Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Mega Oktafia Sianturi

NPM : 200202035

A. Program Terapi

1. Inf NaCl 0,9% 20 tmp

2. Inf aminofel

3. Ranitidin 50 mg 2 x 1 / tiap 12 jam (injeksi)

4. Vit B-Comples tab 3 x 1 oral

5. Curcuma tab 3 x 1 oral

B. Pola Fokus

1. Data subyektif :

- Pasien mengatakan lemas

- Pasien mengatakan batuk berdahak

- Pasien mengatakan seluruh ADL dibantu orang lain

2. Data Obyektif :

Pasien mengeluh batuk dan sesak, pasien tampak sesak, RR 30x/i, terdapat

retraksi dinding dada, tampak batuk berdahak, dengan karakteristik dahak

berwarna hijau kemerahan disertai adanya darah, terdengar bunyi nafas

ronchi, terdapat retraksi dinding dada. Pasien juga mengeluh lemas,

pasien tampak lemas, aktivitas terbatas, pucat, keringat berlebih, kemudian

pasien mengeluhkan tidak nafsu makan, pasien tampak mual, muntah,

porsi makan hanya habis ½ porsi, BB 48 Kg, menurun 8 KG dalam 1

bulan terakhir.
Analisa Data

No Data Sign dan Symton Etiologi Problem


1 DS : Pasien mengatakan Penumpukan Ketidakefektifan

batuk berdahak secret bersihan jalan

DO : Kesadaran CM nafas

R: 30 x/menit

Terdapat hasil lab sputum


2 DS : Pasien mengatakan Kelemahan otot Intoleransi

lemas dan seluruh aktivitas aktivitas

dibantu orang lain

DO :

RR : 30x / menit

- Lemas aktivitas

terbatas

C. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan

secret

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan otot

D. Planning intervensi keperawatan

No Tujuan dan KH Intervensi Rasional


1 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV - Adanya perubahan
keperawatan selama 3 x 24 2. Observasi kemampuan fungsi respirasi
jam diharapkan mengeluarkan secret dan - Kemampuan
Tujua: pertahankan jalan batuk secara efektif mengeluarkan
nafas 3. Berikan posisi semi secret
KH : pasien mengatakan fowler menimbulkan
batuk berkurang frekuensi 4. Ajarkan batuk efektif timbulnya
nafas 20x/menit 5. Kolaborasi dalam penumpukan
pemberian inhalasi berlebihan pada
nebulizer saluran nafas
- Untuk
memberikan
kesempatan para
berkembang
- Batuk efektif
mempermudah
ekspektorasi
muskus
- Bertujuan untuk
mengencerkan
dahak
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV - Mengetahui
keperawatan selama 3 x 24 2. Ajarkan teknik ROM keadaan umum
jam pasien dapat 3. Kompres hangat pada pasien
mentoleransi aktivitas persendiaan - ROM dilakukan
yang biasa dilakukan 4. Anjurkan untuk aktifitas untuk mencegah
dengan KH : Pasien yang ringan kekakuan sendi
mengatakan badan tidak 5. Kolaborasi dengan tim - Agar tidak terjadi
terasa lemas, aktifitas medis dalam pemberan kekakuan pada
pasien dapat dilakukan fisioterapi sendi
sendiri - Untuk melatih
RR : 30x / menit pasien supaya
dapat beraktifitqas
sendiri
- Berfungsi untuk
mengoptimalkan /
memulihkan
tenaga pasien
supaya dapat
mentoleransi
aktifitas
E. Implementasi

No Tindakan Respon
1. Mengobservasi tanda vital S : Pasien mengatakan
2. dan pemberian O2 batuk berkurang
3. O : TD = 100/70 mmHg
N = 78x/menit
S = 36,3oC
R = 24x/menit
1. Memberikan posisi semi S : Pasien mengatakan
2. fowler lebih nyaman
3. O : pasien tampak rileks
1. Menganjurkan tirah baring S : Pasien mengatakan
2. susah tidur karena
lingkungan RS yang
ramai
O:-
3. Mengajarkan relaksasi S : Pasien mengatakan
distraksi mau mengikuti
O : Pasien tampak rileks
1. Membagikan obat oral S : Pasien mengatakan
2. mau minum obat
3. O : Obat telah diminum
pasien
2. Mengajarkan ROM S : Pasien mengikuti
O : Pasien tampak lemas
1. Mengajarkan batuk efektif S : Pasien mengikuti
O : Pasien tampak lemas
1. Memberikan lingkungan yang S : Pasien Mengatakan
2. nyaman Terima Kasih
3. O : Pasien tampak tenang
1. Memberikan infeksi S : pasen mengatakan
2. Ronitidin 50 mg 2 x 1 tiap 12 mau disuntik
3. jam O : obat masuk melalui
IV
1. Mengobservasi TTV S:-
2. O : TD = 36,3oC,
3. R = 20x/mnt
N = 78x/mnt
4. Memberikan penkes tentang S : Pasien mengatakan
pencegahan penyakit TB bersedia diberikan
penkes tentang
pencegahan penyakit
TB
O : Pasien bisa
menjelaskan tentang
pencegahan penyakit
TB
3. Mengajarkan relaksasi S : Pasien mengatakan
distraksi mau mengikuti
O : Pasien tampak rilek
1. Memberikan lingkungan yang S : Pasien mengatakan
2. nyaman terima kasih
3. O : Pasien tampak tenang
4. Mengobservasi cara batuk S : Pasien bersedia dikaji
pasien O : Pasien membuang
batuk pada terus dan
dibungkus
1. Mengobservasi keadaan S : Pasien mengatakan
2. umum pasien lemas berkurang
3. O : Pasien tampak sudah
4. rileks
1. Mengobservasi TTV S : Pasien mau diukur
2. TTV
3. O : TD = 120/80 x/menit
N = 80x/mnt
S = 36,3oC
R = 20 x/mnt
Lakukan pelepasan infus S : Pasien bersedia infus
dilepas
O : Infus dapat dilepas
Mengingatkan pasien kontrol S : Pasien mengatakan
mau control
O:-
Mengantarkan pasien pulang S : Pasien bersedia
diantar pulang
O : Wajah pasien tampak
senang

F. EVALUASI

No
Hari / tgl / jam Evaluasi Ttd
Dx
S : Pasien mengatakan batuk berkurang
O : TD = 120 / 80 mmHg N = 80x/menit
o
S = 36,3 C R = 20x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : anjurkan pasien control hari sabtu (BLPL)
S : Pasien mengatakan lemas berkurang
O : TD = 120/80 mmHg N = 80x/menit
S = 36,3oC R = 20x/mnt
Pasien dapat beraktifitas mandiri
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan pasien control hari sabtu (BLPL)

Anda mungkin juga menyukai