Oleh :
NI WAYAN MIRAYANTI
NIM: 15.321.2418
RUMAH SAKIT
SDM
Perawat sebagai tenaga kesehatan yg bekerja 24 jam harus selalu memberikan perawatan
yg maksimal dalam pelayanannya. Hal ini akan dapat menguras stamina dan emosi
perawat, serta menimbulkan tekanan yg mengakibatkan perawat mengalami kejenuhan
kerja atau burnout (Prestiana & Purbandini, 2012).
Jumlah perawat 314 orang. Hasil yg didapat 100% perawat merasa pasien selalu ingin diperhatikan,
67% perawat merasa lelah saat bangun pagi hari, otot kaki menjadi kaku, merasa kurang istirahat
dan tegang pada daerah bahu, hasil wawancara dgn perawat menyatakan bahwa belum pernah
dilakukan upaya untuk mengatasi burnout di RSUD Wangaya.
Salah satu terapi yg sedang berkembang yaitu terapi Emotional Freedom Technique (EFT) yg
merupakan konsep budaya pengobatan dan penyembuhan Cina kuno, yg diadopsi dari
metode tusuk jarum atau akupuntur (Dewi, Ismail & Arifin, 2018).
RUMUSAN MASALAH
“ Apakah ada Pengaruh Terapi Emotional Freedom
Technique (EFT) Terhadap Burnout Pada Perawat
Pelaksana di RSUD Wangaya Denpasar?”
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
Mengetahui Pengaruh
Terapi Emotional 1. Menggambarkan Burnout perawat pelaksana
Freedom Technique sebelum dan sesudah diberikan terapi EFT pada
(EFT) Terhadap kelompok intervensi.
Burnout Pada Perawat 2. Menggambarkan Burnout perawat pelaksana
Pelaksana di RSUD sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol.
Wangaya Denpasar 3. Menganalisis perbedaan Burnout perawat pelaksana
sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi dan
kontrol.
4. Menganalisis perubahan Burnout perawat pelaksana
pada kelompok intervensi dan kontrol.
TINJAUAN TEORI
Keterangan :
: Diteliti
Perawat : Tidak Diteliti
: Alur Pikir
HIPOTESA
Sampling
Nonprobability Sampling dengan teknik Purposive Sampling
Sampel 38 perawat
(kelompok perlakuan dan kelompok kontrol)
Pengumpulan Data
Intervensi Kontrol
1.SOP Emotional Freedom Technique (EFT) 1. Kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI)
2.Kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI)
Analisa data
Penyajian data
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Terapis yg akan memberikan terapi EFT adalah Bapak I Made Sutama. Beliau kompeten
dan sudah berlisensi dalam memberikan hipnoterapis dan terapi EFT. Peneliti dalam
penelitian ini berperan sebagai pendamping dalam pelaksanaan terapi EFT.
Kelompok intervensi akan diberikan terapi EFT pada saat perawat lepas dari dinas
pagi sekitar pukul 14.00 WIB. Pemberian intervensi akan diberikan dalam bentuk
kelompok yg terdiri dari 5-8 orang dalam 1 kelompok. Pemberian intervensi
dilakukan 3 siklus dengan waktu kurang dari 10 menit. Peneliti membutuhkan
waktu kurang lebih 2 minggu dalam memberikan intervensi terapi ini.
Setelah 2 minggu dari pemberian kuesioner yg pertama (pre test) kedua kelompok
(intervensi dan kontrol) akan diberikan kuesioner burnout kembali untuk mengukur
burnout.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Independen
(bebas) Variabel independen dalam
penelitian ini adalah Emotional
Freedom Technique (EFT).
Variabel Dependen
(terikat) Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah burnout
perawat pelaksana.
DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN
Variable Ekspresi dari situasi kehabisan Menggunakan Penjumlahan semua item Interval
Dependen: energy (kelelahan fisik, kuesioner dengan 23 dengan jumlah skor
Burnout emosional dan mental), item minimal 23
Pernyataan dengan dan skor maksimal
perawat motivasi atau inisiatif yang
kategori : 92. Nilai burnout
pelaksana. menunjukkan perubahan TP :Tidak pernah Dinyatakan dengan
sikap dan perilaku seseorang JR : Jarang mean,< dari mean
dalam menghadapi tuntutan, SR : Sering artinya burnout
serta frustasi karena SL : Selalu rendah dan > dari mean
menganggap dirinya tidak artinya
burnout tinggi
dihargai dalam pekerjaannya.
Penelitian ini menggunakan
kuesioner dengan 23 item
pernyataan.