Anda di halaman 1dari 10

Nama : Chairunnisah

NPM : 204201516063
Fakultas Ilmu Kesehatan
Prodi Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN VSD

By. D 2,5 bulan perempuan pasien merupakan rujukan dari RSI Aissyiyah, datang
dengankeluhan sesak nafas.sesak muncul hilang dan timbul, memburuk saat menangis,
tidakmembaik dengan perubahan posisi, sesak membuat pasien sering berhenti-henti
saat menyusuibu dan wajah terlihat terengah-engah, tidak ada riwayat kebiruan.

A. Pengkajian
Identitas
Nama : By. D
Usia : 2,5 bulan
Jenis Kelamin :
Perempuan

Identitas Orang Tua


Pasien Ayah Nama : Tn.
W
Usia : 41 tahun
Pendidikan : SD Ibu
Nama : Ny. U
Usia : 37 tahun
Pendidikan :
SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Keluhan utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang

• Pasien merupakan rujukan dari RSI Aissyiyah, datang dengan keluhan sesak
nafas karenapenyempitan saluran paru sejak 10 hari SMRS, sesak muncul
hilang dan timbul, memburuksaat menangis, tidak membaik dengan perubahan
posisi, sesak membuat pasien seringberhenti-henti saat menyusu ibu dan
wajah terlihat terengah-engah, tidak ada riwayatkebiruan.
• Pasien mengalami batuk sejak 13 hari sebelum masuk rumah sakit. Batuk
terdengar grok-grok. Dahak sulit dikeluarkan. Frekuensi 2-3 kali tiap kali batuk.
Batuk tidak menggonggong.Tidak ada periode tarikan nafas panjang setelah
batuk. Tidak ada pilek yang menyertai.
• Pasien mengalami muntah 7 hari sebelum masuk rumah sakit sebanyak 1 kali,
berisi lendirberwarna putih dan susu, volume ± ¼ gelas. •Pada pasien ini tidak
didapatkan riwayat diare dan biduran. Nafsu minum pasien berkurang10 hari
sebelum masuk rumah sakit. Riwayat penyakit dahulu
• Pasien sebelumnya dirawat di RS Ben Mari selama 4 hari dan di RSI Aisyiyah selama
7 haridengan tersangka DSV dan bronkopneumonia, dirujuk ke RSSA untuk
mendapatkan bantuanventilator.

• Tidak ada keluarga pasien yang menderita asma, pilek & bersin-bersin
berulang, dan alergimakanan.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum: Anak apatis, tampak sakit berat, nafas sesak (cepat dan
dalam), tidak tampak sianosis, kesangizi buruk.
2. Tanda Vital :Nadi =150-160 x / menit reguler kuat TD = 110/70
mmHTax = 38,5 C RR = 70-80 x / menit
B. Analisa Data

No Data fokus Etiologi Masalah


1. DS: Spasme jalan Bersihan jalan
napas
ibu pasien nafas tidak efektif
mengatakan
tenggorokan anaknya ada
dahak

DO:
- batuk tidak efektif
- sputum berlebih
- mengi,wheezing,dan
ronkhi
- Pasien gelisah-bunyi
nafas menurun
- frekuensi nafas menurun
- TD = 110/70 mmH
- suhu = 38,5 C
- RR = 70-80 x / menit
2. DS: Keletihan otot Pola napas
- Ibu pasien tidak efektif
mengatakan
anaknya mengeluh
sesak
DO:
- Fase ekspirasi
pasien
memanjang
- Pola nafas pasien
takipnea,
- tekanan ekspirasi
menurun- tekanan
inspirasi menurun
3. DS: Gangguan Gangguan
- Ibu pasien mengatakan kualita pol
anaknya susah tidur s tidur a tidur
karena sesak nafas
DO:
- pasien tampak sulit tidur
- pasien tampak tidak
puas tidur-pola tidur
pasien berubah-istirahat
pasien
tidak cuku

C. Diagnose Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b/d keletihan otot

D. Intervensi Keperawatan

No DIAGNOSA TUJUAN&KRITERIA INTERVENS


KEPERAWATAN HASIL (SLKI) I (SIKI)
(SDKI)
1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan
nafas Observasi:
efektif asuhan keperawatan
- Monitor pola
b/ 2x24 jam ekspektasi nafas(frekuensi,kedalaman,usaha nafas
- Monitor putum (jumlah,warna,aroma)
d keletihan otot pola nafas : membaik
dengan kriteria hasil:Terapautik:
- pertahankan kepatenan jalan nafas dengan
-tekanan ekspirasi:
head-tilt dan chinn-lift (jaw-trustjika curiga
menurun trauma servikal)
- posisikan semi-flower atau fowler-berikan
-tekanan inspirasi
minum hangat-lakukan fisioterapi dada,jika
:menurun perlu
Edukasi:
-dipsnea :menurun
- anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari ,jika
tidak kontraindikasi-ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi:
- kolaborasi pemberian bronkodilator
,ekspektoran, mukolitik, jikaperlu
-frekuensi nafas
:membaik
-kedalaman nafas
:membaik
-kesulitan -identifikasi makanan dan minuman yang
tidur:menuru menggganggu tidur
n (mis.kopi,teh,alkohol,makan
-keluhan tidak mendekati waktutidur,minum banyak air
puas tidur sebelum tidur)
menurun -identifikasi obat tidur yang dikonsumsiTerapeutik:-
-keluhan pola modifikasi lingkungan
tidur
berubah :menurun
-keluhan istirahat
tidak
cukup :menurun

E. Implementasi Keperawatan
Implementasi di lakukan sesuai dengan intervensi yang ada.

F. Evaluasi Keperawatan

Diagnosa Evaluas Tanda tangan


i
Pola nafas tidak efektif S:
b/d
keletihan otot ibu pasien
mengatakan
tenggorokan anaknya
sudah
tidak ada dahaknya
O:
-batuk efektif
-sputum berkurang
-sudah tidak adak
mengi,wheezing,dan
ronkhi
-Pasien sudah tidak
gelisah
-bunyi nafas membaik
- frekuensi nafas membaik
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi distop
Bersihan jalan nafas S:
tidak efektif b/d spasme Ibu pasien mengatakan
jalan nafas anaknya sudah tidak
mengeluh sesak
O:
- Fase ekspirasi
pasien menurun
- Pola nafas
pasien
membaik
- tekanan
ekspira
si menurun
- -tekanan
inspira
si menurun
A:
Masalah
teratasi P:
Intervensi distop
Gangguan pola tidur b/d S:
gangguan kulalitas tidur Ibu pasien mengatakan
anaknya susah tidur
karena sesak nafas
O:
- pasien mudah tidur
- pasien tampak
puas tidur
- pola tidur
pasien
berubah
- istirahat
pasie
n cukup
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dilanjut

Anda mungkin juga menyukai