Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)

BR. PAYUK, PENINJOAN, BANGLI

Di Susun Oleh :

Kelompok 21

I KETUT ARIASTAWA 199012164

NI NYOMAN RAI PUSPITA SARI 199012253

NI NYOMAN SOMA WATI 199012254

NI PUTU DIAH SETYAWATI 199012259

NI WAYAN MIRAYANTI 199012270

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN AJARAN 2019
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIRA MEDIKA BALI

A. Identitas Klien
1. Nama : Dewa Made Putra Sandi
2. Umur : 30 tahun
3. Agama : Hindu
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Tidak bekerja
7. Status : Belum menikah
8. MRS di RSJ : 04 September 2019
9. Alamat : Br. Payuk, Peninjoan, Bangli

B. Keluarga Yang Akan Dikunjungi


1. Nama : Dewa Nyoman Degdeg
2. Nomor Hp : 085238823986/ 085237849756
10. Alamat : Br. Payuk, Peninjoan, Bangli

C. Tujuan Kunjungan Rumah


1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan kunjungan rumah keluarga dapat menerima dan
berpartisipasi dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami resiko
perilaku kekerasan.

2. Tujuan Khusus :
a. Membalidasi dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan catatan
medis.
b. Mengetahui faktor-faktor pencetus resiko perilaku kekerasan pada klien
yang bersumber dari keluarga.
c. Mengetahui pengetahuan keluarga mengenai pengertian tanda dan
gejala proses terjadinya resiko perilaku kekerasan pada salah satu
anggota keluarganya.
d. Mengetahui kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan dalam
menangani salah satu anggota keluarga yang mengalami resiko perilaku
kekerasan.
e. Mengetahui kemampuan keluarga untuk merawat salah satu anggota
keluarga yang mengalami resiko perilaku kekerasan.
f. Mengetahui kemampuan keluarga untuk memperthankan hubungan
timbal balik dengan sarana kesehatan yang ada, dalam merawat salah
satu aggota keluarganya yang mengalami resiko perilaku kekerasan.
g. Melakukan implementasi diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas keluarga dan memberikan pendidikan kesehatan jiwa
mengenai resiko perilaku kekerasan.

a. Rencana Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan :
“Selamat siang Bapak, perkenalkan pak saya Soma. Saya mahasiswa
Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali yang sedang praktek di RSJ
Provonsi Bali. Nama Bapak siapa? Bapak biasa dipanggil siapa?
b. Validasi keadaan klien :
“Benar dengan keluarga dari Tn. DS?”
“Bagaimana keadaan Bapak dan keluarga hari ini?”
c. Kontrak:
1) Topik
“Waktu sebelumnyasaya sudah berjanji dengan Tn.DS akan
datang kerumah bapak. Jadi tujuan saya datang kesini adalah
untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang keadaan
Tn. DS dan memberikan sedikit informasi mengenai penyakit
yang dialaminya”.
2) Waktu
“Bapak bersedia meluangkan waktu sekitar 30 atau 40 menit
untuk mengobrol dengan saya?”
3) Tempat
“Sebaiknya kita mengobrol dimana ya bapak?”

2. Kerja (Tindakan Keperawatan)


Diagnosa Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
SPk : Keluarga dapat merawat pasien dengan resiko perilaku kekerasan
dirumah.
a. “Bapak kalau saya boleh tau bagaimana awalnya Tn. DS bisa
mengalami sakit seperti ini?”
b. “Apa masalah yang keluarga rasakan dalam merawat Tn. DS?”
c. “Menurut keluarga, penyakit apakah yang dialami oleh Tn. DS?”
d. “Baiklah, Bapak penyakit yang dialami oleh Tn. DS bisa disebut
resiko perilaku kekerasan. Resiko perilaku kekerasan merupakan suatu
keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain
maupun lingkungan.” “Faktor penyebab terjadinya resiko perilaku
kekerasan seperti kematian anggota keluarga, kehilangan pekerjaan,
perubahan tahap perkembangan, atau perubahan tahap perkembangan
keluarga. Bisa juga disebabkan karena kesulitan kondisi social
ekonomi, kesulitan mengkomunikasikan sesuatu, ketidak siapan
seorang ibu dalam merawat anaknya, dan memiliki riwayat anti
sosial.” Tanda dan gejala dari resiko perilaku kekerasan itu sendiri
seperti muka merah dan tegang, pandangan mata tajam, mengatupkan
rahang dengan kuat, mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir,
berbicara kasar dengan suara tinggi menjerit atau berteriak,
mengancam secara verbal atau fisik, melempar atau memukul benda
atau orang lain, tidak memiliki kemampuan mencegah atau
mengendalikan perilaku kekerasan. Akibat dari resiko perilsaku
kekerasan itu sendiri bisa mencederai dirinya sendiri, orang lain, dan
lingkungan.” “Kalau saya boleh tau, apa saja upaya yang sudah Bapak
lakukan untuk membantu proses penyembuhan Tn. DS?”
e. “Iya benar sekali ya Bapak. Peranan keluarga sangat penting ya Bapak
dalam proses penyembuhan Tn. DS dengan mengikuti program
pengobatan dengan rutin dan selalu memberi dukungan kepada Tn.
DS”.
f. Bapak, obat-obatan apa saja yang Tn. DS dapatkan? Obatnya sudah
diminum dengan teratur?”.
g. “Sudah sangat baik sekali ya pak apa yang telah Bapak sebutkan tadi,
saya harap dukungan dari keluarga tetap dipertahankan atau
ditingkatkan dalam proses penyembuhan saudara Bapak”.

3. Terminasi
a. Tindak Lanjut (Mengakhiri kontrak)
“Baik Bapak karena sudah 40 menit berlalu, sesuai dengan janji kita
diawal, kita cukupkan pembicaraan ini sampai disini ya Bapak”.
b. Evaluasi fase kerja
“Tadi kita sudah mendiskusikan tentang cara yang dapat dilakukan
untuk mendukung proses penyembuhan Tn. DS, apa Bapak dapat
menyebutkannya kembali apa yang telah saya jelaskan tadi? Jangan
lupa untuk rutin mengajak Tn. DS kontrol ke rumah sakit saat obatnya
habis atau ada keluhan lain selama Tn. DS dirumah nanti ya…,
Bapak”.
c. Evaluasi perasaan
1) Subjektif: “Bagaimana perasaan Bapak setelah kita ngobrol tadi?
Apa Bapak ada pertanyaan lain?”
2) Objektif: Keluarga pasien dapat menyebutkan kegiatan atau
tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk dapat
mengendalikan resiko perilaku kekerasan pasien.
d. Kontrak yang akan datang
“Baiklah Bapak kalau ada yang ingin Bapak tanyakan, Bapak dapat
menghubungi saya atau datang langsung ke RSJ Provinsi Bali untuk
bertemu dan ngobrol dengan petugas kesehatan lainnya di RSJ
Provinsi Bali”.
“Terimakasih atas waktunya, Bapak sudah bersedia meluangkan
waktu untuk mengobrol dengan saya. Saya permisi dulu ya.., mohon
maaf mengganggu waktu Bapak, Selamat siang”.

4. Evaluasi
S:
- Keluarga pasien mengatakan sudah mengetahui penyebab, tanda dan
gejala jika pasien mengalami resiko perilaku kekerasan.
- Keluarga pasien mengatakan sudah mengerti dengan yang diajarkan
dan akan menerapkannya saat pasien berada di rumah.

O:

- Keluarga pasien sudah mengerti cara merawat pasien.


- Keluarga mampu memperagakan cara merawat pasien seperti yang
sudah diajarkan.
- Keluarga pasien tampak kooperatif.

A:

- SP 1 Keluarga tercapai.

P:

- Motivasi keluarga agar mempertahankan kondisi pasien untuk


mencegah kekambuhan.
- Motivasi keluarga dalam merawat pasien.
Hari/ Implementasi Evaluasi
tgl
Senin/ SP 1 Keluarga S:
04-11- a. Mendiskusikan  Keluarga klien mengatakan bingung bagaimana cara
2019 masalah yang di merawat klien.
rasakan keluarga  Keluarga klien mengatakan mengerti dengan pendidikan
dan merawat klien kesehatan yang diberikan tentang Perilaku Kekerasan,
b. Menjelaskan klien mampu mengenal pengertian prilaku kekerasan, tanda
pengertian prilaku dan gejalanya, serta proses terjadinya prilaku kekerasan.
kekerasan, tanda dan  Keluarga klien mengatakan mengerti dengan penjelasan
gejala prilaku perawat mengenai cara merawat klien di rumah.
kekerasan, serta
proses terjadinya O:
prilaku kekerasan  Keluarga klien tampak kooperatif selama interaksi.
 Keluarga menerima penjelasan perawat dengan baik.
A : SP1 Keluarga tercapai.
P : Lanjutkan SP2 Keluarga
Senin/ SP 2 Keluarga S:
04-11- a. Melatih keluarga  Keluarga mengatakan bisa dan mengerti tentang apa
2019 memperhatikan cara saja latihanyang akan diajarkan kepada klien.
merawat klien dengn O:
prilaku kekerasan  Keluarga klien tampak kooperatif.
b. Melath keluarga  Keluarga menerima penjelasan perawat dengan baik.
cara melakukan
 Keluarga mampu mempraktekkan cara merawat klien
merawat langsung
dengan Perilaku Kekerasan.
kepada klien prilaku
A : SP2 Keluarga tercapai
kekerasan
P : Lanjutkan SP3 Keluarga

Senin/ SP 3 Keluarga S:
04-11- a. Membantu  Keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan klien
2019 keluarga untuk minum obat secara teratur dan akan membuat
membuat jadwal jadwal aktivitas klien dirumah agar klien tidak bengong
aktivitas di dan mempunyai kegiatan dirumah.
rumah termasuk
minum obat  Klien mengatakan mengerti dengan penjelasan perawat
(discharge setelah klien pulang dan akan tetap kontrol ke Rumah
Planning) Sakit Jiwa Provinsi Bali
b. Menjelaskan O:
follw up klien  Keluarga klien tampak kooperatif selama interaksi.
setelah pulang
 Keluarga menerima penjelasan perawat dengan baik.
A : SP3 Keluarga tercapai.
P :-
DOKUMENTASI HOME VISITE

Anda mungkin juga menyukai