SOP GIGITAN HEWAN PENULAR

RABIES (GHPR)
No. Dokumen:
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :

UPT. Puskesmas Aulia Novlindah, S.Kep, Ners

Kecamatan Unter Iwes NIP.19881118 201502 2001

1. Pengertian Penyakit rabies atau anjing gila adalah suatu penyakit yang sangat
ditakuti dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini ditularkan dari
hewan yang sudah terkena virus rabies kepada manusia yang disebut
dengan zoonosis.
2. Tujuan 1. Tercapainya penurunan kasus Rabies pasca Gigitan Hewan Penular
Rabies.
2. Terlaksananya tatalaksana penanganan kasus Gigitan Hewan
Penular Rabies.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor … Tahun 2023
Tentang Pengkajian Awal Klinis.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 82 Tahun 2014 tentang

penanggulangan penyakit penular

5. Prosedur/ a. Perencanaan
Langkah - - Mempersiapkan form PE GHPR
langkah
- Menentukan jadwal PE GHPR dan pelaksana yang akan ikut ke
lapangan
- Merencanakan Lokasi PE GHPR sesuai data kasus yang
didapatkan
- Menetapkan tim pelaksana beserta uraian tugasnya melalui
Surat Tugas Kepala Puskesmas
b. Persiapan dan pelaksanaan
- Pelaksana menuju ke lokasi kegiatan
- Melakukan PE GHPR pada waktu yang telah ditetapkaan
- Melakukan koordinasi dengan Petugas Kesehatan Hewan
untuk melakukan pemantauan terhadap HPR
- Melakukan kontrak dengan pasien untuk pemberian VAR H7
dan H21
- Mencatat hasil kegiatan dan melaporkan kepada pimpinan

1/2
6. Bagan Alir

Pelaksana menuju ke lokasi

kegiatan

Melakukan PE GHPR pada waktu yang

telah ditetapkaan

Melakukan koordinasi dengan Petugas Kesehatan

Hewan untuk melakukan pemantauan terhadap HPR

Melakukan kontrak dengan pasien

untuk pemberian VAR H7 dan H21

Mencatat hasil kegiatan dan

melaporkan kepada pimpinan

7. Hal-hal yang 1. Melihat tingkat resiko luka pada pasien

perlu 2. Melihat lokasi luka gigitan
diperhatikan 3. Melihat imunitas dari penderita
8. Unit terkait 1. Lintas sektor
2. Dinas kesehatan
9. Dokumen Dokumentasi serta form PE
terkait
10. Rekaman
Tanggal mulai
historis No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
perubahan

2/2