Anda di halaman 1dari 14

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK 1

 Luh Putu Nia Budi Martsiani 17.321.2680


 Luh Putu Sukmayanti 17.321.2681
 Ni Made Septyari 17.321.2696
 Ni Wayan Novi Uliandari 17.321.2704
Refleksi

Refleksologi adalah teknik penyembuhan alternatif untuk


mengurangi ketegangan, meningkatkan sirkulasi, dan
mempromosikan fungsi alami dari tubuh melalui penerapan
tekanan pada berbagai titik-titik tertentu di kaki - tangan dan
bagian bagian tubuh lainnya
Konsep
Refleksi

Prinsip pijat refleksi pada dasarnya adalah memanipulasi


titik pusat simpul saraf atau pengendali refleks di titik
meridian. Bila energi di jalur meridian berjalan lancar
artinya tubuh dalam kondisi sehat. Sebaliknya, jika ada
gangguan kerja organ tubuh akan pincang dan bereaksi
dalam bentuk gejala sakit. Titik titik refleksi mempunyai
hubungan dengan organ utama pada tubuh antaranya
jantung, paru-paru, ginjal, organ seks dan otak.
Fisiologi Refleksi
Ketika pemijatan menimbulkan sinyal nyeri, maka tubuh akan
mengeluarkan morfin yang disekresikan oleh sistem serebral
sehingga menghilangkan nyeri dan menimbulkan perasaan
yang nyaman (euphoria). Reaksi pijat refleksi terhadap tubuh
tersebut akan mengeluarkan neurotransmitter yang terlibat
dalam sistem analgesia khususnya enkafalin dan endorphin
yang berperan menghambat impuls nyeri dengan memblok
transmisi impuls ini di dalam system serebral dan medulla
spinalis
Teknik Refleksi

Pemijatan atau penekanan titik refleksi  Tahap Persiapan


ini bertujuan untuk merangsang saraf-
a. Persiapan klien :
saraf yang berhubungan dengan organ
1. Memperkenalkan diri
tubuh yang sakit atau mengalami
gangguan. 2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan

b. Persiapan Lingkungan :
1. Menutup pintu atau memasang sampiran

c. Persiapan Alat
1. Minyak urut
2. Waskom 1 buah
3. Air Hangat
4. Garam
5. Handuk 1 buah
 Tahap Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Rendam kaki pasien dalam air hangat yang telah dibubuhi garam selama 10-15
menit
3. Keringkan kaki pasien dengan handuk
4. Minta pasien untuk berbaring dan anjurkan pasien untuk rileks
5. Pakailah minyak ketika akan melakukan teknik pijatan refleksi.
6. Ketika dipijat, apabila makin sakit maka makin
baik. Namunharusdiperhatikan pula daya tahun dari penderita, sebab setiap
orang berbeda-beda daya tahannya. Maka dari itu para pemijat refleksi harus
memberi tahu pasiennya agar menahan sakit ketika dipijat. Apabila penderita
menahan sakit sampai pucat pada mukanya, berarti sakitnya melampaui daya
tahannya, maka dari itu perlu diistirahatkan.
7. Daerah refleksi yang terdapat pada titik kaki, cara memijat refleksi pada titik
kaki yaitu dari arah bawah ke atas. Kemudian untuk disekitar titik betis
memijatnya menurut arah aliran darah.
8. Ketika melakukan pijat refleksi pada kaki perlu menggunakan tulang jari
telunjuk yang dilipatkan untuk memijat, khusus pada titik refleksi yang
letaknya agak tersembunyi atau telapak kaki yang banyak dagingnya.
9. Lama waktu ketika melakukan pijat refleksi adalah sekitar 30 – 40 menit. Tetapi
juga bergantung kepada penyakit yang diderita serta daya tahan tubuh pasien.
10. Setiap titik refleksi hanya dipijat 5-9 menit dalam sekali pengobatan.
11. Bagi penderita penyakit jantung, kencing gula, lever, kanker jangan memijat
dengan keras. Tiap daerah refleksi pada titik kaki tidak lebih dari 2 menit.
12. Selama pemijatan, hentikan terlebih dahulu obat-obatan dari apotik / dokter. Hal
ini karena dapat menghambat kesembuhan, terkecuali penderita penyakit Jantung
dan kencing gula, obat-obat tersebut tetap diperlukan.
13. Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8 minggu untuk memperoleh
hasil yang memuaskan. Tetapi bagi pasien berpenyakit kronis dipijat 3x dalam
seminggu atau 2 hari sekali,jangan memijat setiap hari.
14. Setelah selesai memijat, cuci tangan hingga bersih
15. Anjurkan pasien untuk minum air putih 2-3 gelas atau 500 cc. Hal ini akan
membantu membuang kotoran di dalam tubuh pasien. Khusus untuk penderita
penyakit ginjal, jangan minum air putih setelah pijat refleksi lebih dari 150 cc.

 Tahap Akhir
1. Evaluasi persaan klien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi
Cara pijat refleksi yang tepat sehingga bisa menyembuhkan atau dapat
meningkatkan vitalitas tubuh, yaitu :

1. Refleksi dilakukan dalam kondisi tenang dan santai. Jika dilakukan dalam
kondisi tegang, otot dan saraf pun ikut tegang. Jika dipaksakan, hasil
refleksi tidak akan maksimal.
2. Jangan melakukan terapi pijat refleksi dalam keadaan kekenyangan atau
terlalu lelah. Dalam kondisi tersebut, tekanan darah belum stabil.
3. Beri selang waktu sekitar enam jam apabila refleksi dilakukan lebih dari
sekali dalam sehari.
4. Agar efektif, gunakan tusuk gigi untuk melakukan pijat refleksi. Dalam
posisi vertikal, lakukan perangsangan pada bagian yang sakit secara
perlahan hingga berangsur agak keras, sesuai daya tahan tubuh.
5. Hentikan refleksi jika suhu tubuh meninggi. Untuk penderita penyakit
dalam yang kronis, refleksi hanyadapatdilakukansetelahsakitnya sembuh.
6. Jika tidur menjadi nyenyak, itu pertanda terapi refleksi yang dilakukan telah
tepat dan efektif. Namun, bila tubuh masih terasa sakit, berarti refleksi yang
dilakukan belum tepat atau sebagai efek dari penekanan yang terlalu kuat.

7. Usai melakukan terapi refleksi, minumlah air putih yang dicampur madu
secukupnya agar efek positif refleksi yang dilakukan semakin maksimal.

8. Penekanan titik atau area refleksi dapat dilakukan dengan jari tangan, tusuk
gigi, tongkat kecil yang bagian ujungnya tumpul, dan sebagainya. Apabila
saat dilakukan penekanan pada daerah refleksi tertentu terasa ada semacam
pasir halus yang menandakan bahwa dalam pembuluh darah terdapat endapan
kotoran tubuh. Dengan melakukan pemijatan pada daerah refleksi tersebut
berarti menstimulasi peredaran darah yang membawa zat makanan ke organ
terkait dan mengeluarkan sisa buangan tubuh dari organ terkait.
Indikasi Refleksi 1. Meningkatkan daya tahan individu
Indikasi merupakan kondisi tubuh yang 2. Mengurangi risiko tulang rapuh
dapat memberikan dampak yang baik atau keropos
ketika diberikan pemijatan. 3. Menyeimbangkan tata letak badan
4. Melancarkan pergerakan
5. Menguatkan otot kaki
6. Mengurangi risiko kencing tidak
lancer
7. Menguatkan tulang dan pinggul
9. Meredakan rasa letih
8. Mengurangi risiko sakit sendi
10. Menghindarkan risiko sembelit
11. Mengurangi masalah usus
12. Mengurangi masalah organ
reproduksi
13. Membantu mengatasi sakit
kepala
14. Membantu mengatsi depresi
Membantu mengatasi sindrom
pra-haid, asma
Kontraindikasi Refleksi
Kontraindikasi merupakan keadaan
dimana menjadi pantangan atau
beresiko terjadi dampak yang
merugikan pada tubuh manusia. 1. Klien dalam kondisi berpenyakit kulit
dimana jejas, luka baru, cedera akibat
kecelakaan atau aktivitas lainnya
2. Klien sedang menderita fraktur dan masih
ditemukan bekas cedera maupun luka yang
belum sembuh total.
3. Klien sedang menderita tumor ganas atau
kanker
Evaluasi Hasil
Terapi pijat refleksi dapat membantu memperbaiki kondisi
kesehatan seseorang dan cocok untuk segala usia. Pada saat
melakukan tindakan hanya dibutuhkan waktu dalam beberapa
menit saja. Kurang lebih 20-30 menit. Dalam pemijatan ini
tidak menggunakan alat khusus. Terapi ini akan dapat member
manfaat maksimal bila dilakukan oleh praktisi yang telah
berpengalaman.
OM SANTHI SANTHI
SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai