Anda di halaman 1dari 4

SOP KASUS GHPR

( GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES )

No. Dokumen : SOP/W.II/IV/52


/2016

SOP
No. Revisi : 00

Tanggal terbit : 03/03/2016

Halaman :3

PUSKESMAS Ttd Ka. Puskesmas drg.I Putu Novara Sona


BANJAR I NIP.196611212002121006

1. Pengertian Kasus gigitan hewan (Anjing, Kucing, Tupai, Monyet, Kelelawar) yang dapat
menularkan rabies pada manusia. Atau, Kasus dengan gejala Stadium Prodromal
( demam, mual,malaise/lemas), atau kasus dengan gejala Stadium Sensoris (rasa
nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas luka, cemas dan reaksi
berlebihan terhadap rangsangan sensorik).

2. Tujuan 1. Mengidentifikasi populasi resiko tinggi.


2. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi setiap kasus rabies.
3. Memberikan rekomendasi dan tindak lanjut pada program pencegahan dan
pemberantasan rabies.
4.
5. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no…….tentang

6. Referensi 1. Undang-undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit.
3. Buku Pedoman Pelaksanaan Program Penanggulangan Rabies, 2011,
Kemenkes RI
4. Prosedur 1. Peralatan/Perlengkapan
 Komputer dan jaringan internet
 Formulir Laporan Kegiatan
 Hasil kegiatan
2. Pencatatan dan Pelaporan
 Register kasus GHPR
 Formulir Penyelidikan sesuai jenis KLB
3. Alat :
a. Alat Tulis kantor
b. Alat Penerangan
c. Materi Penyuluhan
5. Langkah- Langkah awal
langkah 1. Petugas surveilans menerima laporan kasus dari RS/Dinkes/Masyarakat atau
mengkaji register puskesmas untuk melihat jumlah gigitan HPR.
2. Pada Kasus baru yang datang langsung ditangani sesuai bagan alur/SOP.
3. Bila ada kasus gigitan dilakukan pencucian dengan menggunakan sabun dan
air mengalir selama 10-15 menit.
4. Lakukan vaksinasi anti rabies segera setelah gigitan atau pemberian serum
anti rabies tergantung lokasi dan tingkat resiko tinggi, dilanjutkan dengan
koordinasi dengan dokter hewan untuk gigitan resiko tinggi dan terindikasi.
5. Anjurkan observasi HPR 0 – 14 hari dari tanggal penggigitan untuk
memastikan anjing ada indikasi Rabies atau tidak.
6. Petugas mencatat laporan di buku register Kasus GHPR.
7. Menentukan jadwal atau kunjungan PE.
8. Petugas menyiapkan peralatan.
9. Petugas mendatangi lokasi untuk mengetahui adanya kasus tambahan dengan
cara wawancara terhadap masyarakat, keluarga, dan tokoh masyarakat.
10. Pencatatan Pelaporan.
ukan, program dan penanggungjawab program UKM dapat mengundang lintas
program/lintas sektor dalam suatu pertemuan untuk penyelesaian masalah ,
dengan sepengetahuan kepala puelalui Minilokakarya puskesmas

1
6. Bagan Alir Petugas surveilans menerima laporan Lakukan vaksinasi anti
kasus dari RS/Dinkes/Masyarakat atau Cuci luka diair mengalir Rabies sesuai dengan
mengkaji register puskesmas untuk menggunakan sabun protap pemberian WHO
melihat jumlah gigitan HPR selama 10 – 15 menit dilanjutkan dengan
koordinasi dengan
dokter hewan untuk
pengawasan HPR

Petugas mencatat di Anjurkan observasi HPR


Menetukan jadwal 0 – 14 hari dari tanggal
kunjungan atau buku register kasus
GHPR penggigitan untuk
Penyelidikan epidemiologi memastikan anjing ada
indikasi Rabies atau
tidak
Petugas mendatangi
lokasi untuk mengetahui
adanya kasus tambahan
Petugas menyiapkan dengan cara wawancara
peralatan terhadap masyarakat,
keluarga kasus dan tokoh
masyarakat

7. Hal-hal Konfirmasi / konseling mendalam menyangkut kronologis kasus gigitan sebagai


yang perlu dasar menentukan tindak lanjut kasus.
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Poli Umum.


2. Pemegang Program.

9. Dokumen Rekapan Laporan/arsip Kesepakatan tindak lanjut


terkait
10. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

1
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANJAR I
Jln. Segara Banjar No 1 Telp.(0362) 92242

DAFTAR TILIK Injeksi Intra


Vena

PUSKESMAS Ttd Ka. Puskesmas drg.I Putu Novara Sona


BANJAR I NIP.196611212002121006

Tidak Lakukan
No Prosedur / Dilakukan Keterangan
Ya Tidak

1 Apakah Petugas surveilans menerima laporan


kasus dari RS/Dinkes/Masyarakat atau
mengkaji register puskesmas untuk melihat
jumlah gigitan HPR

2 Apakah Pada Kasus baru yang datang


langsung ditangani sesuai bagan alur/SOP.
3 Apakah Bila ada kasus gigitan dilakukan
pencucian dengan menggunakan sabun dan
air mengalir selama 10-15 menit.
4 Apakah Lakukan vaksinasi anti rabies segera
setelah gigitan atau pemberian serum anti
rabies tergantung lokasi dan tingkat resiko
tinggi. dilanjutkan dengan koordinasi dengan
dokter hewan untuk gigitan resiko tinggi dan
terindikasi.
5 Apakah Anjurkan observasi HPR 0 – 14 hari
dari tanggal penggigitan untuk memastikan
anjing ada indikasi Rabies atau tidak
6 Apakah Petugas mencatat laporan di buku
register Kasus GHPR.
7 Apakah Menentukan jadwal atau kunjungan
PE

8 Apakah Petugas menyiapkan peralatan

9 Apakah Petugas mendatangi lokasi untuk


mengetahui adanya kasus tambahan dengan
cara wawancara terhadap masyarakat,
keluarga kasus dan tokoh masyarakat.
10 Apakah Pencatatan Pelaporan.

CR:………………… ...............................................
Pelaksana/Auditor

(...........................................)

1
1

Anda mungkin juga menyukai