TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama pasien : A “S”
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 11 Tahun
Alamat :
Agama : Hindu
Pekerjaan :-
Suku bangsa : Bali
Diagnosa medic : Asma Bronkhiale
2. Riwayat Kesehatan
Klien mengatakan serangan awal batuk disertai sesak, kepala terasa pusing, badan lemah. Klien
mengatakan menderita asma sudah sejak lama sekali.Tapi sejak kemarin batuk sehingga terasa
sesak
30
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Keadaan umum lemah,batuk
Kesadaran : composmentis
TTV : BB=35 Kg,, Nadi 88x/mnt, suhu 370 C,RR 28x/mnt
31
c.. Pola Eliminasi
BAK :4x/hari
BAB :1x/hari
d. Pola aktifitas dan latihan
Pasien merasa lemah untuk beraktifitas
e. Pola istirahat tidur
Pasien sering mengeluh sulit untuk tidur
f. Pola persepsi sensoris dan kognitif
Pasien sudah mengenal dengan orang-orang di sekilingnya
g. Pola hubungan dengan orang lain
Pasien sudah saling mengenal orang-orang disekitarnya
h. Pola reproduksi / seksual
Klien berjenis kelamin Laki-laki, tidak mengalami gangguan genetalia
i. Pola persepsi diri dan konsep diri
Klien ingin sembuh dengan cepat
j. Pola mekanisme koping
Jika pasien tidak enak badan, maka akan mengeluh kesakitan
k. Pola nilai kepercayaan / keyakinan
Keluarga semua beragama Budha, keluarga yakin semuanya sudah diatur oleh Tuhan
B. ANALISA DATA
Nama pasien : A “S” Ruangan : Pustukaliasem
Umur : 10 tahun
Data Masalah Etiologi
keperawatan
32
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan secret, sekresi kental dan
tertahan yang ditandai dengan klien sulit bernafas dan sering batuk.
2.Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri kepala/pusing yang ditandai dengan klien tidak bisa
tidur sudah 2 malam, klien tampak lemas.
D. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rasional
NOC NIC
1 Ketidakefektifan Airway patency O : Observasi secret - Untuk mengetahui
bersihan jalan nafas Setelah dilakukan yang keluar saat apakah ada infeksi
b/d peningkatan Penjelasan selama pasien batuk lain yang menyertai
secret, sekresi 30 menit N : ajarkan cara - Agar pasien tahu cara
kental dan tertahan diharapkan pasien batuk efektif yang lebih efektif
mampu dalam mengeluarkan
mendemonstrasikan dahak
batuk efektif dan E : beri informasi - Untuk mengurangi
mampu manfaat batuk rasa sesak dan berat
mengeluarkan efektif dan saat bernapas
secret yang tertahan pentingny jalan
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
34
Ajarkan Tekhnik Relaksasi DS: Pasien mengatakan akan
berusaha melatih dan melakukan
tekhnik relaksasi sebelum tidur
DO :Pasien mencoba melakukan
tekhnik relaksasi
Kolaborasi dalam
pemberian obat DS : Pasien mengatakan akan
Ambroxol 30 mg 3X1/hari minum obat secara teratur dan
1,2
Salbutamol 4mg 3X1/hari kontrol bila obat habis
CTM 3X1/hari DO :Pasien kooperatif
F. EVALUASI KEPERAWATAN
No
. Hari/tgl Catatan Perkembangan TTD
Dx
1. 24 April 2019 S : Klien mengatakan dahak mulai keluar saat batuk efektif
O : Klien masih tampak sesak
A : Masalah teratasi sebagian
P : Ingatkan Klien dan keluarga untuk terus melakukan tekhnik batuk
efektif
35
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan Asuhan keperawatan pada A “S” dengan Asma Brokhiale didapatkan
kesimpulan bahwa dalam pengkajian telah dilakukan anamnesa yang meliputi data subjektif dan
obyektif. Dari pengkajian tersebut diambil suatu diagnosa dan masalah berdasarkan data yang
dengan situasi dan kondisi Klien. Evaluasi dilakukan setelah implementasi dilakukan. Dalam evaluasi
A”S” menunjukkan bahwa Klien mengatakan akan meminum obat secara teratur kemudian akan
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan. Maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaa penulisan askep yang akan datang.
Terima kasih
36
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth, Suzanne C. Smeltzer dan Brenda G.
http://www.Fazidah Aguslina.PendahuluanAsthma.com/19/09/2012).
www.arief.b.Penyakit.Asthma.Bronchial.com/19/09/2012).
37