Anda di halaman 1dari 9

TINGKAT KESADARAN

KOMPOS MENTIS, yaitu sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun terhadap lingkungannya.
pasien dapat menjawab pertanyaan pemeriksa dengan baik.

APATIS, yaitu keadaan di mana pasien tampak segan dan acuk tak acuh terhadap lingkungannya.

DELIRIUM, yaitu penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur bangun yang
terganggu. Pasien tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi dan meronta-ronta.

SOMNOLEN (letergia, obtundasi, hipersomnia), yaitu keadaan mengantuk yang masih dapat pulih
bila dirangsang, tetapi bila rangsang berhenti, pasien akan tertidur kembali.

SOPOR (stupor), yaitu keadaan mengantuk yang dalam, Pasien masih dapat dibangunkan dengan
rangsang yang kuat, misalnya rangsang nyeri, tetapi pasien tidak terbangun sempurna dan tidak dapat
memberikan jawaban verbal yang baik.

SEMI-KOMA (koma ringan), yaitu penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons terhadap
rangsang verbal, dan tidak dapat dibangunkan sama sekali, tetapi refleks (kornea, pupil) masih baik.
Respons terhadap rangsang nyeri tidak adekuat.

KOMA, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak ada gerakan spontan dan tidak ada respons
terhadap rangsang nyeri.

REFERENSI
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV jilid I
PENILAIAN TINGKAT KESADARAN

A. Composmentis : Baik / sempurna

B. Apathis : Perhatian berkurang

C. Samnolent : Mudah tertidur walaupun sedang di ajak bicara

D. Supor : Dengan rangsangan yang kuat masih memberikan respon gerakan

o rocoma : Hanya tinggal reflek cornea (sentuhan kapas pada kornea akan menutup kelopak mata

F. Coma : Tidak memberi respon sama sekali

PENILAIAN TINGKAT KESADARAN MENURUT GLASCOW SCALA (GCS)

A. RESPON MOTORIK
- Mengikuti perintah verbal :6
- Dapat melokasi nyeri : 5
- Fleksi (menarik) :4
- Fleksi abnormal :3
- Ekstensi :2
- Tidak ada respon :1

B. RESPON VERBAL
- Orientasi waktu, tempat, orang baik :5
- Berbicara bingung :4
- Berkata-kata tidak jelas :3
- Bergumam :2
- Tidak ada respon :1

C. RESPON MEMBUKA MATA


- Spontan :4
- Terhadap stimulus verbal :3
- Terhadap stimulus nyeri :2
- Tidak ada respon :1
Tabel tingkat kesadaran klien

Kesadaran Tanda

Kompos mentis Sadar sepenuhnya dapat menjawab semua pertanyaan tentang


keadaan sekelilingnya

Apatis Keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan


kehidupan disekitarnya, sikapnya acuh tak acuh

Somnolen Keadaan kesadaran yang mau tidur saja. Dapat dibangunkan


dengan rangsang nyeri tetapi balik tidur lagi.

Delirium Keadaan kacau motorik yang sangat, memberontak, berteriak-


teriak, dan tidak sadar terhadap lingkungan sekitar

Sopor/semicom Keadaan kesadaran yang menyerupai coma, reaksi hanya dapat


a ditimbulkan dengan rangsang nyeri.

Koma Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali dan tidak dapat
dibangunkan dengan rangsangan apapu

GCS : Eye (E), Motorik (M), Verbal (V)


Kesadaran mempunyai dua komponen yang perlu dikaji, yaitu tanggapan dan kesadaran diri
ketanggapan merupakan keadaan yang diukur oleh hemisfer serebri dan sistem aktifasi retikular
batang otak. Apabila kedua sistem tersebut rusak kemampuan ketanggapan dan perhatian
seseorang terhadap lingkungan akan terpengaruh.
Kesadaran/ketanggapan dapat diuji dengan menggunakan skala coma Glasgow (Glasgow coma
scale, GCS), khususnya pada pasien yang mengalami cidera kepala berat atau pasien yang
diperkirakan akan mengalami penurunan kesadaran dengan cepat. Apabila mendapatkan pasien
yang seperti ini perawat harus secara cepat dan tepat mengkaji tingkat kesadaran pasien secara
teratur .
Tabel GCS (Glasgow coma scale)

Parameter Nilai

Mata Membuka secara spontan 4

Terhadap suara 3

Terhadap nyeri 2

Tidak berespon 1

Respon verbal Orientasi baik 5

Bingung 4

Kata-kata tidak jelas 3

Bunyi tidak jelas 2

Tidak berespon 1

Respon Mengikuti perintah 6


motorik/gerak
Gerakan local 5

Fleksi, menarik 4

Fleksi abnormal 3
Ekstensi abnormal 2

Tidak ada 1

Nilai maksimal 15 nilai minimal 3

PENILAIAN TINGKAT KESADARAN

A. Composmentis

: Baik / sempurna

B. Apathis

: Perhatian berkurang

C. Samnolent

: Mudah tertidur walaupun sedang di ajak bicara

D. Supor

: Dengan rangsangan yang kuat masih memberikan respon gerakan

Soporocoma

: Hanya tinggal refek cornea (sentuhan kapas pada kornea akan menutup kelopak
mata

F. Coma
: Tidak memberi respon sama sekali 1. Compos Mentis. Kesadaran penuh. 2. Apatis.
Kesadaran dimana pasien terlihat mengantuk tetapi mudah di bangunkan dan
reaksi penglihatan, pendengaran, serta perabaan normal. 3. Somnolent. Kesadaran
dapat dibangunkan bila dirangsang, dapat disuruh dan menjawab pertanyaan. Bila
rangsangan berhenti pasien tidur lagi. 4. Sopor. Kesadaran yang dapat dibangunkan
dengan rangsangan kasar dan terus menerus. 5. Sopora Coma. Refek motoris
terjadi hanya bila dirangsang nyeri. 6. Coma. Tidak ada refek motoris sekalipun
dengan rangsangan nyeri.

Dispnea sering disebut sebagai sesak napas, napas pendek, breathlessness, atau
shortness of breath. Dispnea adalah gejala subjektif berupa keinginan penderita
untuk meningkatkan upaya mendapatkan udara pernapasan. Karena sifatnya
subjektif, dispnea tidak dapat diukur (namun terdapat gradasi sesak napas).
Bagaimana rasanya mengalami dispnea? Rasa dispnea buatan bisa didapat jika kita
menahan napas selama kurang lebih 45-60 detik, kemudian kita menarik napas,
saat itu timbul perasaan yang disebut dyspneic, yaitu kemauan untuk menambah
upaya bernapas. Begitu juga setelah melakukan kegiatan latihan berat (vigorous
exercise), akan timbul perasaan dyspneic atau terengah-engah. Keluhan dispnea
tidak selalu disebabkan karena penyakit; sering pula terjadi pada keadaan sehat
tetapi terdapat stres psikologis.

A.

Definisi

Dispnea adalah kesulitan bernapas yang disebabkan karena suplai oksigen ke


dalam jaringan tubuh tidak sebanding dengan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh

Dispnea adalah perasaan subyektif dimana seseorang merasa kekurangan udara


yang dibutuhkan untuk bernapas dan biasanya merupakan keluhan utama pada
pasien dengan kelainan jantung dan paru

paru. Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan
napas yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat
ditemukan pada penyakit kardiovaskular, emboli paru, penyakit paru interstisial
atau alveolar, gangguan dinding dada, penyakit obstruktif paru (emfisema,
bronkitis, asma), kecemasan (Price dan Wilson, 2006).

Pernapasan Kussmaul

adalah pola pernapasan yang sangat dalam dengan frekuensi yang normal atau
semakin kecil.

, dan sering ditemukan pada penderita asidosis. Pernapasan ini merupakan salah
satu bentuk hiperventilasi.

Pernapasan Kussmaul dinamai ari Adolph Kussmaul, seorang dokter


berkebangsaan Jerman pada abad ke-19 yang pertama kali menemukannya pada
pasien diabetes lanjut (biasanya dari diabetes mellitus tipe I). Ia memublikasikan
makalahnya ini pada tahun 1874

pernapasan cheyne-stokes adalah irama pernapasan yang ditandai dengan adanya


periode apnea (berhentinya gerakan napas) kemudian disusul periode hiperpnea
(pernapasan cepat dengan amplitudo pernapasan mula-mula kecil kemudian
semakin membesar, dan mengecil lagi), siklus ini terjadi berulang-ulang. terdapat
pada pasien dengan kerusakan otak atau hipoksia kronik.

Pernapasan Cheyne-Stokes

(atau dikenal juga sebagai

pernapsan periodik'

) adalah pola pernapasan tak normal yang ditandai dengan osilasi dari ventilasi
antara apnea dan hiperapnea, untuk mengompensasi perubahan tekanan
parsial oksigen dan karbon dioksida di dalam serum. Pernapasan ini dinamai
dari John Cheyne dan William Stokes, yang pertama kali menyebutkan istilah ini
pada abad ke-19.

Pola pernapasan ini dapat ditemukan pada pasien penderita stroke, cedera otak
traumatik, tumor otak , dan gagal jantung kongestif . Dalam keadaan tertentu,
dapat ditemukan pada orang sehat saat tidur pada ketinggian. Pernapasan ini
dapat ditemukan pula ensefalopati metabolik toksik .

. Pernapasan ini juga merupakan tanda dari keracunan karbon


monoksida, dengan sinkop dan koma. Pada pengguna morfin juga dapat
dotemukan tanda ini.
1. Suara nafas normal

Suara napas vesikuler

bernada rendah, terdengar lebih panjang pada fase inspirasi daripada ekspirasi dan
kedua fase bersambung.Suara napas vesikuler pada kedua paru normal dapat
meningkat pada anak, orang kurus dan latihan jasmani,. Bila salah satu meningkat
berarti ada kelainan pada salah satu paru. Suara vesikuler melemah kemungkinan
adanya cairan, udara, jaringan padat pada rongga pleura dan keadaan patologi
paru. 2.

Suara napas bronkial

bernada tinggi dengan fase ekspirasi lebih lama daripada inspirasi dan terputus. 3.

Sedangkan kombinasi suara nada tinggi dengan inspirasi dan ekspirasi yang jelas
dan tidak ada silent gaps disebut

bronkovesikuler.

2. Suara nafas Abnormal

1. Stridor

: yaitu suara yang terdengar kontinu (tidak terputus-putus), bernada tinggi yang terjadi baik
pada saat inspirasi maupun pada saat ekspirasi, dapat terdengar tanpa
menggunakan stetoskop, bunyinya ditemukan pada lokasi saluran napas atas (laring) atau
trakea, disebabkan karena adanya penyempitan pada saluran napas tersebut. Pada orang
dewasa, keadaan ini mengarahkan kepada dugaan adanya edema laring, kelumpuhan
pita suara, tumor laring, stenosis laring yang biasanya disebabkan oleh tindakan trakeostomi atau
dapat juga akibat pipa endotrakeal.

2. Crackles

: Adalah bunyi yang berlainan, non kontinu akibat penundaan pembukaan kembali
jalan napas yang menutup. Terdengar selama : inspirasi.

Fine crackles / krekels halus : Terdengar selama : akhir inspirasi. Karakter suara :
meletup, terpatah-patah. Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di alveoli
atau bronchioles / penutupan jalan napas kecil. Suara seperti rambut yang
digesekkan.

Krekels kasar : Terdengar selama : ekspirasi. Karakter suara : parau, basah, lemah,
kasar, suara gesekan terpotong. Penyebab : terdapatnya cairan atau sekresi pada
jalan nafas yang besar. Mungkin akan berubah ketika klien batuk. 3.

Wheezing (mengi)

: Adalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang durasinya lebih lama dari krekels.
Terdengar selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis lebih jelas pada saat
ekspirasi. Penyebab : akibat udara melewati jalan napas yang
menyempit/tersumbat sebagian. Dapat dihilangkan dengan

Anda mungkin juga menyukai