Anda di halaman 1dari 28

Triase

Sosialisasi di Puskesmas
Kegiatan Aktualisasi CPNS 2019
dr. Arung Deyuna Widyaswara
Triase
• Triase adalah cara pemilahan penderita untuk
menentukan prioritas penanganan pasien
berdasarkan tingkat kegawatannya dan masalah
yang terjadi pada pasien.
• Dilakukan oleh dokter atau perawat di ruang
tindakan.
• Batasan waktu respon (respon time) untuk
mengkaji keadaan dan memberikan intervensi
yaitu < 5 menit.
Triase
• Sistem prioritas, penyeleksian mana yang
harus didahulukan:
– Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam
hitungan menit.
– Dapat mati dalam hitungan jam.
– Trauma ringan.
– Sudah meninggal.
Kategori Triase
• Segera/Immediate/Merah
– Cedera mengancam jiwa yang kemungkinan dapat hidup bila
ditolong segera
• Tunda/Delayed/Kuning
– Memerlukan tindakan definitif tetapi tidak ada ancaman jiwa
segera
• Minimal/Hijau
– Cedera minimal, dapat berjalan sendiri atau mencari pertolongan
• Expectant/Hitam
– Cedera mematikan dan akan meninggal mesti mendapat
pertolongan
Pengelompokan Kasus Kegawatdaruratan
• Gawat darurat : memerlukan tindakan segera dan mengancam
jiwa.
– Pasien segera dibawa ke ruang tindakan untuk dilakukan tindakan
resusitasi segera dengan prioritas penanganan pertama dan respons time
maksimal 30 detik.
• Gawat non darurat: memerlukan tindakan segera tapi tidak
mengancam jiwa.
– Pasien segera dibawa ke ruang tindakan untuk dilakukan tindakan yang
dibutuhkan dengan prioritas penanganan kedua dan respons time
maksimal 1 menit.
• Non gawat darurat : tidak dalam kondisi urgent, tidak
membutuhkan tindakan segera dan tidak mengancam jiwa.
– Pasien dimasukan dalam antrian rawat jalan.
Kondisi yang Mungkin Gawat
Darurat
Kondisi yang mungkin gawat darurat
• Bedah
– Kondisi setelah kecelakaan lalu lintas yang baru saja
terjadi (luka, patah tulang, perdarahan, nyeri kepala,
dsb).
– Perdarahan yang banyak dan terus menerus.
– Cedera Kepala (nyeri kepala, muntah, dan atau
pingsan setelah kecelakaan).
– Nyeri hebat.
– Luka tertusuk paku dengan kejadian tertusuk paku <
24 jam.
Kondisi yang mungkin gawat darurat

• Penyakit Dalam
– Terlihat sesak nafas.
– Nyeri dada yang hebat.
– Demam tinggi.
– Sangat lemas.
– Muntah darah di puskesmas.
– Kesadaran menurun.
– Nyeri hebat di perut kanan bawah.
Kondisi yang mungkin gawat darurat

• Anak-anak
– Terlihat biru.
– Kesadaran menurun.
– Kejang.
– Terlihat sesak nafas.
– Panas tinggi.
– Muntah-muntah yang banyak dan terus menerus.
– Nyeri hebat.
Kondisi yang mungkin gawat darurat
• Penyakit Saraf
– Kejang
– Kesadaran menurun
– Kelemahan/kelumpuhan separuh badan
• Kebidanan
– Perdarahan yang banyak dan terus menerus
– Ibu hamil dengan nyeri perut yang hebat
– Ibu hamil kejang
• Mata
– Trauma mata (kecelakaan pada mata/mata baru saja terkena bahan
kimia/terkena benda asing)
– Penglihatan menurun mendadak
Kondisi yang mungkin gawat darurat

• THT
– Tersedak
– Benda asing di hidung atau telinga.
• Psikiatri
– Pasien gaduh gelisah
– Pasien sangat panik.
Kondisi yang mungkin gawat darurat
pada pasien dewasa
• Kondisi setelah kecelakaan yang baru • Kesadaran menurun
saja terjadi (luka, patah tulang, • Kejang
perdarahan, nyeri kepala, dsb). • Terlihat sesak nafas.
• Perdarahan yang banyak dan terus
• Nyeri dada yang hebat.
menerus.
• Kelemahan/kelumpuhan separuh
• Cedera Kepala (nyeri kepala, muntah,
badan
dan atau pingsan setelah
kecelakaan). • Nyeri hebat di perut
• Nyeri hebat. • Nyeri kepala yang hebat
• Luka tertusuk paku dengan kejadian • Sangat lemas.
tertusuk paku < 24 jam. • Muntah darah di puskesmas.
• Trauma mata (kecelakaan pada • Tersedak benda padat
mata/mata baru saja terkena bahan • Benda asing di hidung atau telinga.
kimia/terkena benda asing) • Pasien gaduh gelisah
• Penglihatan gelap mendadak /nyeri
• Pasien sangat panik.
mata hebat
Kondisi yang mungkin gawat darurat
pada pasien anak
• Kondisi setelah kecelakaan yang • Terlihat biru.
baru saja terjadi (luka, patah tulang,
perdarahan, nyeri kepala, dsb). • Kesadaran menurun.
• Perdarahan yang banyak dan terus
menerus.
• Kejang.
• Cedera Kepala (nyeri kepala, • Terlihat sesak nafas.
muntah, dan atau pingsan setelah
kecelakaan). • Panas tinggi.
• Luka tertusuk paku dengan kejadian • Muntah-muntah yang
tertusuk paku < 24 jam.
• Trauma mata (kecelakaan pada banyak dan terus
mata/mata baru saja terkena bahan menerus.
kimia/terkena benda asing)
• Tersedak benda padat
• Nyeri hebat.
• Benda asing di hidung atau telinga.
Kriteria Gawat Darurat
BPJS
Anak
• Anemia sedang/berat • Difteri
• Apnea/gasping • Ditemukan bising jantung,
• Bayi ikterus, anak ikterus aritmia
• Bayi kecil/premature • Edema / bengkak seluruh
badan
• Cardiac arrest/payah
jantung • Epistaksis, tanda perdarahan
lain disertai febris
• Cyanotic spell (penyakit
jantung) • Gagal ginjal akut
• Diare profus (> 10x/hari) • Gangguan kesadaran
disertai dehidrasi ataupun • Hematuri
tidak • Hipertensi berat
Anak
• Hipotensi / syok ringan s/d • Panas tinggi > 40 derajat C
sedang • Sangat sesak, gelisah,
• Intoksikasi (minyak tanah, kesadaran menurun, sianosis,
baygon) keadaan umum ada retraksi hebat (penggunaan
masih baik otot pernafasan sekunder)
• Intoksikasi disertai gangguan • Sesak tapi kesadaran dan
fungsi vital (minyak tanah, keadaan umum masih baik
baygon) • Syok berat: nadi tidak teraba,
tekanan darah terukur,
• Kejang disertai penurunan
termasuk DSS
kesadaran
• Tetanus
• Muntah profus (>6x/ hari)
• Tidak kencing >8 jam
disertai dehidrasi atau tidak
Bedah
• Abses cerebri • Cedera wajah tanpa gangguan
• Abses submandibula jalan nafas, antara lain
• Amputasi penis – patah tulang hidung terbuka dan
• tertutup
Anuria
– Patah tulang pipi terbuka dan
• Appendisitis akut tertutup
• Atresia ani – Patah tulang rahang terbuka dan
• BPH dengan retensi urin tertutup
• Cedera kepala berat – Patah tulang rahang terbuka dan
• tertutup
Cedera kepala sedang
– Luka terbuka daerah wajah
• Cedera tulang belakang
• Cellulitis
• Cedera wajah dengan gangguan
jalan nafas • Kolesistitis akut
Bedah
• Benda asing pada: • Gigitan binatang/ manusia
– intrakranial • Hanging
– leher
• Hematothorax dan
– thoraks

pneumothorax
abdomen
– anggota gerak • Hematuria
– genital • Hemoroid grade IV (dengan
• CVA bleeding tanda strangulasi)
• Dislokasi persendian • Hernia inkarserata
• Drowning • Hidrosefalus dengan TIK
• Flail chest meningkat
• Fraktur tulang kepala • Hirschprung disease
• Gastrokisis • Ileus obstruksi
Bedah
• Internal Bleeding • Pankreatitis akut
• Luka bakar • Patah tulang dengan
• Luka terbuka daerah dugaan cedera pembuluh
abdomen darah
• Luka terbuka daerah kepala • Patah tulang iga multipel
• Luka terbuka daerah thoraks • Patah tulang leher
• Meningokel/ myelokel pecah • Patah tulang terbuka
• Multiple trauma
• Patah tulang tertutup
• Omfalokel pecah
• Infiltrat periapendikuler
• Peritonitis generalisata
Bedah
• Phlegmon dasar mulut • Fistula trakeoesofageal
• Priapismus • Trauma tajam dan
• Prolaps rekti tumpul daerah leher
• Rectal bleeding • Trauma tumpul abdomen
• • Traumatik amputasi
Ruptur otot dan tendon
• Tumor otak dengan
• Strangulasi penis
penurunan kesadaran
• Tension pneumothoraks
• Unstable pelvis
• Tetanus generalisata • Urosepsis
• Torsio testis
Kardiovaskular
• Aritmia • Kelainan jantung bawaan
• Cor pulmonale dengan gangguan ABC
dekompensata akut • Kelainan katup jantung
dengan gangguan ABC
• Edema paru akut
• Krisis hipertensi
• Henti jantung • Miokarditis dengan syok
• Hipertensi berat dengan • Nyeri dada
komplikasi (ensefalopati • Sesak nafas karena payah
hipertensi, CVA) jantung
• Infark miokard dengan • Sinkop karena penyakit
komplikasi jantung
Kebidanan
• Abortus • Inversio uteri
• Distosia • Febris puerperalis
• Eklampsia • Hiperemesis gravidarum
• Kehamilan ektopik dengan dehidrasi
terganggu • Persalinan kehamilan
• Perdarahan antepartum risiko tinggi dan atau
• Perdarahan postpartum persalinan dengan
penyulit
Mata
• Benda asing di kornea mata/ • Sellulitis orbita
kelopak mata • Semua kelainan kornea mata
• Blenorrhoe/ Gonoblenorrhoe – Erosi
– Ulkus/abses
• Endoftalmitis/ panoftalmitis
– Descematolis
• Glaukoma • Semua trauma mata
– akut – trauma tumpul
– sekunder – trauma fotoelektrik
• Penurunan tajam penglihatan – trauma tajam
mendadak • Trombosis sinus kavernosis
– ablasio retina • Tumor orbita dengan perdarahan
– CRAO • Uveitis /skleritis/ iritasi
– Vitreous bleeding
Paru-paru
• Asma bronkial • Oedema paru non
moderate/ severe kardiogenik
• Pneumonia aspirasi • Open/closed
pneumothoraks
• Emboli paru
• PPOK eksaserbasi akut
• Gagal nafas
• Pneumonia sepsis
• Injury paru
• Ventile pneumothorax
• Massive hemoptisis • Recurrent Hemoptoe
• Massive pleural effusion • Status Asthmaticus
• Tenggelam
Penyakit Dalam
• Demam Berdarah • Hematochezia
Dengue • Hipertensi maligna
• Demam Tifoid • Keracunan makanan
• Difteri • Keracunan obat
• Disequilibrium pasca HD • Koma metabolik
• Gagal ginjal akut • Leptospirosis
• GEA dan dehidrasi • Malaria
• Hematemesis melena • Observasi syok
THT
• Abses di bidang THT • Perdarahan di bidang
dan kepala leher THT
• Benda asing telinga dan • Syok karena kelainan di
hidung bidang THT
• Disfagia • Trauma (akut) di bidang
• Obstruksi jalan nafas THT, kepala dan leher
• Otalgia akut • Tuli mendadak
• Parese fasialis akut • Vertigo (berat)
Saraf
• Kejang
• Stroke
• Meningoensefalitis
Simtom false emergency yang sering
dijumpai di IGD
• Nyeri muskuloskeletal • Kelelahan
• Simtom Infeksi Saluran • Lesi kulit
Pernafasan Akut • Nyeri pinggang
• Demam nonspesifik • Dizziness
• Keluhan nyeri kepala • Disuria
yang tidak gawat darurat
• Dispepsia
• Diare nonspesifik tanpa
• Keluhan telinga
tanda dehidrasi
• Keluhan mata

Anda mungkin juga menyukai