mb
Bi
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh
el
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara masing-
mb
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
Bi
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
a
rt
menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
Pe
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
s
u su
Kh
el
mb
MEDIKAL BEDAH
Bi
a
rt
se
SEKITAR 45 - 65 SOAL
s
u su
Kh
el
Terhadap 3 Terhadap perintah
perintah/suara
mb
Terhadap nyeri 2 Terhadap nyeri
Tidak ada respon 1 Tidak ada respon
Bi
Verbal
Bergumam 5 Terorientasi
Menagis lemah 4 Bingung
a
Menagis karena 3 Kata tidak teratur
rt
nyeri
Meintih karena nyeri 2 Tidak dapat
se
dimengerti
Pe
sentuhan
Penarikan karena 4 Penarikan karena
u
nyeri nyeri
Kh
Nilai Deskripsi
Compos Kesadaran normal
Mentis
Apatis Keadaan acuh tak acuh dengan sekitarnya
Somnolen Respon psikomotor lambat, mudah tertidur,
namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang
(mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur
el
kembali
Stupor Keadaan seperti tertidur lelap namun ada
mb
respon terhadap nyeri
Koma Tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon
Bi
terhadap rangsangan
a
rt
se
Pe
KEKUATAN OTOT
s
Nilai Deskripsi
su
5 Normal
4 Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit
u
tahanan
Kh
el
mb
Bi
a
rt
se
Pe
Sindrom Kompartemen
s
su
Grade Deskripsi
0 Tidak terdapat luka, gejala hanya seperti nyeri
1 Ulkus dangkal
2 Ulkus melibatkan ligamen, tendon, kapsul sendi
el
3 Ulkus mendalam dan melibatkan abses, osteomielitis
mb
dan atau sepsis bersama
Bi
4 Ulkus termasuk gangren di 1/3 anterior kaki
5 Terdapat gangren di seluruh tungkai kaki
a
rt
se
Grade Deskripsi
su
el
- Lama sembuh > 21 hari
- Hasil : sikatrik/ hipertrofi
mb
RULE OF NINE LUKA BAKAR Bi
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh
el
(Luas Luka Bakar)
mb
Bi
a
rt
se
el
mb
ANALISIS GAS DARAH
Bi
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh
el
metabolik
mb
MASALAH KEPERAWATAN
Bi
a
rt
wheezing, dll
Ada sekret / dahak /
s
sputum
su
Ada batuk
Pola nafas tidak efektif Pola napas tidak normal
u
(takipnea, bradipnea,
Kh
hiperventilasi, kusmaull,
cheyne-stoke)
Ada retraksi dinding dada,
pernapasan cuping hidung
Gangguan pertukaran gas Ada dispnea, hiperkapnia,
hipoksemia, adanya hasil
BGA abnormal
el
Defisit volume cairan Turgor kulit buruk, crt > 3
detik, bibir kering, mata
mb
cowong, lemas, balance
Bi
cairan (-)
Kelebihan volume cairan Penambahan berat badan,
a
edema, asites, balance
rt
cairan (+)
Gangguan eliminasi urine Adanya poliuri, anuria,
se
nocturia, inkontinensia
Pe
kontraktiltas jantung,
u
perubahan volume
Kh
el
warna kulit pucat
mb
Bi
SUARA NAPAS ABNORMAL
Suara Napas Indikasi
a
Wheezing Adanya penyempitan saluran
rt
besar.
su
el
dgn dinding toraks yang tipis
mb
atau penderita gagal ventrikel
S4 Terjadi akibat osilasi darah &
Bi
rongga jantung yg ditimbulkan
oleh kontraksi atrium.
Jarang terjadi pada individu
a
normal
rt
darah
s
el
ke dalam rongga dada
Jenis WSD 1 botol, 2 botol dan 3 botol
mb
Komplikasi perdarahan, edema paru, tension
Bi
pneumothoraks, atrial aritmia, infeksi
Prosedur Perbedaan tekanan udara pada rongga
dada dan botol WSD sehingga cairan di
a
dalam rongga dada bisa ditarik keluar
rt
keluar
Kesulitan bernafas tidak ada
Dari rontgen foto tidak ada cairan
s
su
atau udara
Dari pemeriksaan tidak ada cairan
u
atau udara
Kh
PEMASANGAN NGT
Prinsip pemasangan NGT harus
memperhatikan high flower dengan
el
tarik selang segera mungkin.
mb
Untuk memastikan bahwa selang masuk
Bi
ke dalam lambung, aspirasi cairan
lambung dengan spuit 20 cc, jika terlihat
a
rt
KOLOSTOMI
Pada pasien kolostomi perlu diberikan
s
su
el
Manset HIJAU : pergelangan kaki kiri
mb
Bi
V1 : ICS 4 garis sternal kanan
V2 : ICS 4 garis sternal kiri
a
rt
V3 : Antara V2 dan V4
se
Atrial Fibrilasi
el
mb
Bi
Atrial Flutter a
rt
se
Pe
s
su
Ventrikel Takikardia
u
Kh
el
mb
Av Blok Derajat 1
Bi
a
rt
se
Pe
el
Av Blok Total
mb
Bi
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh
el
mb
Bi
a
SARAF KRANIAL
rt
se
Pe
s
u su
Kh
el
GADAR
mb
Bi
a
rt
SEKITAR 5 - 16 SOAL
Pe
s
su
el
mb
Bi
a
rt
se
Pe
s
su
el
adalah: pasien kanker stadium lanjut yang
mengalami keracunan akut.
mb
Darurat Tidak Keadaan yang tidak mengancam nyawa
Gawat tetapi memerlukan tindakan darurat.
Bi
Pasien biasanya sadar tidak ada ganguan
pernapasan dan sirkulasi serta tidak
a
memerlukan resusitasi dan dapat langsung
rt
PRIMARY SURVEY
A airway, bebaskan jalan nafas
B breathing, beri nafas, tambah oksigen
C circulation, hentikan perdarahan, beri infus
D disability / SSP, cegah TIK naik
el
Caranya berikan hentakan mendadak pada ulu hati
mb
(daerah subdiafragma – abdomen).
5. Back Blow
Bi
Bila penderita sadar dapat batuk keras, observasi ketat.
Bila nafas tidak efektif atau berhenti, lakukan back blow
a
5 kali (hentakan keras pada punggung korban di titik
rt
Posisi Fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk,
dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau
dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan
kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
el
mb
Bi
a
rt
15-60 derajat
Pe
s
su
Tujuan
u
1. Mobilisasi
Kh
el
mb
Posisi trendelenburg Bi
a
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan
rt
el
mb
Bi
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh
el
MATERNITAS
mb
PRESENTASE JUMLAH SOAL 8 – 14% Bi
a
rt
SEKITAR 14 - 25 SOAL
se
Pe
s
el
Leopold 3 Untuk mengetahui apa yang ada pada bagian
bawah dan bagian bawah sudah terpegang
mb
oleh PAP (Pintu Atas Panggul) besar.
Leopold 4 Guna menentukan bagian bawah dalam Rahim
Bi
dan seberapa masuknya bagian bawah
tersebut ke dalam PAP.
a
rt
se
el
tumbuh menjadi dewasa (matang).
Fase Ovulasi adalah puncak dari semua kerja keras
mb
Ovulasi tubuh selama fase menstruasi sebelumnya.
Atas perintah otak melalui produksi homron LH
Bi
(luteinizing hormone) sel telur yang sudah
matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium
ke saluran tuba (tuba fallopi) dan akan
a
bertahan selama 12-24 jam.
rt
RUMUS NEAGLE
u su
Kh
el
Sanguinolenta dan berlendir, berlangsung dari hari
keempat dan ketujuh postpartum.
mb
Lokhea Lokhea ini berwarna kuning kecoklatan
Serosa karena mengandung serum, leukosit dan
Bi
robekan/laserasi plasenta, muncul pada
hari ketujuh dan hari keempat belas post
partum.
a
Lokhea Alba Mengandung leukosit, sel desidua, sel
rt
LAMA KEHAMILAN
u
el
sel telur di ovarium serta turut mengendalikan
siklus menstruasi. Sedangkan pada pria,
mb
hormon ini berfungsi untuk mengendalikan
produksi sperma dan perkembangan organ
Bi
kelamin
Luteinizing Pada wanita, hormon reproduksi ini
Hormone memengaruhi fisiologis ovarium, produksi sel
a
(LH) telur (ovulasi), siklus menstruasi, dan
rt
KEPERAWATAN
el
mb
ANAK
Bi
a
rt
se
SEKITAR 14 - 25 SOAL
s
u su
Kh
el
jantung tidak 100x /menit 100x/menit
ada
mb
Grimace Tidak ada Wajah Meringis,
respon meringis saat menarik,
Bi
distimulasi batuk atau
bersin saat
distimulasi
a
rt
fleksi spontan
Respiration Tidak Menangis Menangis
Pe
teratur
Interpretasi :
u
0 – 3 : Asfiksia berat
Kh
4 – 6 : Asfiksia ringan
7 – 10 : Normal
el
perkembangan verbal anak.
Fase anal Dalam tahap ini sumber kenikmatan anak
mb
1-3 tahun terletak pada anus. Orangtua dapat
menanamkan sikap disiplin pada anak melalui
Bi
toilet training.
Fase latik Kepuasan terletak pada autoerotik atau daerah
3-6 tahun kemaluan. Menurut Freud, pada fase ini anak
a
cenderung mengidentifikasikan diri dengan
rt
electra complex.
su
el
mb
Bi
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh
mb
Bi
JIWA a
rt
se
SEKITAR 14 - 25 SOAL
s
u su
Kh
el
Angry Individu tidak dapat senantiasa menyangkal
sehingga emosi yang menguasai perasaan
mb
akan muncul
Bergaining Muncul sebuah harapan supaya individu
Bi
dapat sedemikian menunda kehilangan.
Secara psikologis, individu mengatakan “Saya
mengerti bahwa penyakit ini merupakan
a
penyakit mematikan, namun jika saya
rt
el
Perilaku klien yg sering marah2, sering
kekerasan memukul2 walau hanya tampak
mb
pengepalan telapak tangan saja. "Awas
kamu ya, akan kutusuk kamu"
Bi
Halusinasi klien yang sering bicara sendiri,
menangis sendiri tanpa ada sebab.
"Pergi kamu, pergi dari sini, jangan
a
ganggu aku"
rt
dikamar
el
SP2 Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya
mb
Melatih pasien cara kontrol PK fisik II
(memukul bantal / kasur / konversi
Bi
energi).
SP 3 Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya
a
Melatih pasien cara kontrol PK secara
rt
sebelumnya
su
obat).
Kh
el
Rendah aspek positif yang dimiliki pasien
Membantu pasien menilai
mb
kemampuan pasien yang masih
dapat digunakan
Membantu pasien memilih kegiatan
Bi
yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
Melatih pasien kegiatan yang dipilih
a
rt
sesuai kemampuan
SP 2 Memvalidasi masalah dan latihan
se
sebelumnya
Melatih kegiatan kedua (atau
Pe
pasien
Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
su
pasien
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
Kh
pasien
Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi
Mengidentifikasi respons pasien
terhadap halusinasi
Melatih pasien cara kontrol halusinasi
dengan menghardik
el
dilakukan pasien)
SP 4 Memvalidasi masalah dan latihan
mb
sebelumnya
Menjelaskan cara kontrol halusinasi
Bi
dengan teratur minum obat (prinsip 5
benar minum obat).
Defisit SP 1 Menjelaskan pentingnya kebersihan
perawatan diri
a
diri
Menjelaskan
rt
cara menjaga
kebersihan diri
Melatih
se
sebelumnya
Menjelaskan cara makan yang bai
Melatih pasien cara makan yang baik
s
sebelumnya
Menjelaskan cara eliminasi yang baik
u
el
penggunaan obat
secara benar
Mengidentifikasi benda-benda yang
mb
Resiko bunuh SP 1
diri dapat membahayakan pasie
Mengamankan benda-benda yang
Bi
dapat membahayakan pasien
Melakukan kontrak treatment
Mengajarkan cara mengendalikan
a
rt
dilakukan
su
el
MENARIK yang serumah, siapa (berapa orang). Beri bercakap-cakap bercakap-cakap bercakap-cakap
DIRI yang dekat, yang pujian. (berapa orang) saat melakukan saat melakukan
mb
tidak dekat, dan apa 2. Latih cara bercakap- saat melakukan 4 kegiatan kegiatan harian
sebabnya. cakap dengan 2 orang 2 kegiatan harian. Beri dan sosialisasi.
2. Keuntungan punya lain dalam 2 kegiatan harian. Beri pujian. Beri pujian.
Bi
teman dan bercakap- harian. pujian. 2. Latih cara 2. Latih kegiatan
cakap. 3. Masukkan pada jadwal 2. Latih cara bercakap-cakap harian.
3. Kerugian tidak punya kegiatan untuk latihan bercakap-cakap dalam kegiatan 3. Nilai
a
teman dan tidak bercakap-cakap (4-5 orang) sosial: belanja kemampuan
rt
bercakap-cakap. dengan 2-3 orang: dalam 2 ke warung, yang telah
4. Latih cara bercakap- tetangga atau tamu, kegiatan harian meminta mandiri.
se
cakap dengan saat melakukan baru. sesuatu, 4. Nilai apakah
anggota keluarga kegiatan harian. 3. Masukkan pada menjawab isolasi sosial
dalam 1 kegiatan jadwal kegiatan pertanyaan. teratasi.
harian.
5. Masukkan dalam
jadwal untuk kegiatan
Pe untuk latihan
bercakap-cakap
dengan 4-5
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
us
harian. orang saat bercakap-cakap
melakukan 4 dengan >5
us
kegiatan harian,
dan sosialisasi.
el
2. Jelaskan pengertian, saat melakukan pasien pasien pasien
tanda dan gejala, kegiatan harian. Beri bercakap-cakap bercakap-cakap bercakap-cakap
mb
dan proses pujian. saat melakukan saat melakukan saat melakukan
terjadinya isolasi 2. Jelaskan kegiatan kegiatan harian kegiatan harian, kegiatan harian,
sosial (gunakan rumah tangga yang dan rumah RT, berbelanja. RT, berbelanja,
Bi
booklet). dapat melibatkan tangga. Beri Beri pujian. kegiatan lain
3. Jelaskan cara pasien bercakap-cakap pujian. 2. Jelaskan follow dan follow up.
merawat isolasi (makan, solat 2. Jelaskan cara up ke PKM, Beri pujian.
a
sosial. bersama). melatih pasien tanda kambuh 2. Nilai
rt
4. Latih cara merawat: 3. Latih cara dalam dan rujukan. kemampuan
bercakap-cakap saat membimbing pasien melakukan 3. Anjurkan keluarga
se
melakukan kegiatan bercakap-cakap dan kegiatan sosial, membantu merawat pasien.
harian. member pujian. seperti pasien sesuai 3. Nilai
berbelanja, jadual dan kemampuan
Pe meminta
sesuatu, dll.
3. Latih keluarga
memberi pujian. keluarga
melakukan
control ke PKM.
us
mengajak
pasien belanja.
2 HARGA DIRI PASIEN 1. Identifikasi
us
dan aspek positif 2. Bantu pasien kedua yang dan ketiga yang pujian.
pasien (buat daftar memilih kegiatan telah dilatih telah dilatih dan 2. Latih kegiatan
kegiatan) berikan pujian. dilanjutkan
el
kegiatan) : buat 4. Masukkan pada kegiatan akan dilatih yang telah
daftar kegiatan yang jadual kegiatan ketiga yang 3. Latih kegiatan mandiri.
mb
dapat dilakukan saat untuk latihan: dua akan dilatih keempat (alat 4. Nilai apakah
ini kegiatan masing- 3. Latih kegiatan dan cara) harga diri
3. Bantu pasien masing dua kali per ketiga (alat 4. Masukkan pada pasien
Bi
memilih salah satu hari dan cara) jadual kegiatan meningkat.
kegiatan yang dapat 4. Masukkan untuk latihan:
dilakukan saat ini pada jadual empat kegiatan,
a
untuk dilatih kegiatan masing-masing
rt
4. Latih kegiatan yang untuk latihan: dua kali per hari
dipilih (alat dan cara tiga kegiatan,
se
melakukannya) masing-
5. Masukkan pada masing dua
jadual kegiatan untuk kali per hari
KELUARGA
latihan dua kali per
hari
1. Diskusikan masalah
Pe
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi
us
yang dirasakan keluarga dalam kegiatan kegiatan kegiatan
dalam merawat klien. membimbing pasien keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam
2. Jelaskan pengertian,
us
terjadinya harga diri 2. Bersama keluarga kegiatan yang kegiatan, beri kegiatan yang
rendah (gunakan melatih pasien dalam telah dilatih, beri pujian. dipilih oleh
booklet). melakukan kegiatan pujian.
el
semua hal yang dan memberi pujian. kegiatan ketiga kegiatan keluarga
positif pada pasien. yang dipilih keempat yang membimbing
mb
4. Latih keluarga pasien dipilih pasien pasien.
memberi tanggung 3. Anjurkan 3. Jelaskan follow 3. Nilai
jawab kegiatan yang membantu up ke PKM, kemampuan
Bi
dipilih pasien: pasien sesuai tanda kambuh, keluarga
bimbing dan beri jadual dan rujukan, melakukan
pujian. memberi pujian. 4. Anjurkan kontrol ke PKM.
a
5. Anjurkan membantu membantu
rt
pasien sesuai jadual pasien sesuai
dan cara jadual dan
se
memberikan pujian. memberikan
pujian.
3 GANGGUAN
CITRA
TUBUH
PASIEN 1. Identifikasi citra
tubuh pasien: dulu
dan saat ini,
Pe
1. Evaluasi kegiatan yang
sudah dilakukan.
2. Latih interaksi secara
us
perasaan dan bertahap: jadual
harapan citra kegiatan sehari-hari,
tubuhnya saat ini
us
aktifitas dalam
2. Identifikasi aspek keluarga dan sosial
positif dirinya (teman atau orang lain
Kh
el
jadual untuk kegiatan
harian.
mb
KELUARGA 1. Diskusikan masalah 1. Melatih cara merawat
yang dihadapi oleh pasien dengan
Bi
keluarga gangguan citra tubuh:
2. Jelaskan terjadinya menyediakan fasilitas
proses gangguan untuk memenuhi
a
citra tubuh kebutuhan pasien
rt
3. Jelaskan cara dirumah, memfasilitasi
mengatasi pasien interaksi
se
dengan gangguan dirumah,melaksanakan
citra tubuh kegiatan dirumah dan
4. Anjurkan membantu sosial, memberikan
pasien sesuai jadual
dan cara
memberikan pujian.
Pe pujian atas kegiatan
yang telah dilakukan
pasien
us
2. Evaluasi kemampuan
pasien dan
us
memberikan pujian
atas keberhasilannya
3. Beri pujian yang
Kh
realistis terhadap
keberhasilan keluarga.
el
pencetus, (jelaskan 6 benar: jenis, pujian. bercakap- cakap dan
perasaan, guna, dosis, frekuensi, 3. Latih cara cakap. Beri kegiatan harian.
mb
respon. cara, kontinuitas minum mengontrol pujian. Beri pujian.
7. Jelaskan cara obat). halusinasi 3. Latih cara 3. Latih kegiatan
mengontrol 5. Masukkan pada jadual dengan mengontrol harian.
Bi
halusinasi: kegiatan untuk latihan bercakap-cakap halusinasi 4. Nilai
hardik, obat, menghardik dan minum saat terjadi dengan kemampuan
bercakap-cakap, obat. halusinasi. melakukan yang telah
a
melakukan 4. Masukkan pada kegiatan harian mandiri.
rt
kegiatan. jadual kegiatan (mulai 2 5. Nilai apakah
8. Latih cara untuk latihan kegiatan). halusinasi
se
mengontrol menghardik, 4. Masukkan pada terkontrol.
halusinasi minum obat dan jadual kegiatan
dengan bercakap-cakap. untuk latihan
menghardik.
9. Masukkan pada
jadwal kegiatan
Pe menghardik,
minum obat,
bercakap-cakap
us
untuk latihan dan kegiatan
menghardik. harian.
us
Kh
el
6. Jelaskan 5. Jelaskan 6 benar cara pasien pasien pasien
pengertian, memberikan obat. menghardik dan menghardik, menghardik,
mb
tanda dan gejala, 6. Latih cara memberikan memberikan memberikan
dan proses memberikan/membimbing obat. Beri pujian. obat dan obat dan
terjadinya pasien minum obat. 5. Jelaskan cara bercakap- bercakap-cakap
Bi
halusinasi 7. Anjurkan membantu bercakap-cakap cakap. Beri dan melakukan
(gunakan pasien sesuai jadual dan dan melakukan pujian. kegiatan harian
booklet). memberi pujian. kegiatan untuk 5. Jelaskan follow dan follow up.
a
7. Jelaskan cara mengontrol up ke PKM, Beri pujian.
rt
merawat halusinasi. tanda kambuh 5. Nilai
halusinasi. 6. Latih dan dan rujukan. kemampuan
se
8. Latih cara sediakan waktu 6. Anjurkan keluarga
merawat bercakap-cakap membantu merawat pasien.
halusinasi: dengan pasien pasien sesuai 6. Nilai
hardik.
9. Anjurkan
membantu
Pe terutama saat
halusinasi.
7. Anjurkan
jadual dan
memberi pujian.
kemampuan
keluarga
melakukan
us
pasien sesuai membantu kontrol ke PKM.
jadual dan pasien sesuai
member pujian. jadual dan
us
memberi pujian.
5 RESIKO PASIEN 6. Identifikasi 5. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi 5. Evaluasi
Kh
PERILAKU penyebab, tanda latihan fisik 1 dan 2. kegiatan latihan kegiatan latihan kegiatan latihan
KEKERASAN dan gejala, PK Beri pujian. fisik 1 dan 2, dan fisik 1 dan 2, fisik 1,2, minum
obat, verbal dan
el
fisik, obat, cara, kontinuitas minum secara verbal (3 secara spiritual yang telah
verbal, spiritual. obat). cara yaitu: (2 kegiatan). mandiri.
mb
8. Latih cara 7. Masukkan pada jadual mengungkapkan, 3. Masukkan pada 7. Nilai apakahPK
mengontrol PK kegiatan untuk latihan meminta, jadual kegiatan terkontrol.
fisik 1 (tarik fisik dan minum obat. menolak dengan untuk latihan
Bi
nafas dalam) dan benar). fisik, minum
2 (pukul kasur 3. Masukkan pada obat, verbal dan
atau bantal). jadual kegiatan spiritual.
a
9. Masukkan pada untuk latihan fisik
rt
jadual kegiatan minum obat, dan
untuk latihan verbal.
se
fisik.
el
1, 2. pasien sesuai pasien sesuai kemampuan
10. Anjurkan jadual dan jadual dan keluarga
mb
membantu memberi pujian. memberi pujian. melakukan
pasien sesuai kontrol ke PKM.
jadual dan
Bi
memberikan
pujian.
6 WAHAM PASIEN 10. Identifikasi 3. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi
a
tanda dan gejala pemenuhan pemenuhan kegiatan kegiatan
rt
waham kebutuhan pasien kebutuhan pasien, pemenuhan pemenuhan
11. Bantu dan berikan kegiatan yang kebutuhan kebutuhan
se
orientasi realitas: pujian. dilakukan pasien dan pasien, kegiatan pasien,
panggil nama, 4. Diskusikan berikan pujian. yang telah kegiatan yang
orientasi waktu, orang kemampuan yang 2. Jelaskan tentang dilatih dan dilatih dan
12.
dan
tempat/lingkungan.
Diskusikan
Pe dimiliki.
5. Latih kemampuan
yang dipilih dan
obat yang diminum
(6 benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi,
minum obat,
Berikan pujian.
2. Diskusikan
minum obat,
Berikan
pujian.
us
kebutuhan pasien berikan pujian. cara, kontinuitas kebutuhan lain 5. Nilai
yang tidak terpenuhi. 6. Masukkan pada minum obat) dan cara kemampuan
13.
us
realistis. kegiatan yang yang telah dilatih dan yang dimiliki dan waham
14. Masukkan telah dilatih. obat. memilih yang terkontrol.
pada jadual kegiatan akan
el
pemenuhan
kebutuhan,
mb
kegiatan yang
telah dilatih dan
obat.
Bi
KELUARGA 10. Diskusikan 8. Evaluasi kegiatan 8. Evaluasi kegiatan 7. Evaluasi 1. Evaluasi
a
masalah yang keluarga dalam keluarga dalam kegiatan kegiatan
rt
dirasakan dalam membimbing membimbing keluarga dalam keluarga
merawat pasien. pasien memenuhi memenuhi membimbing dalam
se
11. Jelaskan kebutuhannya. kebutuhan pasien memenuhi membimbing
pengertian, tanda dan Beri pujian. dan membimbing kebutuhan memenuhi
Pe
gejala, dan proses 9. Latih cara pasien pasien, kebutuhan
terjadinya waham memenuhi melaksanakan membimbing pasien,
(gunakan booklet). kebutuhan kegiatan yang telah pasien membimbing
12. Jelaskan cara pasien. dilatih. Beri pujian. melaksanakan pasien
us
merawat: tidak 10. Latih 9. Jelaskan obat yang kegiatan yang melaksanakan
disangkal, tidak cara melatih diminum oleh pasien telah dilatih dan kegiatan yang
us
13. Latih cara 11. Anjurkan 10. Anjurkan 8. Jelaskan follow obat. Beri
mengetahui membantu pasien membantu pasien up ke PKM, pujian.
kebutuhan pasien dan
el
sesuai jadual dan pasien sesuai pasien.
memberi pujian. jadual dan 3. Nilai
mb
memberi pujian. kemampuan
keluarga
melakukan
Bi
kontrol ke
PKM.
a
7 RESIKO PASIEN 10. Identifikasi 8. Evaluasi 1. Evaluasi kegiatan 4. Evaluasi 8. Evaluasi
rt
BUNUH DIRI beratnya masalah kegiatan berpikir positif kegiatan berpikir kegiatan
resiko bunuh diri: berpikir positif tentang diri, keluarga positif tentang latihan
isyarat, ancaman, tentang diri dan lingkungan. Beri diri, keluarga peningkatan
se
percobaan (jika sendiri. Beri pujian. Kaji resiko dan lingkungan positif diri,
percobaan segera pujian. Kaji bunuh diri. serta kegiatan keluarga dan
rujuk).
11. Identifikasi
benda-benda
Pe ulang resiko
bunuh diri.
9. Latih cara
2. Diskusikan harapan
dan masa depan.
3. Diskusikan cara
yang dipilih.
Beri pujian.
5. Latih tahap
lingkungan
dan berikan
pujian.
us
berbahaya dan mengendalikan mencapai harapan kedua kegiatan 9. Evaluasi
mengamankannya diri dari dan masa depan. mencapai masa tahapan
(lingkungan aman dorongan 4. Latih cara-cara depan. kegiatan
us
untuk pasien). bunuh diri: buat mencapai harapan 6. Masukkan pada mencapai
12. Latihan cara daftar aspek dan masa depan jadual kegiatan harapan masa
Kh
el
dimiliki. 10. Masukkan pada lingkungan dan masa depan. kemampuan
13. Masukkan jadual latihan tahapan kegiatan yang telah
mb
pada jadual latihan berpikir positif yang diplih. mandiri.
berpikir positif 5 kali tentang diri, 12. Nilai
per hari. keluarga dan apakah resiko
Bi
lingkungan. bunuh diri
teratasi.
KELUARGA 11. Diskusikan 7. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 4. Evaluasi 1. Evaluasi
a
masalah yang keluarga dalam keluarga dalam kegiatan kegiatan
rt
dirasakan dalam memberikan memberikan pujian keluarga dalam keluarga
merawat klien. pujian dan dan penghargaan memberikan dalam
se
12. Jelaskan penghargaan atas pada pasien serta pujian dan memberikan
pengertian, tanda dan keberhasilan dan menciptakan penghargaan, pujian,
gejala, dan proses aspek positif suasana positif menciptakan penghargaan,
terjadinya resiko
bunuh diri (gunakan
booklet).
Pe pasien. Beri
pujian.
8. Latih cara
dalam keluarga. Beri
pujian.
2. Bersama keluarga
suasana
keluarga yang
positif dan
menciptakan
suasana yang
positif dan
us
13. Jelaskan cara memberikan berdiskusi dengan kegiatan awal membimbing
merawat resiko bunuh penghargaan pasien tentang dalam mencapai langkah-
diri.
us
el
sesuai jadual dan sesuai jadual dan depan. pasien.
memberikan pujian. memberi pujian. 6. Jelaskan follow 3. Nilai
mb
up ke PKM, kemampuan
tanda kambuh, keluarga
rujukan. melakukan
Bi
7. Anjurkan kontrol ke
membantu PKM.
pasien sesuai
a
jadual dan
rt
memberi pujian.
se
8 DEFISIT PASIEN 1. Identifikasi masalah 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi
PERAWATAN perawatan diri: kebersihan diri. kebersihan diri dan kegiatan kegiatan
DIRI kebersihan diri, Beri pujian. berdandan. Beri kebersihan diri, latihan
berdandan,
makan/minum,
BAB/BAK.
Pe
2. Jelaskan cara
dan alat untuk
berdandan.
pujian.
2. Jelaskan cara dan
alat makan dan
berdandan dan
makan dan
minum. Beri
perawatan
diri:
kebersihan
us
2. Jelaskan pentingnya 3. Latih cara minum. pujian. diri,
kebersihan diri. berdandan 3. Latih cara makan 2. Jelaskan cara berdandan,
3. Jelaskan cara dan
us
kebersihan diri:mandi untuk perempuan, jadual kegiatan untuk BAK yang baik. pujian.
dan ganti pakaian, sisiran, cukuran latihan kebersihan 4. Masukkan pada 2. Latih kegiatan
untuk pria. diri, berdandan dan jadual kegiatan harian.
el
latihan mandi, sikat berdandan. minum yang 4. Nilai apakah
gigi (2 kali per hari), baik, BAB dan perawatan diri
mb
cuci rambut (2 kali per BAK. telah baik.
minggu), potong kuku
(1 kali per minggu).
Bi
KELUARGA 1. Diskusikan masalah 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi
yang dirasakan dalam keluarga dalam keluarga dalam kegiatan kegiatan
merawat pasien. merawat/ melatih merawat/ melatih keluarga dalam keluarga
a
2. Jelaskan pengertian, pasien pasien kebersihan merawat/ dalam
rt
tanda dan gejala, dan kebersihan diri. diri dan berdandan. melatih pasien merawat/
proses terjadinya Beri pujian. Beri pujian. kebersihan diri, melatih pasien
se
defisit perawatan diri 2. Bimbing keluarga 2. Bimbing keluarga berdandan, kebersihan
(gunakan booklet). membantu pasien membantu makan makan dan diri,
3. Jelaskan cara berdandan. dan minum pasien. minum. Beri berdandan,
merawat defisit
perawatan diri.
4. Latih cara merawat
Pe 3. Anjurkan
membantu pasien
sesuai jadual dan
3. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadual
dan memberi pujian.
pujian.
2. Bimbing
keluarga
makan dan
minum, BAB
dan BAK. Beri
us
kebersihan diri memberi pujian. merawat BAB pujian.
5. Anjurkan membantu dan BAK 2. Nilai
pasien sesuai jadual
us
pasien. kemampuan
dan memberikan 3. Jelaskan follow merawat
pujian. up ke PKM, pasien.
Kh
el
memberi pujian.
mb
Bi
a
rt
se
Pe
us
us
Kh
el
KOMUNITAS,
mb
Bi
KELUARGA, a
GERONTIK
rt
se
KOMUNITAS : 3 – 9%
KELUARGA : 8 – 14%
s
GERONTIK : 3 – 9%
u su
Kh
el
Family dengan sanak saudara,
(Keluarga misalnya nenek, keponakan,
mb
Besar) saudara sepupu, paman, bibi
dan sebagainya
Bi
Keluarga Dyad suatu rumah tangga yang
terdiri dari suami dan istri
tanpa anak.
a
Single Parent suatu rumah tangga yang
rt
el
Commune Beberapa pasangan keluarga
Family (dengan anaknya) yang tidak
mb
ada hubungan saudara hidup
bersama dalam satu rumah,
Bi
sumber dan fasilitas yang
sama, pengalaman yang
sama
a
Group Keluarga inti yang dibatasi
rt
Conhibitang
Kh
Family
Cohibiting Orang dewasa yang hidup
Couple bersama diluar ikatan
perkawinan karena beberapa
alas an tertentu
Gay And Seseorang yang mempunyai
Lesbian Family persamaan sex hidup
bersama sebagaimana suami
– istri (marital partners).
el
Fungsi keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan
mendapatkan strata sosialnya oleh keluarga lain yang
mb
status sosial berbeda disekitarnya
Fungsi keluarga mempunyai peran dan
Bi
pendidikan tanggungjawab yang besar terhadap
pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi
kehidupan dewasanya
a
Fungsi orang tua atau keluarga diharapkan mampu
rt
el
kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersam,
membina hubungan dengan keluarga lain, teman,
mb
kelompok sosial dan merencanakan anak atau
KB
Bi
Keluarga dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga
sedang bayi berusia 30 bulan. Mempunyai tugas
mengasuh perkembangan seperti persiapan bayi, membagi
a
anak (child peran dan tanggungjawab, adaptasi pola
rt
el
bertanggungjawab pada semua tugas rumah
tangga, membina keakraban dengan pasangan,
mb
mempertahankan kontak dengan anak dan
berpartisipasi dalam aktivitas sosial
Bi
Keluarga usia tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai
lanjut dari salah satu pasangan memasuki masa
pensiun, terus berlangsung hingga salah satu
a
pasangan meninggal dunia. Adapun tugas
rt
APGAR KELUARGA
s
su
el
sedih, atau mencintai
(R) Saya puas dengan cara teman- 2
mb
Resolve teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama-
Bi
sama
Interpretasi hasil :
Skor > 6 : fungsi baik
a
Skor 4 – 6 : disfungsi sedang
rt
el
suatu pertanyaan atau masalah. Setelah lebih
kurang 5 menit maka tiap 2pasang bergabung
mb
menjadi satu. Msreka tetap mendiskusikan
masalah tersebut, dan mencari
Bi
kesimpulannya. Kemudian tiap 2 pasang yang
sudah beranggotakan 4 orang ini bergabung
lagi dengan pasangan lainnya, demikian
a
seterusnya sehingga akhirnya akan terjadi
rt
kesimpulannya.
Role play Dalam metode ini beberapa anggota
u
el
mb
PERAN PERAWAT KOMUNITAS
Bi
Care provider Memberikan asuhan keperawatan melalui
mengkaji masalah skeperawatan yang ada,
a
merencanakan tindakan keperawatan,
rt
el
kelompok dan masyarakat yang menyangkut
masalah-masalah kesehatan dan keperawatan
mb
yang timbul serta berdampak terhadap status
kesehatan melalui kunjungan rumah, pertemuan-
Bi
pertemuan, observasi dan pengumpulan data
a
rt
el
tambahan penggunaan kamera atau video.
Informasi yang penting diperoleh menyangkut
mb
aktivitas dan arti sikap atau tampilan yang
ditemukan di komunitas.
Bi
Focis Group FGD merupakan diskusi kelompok terarah yang
Discussion dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
mendalam tentang perasaan dan pikiran mengenai
a
satu topic melaui proses diskusi kelompok,
rt
Indeks Katz
SKOR KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah,
ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi
el
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-
hari, kecuali satu dari fungsi tersebut
mb
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-
hari, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Bi
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-
hari, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan
a
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-
rt
el
mb
Bi
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh
Interpretasi :
0 – 24 = tidak beresiko
25 – 50 = resiko rendah
> 50 = resiko tinggi
el
KEPERAWATAN
mb
Bi
a
rt
SEKITAR 5 – 16 SOAL
Pe
s
su
el
Memberitahukan klien bahwa keadaanya baik,
padahal terdapat gangguanatau penyimpangan
mb
Benefience prinsip ini menentut perawat untuk melakukan
hal yan baik dengan begitu dapat mencegah
Bi
kesalahan atau kejahatan. Contoh perawat
menasehati klien tentang program latihan untuk
memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi
a
perawat menasehati untuk tidak dilakukan
rt
el
hubungan saling percaya. Klie memiliki otonomi
sehingga mereka berhak mendapatkan informasi
mb
yang ia ingin tahu. Contoh Ny. S masuk rumah
sakit dengan berbagai macam fraktur karena
Bi
kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam
kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S
selalu bertanya-tanya tentang keadaan
a
suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada
rt
lain.
Confidentiality kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
u
el
terhadap pandangan individu menekan/tidak setuju
(disagreement). Manager ruangan mencegah akan
mb
perawat pelaksana tidak banyak berhubungan dan
terlalu banyak tau kebijakannya. Manajer tidak
Bi
memberi penjelasan tujuan organiasi atau
kelompok dan hubungan terhadap kegiatan yang
dilakukan dengan tujuannya. Bahkan manajer
a
mengnggap perawat adalah sebagai alat mencapai
rt
el
pengarahan (non-directiveness). Akibat bagi setiap
perawat adalah cenderung menarik diri dari
mb
keterlibatan aktif, perawat memiliki rasa kohesip
dan moral kelompok rendah sehingga perhatian
Bi
terhadap tugas rendah, anggota perawat memiliki
rasa peka yang tinggi, bingung, prustasi terhadap
perkembangan kelompok dan tidak bisa tinggal
a
landas ( Takeoff ground), dan merasa rendah,
rt
el
pasien di bangsal. Model ini berdasarkan orientasi
tugas dari filosofi keperawatan, perawat
mb
melaksanakan tugas ( tindakan) tertentu
berdasarkan jadwal kegiatan yang ada
Bi
Kasus Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh
kebutuhan pasien saat ia dinas. Pasien akan dirawat
oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan
a
tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh
rt
el
mb
Bi
KOMUNIKASI SBAR
a
Situation 1. Sebutkan nama pasien, umur, tanggal
rt
pemindahan
su
merawat
Kh
el
terhadap diagnosis medis
Contoh Penerapan Rumah Sakit :
mb
Riwayat alergi/reaksi obat : isi dengan apa
jenis alergi yang diderita atau jenis reaksi obat
Bi
tertentu pada pasien dulu hingga sekarang
Hasil investigasi abnormal : isi keadaan
abnormal/keluhan saat pasien datang ke RS
a
sehingga mengharuskan pasien tersebut
rt
mendukung.
Contoh Penerapan Rumah Sakit :
u
el
jumlah barang / berkas
mb
Bi
DELEGASI a
Delegasi adalah proses dimana manajer mengalokasikan
rt
el
1. Dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja dan dapat lebih
meningkatkan efisien kerja
mb
2. Peningkatan efektivitas kerja dihubungkan dengan makin
meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan “bawahan”
Bi
serta makin terbinanya hubungan dan suasana kerja yang
lebih harmonis antara “atasan dan bawahan”
a
rt
se
Pe
s
u su
Kh