ASUHAN KEPERAWATAN
ASMA
Disusun Oleh:
Marliana Aulia Sari
(142012018020)
Jarot Niko Sapuro (142012018022)
Rika Asmita
(142012018034)
Rintan Aristanti (142012018035)
Rolanda Gusti Al-Syukron (142012018036)
Dosen Pengampu:
Ns. Rita Sari, M. Kep
Di lima wilayah Jakarta dan Badan Kesehatan Dunia (WHO)
Kepulauan Seribu tahun 2008 memprkirakan 100-150 juta penduduk
pada anak SLTP usia 13-14 dunia menderita asma. Bahkan, jumlah ini
tahun dengan 10.275 diperkirakan akan terus bertambah hingga
responden didapatkan 7,1 % mencapai 180.000 orang setiap tahun.
recent ashma dan 12,2 % Sumber lain menyebutkan bahwa pasien
dengan riwayat asma asma mecapai 300 juta orang diseluruh
(prevalens kumulatif). Data dunia dan terus meningkat selama 20
Jawa Timur tahun 1993 pada tahun belakangan ini. Apabila tidak
6.662 responden usia 13-70 dicegah dan ditangani dengan baik, ,maka
tahun menunjukan prevalens diperkirakan akan terjadi peningkatan
asma menunjukan sebesar 7,7 prefalensi yang lebih tinggi lagi dimasa
%. (J Respir Indo, 2013). yang akan datang serta mengganggu
kualitas hidup pasien.
PREVALENSI ASMA
PENGERTIAN
• Kata asma (Asthma) berasal dari bahasa Yunani yang
berarti “terengah-engah”. Hippocrates menggunakan
istilah asma untuk menggambarkan kejadian
pernapasan yang pendek-pendek. Sejak saat itu, istilah
tersebut sering digunakan untuk menggambarkan
gangguan apa saja yang terkait dengan kesulitan
bernapas, termasuk ada istilah asma kardial dan asma
bronkial.
Asma di definisikan sebagai “penyakit
inflamasi kronis pada saluran pernapasan
di mana berbagai sel dan elemen seluler
berperan, terutama sel mast, eosinophil,
limfosit T, makrofak, dan sel epithelial”
(GINA 2008).
ETIOLOGI
• Faktor Predisposisi
Genetik merupakan faktor
predisposisi dari
asma bronkhial.
• Faktor Presipitasi
– Alergen
– Perubahan cuaca
– Stress
– Lingkungan kerja
– Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Patofisiologi
Manifenstasi Klinik
• Gejala awal :
– Batuk
– Dispnea
– Mengi (whezzing)
– Gangguan kesadaran, hyperinflasi dada
– Tachicardi
– Pernafasan cepat dangkal
• Gejala lain :
Takipnea, Gelisah, Diaphorosis, Nyeri di abdomen karena
terlihat otot abdomen dalam pernafasan, Fatigue
(kelelahan),
Tidak toleran terhadap aktivitas: makan, berjalan, bahkan
berbicara.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Pola aktivitas dan latihan
- Riwayat kesehatan sekarang
Pola istirahat tidur
- Riwayat kesehatan terdahulu Pola nutrisi – metabolic
-Riwayat kesehatan keluarga Pola eliminasi
- Riwayat kesehatan lingkungan. Pola kognitif perceptual
- Pola Keseharian Pola konsep diri
Pola seksual – reproduksi
Pola peran hubungan
Pola nilai dan kepercayaan
Pemeriksaan Fisik