DI SUSUN OLEH
AGNES IRTIKASARI NELLY DARMAWANTI
NIM 1901110536
PENDAHULUAN
Burnout syndrome adalah suatu kumpulan gejala fisik, psikologis dan mental yang
bersifat destruktif akibat dari kelelahan kerja yang bersifat monoton dan menekan
Perawat merupakan tenaga kesehatan utama di rumah sakit yang menjadi garis
terdepan dan memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan kepada pasien.
Perawat memiliki tanggung jawab yang tinggi karena memiliki pekerjaan yang
bersifat human service atau memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
dituntut untuk memiliki keterampilan yang baik dalam bidang kesehatan
Maka timbullah beban kerja bagi perawat, ada dua macam beban kerja :
1. Beban kerja kuantitatif
2. Beban kerja kualitatif
PENDAHULUAN
Beban kerja berlebih secara fisik maupun mental yaitu harus melakukan banyak
pekerjaan yang menjadi sumber stres dalam pekerjaan
Beban kerja yang tinggi secara spesifik berpengaruh pada salah satu dimensi dari
burnout syndrome, yaitu physical and emotional exhaustion
Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja perawat
dengan burnout syndrome
Perawat yang bertugas untuk merawat dan memberikan kemoterapi kepada pasien
kanker yang mendapat kemoterapi juga dituntut untuk bisa menjalankan tugas
pemberian obat kemoterapi sesuai prosedur, juga tetap menjadi figur yang
dibutuhkan oleh pasiennya, sehingga berisiko untuk mengalami burnout syndrome
PENDAHULUAN
Dari fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Beban Kerja terhadap Tingkat Burnout Perawat Pasien Kemoterapi di
Rumah Sakit Panti Nirmala Malang”
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN UMUM
Mengetahui bagaimana hubungan beban kerja terhadap
tingkat burnout perawat pasien kemoterapi di Rumah Sakit
Panti Nirmala Malang
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi beban kerja perawat pasien
kemoterapi
2. Mengidentifikasi tingkat burnout perawat pasien
kemoterapi
3. Menganalisa hubungan beban kerja terhadap
tingkat burnout perawat pasien kemoterapi
MANFAAT PENELITIAN
BagiResponden
Bagi responden hasil penelitian bisa memberi manfaat menambah pengetahuan
tentang beban kerja dan tingkat burnout pada perawat kemoterapi di RS Panti
Nirmala Malang.
Bagi Peneliti
Sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian tentang fenomena yang ada
di bidang kesehatan dan dapat mengidentifikasi suatu masalah atau fakta
secara sistematik
Bagi Institusi Pendidikan
Faktor Internal
1. Demografi
2. Kepribadian
3. Harapan
4. Kontrol Fokus
Burnout Syndrome
5. Tingkat Efisiensi MBI(Maslach Burnout
Inventory)
1. Kelelahan
Emosional
Faktor Eksternal 2. Depersonalisasi
1. Beban kerja 3. Pencapaian Prestasi
2. Penghargaan Diri
3. Kontrol
4. Kepemilikan
5. Keadilan
6. Nilai
KERANGKA KONSEP
Perawat Pasien Kemoterapi Burnout Syndrome
MBI(Maslach Burnout
Inventory)
1. Kelelahan
Emosional
2. Depersonalisasi
3. Pencapaian Prestasi
Diri
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
- Faktor Internal
1. Demografi
2. Kepribadian
3. Harapan
4. Kontrol Fokus
5. Tingkat Efisiensi
Faktor Eksternal
1. Beban kerja
2. Penghargaan
3. Kontrol
4. Kepemilikan
5. Keadilan
6. Nilai
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
: Berhubungan
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
observasional analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional
Populasi
Semua Perawat di Ruang Santa Marta dan St. Magdalena Rumah Sakit Panti Nirmala Malang
Sampel
Sebagian dari perawat di ruang St. Marta dan St. Magdalena
Tehnik sampling
Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling
METODOLOGI PENELITIAN
Kriteria inklusi :
1. Semua perawat yang bertugas di Ruang St. Marta dan St. Magdalena
2. Bersedia menjadi responden
Kriteria eksklusi :
1. Perawat yang sedang cuti
2. Perawat yang sedang sakit
Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner Maslach Burnout Inventory
untuk data tingkat burnout. Sedang untuk data beban kerja
menggunakan observasi dengan teknik Time and Motion
Study. Instrument ini disusun dan dikembangkan
berdasarkan definisi operasional variabel.
METODOLOGI PENELITIAN
Proses Pengumpulan Data
Peneliti mengajukan judul kepada Institusi Pendidikan STIkes Kendedes
Disetujui oleh pihak STIkes Kendedes
STIkes Kendedes mengajukan permohonan surat izin penelitian dan studi pendahuluan kepada RS Panti
Nirmala Malang
Setelah mendapatkan surat izin dari RS Panti Nirmala Malang, peneliti akan melakukan penelitian di
Ruang St Martha dan St Magdalena RS Panti Nirmala Malang
Peneliti membuat proposal dengan bimbingan dari Institusi Pendidikan, kemudian proposal tersebut di
uji terlebih dahulu, setelah mendapat persetujuan peneliti dapat melakukan penelitian
Peneliti akan mengumpulkan data dengan membagi kuesioner kepada responden yang telah bersedia
dan menandatangani informed consent
PENGOLAHAN DATA
1. Editing
2. Coding
3. Scoring
4. Tabulating
ANALISA DATA
Tehnik analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa
bivariat dengan uji Spearman karena menggunakan skala ordinal.
Peneliti melakukan analisa univariat dengan tujuan menganalisa variabel penelitian
secara deskriptif untuk menentukan tingkat burnout dan beban kerja.
Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkolerasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji statistik non parametrik
spearman test.
Uji korelasi Spearman adalah uji statistic yang ditujukan untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih variabel skala ordinal.
ETIKA PENELITIAN