Anda di halaman 1dari 6

ASUPAN CAIRAN PADA PASIEN GGK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA

YOHANA PRANSISKA/1680200018

yohana.yn39@gmail.com

Abstrak

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga dalam melakukan
pembatasan asupan cairan. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross
sectional. Hasil: Hasil analisis terbukti adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan nilai
(p value = 0, 000) terhadap kepatuhan klien hemodialisa dalam melakukan pembatasan asupan
cairan, sedangkan variabel tingkat pendidikan (p value = 0,762) tidak ada hubungan antara
kepatuhan klien yang melakukan tindakan hemodialisa dalam melakukan pembatasan asupan
cairan, sementara untuk variabel usia (p value = 0,728) juga tidak ada hubungan antara
kepatuhan klien yang mendapatkan tindakan hemodialisa dalam melakukan pembatasan asupan
cairan. Simpulan: Dukungan keluarga adalah hal sangat penting yang perlu diperhatikan sebagai
salah satu faktor yang dapat menaikan serta meningkatkan kepatuhan dalam melakukan
pembatasan asupan cairan klien yang mendapatkan tindakan hemodialisa, sehingga diharapkan
dukungan keluarga dapat dimaksimalkan lagi pemberianya untuk menciptakan prilaku yang
patuh sehingga mampu membuat klien sadar terhadap pembatasan asupan cairan dengan cara
diinformasikan kepada pihak keluarga terutama melalui tatanan klinik hemodialisa yang
senantiasa melayani klien End Stage Renal Disease yang mendapatkan tindakan hemodialisa.

Kata Kunci: ESRD, IDWG, Kepatuhan


Pendahuluan berkembang lainnya insiden ini diperkirakan
40-60 kasus per satu juta penduduk
End Stage Renal Disease (ESRD)
pertahunnya (Sudoyo dkk, 2009).
adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat
progresif dan irreversible, dimana Klien dengan end stage renal disease
kemampuan tubuh gagal untuk yang menjalani terapi hemodialisa dapat
mempertahankan keseimbangan cairan dan mengalami penambahan berat badan
elektrolit sehingga menyebabkan uremia diantara dua waktu hemodialisa atau yang
(Smeltzer, Bare, 2008). Dampak lain yang dimanifestasikan dengan ketidakpatuhan
bisa terjadi adalah (1) ginjal kehilangan dalam pembatasan asupan cairan yang
kemampuan untuk mengkonsentrasikan atau disebabkan oleh ketidakmampuan fungsi
mengencerkan urin secara normal, hal ini ekskresi ginjal, karena jumlah nefron yang
terjadi karena adanya penahanan cairan dan berfungsi semakin menurun, sehingga GFR
natrium sehingga meningkatkan resiko total menjadi menurun yang menyebabkan
terjadinya edema, gagal jantung kongestif terjadinya kelebihan cairan atau edema,
dan penyakit hipertensi, (2) terjadinya kelemahan fisik, pruritus (Blacks, Hawk,
anemia, hal ini sebagai akibat dari produksi 2014).
eritropoetin yang tidak adekuat,
Untuk mengatasi penambahan berat
memendeknya usia sel darah merah,
badan tersebut yang disebabkan oleh asupan
defisiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk
cairan yang berlebihan maka dapat
terjadi perdarahan akibat status uremik
dilakukan tindakan pembatasan asupan
pasien, terutama dari saluran gastrointestinal
cairan. Pembatasan asupan cairan
(Padila, 2012).
mempunyai tujuan untuk mengurangi
Data tahun 2000 di Amerika kelebihan cairan pada periode interdialitik.
menyatakan insiden end stage renal disease Kelebihan cairan dapat menyebabkan edema
diperkirakan 100 kasus per satu juta dan hipertensi, hipertropi ventrikuler kiri
penduduk pertahun, dan angka ini dan juga berhubungan dengan mortalitas
meningkat sekitar 8% setiap tahunnya. Di klien (Ifudu et al, 1997 dalam Istanti 2014).
Malaysia dengan populasi 18 juta, Kepatuhan klien terhadap pembatasan
diperkirakan terdapat 1800 kasus baru end asupan cairan merupakan hal yang sangat
stage renal disease pertahunnya. Negara berperan untuk mencegah terjadinya
penambahan berat badan diantara dua waktu pendidikan dengan kepatuhan diet pada
hemodialisa. pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisa. Faktor lain yang dapat
Menurut penelitian Kugler (2005)
meningkatkan kepatuhan klien dalam
tentang ketidakpatuhan klien terhadap diet
menjalani terapi pengobatan seperti halnya
dan pembatasan asupan cairan pada dewasa
terapi hemodialisa dimana didalamnya
yang menjalani terapi hemodialisa
termasuk pembatasan asupan cairan adalah
didapatkan hasil masih banyak klien yang
keluarga.
memiliki ketidakpatuhan terhadap
pembatasan asupan cairan sebesar (74,6%). Metode
Sedangkan hasil penelitian Wahyudi, Fitri
Penelitian ini adalah penelitian
(2012) menjelaskan ada hubungan
kuantitatif dengan jenis penelitian
kepatuhan diet dengan berat badan sebelum
observasional menggunakan desain cross
melakukan terapi hemodialisa dimana
sectional dimana digunakan untuk meneliti
hubungan tersebut dapat diartikan semakin
hubungan dukungan keluarga dalam
tinggi kepatuhan maka akan semakin turun
kepatuhan pembatasan asupan cairan pada
berat badan klien sebelum melakukan terapi
klien end stage renal disease yang menjalani
hemodialisa.
terapi hemodialisa.
Faktor lain dijelaskan oleh
Pembahasan
Kamaluddin, Rahayu (2009) bahwa faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan Dukungan keluarga merupakan suatu
asupan cairan adalah faktor tingkat bentuk perhatian, dorongan yang didapatkan
pendidikan, pengetahuan klien serta klien dari orang lain melalui hubungan
keterlibatan tenaga kesehatan dalam interpersonal yang terdiri dari perhatian,
memberikan pelayanan kepada klien yang emosional dan penilaian (Sumigar dkk,
menjalani terapi hemodialisa. Sedangkan 2015).
hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismail
Dukungan keluarga yang baik
dkk, (2012) dengan subjek pasien gagal
sangat berpengaruh dalam menentukan
ginjal kronik di RSUD Pusat DR. Wahidin
keyakinan dan nilai kesehatan serta
Sudirohusodo Makassar menunjukkan
mempengaruhi proses penyembuhan lewat
bahwa ada hubungan antara tingkat
pemberian perhatian, rasa dicintai, dihargai
dapat menjadi motivasi yang besar untuk Menurut peneliti dukungan keluarga
patuh dalam menjalankan diet (Sumigar,dkk, merupakan hal yang sangat penting untuk
2015). menciptakan perilaku yang patuh terhadap
pembatasan asupan cairan karena
Selain itu keluarga juga merupakan
mendapatkan perhatian secara langsung dari
faktor yang berpengaruh dalam menentukan
keluarga, merasa selalu dicintai, dihargai
program pengobatan, derajat dimana
sehingga akan menumbuhkan keyakinan dan
seseorang terisolasi dari pendampingan
motivasi untuk patuh terhadap proses
orang lain, isolasi sosial secara negatif
penyembuhan dan perawatan yang sedang
berhubungan dengan kepatuhan
dijalani oleh klien.
(Kamaluddin dkk, 2009).
Simpulan
Dukungan keluarga dalam hal ini
memberikan motivasi, perhatian, Dukungan keluarga adalah hal sangat
mengingatkan untuk selalu melakukan penting yang perlu diperhatikan sebagai
pembatasan asupan cairan sesuai dengan salah satu faktor yang dapat menaikan serta
anjuran tim medis. Dukungan keluarga juga meningkatkan kepatuhan dalam melakukan
mempunyai hubungan yang positif yang pembatasan asupan cairan klien yang
dapat mempengaruhi kesehatan individu dan mendapatkan tindakan hemodialisa,
kesejahteraannya atau dapat meningkatkan sehingga diharapkan dukungan keluarga
kreativitas individu dalam kemampuan dapat dimaksimalkan lagi pemberianya
penyesuaian yang adaptif terhadap stres dan untuk menciptakan prilaku yang patuh
rasa sakit yang dialami (Sari, 2009). sehingga mampu membuat klien sadar
terhadap pembatasan asupan cairan dengan
Teori lain mengatakan bahwa
cara diinformasikan kepada pihak keluarga
dukungan keluarga merupakan salah satu
terutama melalui tatanan klinik hemodialisa
faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan.
yang senantiasa melayani klien end stage
Keluarga dapat membantu menghilangkan
renal disease yang mendapatkan tindakan
godaan pada ketidakpatuhan dan keluarga
hemodialisa.
seringkali dapat menjadi kelompok
pendukung untuk mencapai kepatuhan (Rini, Daftar Pustaka
2013).
Blacks, M. J. & Hawk, H. J. (2014). Istanti, P. Y. (2014). Hubungan Antara
Keperawatan Medikal Bedah: Masukan Cairan dengan Interdialytic
Manajemen Klinis untuk Hasil yang Weight Gains (IDWG) pada Klien
Diharapkan. (8 ed ). Jakarta: Chronic Kidney Diseases di Unit
Salemba Medik Hemodialisis RS Pku
Muhammadiyah Yogyakarta.
Hanum, R., Nurchayati, S., Hasneli, N. Y.
Profesi,10
(2015). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Secara Individual tentang Kamaluddin, R. & Rahayu, E. (2009).
Pembatasan Asupan Cairan terhadap Analisis Faktor-Faktor yang
Pengetahuan tentang Pembatasan Mempengaruhi Kepatuhan Asupan
Cairan dan IDWG (Interdialytic Cairan pada Klien Gagal Ginjal
Weight Gain) pada Klien Kronik dengan Hemodialisis di
Hemodialisis. Jom, 2(2) RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto. Jurnal Keperawatan
Hidayati, S. (2012). Efektifitas Konseling
Soedirman (The Soedirman Journal
Analisis Transaksional tentang Diet
of Nursing), 4(1)
Cairan terhadap Penurunan
Interdialytic Weight Gain (IDWG) Kugler. (2005). Nonadherence with Diet and
Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Fluid Restrictions among Adults
Menjalani Hemodialisa di Rumah Having Hemodialysis. Journal of
Sakit Umum Daerah Kardinah. Nursing Scholarship, 37(1)
Jakarta: Tesis
Padila. (2012). Buku Ajar Asuhan
Ismail., Hasanuddin., Burhanuddin, B. Keperawatan Medikal Bedah.
(2012). Hubungan Pendidikan, Yogyakarta: Nuhamedika
Pengetahuan dan Motivasi dengan
Pernefri. (2012). 5th Report of Indonesian
Kepatuhan Diet pada Klien Gagal
Renal Registry. (Online).
Ginjal Kronik di Rumah Sakit
http://www.pernefriinasn.org/Lapora
Umum Pusat Dr. Wahidin
n/4th%20Annual%20Report%20Of
Sudirohusodo Makassar. Volume 1
%20IRR %202011.pdf. Diakses 25
Nomor 3Tahun 2012. ISSN: 2302-
Januari 2018
1721
Ramelan, I. M., Ismonah., Hendrajaya. pada Klien Gagal Ginjal Kronik
(2013). Analisis Faktor-Faktor yang yang Menjalani Terapi Hemodialisis
Mempengaruhi Kepatuhan di Ruang Hemodialisa Rsup
Pembatasan Asupan Cairan pada Fatmawati Jakarta. Jakarta: Skripsi
Klien dengan Chronic Kidney
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2008).
Disease yang Menjalani
Brunner and Suddarth’s Teksbook
Hemodialisa. Semarang. (online).
of Medikal Surgical Nursing.
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/i
Philadelphia Williams dan Wilkins
ndex.php/ilmukeperawatan/article/
view/181. Diakses 1 Agustus 2019 Andri, K.W., Padila. (2019). Hubungan
Rini, S., Dukungan Keluarga, Tingkat
Pendidikan dan Usia Dengan
Rahmalia, S., Dewi, P. (2013). Hubungan
Kepatuhan DalamPembatasan
Antara Dukungan Keluarga terhadap
Asupan Cairan Pada Klien ESRD
Kepatuhan dalam Pembatasan
Yang Menjalani Terapi Hemodialisa.
Asupan Nutrisi dan Cairan pada
Jurnal Keperawatan Silampari, 3(1),
Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan
393-404
Hemodialisa . Program Studi Ilmu
Kesehatan Universitas Riau.
Pekanbaru

Riskesdas. (2013). Badan Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan
Kementerian kesehatan ri. Jakarta.
(online).
http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/general/Hasil%20Riskesdas
%20201 3.pdf. Diakses 25 Januari
2018

Sari, K. L. (2009). Faktor–Faktor yang


Berhubungan dengan Kepatuhan
dalam Pembatasan Asupan Cairan

Anda mungkin juga menyukai