Anda di halaman 1dari 47

Agung Prabowo

G 2A216051

Gambaran Tingkat Kelelahan Kerja Perawat Kamar Bedah


Di Instalasi Bedah Sentral
Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Kariadi Semarang
Di dunia terdapat 230 Penelitian di 16 RS
juta operasi : dari 25 Belanda rata – rata
orang terdapat 1 tindakan Perawat kamar bedah
operasi berdiri selama 2,5 jam.
(WHO,2009) Bahkan 18% berdiri > 4
LATAR
Jam. (Meijsen, 2007)
BELAKANG

Penelitian Pada 375 Perawat Kamar


Bedah di RS Shiraz Iran selama 12
bulan didapatkan gangguan Tahun 2011 The USA Joint
muskuloskeletal : Comission mengeluarkan sentinel
60,6% Pada area bawah punggung, mengenai kelelahan pekerja kesehatan
59% pada area kaki, 58% area lutut, dan keselamatan pasien merugikan
54,6% pada punggung atas pasien serta meningkatkan resiko pada
(Chobineh, 2009) keselamatan & kesejahteraan pekerja
(Rogers,2015)
• Studi pendahuluan di IBS RSUP Dr. Kariadi pada awal
semester 2017 (Januari-Juni) :

– Total Jumlah Operasi sebanyak 12.377 tindakan operasi.


– Rata-rata terdapat 69 tindakan operasi per hari.
– Jumlah Kamar operasi sebanyak 25 ruangan.
– Jumlah Perawat 104 orang dengan pembagian 3 shift kerja dan non
shift.
– Terdapat jadwal prolong pagi dan siang (yang seharusnya 8 Jam
menjadi 11 jam).
Rumusan Masalah

• Perawat kamar bedah bekerja dibawah tekanan serta


lingkungan kerja yang sering menimbulkan kesalahan
laten yang akan berdampak pada tingkat keselamatan
pasien selama operasi. Oleh karena itu, peneliti ingin
meneliti bagaimana gambaran tingkat kelelahan
perawat kamar bedah di Instalasi Bedah Sentral
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang ?
Tujuan Umum

• Untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan kerja


perawat kamar bedah di Instalasi Bedah Sentral RSUP
Dr. Kariadi Semarang
Tujuan Khusus
• Mendeskripsikan karakteristik perawat kamar bedah di Instalasi
Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang.
• Mendeskripsikan tingkat kelelahan kerja perawat kamar bedah di
Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang
• Mendeskripsikan tingkat kelelahan kerja domain pelemahan kegiatan
perawat kamar bedah di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi
Semarang
• Mendeskripsikan tingkat kelelahan kerja domain pelemahan motivasi
perawat kamar bedah di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi
Semarang
• Mendeskripsikan tingkat kelelahan kerja domain pelemahan fisik
perawat kamar bedah di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi
Semarang
Manfaat Penelitian
– Institusi Rumah Sakit
• sebagai sumber informasi dan sarana evaluasi mengenai tingkat kelelahan
perawat kamar bedah.Selain itu, institusi dapat memperoleh informasi melalui
hasil penelitian ini untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan
yang terkait dengan manajemen sumber daya manusia di kamar bedah.
– Pendidikan
• Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam mengembangkan
pendidikan kesehatan di Rumah sakit dengan beragam karakteristik terutama pada
dunia keperawatan serta dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
pengembangan keilmuan yang berkelanjutan di pendidikan keperawatan.
– Penelitian
• dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai kelelahan kerja di
pelayanan keperawatan khususnya keperawatan perioperatif.
Kerangka Teori
Faktor yang
Fase Perioperatif: berpengaruh :
1. Pengalaman
1. Pre Operasi Perawat 2. Kekuatan dan
2. Intra Operasi KamarBedah ketahanan fisik
3. Post operasi 3. Keterampilan
4. Sikap
profesional

Faktor yang
Faktor penyebab : mempengaruhi:
1. Gangguan tidur 1. Umur
2. Pengerahan mental 2. Jenis kelamin
3. Pengerahan otot 3. Masa kerja
4. Karakteristik beban Kelelahan Kerja 4. Status gizi
kerja 5. Status kesehatan
5. Jamkerja 6. Jam kerja
memanjang 7. Shift kerja
6. Pemulihan yang 8. Beban kerja
tidak sempurna 9. Resiko ergonomi
7. Distress 10. Lingkungan kerja
Kelelahan Kerja

Dampak Kelelahan Kerja :


1. Penurunan Kognitif Aspek Kelelahan Kerja:
2. Perhatian dan
Konsentrasi terganggu 1. Pelemahan kegiatan
3. Masa reaksi (reaction 2. Pelemahan motivasi
time) yang lebih lama
3. Pelemahan fisik
4. Degradasi fisik dan
nyeri
5. Penyakit
6. Kelalaian dan
kecelakaan
Kerangka Konsep

Faktor yang Tingkat kelelahan Kerja :


mempengaruhi: Aspek Kelelahan 1. Tingkat kelelahan
1. Umur Kerja: Rendah
2. Jenis kelamin 1. Pelemahan 2. Tingkat kelelahan
3. Masa kerja kegiatan Sedang
4. Status gizi 3. Tingkat Kelelahan
2. Pelemahan
5. Status kesehatan Tinggi
6. Jam kerja motivasi
3. Pelemahan fisik 4. Tingkat kelelahan
7. Shift kerja kerja sangat tinggi
8. Beban kerja
9. Resiko ergonomi
10. Lingkungan kerja
Metode Penelitian

• Desain Penelitian
– Deskriptif Cross sectional dengan Pendekatan
Kuantitatif
• Populasi
– Perawat Kamar Bedah di IBS RSUP Dr. Kariadi
• Sampel
– Total Sampling
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur

Umur Umur responden Kuesioner bagian Dihitung dalam Interval


tahun
dalam tahun pada karakteristik
saat penelitian Responden
berlangsung
Status Status perkawinan Mengisi kuesioner 1. Menikah Ordinal
2. Belum menikah
perkawi adalah pernyataan karakteristik
nan responden terhadap responden
status perkawinan
Jenis Jenis kelamin adalah Mengisi kuesioner 1. Laki-laki Nominal
2. Perempuan
kelamin ciri khas yang karakteristik
dibawa responden responden
sejak lahir
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Tingkat Tingkat pendidikan Mengisi kuesioner 1. D3 Ordinal

pendidik adalah pendidikan karakteristik 2. D IV


an terakhir yang dijalani responden 3. S1
responden 4. S1 + Ners
5. Lainnya
Masa Masa kerja adalah Mengisi kuesioner 1. < 6 tahun Ordinal

kerja masa waktu responden karakteristik 2. 6 – 10 tahun


bekerja sebagai responden 3. > 10 tahun
perawat
Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur

Tingkat Tingkatan Kuesioner Subjective Nilai minimal : 30 Interval

kelelaha kelelahan Self Rating Test (SSRT) Nilai maksimal :


n kerja seseorang yang dari Industrial Fatigue 120
mempengaruhi Research Commitee yang Dengan kategori :
respon terhadap terdiri dari 30 item 1. Rendah (30-52)
penanganan pertanyaan dengan 2. Sedang (53-75)
kelelahan tersebut menggunakan skala 3. Tinggi (67-98)
yang likert, yaitu : 4. Sangat Tinggi (99-
menggunakan 3 1. Tidak pernah merasakan 120)
domain yaitu 2. Kadang – kadang
pelemahan merasakan
kegiatan, 3. Sering merasakan
pelemahan 4. Sangat sering merasakan
motivasi, dan
pelemahan fisik
• Tempat Penelitian
– Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang

• Waktu Penelitian
– Waktu persiapan dimulai tanggal 3 Juni 2017.
– Waktu pelaksanaan dimulai tanggal 18 Juni 2017.
– Waktu penyusunan proposal dimulai tanggal 14 Juli 2017.
– Waktu pengambilan data tanggal 9 - 13 Desember .
– Waktu pengolahan dan analisis data dimulai tanggal 16 Desember 2017 – 7
Januari 2018.

• Etika Penelitian
– Menjunjung tinggi Harkat dan martabat
– Menghormati privasi responden
– Menghormati keadilan dan inklusivitas
– Inform concent
Alat Pengumpul Data
• Menggunakan Subjective Self Rating Test
• Uji Validitas dan reliabilitas
– Uji validitas r hitung lebih besar dari r tabel (0.306)
– Uji reliabilitas nilai Chronbach Alpha 0.876
(Dini, 2014)
Prosedur Pengumpulan Data

1. Mengajukan Ijin dari Universitas


2. Mengajukan Ijin penelitian ke RSUP Dr. Kariadi
3. Menemui Responden dan memberikan Inform Consent
penelitian
4. Membagikan kuesioner serta menjelaskan cara pengisian
5. Melakukan penghitungan dan pengolahan data
6. Melakukan analisis data
Analisis Data

• Menggunakan analisa univariat mengenai


karakteristik perawat, dan tingkat kelelahan kerja
• Data lain yang disampaikan adalah Tendensi
Sentral : nilai rata-rata (mean), median, modus,
standar deviasi dari data-data karakteristik
responden
Proses Pengumpulan data
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Karakteristik Responden

• Distribusi berdasarkan Umur


Std.
Variabel Median
jumlah Minimum Maximum Mean Deviation

Usia 101 25 55 33.82 32,00 6.920


• Umur rata-rata 33,82 tahun
• Rata-rata termasuk kategori dewasa awal
• Tugas perkembangan dewasa awal : memikul
tanggung jawab, memulai bekerja, membuat
hubungan dengan kelompok.(Papalia, 2009)
• Tugas psikososial dewasa awal : intimacy vs
isolation
• Dewasa awal memiliki kelebihan dalam
produktivitas kerja akan tetapi juga memiliki
kelemahan akan terjadinya isolasi pada
individu.
Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin

60
• Memiliki karakteristik
yang unik karena jumlah
50 laki-laki lebih banyak
40
• Dibandingkan penelitian
yang lain seperti di RS
Jumlah
30
Shiraz Iran jumlah
20
perempuan 66,4 % lebih
banyak (Choobineh,
10 2009)
0
laki-laki prempuan
Distribusi Berdasarkan Status
Perkawinan

89
(88,1%)
90

80
• Individu yang
70 telah menikah
60 memiliki peran
50
ganda (rentan
lelah)
40
• Memiliki tujuan
30
keluarga
20
12
10
(11,9%)

menikah
belum menikah
Distribusi Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
80 75 (74,5%)

70
60
50
40
Sales
30
23 (22,8%)
20
10
3 (3%)
0
D III S1 S1 Ners
• Dari 75 orang D III, 9 diantaranya sedang menjalankan studi ke
S1
• Komitmen RSUP Dr. Kariadi terdapat dalam salah satu misinya
yaitu menyediakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas
sesuai kebutuhan YanKes dan perkembangan Iptek yang
berorientasi pada keselamatan pasien serta melaksanakan
serta memfasilitasi penelitian yang berkualitas sesuai
kebutuhan YanKes yang menjamin keselamatan pasien.
Distribusi Berdasarkan
Masa Kerja
Distribusi Berdasarkan
Jenjang Perawat Klinik
Jenjang karier Perawat Klinik
(sesuai regulasi KomKep RSUP Dr. Kariadi Semarang)

• PK 1 : D III + masa kerja 2 th / S1 + masa kerja 0 th


• PK 2 : D III + masa kerja 5 th / S1 + masa kerja 2 th
• PK 3 : D III + masa kerja 9 th / S1 + masa kerja 5 th
• PK 4 : S1 + masa kerja 9 th + penelitian
Distribusi Berdasarkan
Status Gizi

Perlu diperhatikan adanya 28 responden yang


memiliki kategori obesitas karena memiliki
kerentanan terhadap terjadinya kelelahan kerja.
Tingkat Kelelahan Kerja
Perawat Kamar Bedah IBS RSUP Dr.Kariadi
47
50 44 (46,5%)
(43,6%)
45
40
35
30
25 Series 1
20
10
15 (9,9%)
10
5 0
0
Ringan Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Tingkat Kelelahan Kerja
Domain Kelelahan Kerja

Variabel Minimu Maximu Std.


N m m Mean Median Deviation
Tingkat 101 30,00 93,00 56,80 55,00 12,767
kelelahan
Pelemahan 101 10,00 33,00 20,00 19,00 4,820
Kegiatan
Pelemahan 101 10,00 37,00 18,41 18,00 4,589
motivasi
Pelemahan 101 10,00 37,00 18,60 19,00 5,018
fisik
Tingkat Kelelahan Kerja
Domain Pelemahan Kegiatan

• item yang paling sering dialami adalah “ kaki merasa berat”


• Dua aspek yang rentan terjadi pengerahan mental dan pengerahan otot yaitu
sebagian besar dewasa awal dan sebagian besar masa kerja < 6 tahun.
Tingkat Kelelahan Kerja
Domain Pelemahan Motivasi
Tingkat Kelelahan Kerja
Domain Pelemahan Fisik
Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Usia
35
34
30
27 25

20
ringan
15 Sedang
13 Tinggi
11 10 Sangat Tinggi

5
4 3
2 2 2 2 0
0 1

Remaja Akhir Dewasa Awal Dewasa Akhir Lansia Awal


Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Jenis Kelamin
30 28
25
25 22

20
16 Ringan
Sedang
15
Tinggi
Sangat tinggi
10
6
4
5
0 0
0
Laki-laki Perempuan
Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Status Perkawinan
45
45
36
40
35
30
Ringan
25 Sedang
20 Tinggi
Sangat tinggi
15
10 8 8

5 2 2
0 0
0
Menikah Tidak menikah
Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
40
40

35
29
30

25 Ringan
20 Sedang
Tinggi
14
15 Sangat Tinggi

10
6 6
5 3
0 1 1 1 0 0
0
D III S1 S1 Ners
Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Masa Kerja
25
22

20 19
18
16
15 ringan
sedang
9 tinggi
10 sangat tinggi
7
6
4
5

0 0 0 0
0
< 6 tahun 6-10 tahun > 10 tahun
Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Jenjang Perawat Klinik
18
18 17
16
14 12
12 10 10 ringan
10 8 8 8 sedang
8 6 tinggi
6 sangat tinggi
4 2
2 1 1
0 0 0 0
0
PK 0 PK 1 PK 2 PK 3
Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Status Gizi
35
35

30 28

25

20 Ringan
sedang
14 Tinggi
15
11 Sangat tinggi
10 7

5 2 1 3
0 0 0 0
0
Kurang Normal Obesitas
Keterbatasan dalam penelitian

• Jumlah responden yang berpartisipasi 101 orang dari


rencana awal 104 orang.
• Proses pengajuan ethical clearance yang cukup lama
sehingga ber-”efek” pada ijin penelitian yang tertunda.
Kesimpulan
• Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata umur responden 33,82 tahun
• Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (55,4%).
• Mayoritas responden berstatus sudah menikah yaitu berjumlah 89 orang
(88,1%).
• Sebagian besar memiliki jenjang karier sebagai Perawat Klinik 3 (PK3)
berjumlah 41 orang (40,6%)
• hampir separuh responden memiliki masa kerja di bawah 6 tahun (43,6%).
responden didominasi tingkat pendidikan DIII yang berjumlah 75 orang
(74,3%)
• responden memiliki status gizi normal sebanyak 70 orang (69,3%).
• Sebagian besar mengalami tingkat kelelahan kerja sedang yaitu 47 orang
(46,5%). Perawat yang mengalami tingkat kelelahan kerja ringan 44 orang
(43,6%) dan tingkat kelelahan kerja tinggi sebanyak 10 orang (9,9%).
Kesimpulan

• Pada domain pelemahan kegiatan sebagian besar mengalami tingkat


kelelahan sedang dengan jumlah 53 orang (52,5%). Pada domain ini tidak
ada yang mengalami tingkat kelelahan kerja sangat tinggi (0%). Nilai skor
median pada pelemahan motivasi adalah 19,00.
• Pada tingkat kelelahan kerja domain pelemahan motivasi sebagian besar
mengalami tingkat kelelahan ringan dengan jumlah 48 orang (47,5%). Nilai
skor median pada pelemahan motivasi adalah 18,00
• Pada domain pelemahan fisik separuh responden mengalami tingkat
kelelahan sedang dengan jumlah 51 orang (50,5%). Nilai skor median pada
pelemahan motivasi adalah 19,00.
Family gathering
pegawai secara berkala
& Optimalisasi peran komite
Pengalokasian ruang keperawatan dalam
istirahat bagi perawat pembuatan job description
kamar bedah perawat kamar bedah
SARAN

Pembuatan kebijakan dalam


Bagi pendidikan, diharapkan mampu
pendaftaran dan penjadwalan memberikan materi khusus
secara online agar lebih optimal mengenai manajemen kamar
dalam batasan jam pendaftaran bedah (perioperatif)
operasi, aturan program operasi, Bagi peneliti, diharapkan meneliti
mengenai hubungan tingkat
serta kategori operasi cito atau kelelahan kerja dengan
elektif. karakteristik responden, serta
faktor lain
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai