Anda di halaman 1dari 4

SL BU DIKA

BELL PALSY

A. Pengertian

Bell palsy adalah kelemahan otot wajah yang mengenai nervus fasialis (nervus.7)

Gangguan yang terjadi pada bell palsy :

 Gangguan motoric : gangguan mengedip


 Gangguan sensorik : gangguan rasa pengecap

B. Etiologi (Penyebab)
1. Idiopatik atau penyebab belum diketahui
2. Infeksi Virus zozter yang menyerang system syaraf atau saraf kranial
3. Vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan malfunction saraf.
Ini dikarenakan sering keluar malam, penggunaan AC dan kipas.
4. Trauma akibat benda keras/tumpul sehingga terjadi inflamasi atau pendarahan yang
mengenai nervus fascialis . atau bisa juga karena kecelakaan

C. Manifestasi klinis
1. Wajah asimetris
2. Tidak mampu menutup mata (mata tampak merah) yang dikarenakan gangguan pada
orbicularis okuli.
3. Sulit tersenyum dan bersiul
4. Sulit berbicara
5. Gangguan pengecap
6. Gangguan sensibilitas

D. Otot wajah
1. Otot Zygomatikus : fungsinya untuk tersenyum
2. Buccinator : fungsinya untuk bersiul/mencium
3. Frontalis : fungsinya untuk mengerutkan dahi
4. Orbikularis okuli : fungsinya untuk menutup mata
5. Orbicularis oris : fungsinya untuk tersenyum/mencucu
6. Nasalis : fungsinya untuk mengembang kempis hidung
7. Mentalis : fungsinya untuk mengerutkan dagu
8. Depressor labil : fungsinya untuk mengangkat bibir keatas
9. Procerus : fungsinya untuk Menarik turun kulit dahi dan alis mata
10. orrugator supercilii : fungsinya untuk Menggerakkan kulit dahi dan alis mata ke arah
pangkal hidung,

E. Pemeriksaan IPPA
1. Inspeksi :
a. Statis : biasanya bentuk wajah asimetris, mata kemerahan dan tampak mengeluarkan
air mata
b. Dinamis : itu tidak mampu mengangkat alis, asimetris bibir saat tersenyum, tidak
mampu menutup dan mengedipkan mata, tidak mampu mencucu atau bersiul, serta
saat menggerakkan hidung tidak terlihat kerutan, tampak sulit berbicara dan
tersenyum.
2. Palpasi :
Adanya kelemahan otot wajah, odem, nyeri tekan
3. Auskultasi & perkusi : dilakukan ketika ada diagnosis jantung dan paru

F. Pemeriksaan spesifik
1. Pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT wajah ; nilai per-otot sesuai fungsinya
Nilai 0 = tidak ada kontraksi
Nilai 1 = ada kontraksi / minimal kontraksi & kearah asimetris
Nilai 2 = ada kontraksi dan sudah kearah simetris
Nilai 5 = normal
2. Pemeriksaan nyeri menggunakan VAS meliputi :
 Nyeri diam
 Nyeri tekan
 Dan nyeri gerak saat membuka dan menutup TMJ
3. Pemeriksaan gangguan sensibilitas meliputi :
 Panas
 Dingin
 Tajam
 Tumpul
 Kasar
 Halus
4. Pemeriksaan gangguan fungsional dengan skala Ugo Fish

Kemudian nanti hasilnya ditambah


a. Range penilaian (persentase) ada:
 100% : artinya menggerakan normal/kontraksi penuh
 70% : kontraksi belum penuh tetapi simetris
 30% : ada kontraksi tapi minimal dan kearah asimetris
 0% : tidak ada kontraksi
b. Derajat (klasifikasi)
1° = 100 (normal)
2° = 75-99 (klasifikasi ringan)
3° = 50-75 (k.sedang)
4° = 25-50 (k.sedang berat)
5° =1-25 (k.berat)
6° =0 (k.total)

G. Intervensi
1. Physical agent
Menggunakan Es, MWD, US, IR
 ES untuk kondisi sub akut atau lebih dari 14 hari. Manfaatnya untuk menstimulus
otot
 MWD untuk kondisi akut dengan adanya inflamasi/peradangan. Manfaatnya
mengabsorbsi peradangan. Dengan menggunakan Intermitten (intensitas)
jaraknya 10-15 cm dan diarahkan ke foramen
 US : diarahkan ke for amen dengan tujuan memunculkan metabolisme meningkat.
Untuk intensitasnya 3 megahertz
 IR : jaraknya 45-60 cm, ditaruh diwajah selama 10-15 menit. Tujuaanya untuk
penurunan nyeri, relaksasi,dan meningkatkan metabolisme kulit.
2. Exercise mirror
Manfaat mirror exercise untuk menstimulus otak untuk melakukan gerakan pada wajah.
3. Massage/exercise PNF wajah
Nilai 3, strengthening

Titik semua EPA :


 Titik per otot
 Setiap titik digeser setelah 20 detik, diulangi 3x-4x

Massage : kearah atas, kearah telinga

 Eflurage : 3X pengulangan (usapan)


 Stroking : ada tekanan kearah telingga
 Friction : menggunakan ujung jari memutar telingga
 Clapping : menggunakan ujung jari yang sakit tambah dosis
PNF Wajah : assisted/tahanan (menggunakan jari) atau strengthening melawan gerakan
yang disuruh dan diulangi 3X.

Anda mungkin juga menyukai