Anda di halaman 1dari 3

42

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL, DEFINISI OPERASIONAL,


DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konseptual

Menurut Notoatmojo (2010:83) bahwa “kerangka konsep adalah

suatuuraian dan visualisasi gabungan atau kaitan antara konsep satu terhadap

konsep yang lain nya, atau antara variabel yang satu dengan yang lain dari

masalah yang ingin di teliti.

Salah satu penyebab dari gangguan kualitas tidur diantara nya adalah stres

kerja. Stres kerja disebabkan oleh stressor yaitu stressor yang ada dilingkungan

kerja. Stresor dipersepsikan oleh individu kemudian diinterprestasikan

sehingga setiap individu memiliki tingkat stres yang berbeda-beda. Stres kerja

yang tidak bisa diatasi dengan baik akan berpengaruh terhadap pola tidur

perawat sehingga menjadi sebuah masalah karena pola tidur yang tidak cukup

dapat mengakibatkan perawat sulit berkonsentrasi terhadap pekerjaannya dan

dapat menurunkan produktivitas kerja perawat tersebut. Maka dari itu

pengontrolan stres yang baik dapat membantu perawat dalam mengatasi

kesulitan tidur yang tidak teratur, sehingga dapat meningkatkan stamina

perawat menjadi optimal dan produktivitas kerja.

Berdasarkan dengan landasan teori yang sudah di jelaskan di BAB II,

dalam penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa stres kerja perawat dapat

mempengaruhi gangguan pola tidur pada perawat di ruang rawat inap Rumah

Sakit Ciremai dimana stres kerja sebagai variable bebas dan gangguan pola
43

tidur sebagai variabel terikat. Secara skematis kerangka konsep dalam bagan

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Variabel Bebas Variabel Terikat

Stres Kerja Gangguan Pola Tidur

Pada Perawat

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

B. Definisi Operasional

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variable-variabel yang

diteliti, perlu di beri batasan yang bermanfaat untuk mengarahkan kepada

pengukuran atau pengamatan terhadap variable-variabel yang bersangkutan.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Skala
Definisi
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil ukur
Operasional
ukur
Independen Ada nya Wawancara Kuisioner 1.Stres kerja
tuntutan serta ringan
t: beban kerja Jika skor 14-28
yang di terima 2.Stres kerja
Stres Kerja perawat ruangan sedang
Jika skor 29-43 Ordinal
3.Stres kerja
berat
Jika skor 44-56

Dependent: kondisi yang Wawancara Kuisioner 1.Tidak Nominal


jika tidak di mengalami
44

Ganggu obati, secara gangguan tidur


umum akan jika nilai ≤ mean
an Kualitas menyebabkan 2.Mengalami
gangguan tidur gangguan tidur
Tidur pada yang jika nilai > mean
mengakibatkan
perawat munculnya
penyakit serta
ketidak
seimbangan
tubuh dalam
melakukan
aktifitas sehari-
hari

C. Hipotesis

verifikasi sebagai kesimpulan sementara sebelum melakukan penelitian.

1. Terdapat hubungan antara stres kerja dengan gangguan kualitas tidur pada

perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon Tahun

2017

Anda mungkin juga menyukai