Anda di halaman 1dari 18

“SEMINAR PROPOSAL/TESIS”

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN


TERHADAP PENINGKATAN
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEPERAWATAN DI RSUD NOONGAN
Drova Grano Manorek
19202111043

PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)


UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO

Pembimbing I : Prof. Dr. dr Adrian Umboh, Sp.A (K)


Pembimbing II : Dr. dr Aaltje E. Manampiring, M.Kes
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penelitian Sebelumnya Studi Awal

Apabila Supervisi dilakukan dan Dampak Supervisi yang


didokumentasikan tidak dilakukan
Masalah dan Tujuan
1

Hubungan supervisi kepala ruangan terhadap


peningkatan pendokumentasian asuhan
keperawatan.

 Tujuan Umum
 Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
• Manfaat Teoritis

• Manfaat Aplikatif

• Manfaat Bagi Peneliti


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendokumentasi
Supervisi Kepala
an Asuhan
Ruangan
Keperawatan

Hubungan Supervisi
Kepala Ruangan Dan
Pendokumentasian
Asuhan Keperawatan
Kerangka Teori Kemampuan
supervisi:
1. Pengarahan Faktor pendukung:
2. Motifasi
1. Waktu
3. Pembimbingan
2. Sarana
4. Menilai
3. Keterampilan
dengan cara
4. Pendidikan
subjektif

Proses supervisi :
Faktor Supervisi:
1. Identifikasi Peningkatan
1. Usia masalah Pendokumentasian
2. Tingkat 2. Klarifikasi Asuhan Keperawatan
pendidikan masalah
3. Jenis Kelamain 3. Strategi
4. Rencana
5. Implementasi
6. Evaluasi

1. Pengkajian
2. Diagnosa
keperawatan
Jenis supervisi : 3. Intervensi
Faktor pendorong: keperawatan
1. Supervisi
4. Evaluasi
langsung 1. Perawat
2. Supervisi tidak pelaksana
langsung 2. Kepala
ruangan
A.

Kerangka Konsep
Peningkatan
Supervisi kepala ruangan Ruangan Perawatan Pendokumentasian
Asuhan Keperawatan

1. Tenaga Kesehatan
Non Medis
2. Ruangan Radiologi
3. Ruangan UGD, Poli, 1. Pengkajian
Sanitasi 2. Diagnosa
keperawatan
3. Intervensi
keperawatan
4. Evaluasi

Keterangan :

: Titeliti
Hipotesis Penelitian
• Ada Hubungan Supervisi Kepala
Ruangan Dengan Pendokumentasian
Hipotesis Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit
Alternatif (Ha) Umum Daerah Noongan.

• Tidak Ada Hubungan Supervisi Kepala


Ruangan Dengan Pendokumentasian
Hipotesis Nol Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit
(Ho) Umum Daerah Noongan.
Variabel
Supervisi Kepala Ruangan
Independen

Variabel
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Dependen
Bab III Kuantitatif
Metode Penelitian

• Deskriptif Analitik Dengan Pendekatan


Desain Cross Sectional

• Ruang Rawat Inap Yang Melakukan


Tindakan Keperawatan Minimal 2X24 Jam
Lokasi Di RSUD Noongan

• September-Desembar 2020
Waktu
Metode Penelitian Kuantitatif

• Yang Menjadi Populasi Penelitian Ini Adalah Subjek Yang Memenuhi Kriteria
Inklusi Dalam Penelitian Ini Adalah Semua Perawat Yang Melaksanakan
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Jumlah Perawat Yang Ada Di RSUD
Noongan Perawat Pelaksana Aktif Yang Melaksanakan Pendokumentasian
Populasi Asuhan Keperawatan Di Ruangan - Ruangan Rawat Inap Yang Ada Di RSUD
Noongan.
• Pada Penelitian Ini Yang Nantinya Akan Menjadi Sampel Adalah Perawat Yang Ada Yang
Melaksanakan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Yang Termasuk Dari Populasi
Serta Mampu Memunuhi Kriteria Sample Penelitian Yang Mengunakan Teknik Proposive
Sampling, Pengambilan Sambel Berdasarkan Pertimbangan Tertentu Sehingga
Sampel Keterwakilannya Ditentukan Oleh Peneliti (Hasdianah Dkk, 2015). Pengambilan Jumlah
Sampel Untuk Menentukan Besarnya Sampel Digunakan Rumus Slovin

• Instrumen Yang Digunakan Dalam Pengambilaan Data Pada Penelitian Ini Adalah
Kuesioner Yang Baku Dan Telah Di Uji Validasi Dan Rehabilitasi, Telah Diuji Valid Dengan
Uji Statistik Corelations Dengan R Table 1,68 Dan Rehability Dengan Cronbachs Alpha
Yaitu 0,669. Kuesioner Merupakan Jenis Pengukuran Di Mana Peneliti Mengumpulkan
Data Secara Formal Kepada Subjek Atau Responden Untuk Menjawab Pertanyaan Secara
Instrum Tertulis. Ada 1 Kuesioner Yang Akan Diberikan Pada Responden Secara Langsung Untuk
Menilai Hubungan Supervisi Kepala Ruangan Dan Peningkatan Pendokumentasian
en Asuhan Keperawatan Yaitu Kuesioner Tentang Supervisi Kepala Ruangan Dan Lembar
Observasi Tentang Pendokumentasian Asuhan Keperawatan.
Metode Penelitian
Definisi Operasional
N Variabel Definisi Definisi Operasional Alat ukur Kategori Skala
o Konseptual
1 Independ Supervisi kepala Supervisi kepada Kuesioner Baik atau Tidak Nominal
en ruangan yaitu ruangan adalah sebagai baik
memberikan pengarah atau sebagai
 
bantuan, fungsi dari seorang
bimbingan, pemimpin yang selalu Diketagori
pengajaran serta memberikan evaluasi
dukungan pada terhadap kinerja dari Baik jika
seseorang untuk anggota-anggotanya, mendapat nilai di
menyelesaikan mengkordinir dan ≥28 dan
pekerjaan atau mampu mengarahkan kategorikan
tugas sesuai anggotanya untuk kurang baik jika
dengan kebijakan menjalankan tugas mendapat nilai
dan prosedur untuk mencapai tujuan ≤28.
untuk yang diharapkan.
mengembangkan
keterampilan baru
dan dapat
menambah
pemahaman yang
lebih luas tentang
pekerjaan
sehingga dapat
melakukan dengan
baik dan benar
sesuai dengan
tanggung jawab
pekerjaan (Sitorus
nantinya digunakan
sebagai bukti otentik
dan setiap dari bukti
tersebut dapat
dipertanggung
jawabkan sesuai
dengan aturan yang
berlaku, bukti-bukti ini
selain dapat
melindungi tenaga
keperawatan, serta
institusi, juga dapat
digunakan untuk
melindungi pasien
yang ada, terutama
ketika ada kasus-kasus
malapraktek, pasien
dapat mengunakan
dokumentasi
keperawatan yang
sistematis itu berbagai
bukti kuat dimata
hukum.( Prabowo
2017)

 
•Pengumpulan data

Alur pengumpulan data

Survey data di perawat Berdasarkan rumus


aktif RSUD Noongan slovin

Menentukan Besar sampel

Memberikan surat isin


penelitian dari pihak Berkunjung ke
kampus kepada pihak RSUD Noongan
RSUD Noongan

Memberikan
Memperkenalkan diri
pertanyaan kepada
dan menjelaskan
perawat lewat lembar
maksud dan tujuan
kuesioner

Perawat yang menjadi


responden menandatangani
informed consent

Pembahasan serta Hasil penelitian


Analisa data
pembuatan laporan
• Editing atau penyuntingan data dilakukan pada saat penelitian
yakni memeriksa semua lembar observasi yaitu kelengkapan
data, mengecek, mengoreksi isian yang ada dalam kuesioner
Editing yang telah dibagikan serta memeriksa kembali lembar observasi.

• Pengkodean pada lembar koesioner dan lembar


observasi. Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengisi
daftar kode yang disediakan pada lembar observasi dan
Koding sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan. Agar
dapat mempermudah data yang akan dianalisis.

• Setelah dilakukan pengelolahan data dalam satu tabel menurut


karakteristik yang dimiliki yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan,
data dari kuesioner yang telah disebarkan dianalisa melalui perhitungan
dan menjumlahkan hasil perhitungan kemudian data dianalisa melalui
Tabulasi perhitungan statistik dan menjumlahkan hasil perhitungan melalui
komputerisasi.
• 17 Buku
Buku

• 10 Jurnal
Jurnal

• 3 Artikel
Artikel
• Dilakukan Dimana Semua Variabel Telah
Diberi Kode Selanjutnya Masing – Masing
Scoring Variabel Dijumlahkan

• Univariat
Analisa data
yang • Bivariat
digunakan
yaitu:

• Infomed consent
• Baik
• Hormat
Pelaksanaan • Adil
Penelitian
• Pelaksanaan penelitian di era pandemik
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai