Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP


BURNOUT PADA PERAWAT PELAKSANA
DI RSUD WANGAYA DENPASAR

Oleh :

NI WAYAN MIRAYANTI
NIM: 15.321.2418

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2019
LATAR BELAKANG

RUMAH SAKIT

SDM

Perawat sebagai tenaga kesehatan yg bekerja 24 jam harus selalu memberikan perawatan
yg maksimal dalam pelayanannya. Hal ini akan dapat menguras stamina dan emosi
perawat, serta menimbulkan tekanan yg mengakibatkan perawat mengalami kejenuhan
kerja atau burnout (Prestiana & Purbandini, 2012).

Burnout adalah sindrom yg berhubungan dgn pekerjaan yg ditandai dengan


tingkat kelelahan yg berlebihan. Kelelahan yg dirasakan tidak hanya fisik,
tetapi juga mental dan emosional
Lanjutan…
 Inggris 42%
 Brasil Selatan 35,7%
 Yunani 44% ketidakpuasan di tempat kerja.
 Jerman 8% stres kerja.
 Arab menunjukkan dari 45,6% kelelahan emosi, 42% depersonalisasi,
28,5% rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri (Triwijayanti, 2016).

Jumlah perawat 314 orang. Hasil yg didapat 100% perawat merasa pasien selalu ingin diperhatikan,
67% perawat merasa lelah saat bangun pagi hari, otot kaki menjadi kaku, merasa kurang istirahat
dan tegang pada daerah bahu, hasil wawancara dgn perawat menyatakan bahwa belum pernah
dilakukan upaya untuk mengatasi burnout di RSUD Wangaya.

Salah satu terapi yg sedang berkembang yaitu terapi Emotional Freedom Technique (EFT) yg
merupakan konsep budaya pengobatan dan penyembuhan Cina kuno, yg diadopsi dari
metode tusuk jarum atau akupuntur (Dewi, Ismail & Arifin, 2018).
RUMUSAN MASALAH
“ Apakah ada Pengaruh Terapi Emotional Freedom
Technique (EFT) Terhadap Burnout Pada Perawat
Pelaksana di RSUD Wangaya Denpasar?”
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

 Mengetahui Pengaruh
Terapi Emotional 1. Menggambarkan Burnout perawat pelaksana
Freedom Technique sebelum dan sesudah diberikan terapi EFT pada
(EFT) Terhadap kelompok intervensi.
Burnout Pada Perawat 2. Menggambarkan Burnout perawat pelaksana
Pelaksana di RSUD sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol.
Wangaya Denpasar 3. Menganalisis perbedaan Burnout perawat pelaksana
sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi dan
kontrol.
4. Menganalisis perubahan Burnout perawat pelaksana
pada kelompok intervensi dan kontrol.
TINJAUAN TEORI

Burnout Terapi Emotional Freedom


Technique (EFT)
KERANGKA KONSEP
Emotional Freedom Technique (EFT)

Intervensi Emotional Freedom Technique (EFT)

Burnout yang terdiri dari 3 dimensi yaitu: Dampak burnout :


1. Kelelahan emosi 1. Kehilangan energy
Perawat 2. Kehilangan antusiasme
2. Depersonalisasi 3. Kehilangan kepercayaan diri
3. Rendahnya penghargaan terhadap diri
sendiri

Keterangan :
: Diteliti
Perawat : Tidak Diteliti
: Alur Pikir
HIPOTESA

Hipotesa dalam penelitian ini adalah: Ada PengaruhTerapi


Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Burnout Pada
Perawat Pelaksana di RSUD Wangaya Denpasar.
DESAIN PENELITIAN

Quasi Experimen Pre And PostWith Control Group Design


KERANGKA Populasi
Seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap kelas III RSUD Wangaya yang berjumlah 242
KERJA perawat
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

Sampling
Nonprobability Sampling dengan teknik Purposive Sampling

Sampel 38 perawat
(kelompok perlakuan dan kelompok kontrol)

Pengumpulan Data

Intervensi Kontrol
1.SOP Emotional Freedom Technique (EFT) 1. Kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI)
2.Kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI)

Analisa data

Uji normalitas data shapiro wilk

Data tidak berdistribusi nornal Data berdistribusi normal

1. Uji wilxocon signed rank


1. Uji paired t-test
2. Mann Whitney
2. Independen t-test

Penyajian data
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan di dua


rumah sakit milik pemerintah Provinsi
Bali. Penelitian ini akan dilakukan
pada bulan Maret – April
RSUD Wangaya Denpasar

 RSUD Mangusada Badung


CARA PENGUMPULAN DATA

Terapis yg akan memberikan terapi EFT adalah Bapak I Made Sutama. Beliau kompeten
dan sudah berlisensi dalam memberikan hipnoterapis dan terapi EFT. Peneliti dalam
penelitian ini berperan sebagai pendamping dalam pelaksanaan terapi EFT.

Kelompok intervensi akan diberikan terapi EFT pada saat perawat lepas dari dinas
pagi sekitar pukul 14.00 WIB. Pemberian intervensi akan diberikan dalam bentuk
kelompok yg terdiri dari 5-8 orang dalam 1 kelompok. Pemberian intervensi
dilakukan 3 siklus dengan waktu kurang dari 10 menit. Peneliti membutuhkan
waktu kurang lebih 2 minggu dalam memberikan intervensi terapi ini.

Setelah 2 minggu dari pemberian kuesioner yg pertama (pre test) kedua kelompok
(intervensi dan kontrol) akan diberikan kuesioner burnout kembali untuk mengukur
burnout.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Independen
(bebas) Variabel independen dalam
penelitian ini adalah Emotional
Freedom Technique (EFT).

Variabel Dependen
(terikat) Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah burnout
perawat pelaksana.
DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Variable Emotional Freedom Technique Menggunakan SOP - -
Independen: (EFT) adalah sebuah terapi
Emotional psikologi praktis yang dapat
Freedom menangani banyak penyakit, baik
Technique itu penyakit fisik dan penyakit
(EFT). psikologis (masalah pikiran dan
perasaan).

Variable Ekspresi dari situasi kehabisan Menggunakan Penjumlahan semua item Interval
Dependen: energy (kelelahan fisik, kuesioner dengan 23 dengan jumlah skor
Burnout emosional dan mental), item minimal 23
Pernyataan dengan dan skor maksimal
perawat motivasi atau inisiatif yang
kategori : 92. Nilai burnout
pelaksana. menunjukkan perubahan TP :Tidak pernah Dinyatakan dengan
sikap dan perilaku seseorang JR : Jarang mean,< dari mean
dalam menghadapi tuntutan, SR : Sering artinya burnout
serta frustasi karena SL : Selalu rendah dan > dari mean
menganggap dirinya tidak artinya
burnout tinggi
dihargai dalam pekerjaannya.
Penelitian ini menggunakan
kuesioner dengan 23 item
pernyataan.

“Pengaruh Caring Leadership Kepala Ruang Terhadap


Burnout Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit Umum
Daerah Wangaya Denpasar” dan sudah di uji validitas
dan reabilitas.
Hasil uji reliabilitas instrument adalah Alpha
Cronbach’s sebesar 0, 937.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai