2. Proses terjadinya sakit : Kapan mulai terjadinya sakit, 3. Upaya yang telah dilakukan :
Selama sakit sudah berobat kemana, Obat-obatan yang pernah dikonsumsi.
3. Alergi
4. Tempat tinggal
Tujuan pengkajian ini : Penyakit infeksi tertentu seperti TBC ditularkan melalui orang ke
orang. Kelainan alergi seperti asma bronchial, menujukkan suatu predisposisi keturunan
tertentu.Asma bisa juga terjadi akibat konflik keluarga. Pasien bronchitis kronis mungkin
bermukim di daerah yang tingkatpolusi udaranya tinggi.Polusi ini bukan sebagai
penyebab timbulnyapenyakit tapi bisa memperberat.
e. Pola Keseharia
4. Pola eliminasi
Gambaran diri
Identitas diri
Peran diri
Ideal diri
Harga diri
Cara pemecahan dan penyelesaian masalah
Persepsi keyakinan
Tindakan berdasarkan keyakinan
f. Pemeriksaan Fisik
a. TTV
b. Keluhan Utama
Data hasil pemeriksaan yang mungkin ditemukan:
a. Kulit: Warna kulit sawo matang, turgor cukup.
b. Kepala: Mesochepal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut.
c. Mata: Conjungtiva merah mudah, sclera putih, pupil bulat, isokor,
diameter 3 mm, reflek cahaya (+/+).
d. Telinga: Simetris, serumen (+/+) dalam batas normal.
e. Hidung: simetris, septum di tengah, selaput mucosa basah.
f. Mulut: gigi lengkap, bibir tidak pucat, tidak kering
g. Leher: trachea di tengah, kelenjar lymphoid tidak membesar, kelenjar tiroid tidak
membesar, tekanan vena jugularis tidak meningkat.
h. Thorax :
Jantung: Ictus cordis tidak tampak dan tidak kuat angkat, batas jantung dalam batas
normal, S1>S2, regular, tidak ada suara tambahan. Paru-paru: Tidak ada ketinggalan
gerak, vokal fremitus kanan-kiri, nyeri tekan tidak ada, sonor seluruh lapangan
paru, suara dasar vesikuler seluruh lapang paru, tidak ada suara tambahan.
i. Abdomen
Inspeksi: Perut datar, tidak ada benjolan.
Auskultasi: Bising usus biasanya dalam batas normal.
Perkusi: Timpani seluruh lapang abdomen.
Palpasi: ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba, tidak teraba massa
Ekstremitas
j. Ekstremitas
Superior: tidak ada deformitas, tidak ada oedema, tonus otot cukup.
Inferior : deformitas (-), jari tabuh (-), pucat (-), sianois (-), oedema (-),
g. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan nafas