Penetapan prioritas penanganan pasien di IGD

 Kategori I (merah): Pasien dengan ancaman kematian dan membutuhkan penanganan

segera. Contoh

 Henti jantung

 Henti nafas

 Impending respiratory arrest

 Syok

 Pasien dengan penurunan kesadaran yang tidak responsive atau hanya merespon
terhadap nyeri (GCS < 9)

 Kejang yang sedang berlangsung atau status epileptikus

 Kategori II (merah): pasien dalam kondisi sangat serius, penurunan kondisi sangat drastis
dan akan terjadi dan akan terjadi kerusakan fungsi organ apabila tidak dilakukan tindakan
dalam waktu 10 menit. Contoh

 Distres respirasi

 Gagal sirkulasi

 Perfusi perifer buruk

 Nadi < 50 atau < 150 (dewasa)

 Hipotensi dengan efek hemodinamik

 Severe blood loss

 Nyeri dada kardiak

 Nyeri hebat

 Sepsis dengan instabilitas fisiologis

 Febrile neutropenia

 Penurunan kesadaran (GCS < 13)

 Stroke akut

 Demam dengan lethargy

 Trauma asam atau basa pada mata

 Suspek endoftalmitis paskaprosedur

 Multitrauma major

 Trauma berat terlokalisir (fraktur major, amputasi)

 Kategori III (kuning):

 Krisis hipertensi

 Kehilangan darah yang moderately severe

  Moderate shortness of breath

 Riwayat kejang

 Vomitus profuse

 Dehidrasi

 Cedera kepala dengan riwayat hilang kesadaran

 Suspek sepsis (dengan kondisi fisiologis stabil)

 Nyeri yang moderately severe

 Nyeri dada yang cenderung ke arah nonkardiak

 Nyeri perut tanpa tanda risiko tinggi

 Moderate limb injury

 Kategori IV (hijau):

 Perdarahan ringan

 Pengambilan benda asing

 Cedera dada tanpa nyeri tulang rusuk ataupun distres respirasi

 Cedera Kepala Ringan, tanpa riwayat penurunan kesadaran

 Nyeri sedang

 Vomitus atau diare tanpa tanda dehidrasi

 Peradangan mata atau benda asing pada mata (dengan tajam penglihatan normal)

 Trauma ektremitas ringan (sprain, uncomplicated laceration)

 Radang sendi

 Nyeri perut nonspesifik

 Kategori V (hijau)

 Nyeri minimal

 Simtom minor dari penyakit stabil yang sudah ada pada pasien

 Simtom minor pada kondisi yang berisiko rendah

 Luka ringan (luka lecet kecil, laserasi yang tidak membutuhkan jahitan)

 Scheduled revisit