Anda di halaman 1dari 9

GASTER Vol. XV No.

1 Februari 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INTERDIALYTIC


WEIGHT GAIN PASIEN HEMODIALISA DI RSUD PANEMBAHAN
SENOPATI BANTUL

Irma Mustikasari, Erika Dewi Noorratri


STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
irmamustika_sari25@yahoo.com

ABSTRAK
Latar belakang : Interdialytic Weight Gain (IDWG) diukur sebagai dasar untuk mengetahui
jumlah cairan yang masuk selama periode interdialitik. Interdialytic Weight Gain (IDWG)
dihitung berdasarkan berat badan kering pasien setelah menjalani hemodialisa. Berbagai
faktor internal yang mempengaruhi Interdialytic Weight Gain (IDWG) pasien hemodialisa
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lama hemodialisa. Tujuan Penelitian :
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Interdialytic Weight Gain (IDWG)
Metode
Penelitian : deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah

sebanyak 44 orang dengan purposive sampling. Pengambilan data pasien menggunakan


kuesioner. Hasil : Analisis dengan menggunakan regresi linear menunjukkan bahwa tidak ada

dengan Interdialytic Weight Gain (IDWG) dengan nilai p value > 0,05. Kesimpulan :
faktor internal seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama hemodialisa tidak

Kata Kunci : faktor, hemodialisa, interdialytic weight gain

ABSTRACT
Background of study : Interdialytic Weight Gain (IDWG) is measured as a basis to determine

calculated based on the dry weight of patients after undergoing hemodialysis. Various internal
factors that affect Interdialytic Weight Gain (IDWG) hemodialysis patients such as age,
gender, education level, and duration of hemodialysis. Objective of study: to determine the
factors that affect the value Interdialytic Weight Gain (IDWG) in hemodialysis patients at the
Methodology of study : descriptive
analytic with cross sectional design. Sample were patients undergoing hemodialysis regularly

Result :
age, gender, education level, and duration of hemodialysis with Interdialytic Weight Gain
(IDWG) with p value> 0.05. Conclusion : internal factors such as age, gender, education
level and duration of hemodialysis does not affect the value Interdialytic Weight Gain (IDWG)

Keywords: factors, hemodialysis, interdialytic weight gain

78 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017

A. PENDAHULUAN 2007).

Ginjal mempunyai peranan yang Kamyar (2009) dari Pusat Penelitian


penting pada tubuh manusia, yaitu untuk Penyakit Ginjal di California menemukan
mempertahankan volume dan distribusi bahwa 86% dari pasien yang menjalani
cairan, namun apabila ginjal gagal hemodialisa memiliki berat badan interdialitik
menjalankan fungsinya maka orang tersebut lebih dari 1,5 kg. Peningkatan IDWG yang
akan memerlukan perawatan dan pengobatan melebihi 5 % dari berat badan kering dapat
dengan segera (Muttaqin, 2011). menyebabkan berbagai macam komplikasi
seperti hipertensi, hipotensi intradialisis,
Gagal ginjal kronik merupakan kegagalan
gagal jantung kongestif (Suharyanto, 2002).
fungsi ginjal yang progresif dan irreversible.
Tubuh tidak mampu memelihara metabolisme Lindberg (2010) menjelaskan bahwa
dan keseimbangan cairan dan elektrolit kenaikan berat badan 1 kilogram sama
yang berakibat pada peningkatan ureum dan dengan satu liter air yang dikonsumsi pasien.
kreatinin (Smeltzer et al, 2008). Kenaikan berat badan antar sesi hemodialisis
yang dianjurkan yaitu antara 2,5 % sampai 3,5
Angka kejadian penyakit gagal ginjal
% dari berat badan kering untuk mencegah
kronik mengalami peningkatan dari tahun ke
resiko terjadinya masalah kardiovaskuler.
tahun. National Center for Chronic Disease
Pertambahan berat badan di antara dua sesi
Prevention and Health Promotion (2014)
hemodialisa yang dapat ditoleransi oleh tubuh
melaporkan prevalensi penderita gagal
ginjal kronik di Amerika Serikat pada tahun
2011 berjumlah sekitar 20 juta orang dan IDWG melebihi 4,8% akan meningkatkan
hampir separuhnya memerlukan pelayanan mortalitas meskipun tidak dinyatakan
hemodialisis. besarannya. Penambahan nilai IDWG yang
terlalu tinggi dapat menimbulkan efek negatif
Di Indonesia jumlah penderita gagal ginjal
terhadap tubuh diantaranya terjadi hipotensi,
kronik yang menjalani hemodialisa mencapai
kram otot, sesak nafas, mual dan muntah
6,2% atau 104.000 jiwa dari populasi
(Moissl et al, 2013).
penduduk Indonesia. Sementara itu, menurut
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun Pengukuran Interdialytic Weight Gain
2013 prevalensi penderita gagal ginjal kronik (IDWG) diukur berdasarkan berat badan
di Indonesia sebesar 0,2%. kering (dry weight) pasien dan juga dari
pengukuran kondisi klinis pasien. Berat badan
Tindakan medis yang dapat dilakukan pada
kering adalah berat badan tanpa kelebihan
penderita gagal ginjal kronik tahap akhir salah
cairan yang terbentuk antara perawatan
satunya adalah hemodialisa. Komplikasi yang
dialisis atau berat badan terendah yang aman
sering terjadi pada pasien yang menjalani
dicapai pasien setelah dilakukan dialisis
hemodialisa adalah penambahan Interdialytic
(Thomas, 2003). Sedangkan menurut Linberg
Weight Gain (IDWG) (Denhaerynck et al,
(2010) berat badan kering adalah berat badan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ... 79


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017

dimana tidak ada tanda-tanda klinis retensi yang kuat terhadap tingkat kepatuhan pasien,
cairan. dimana pasien dengan umur yang muda
Pembatasan masukan cairan pada pasien mempunyai tingkat kepatuhan yang rendah
dengan gagal ginjal kronik diperlukan dibanding umur yang lebih tua (Linberg,
perhatian untuk mencegah terjadinya et al, 2000).
komplikasi. Cairan yang masuk dan keluar Faktor jenis kelamin mempunyai faktor
harus seimbang baik melalui urine maupun resiko yang sama untuk terjadi peningkatan
yang keluar tanpa disadari klien (Guyton, IDWG. Namun, kecenderungan laki-laki
2007). Pemasukan cairan dalam 24 jam yang lebih rentan terkena gagal ginjal kronik
dianjurkan untuk pasien yang menjalani sehingga harus menjalani hemodialisa karena
hemodialisa adalah 500cc (IWL) + produksi faktor pekerjaan laki-laki lebih berat daripada
urin/24 jam. Sebagai contoh seseorang yang perempuan, yang terkadang membuat laki-
mengeluarkan urin 300 cc/24 jam, maka laki mengkonsumsi minuman suplemen
cairan yang boleh dikonsumsi adalah 500 et al,
cc+300 cc = 800 cc/ 24 jam (Malawat, 2001). 2000).
Faktor kepatuhan pasien dalam mentaati Pendidikan juga berpengaruh dalam
jumlah konsumsi cairan menentukan terjadinya penambahan IDWG. Hasil
tercapainya berat badan kering yang penelitian Sapri (2004) didapatkan hasil
optimal, di samping ada faktor lain yang bahwa pasien yang berpendidikan tinggi
kemungkinan dapat meningkatkan IDWG (SMA ke atas) memiliki tingkat kepatuhan
diantaranya adekuasi hemodialisis, lama lebih tinggi yaitu 74,3%. Hasil penelitian
tindakan hemodialisis, kecepatan aliran yang dilakukan Suryaningsih (2010)
menunjukkan bahwa semakin lama pasien
yang digunakan (Smeltzer & Bare, 2002). menjalani hemodialisa maka pasien semakin
Peningkatan IDWG dapat disebabkan dari patuh untuk menjalani hemodialisa karena
berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, biasanya responden kemungkinan telah
tingkat pendidikan dan lama hemodialisa. banyak mendapatkan pendidikan kesehatan
Pada pasien yang menjalani hemodialisis, dari perawat atau dokter tentang pentingnya
dari beberapa hasil penelitian menunjukkan melaksanakan hemodialisa secara teratur.
bahwa usia mempunyai hubungan yang Beberapa faktor yang mempengaruhi
peningkatan nilai Interdialytic Weight Gain
IDWG. Usia mempengaruhi distribusi cairan (IDWG) antara lain usia, jenis kelamin,
tubuh seseorang. tingkat pendidikan dan lama hemodialisa.
Perubahan cairan terjadi secara normal Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini
seiring dengan perubahan perkembangan adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa
usia seseorang. Usia juga merupakan faktor saja yang mempengaruhi nilai Interdialytic

80 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017

Weight Gain (IDWG) pasien yang menjalani pengukuran IDWG.


hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Analisis statistik yang digunakan meliputi
Bantul. distribusi frekuensi untuk analisa data

B. METODE DAN BAHAN untuk mengetahui pengaruh antara variabel


independen dan dependen.
Penelitian ini menggunakan metode
deskritif analitik dengan rancangan cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah C. HASIL DAN PEMBAHASAN
semua pasien yang menjalani hemodialisis Analisis Univariat
secara rutin dengan rawat jalan di unit Karakteristik responden menurut usia
hemodialisa RSUD Panembahan Senopati berdasarkan hasil analisis univariat adalah
Bantul. sebagai berikut : rata-rata usia responden
Teknik pengambilan sampel menggunakan adalah 46,66 tahun, dengan usia termuda
purposive sampling sesuai dengan kriteria adalah 29 tahun dan usia tertua adalah 58
inklusi sebagai berikut : Pasien yang bersedia tahun.
menjadi responden, pasien yang menjalani Karakteristik responden berdasarkan jenis
hemodialisa 2 kali dalam seminggu sesuai kelamin adalah sebagai berikut : jenis kelamin
jadwal dengan lama hemodialisa 4-5 jam, terbanyak pada responden adalah laki-laki
dapat ditimbang berat badannya dengan yaitu sebanyak 24 responden atau sekitar
berdiri, pasien yang mengalami kenaikan 36,4%. Perempuan sebanyak 20 responden.
Interdialytic Weight Gain terakhir > 1,5
Karakteristik responden berdasarkan
kg, pasien yang minimal sudah menjalani
tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :
hemodialisa sebanyak 3 kali, pasien yang
tingkat pendidikan yang terbanyak adalah
berusia 20 - 60 tahun, pasien mampu
pendidikan SMA yaitu sebanyak 16 responden
berkomunikasi secara verbal, mampu
atau sekitar 36,4%.
membaca dan menulis.
Karakteristik responden berdasarkan lama
Untuk kriteria eklusinya yaitu pasien yang
menjalani hemodialisa adalah sebagai berikut
tidak kooperatif, pasien yang mengalami
: lama hemodialisa yang paling dominan
komplikasi penyakit lain yang tidak terkontrol
adalah pada rentang waktu lebih dari 24 bulan
pada saat intradialisa, pasien yang menjalani
yaitu sebanyak 30 responden atau 68,1%.
hemodialisa diluar jadwal yang ditentukan.
Sampel yang diperoleh berjumlah 44 sampel.
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Analisis Multivariat
instrumen karakteristik responden yang Analisis multivariat dilakukan untuk
mengetahui pengaruh karakteristik responden
berat badan digital dan lembar observasi yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ... 81


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017

pendidikan dan lama hemodialisa terhadap Weight Gain (IDWG) pasien hemodialisa
nilai Interdialytic Weight Gain (IDWG) dengan nilai p value > 0,05.
pasien hemodialisa. Usia Responden dengan IDWG. Gagal
Tabel 1. Hasil Regresi Linear Karakteristik ginjal kronik merupakan penyakit yang dapat
Responden di Unit Hemodialisa RSUD dialami oleh semua umur sesuai dengan
Panembahan Senopati Bantul Terhadap Nilai etiologinya. Rentang usia umur pasien yang
Interdialytic Weight Gain (IDWG) menjalani hemodialisis dalam penelitian ini
Parameter Estimates 9 5 % p*
CI Umur tersebut merupakan umur yang
Umur 1,24 (-0,47; 0,77
produktif sehingga dengan melakukan
0,35)
hemodialisis diharapkan pasien dapat
< 30 tahun
beraktivitas dengan baik dan dapat
31-40tahun
meningkatkan kualitas hidupnya (Istanti,
41-50tahun
2011).
> 50 tahun
J e n i s 1,24 (-0,96; 0,60 Fefendi (2008) menjelaskan bahwa pasien
Kelamin 0,56) dengan usia yang produktif merasa terpacu
Laki-laki untuk sembuh dan mempunyai harapan hidup
Perempuan yang tinggi dan sebagai tulang punggung
T i n g k a t 1,24 (-0,27; 0,47 keluarga. Selain itu, menurut Worden (2007)
Pendidikan 0,56) pasien ESRD di Inggris yang berumur lebih
dari 75 tahun tidak menjalani hemodialisis
SD

SMP sosial dan psikologis pasien sehingga banyak


SMA pasien ESRD yang berusia lanjut tidak
mendapatkan terapi secara layak.
PT
Hasil uji statistik didapatkan bahwa tidak
L a m a 1,22 (-1,36; 0,16
Hemodialisa 0,23)
dengan IDWG. Peningkatan nilai IDWG dapat
< 12 bulan
terjadi pada semua usia, hal ini berhubungan
12-24 bulan
dengan kepatuhan dalam pengaturan asupan
> 24 bulan
cairan. Hal ini sejalan dengan penelitian
*p < 0,05 based on Regression Linear
yang dilakukan oleh Hidayati (2012) bahwa
Hasil analisis dapat diketahui bahwa usia tidak mempunyai pengaruh terhadap
penurunan Interdialytic Weight Gain (IDWG)
karakteristik responden yang meliputi umur, p 0,051. Namun,
jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama hasil penelitian oleh Kimmel et al (2000)
hemodialisa terhadap nilai Interdialytic menunjukkan bahwa umur merupakan faktor

82 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017

yang kuat terhadap tingkat kepatuhan pasien. Laki-laki memiliki komposisi tubuh yang
Pasien dengan usia lebih muda mempunyai berbeda dengan perempuan dimana jaringan
tingkat kepatuhan lebih rendah dibandingkan otot laki-laki lebih banyak dibandingkan
dengan usia yang lebih tua. dengan perempuan yang memiliki lebih
Studi yang dilakukan oleh Kimmel et al banyak jaringan lemak (Price & Wilson,
(2000) menggunakan responden yang cukup 2006).
banyak (283 orang) dan lama penelitian Tingkat Pendidikan dengan IDWG.
yang cukup lama (lebih dari 4 bulan) dan Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak
karakteristik responden yang berbeda yaitu
pasien ESRD dengan diabetes melitus. tingkat pendidikan dengan IDWG. Hal ini
Penelitian yang dilakukan menggunakan 44 menunjukkan bahwa kemampuan melakukan
responden dan dilakukan selama 3 minggu perawatan mandiri selama hemodialisa
terutama pengelolaan IDWG tidak hanya
pasien. dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.
Jenis Kelamin dengan IDWG. Hasil Kemungkinan dipengaruhi oleh hasil
penelitian diketahui bahwa IDWG pada laki- interaksi antara pengetahuan, sikap dan
laki lebih tinggi daripada perempuan. Hasil tindakan pasien dalam menjalankan diet yang
uji statistik juga menunjukkan bahwa tidak diperoleh melalui pengalaman sendiri atau
orang lain, atau sumber informasi lain seperti
kelamin dengan IDWG. Laki-laki maupun media.
perempuan mempunyai resiko yang sama Azwar (2011) menyebutkan bahwa terdapat
untuk terjadinya peningkatan IDWG. kaitan antara tingkat pendidikan terhadap
IDWG berhubungan dengan perilaku perilaku positif yang menjadi dasar pengertian
patuh pasien dalam menjalani hemodialisis atau pemahaman dan perilaku dalam diri
(Istanti, 2011). Selain faktor kepatuhan, seorang individu. Tingkat pendidikan
air total tubuh laki-laki membentuk 60% sering dihubungkan dengan pengetahuan,
berat badannya, sedangkan air total tubuh dimana seseorang yang berpendidikan tinggi
dari perempuan membentuk 50% dari berat diasumsikan lebih mudah menyerap informasi
badannya. sehingga pemberian asuhan keperawatan
Total air tubuh akan memberikan dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan
penambahan berat badan yang meningkat yang mencerminkan tingkat kemampuan
lebih cepat daripada penambahan yang pemahaman dan kemampuan menyerap
disebabkan oleh kalori. Terkait dengan edukasi self care.
hal tersebut, pada pasien hemodialisis Penelitian yang dilakukan oleh Barnet
penambahan berat badan diantara dua waktu et al (2007) menunjukkan bahwa tingkat
dialisis pada laki-laki lebih tinggi daripada pendidikan tidak memberikan perbedaan
perempuan (Worden, 2007) terhadap kemampuan melakukan perawatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ... 83


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017
mandiri pasien hemodialisis. Pasien sebanyak 57 pasien atau 25,8%, dan > 24
hemodialisis dapat melakukan perawatan bulan sebanyak 137 (67,8%).
mandiri tanpa dipengaruhi oleh tingkat Penelitian Sapri (2004) menyatakan bahwa
pendidikan akan tetapi dipengaruhi oleh lamanya menjalani hemodialisa (> 1 tahun)
informasi yang didapat. mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan,
Kurangnya pengetahuan tentang GGK sikap dan kepatuhan pembatasan asupan
terutama tentang IDWG dan pembatasan cairan. Setiap pasien memerlukan waktu
cairan karena kurangnya informasi dari yang berbeda-beda dalam meningkatkan
petugas kesehatan karena dengan tingkat pengetahuan dan sikapnya. Semakin lama
pendidikan dan sosial ekonomi yang rendah pasien menjalani terapi hemodialisa makan
tidak memungkinkan untuk mendapatkan akan banyak pengetahuan yang diperoleh dan
informasi dari sumber lain misalnya dari bisa bersikap positif terhadap kepatuhan diet
internet ataupun seminar (Istanti, 2011). cairan.
Lama Hemodialisa dengan IDWG. Pendapat diatas bertentangan dengan
Hasil analisis perbedaan lama hemodialisa penelitian yang dilakukan oleh Sulistini
responden dengan Interdialytic Weight Gain (2013) bahwa ada hubungan antara lama
(IDWG) pada pasien gagal ginjal kronik hemodialisa dengan penambahan berat badan
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interdialitik atau IDWG. Hal ini disebabkan
lama hemodialisa dengan IDWG. Dari hasil karena semakin lamanya penderita menjalani
pengamatan di lapangan bahwa pelaksanaan hemodialisa maka akan sering terpapar
hemodialisa 2 kali dalam seminggu. oleh efek samping hemodialisis baik akut
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama maupun kronis dan penambahan berat badan
hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik interdialitik merupakan salah satu efek
di RSUD Panembahan Senopati Bantul tersebut.
paling banyak adalah > 24 bulan yaitu 30
orang (68,1%). Menurut National Kidney D. SIMPULAN DAN SARAN

Faktor-faktor internal seperti usia,


House (2012) bahwa hemodialisa yang
jenis kelamin, tingkat pendidikan dan
dilakukan 2 kali seminggu membutuhkan
lama hemodialisa tidak mempengaruhi
waktu tindakan yang ideal 4-5 jam.
nilai Interdialytic Weight Gain (IDWG)
Penelitian yang dilakukan oleh pasien yang menjalani hemodialisa di unit
Maasoumeh & Forough (2010) bahwa dari hemodialisa RSUD Panembahan Senopati
202 pasien yang menjalani hemodialisa 2 Bantul
kali seminggu dengan lama hemodialisa 5
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan
jam di Iran didapatkan data hemodialisa <
dapat meneliti faktor-faktor lain selain faktor

84 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017

Gain (IDWG) pada pasien yang menjalani


sosial yang terkait dengan Interdialytic Weight hemodialisa.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2015). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya Edisi 2. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar.
Barnett, T., Li, Y.T., Pinikahana, J., Si Ya, T. (2007). Fluid Compliance Among Patients Having
Hemodialysis : Can be Educational Programme Make a Difference?. Journal of Advanced
Nursing, 61 (3), 300-306 diakses 21 Januari 2015.
Denhaerynck, K., Manhaeve, D., Dobbels, F., Garzoni, D., Nolte, C., Degeest, S. (2007).
Prevalence and Consequences of Noadherence to Hemodialysis Regimen. American
Journals of Critical Care. Volume 16, No.3 diakses 21 Desember 2015 dari http://www.
ajcc.aacnjournals.org.
Fefendi. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Perawatan Hemodialisis.
http://indonesianursing.com/2008/07/30/faktor-faktor. Diakses 22 Desember 2015.
Hidayati, S. (2012).
Terhadap Penurunan Interdialytic Weight Gain (IDWG) Pasien Gagal Ginjal Kronik
. Tesis.
Universitas Indonesia.
Istanti, Y. P. (2011). Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Interdialytic Weight Gain Pada
Pasien Chronic Kidney Disease Yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Mutiara Medika.
Vol. 11 No.2 118-130 diakses 25 April 2016 dari http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/
article/view/938/1034.
Istanti, Y. P. (2014). Hubungan Antara Masukan Cairan Dengan Interdialytic Weight
Gain (IDWG) Pada Pasien Chronic Kidney Disease Di Unit Hemodialisis RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal PROFESI. Volume 10/September 2013-Februari
2014.
Kamyar, K. Z. (2009). Interdialytic Weight Gain, Mortality Linked. Nephrology Nursing Journal
diakses 10 Desember 2015 dari http://www.renalandurologynews.com/hemodialysis/
interdialytic-weight-gain-mortality-linked/article/127528/.
Kimmel, P. L., Varela, M.P., Peterson, R.A., Weihs, K.L., Simmens, S.J., Alleyne, S.,
Amarashinge, A., Mishkin, G.J., Cruz, I., Veis, J.H. (2000). Interdialytic Weight Gain
and Survival in Hemodialysis Patients : Effects of Duration of ESRD and Diabetes
Melitus. Kidney International
Februari 2016.
Linberg, M. (2010). Excessive Fluid Overload Among Hemodialysis Patients : Prevalence,
Individual Characteristic and Self Regulation of Fluid Intake. Disertasi. Faculty of

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ... 85


GASTER Vol. XV No. 1 Februari 2017

Medicine Uppsala Universitet diakses 10 Desember 2015 dari http://www.diva-portal.


org/smash/get/diva2:308451/FULLTEXT01.pdf.
Malawat, K.Y (2001). Pengaturan Cairan Secara Mandiri Pada Pasien Yang Menjalani
Hemodialisis. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol.5 No.2 : 39-43 diakses 5 Maret 2016
dari http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/108.
Maasoumeh, R., Forough, R. (2010). Perceived Social Support and Quality of Life in Iranian
Hemodialysis Patients. Journal of Nursing Scholarship. 42:3, 242._c 2010.
Moissl, U., Guillen, M.A., Wabel, P., Fontsere, N., Carrera, M., Campistol, J.M, Maduell, F.
(2013). Bioimpedance Guided Fluid Management in Hemodialysis Patients. Clin J Am
Soc Nephrol diakses 3 Januari 2016 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC3805085/.
Muttaqin, A. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta. Salemba
Medika.
National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. (2014). National
Chronic Kidney Disease Fact Sheet. Atlanta. CDC diakses 10 Januari 2016 dari http://
www.cdc.gov/info.
Price, S.A., & Wilson, L.M. (2006).
(6th Ed). Jakarta. EGC.
Sapri, A. (2004). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Dalam Mengurangi Asupan

dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Diakses 12 Februari 2016 dari http://www.
indonesiannursing.com.
Smeltzer, S.C., Bare, B. (2002). Medical Surgical Nursing.10th Ed. Philadelphia. Lippincot.
Williem Wilkins.
Smeltzer, S.C., Bare, B.G. (2008). Textbook of Medical Surgical Nursing. 12ed. Philadelphia.
Lippincott Williams Wilkins.
Suharyanto, T. (2002). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta. Trans Info Media.
Sulistini, R. (2013). Hubungan Tekanan Darah Pre Hemodialisis dan Lama Menjalani Hemodialisis
Dengan Penambahan Berat Badan Interdialitik Di Ruang Hemodialisis RS.Moh.Hoesin
Palembang. Jurnal Poltekes Palembang. http:// jurnal.poltekkespalembang.ac.id/wp-
content/uploads/.../19-Jurnal-Rumentalia.pdf.
Suryaningsih, Y. (2010). Hubungan Penambahan Berat Badan Antara Dua Waktu Dialisis
Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang.
Tesis. Universitas Indonesia.
Thomas. (2003). Renal Nursing. Bailliere Tindall. London.
Worden, V. (2007). Gender, Age, and Geographical Location on of Renal Replacement
Therapy. diakses 4 Maret 2016 dari http://www.medscape.com/viewarticle/560158_4.
86 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...

Anda mungkin juga menyukai