Anda di halaman 1dari 6

2.1.

1 ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIFTERI


A. Pengkajian
a) Anamnesa :
Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat. Identitas
penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, aalamat,
dll
b) Keluhan utama :
Demam, menggigil, malaise, sakit tenggorokan, batuk.
c) Riwayat kesehatan :
 Riwayat kesehatan sekarang

- Biasanya klien mengeluh sakit menelan.


 Riwayat kesehatan dahulu

- Apakah klien pernah menderita peyakit ini sebelumnya

 Riwayat kesehatan keluarga

- Apakah ada keluarga klien yang menderita penyakit yang sama

 Riwayat kehamilan dan persalinan

- Riwayat kehamilan
Apakah selama hamil ibu klien selalu memeriksa kehamilanya ke bidan.
- Riwayat persalinan
Kaji dimana klien dilahirkan, berat badan, panjang badan.

 Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

- Pertumbuhan dan perkembangan motorik, sensorik klien dengan difteri


biasanya terganggu pernapasan sehingga sulit menelan.
- Riwayat imunisasi dan kesehatan keluarga.
d) Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : pasien tampak sangat lemah
 Tanda-tanda fital :

- Peningkatan denyut nadi

- Peningkatan suhu tubuh

 Sistem pencernaan

- Anoreksia
 Sistem penapasan

- Takikardi, bradikardi, sesak napas.

 Sistem kardiovaskular

- Hipotensi, gagal jantung.

 Sistem persarapan

- Kelumpuhan ocular

- Nefritis nervus prenikus (kelumpuhan difragma)

- Kelumpuhan anggota gerakdisertai kehilangan reflek tendon.

e) Pemeriksaan diagnostik

 Pemeriksaan darah

 Pemeriksaan urine

f) Penatalaksanaan

 Pengobatan umum :

- Isolasi

- Pengawasan EKG
 Pengobatan spesifik :

ADS 20.000 u/hari, hingga dua hari berturut-turut. Kortikosteroid untuk


mencegah miokarditis.

B. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :

1. In efektif pola napas : dipsnea b.d hipoksemia.

2. Resiko terjadi komplikasi : Miocarditis b.d pelepasan toksin pada


miokardium.

3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia

4. Gangguan rasa nyaman : nyeri telan b.d terbentuknya


pseudomembran ke saluran napas atas

5. Gangguan rasa aman : ansietas b.d trakeostomi

C. Rencana Keperawatan
1. In efektif pola napas b.d hipoksemia
Kriteria hasil : pernapasan kembali normal

Intervensi Rasional

- Monitor tanda-tanda vital - Mengetahui adanya perubahan


pola napas

- Berikan posisi yang nyaman : semi - Untuk mempertahankan jalan


fowler napas

- Hindari pakaian atau bedong yang - Agar anak dapat bernapas dengan
ketat lega atau bebas

- Berikan oksigen sesuai indikasi - Untuk memberikan peningkatan


kelembaban
2. Resiko terjadinya komplikasi : miocarditis B.D pelepasan toksin
pada myocardium
Kriteria hasil : tidak terjadi komplikasi

Intervensi Rasional

- Awasi tanda-tanda vital - Menilai perkembangan penyakit


dan bila perlu dilakukan tindakan
segera

- Kaji pentingnya latihan napas, - Aktivitas ini meningkatkan


batuk efektif, perubahan posisi mobilisasi dan pengeluaran sekret
miring kanan / kiri dan masukan untuk menurunkan terjadinya
cairan adekuat infeksi paru

- Berikan suntikan ADS - Mencegah penyebaran eksotoksin


kedalam, ADS ditujuakn untuk
menangkap toksin difteri yang
masih beredar dalam darah

- Periksa EKG 1X seminggu - Deteksi dini terjadinya kelainan


jantung akibat penyakit
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan B.D anoreksia
Kriteria hasil : anak mengkonsumsi nutrisi dan cairan dalam
jumlah yang adekuat

Intervensi Rasional

- Timbang berat badan setiap hari - Evaluasi keadekuatan nutrisi

- Posisikan anak pada posisi semi - Untuk mengoptimalakan /


fowler memudahkan menelan

- Berikan makanan cair / bubur - Mempermudah asupan makanan

- Berikan makan dalam keadaan - Agar meningkatkan nafsu makan


hangat

- Jelaskan pada anak dan keluarga - Karena dapat membantu


tentang pentingnya makan dan meningkatkan penyembuhan dan
minum memenuhi cairan dan nutrisi yang
adekuat

- Pasang infus, bila tidak bisa makan - Untuk memenuhi kebutuhan


melalui oral. nutrisi yang diperlukan

4. Gangguan rasa nyaman : nyeri telan B.D terbentuknya pseudomembran


yang menjalar ke saluran napas atas
Kriteria hasil : nyeri hilang / dapat terkontrol

Intervensi Rasional
- Kaji tingkat nyeri - Untuk mengetahui skala nyeri

- Pantau tanda-tanda vital - Perubahan frekuensi jantung atau


TTV menunjukan klien mengalami
nyeri

- Berikan analgetik dan antitusif - Obat ini dapat digunakan untuk


sesuai indikasi bila dianjurkan menekan batuk produktif /
menurunkan mukosa berlebihan,
meningkatkan kenyamanan /
istirahat

5. Gangguan rasa aman : ansietas B.D trakeostomi


Kriteria hasil : anak berespon secara positif terhadap kenyamanan

Intervensi Rasional

- Gunakan prilaku tenang dan - Untuk mengurangi kecemasan


menyenangkan anak

- Dorong kehadiran orang tua bila - Agar anak merasa terlindungi


mungkin keterlibatan mereka
diperlukan dalam perawatan

- Pertahankan sikap yang rileks - Agar anak merasa tenang dan tidak
cemas

- Berikan sedatif analgetik sesuai - Untuk mengurangi kegelisahan


indikasi bila dianjurkan dan nyeri

Anda mungkin juga menyukai