DOSEN PENGAMPU :
Ns. Devia Putri Lenggogeni, M.Kep, Sp.Kep.MB
Ns. Holiness Berti, M.Kep, Sp. Kep. MB
OLEH :
Ns. Andika Maharani, S.Kep
NIM. 2121312033
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSTAS ANDALAS
PADANG TAHUN
2022
A. Pengkajian Umum
1. Data demografi
Nama pasien : Ny. E
Usia : 53 tahun 0 bulan
Tanggal Lahir : 12 April 1969
No. Rekam Medis : 01.14.**.**
Alamat : Sungai Bangek
Jenis kelamin : Peremuan
Tanggal masuk : 22 September 2022, Jam masuk: 00:06 WIB
Tanggal Pengkajian : 26 September 2022
Diagnosa Medis : Stroke Infark + DM tipe II tidak terkontrol
Sumber informasi : Keluarga, Klien dan rekam medik
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama:
Keluarga mengatakan, klien tidak bisa bicara. Tangan dan kaki kanan sulit d
iangkat.
Riwayat kesehatan Sekarang:
Keluarga mengatakan, klien masuk rumah sakit dengan keluhan tangan dan ka
ki kanan terasa lemah, lama kelamaan tidak bisa di angkat. Keluhan dirasakan
sejak 1 hari sebelum masuk RS (5 hari yang lalu), dirasakan saat sedang
istirahat. Setelah 4 hari, klien tiak bisa bicara, tidak mengikuti perintah dan
mulut tampak mencong.
3
Pada saat pengkajian tgl 26 September 2022, Klien tampak belum bisa bicara,
sudah bisa mengikuti perintah, kaki dan tangan kanan tampak sulit diangkat,
aktivitas dibantu suami dan perawat, keluhan mual, muntah dan sakit kepala
tidak ada.
Riwayat alergi: Tidak ada
Riwayat operasi: Tidak ada
Riwayat kesehatan dahulu:
Klien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe II sejak ± 6 bulan yang l
alu. GDS tertinggi > 200, kontrol tidak teratur. Riwayat hipertensi tidak ada,
riwayat penyait jantung tidak ada.
Riwayat kesehatan keluarga: orang tua dan kakak klien sakit diabetes mellitus
3. Pemeriksaan penunjang
a) Laboratorium
22 September 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan satuan Interpreta
si
Ureum darah 18 10 - 50 mg/dL N
Kreatinin darah 0,4 0,6 - 1,2 mg/dL L
Guladarah sewaktu 261 50 - 200 mg/dL H
Elektrolit
Natrium 140 136 - 145 mmol/L N
Kalium 3,5 3,5 - 5,1 mmol/L N
klorida 104 97 - 111 mmol/L N
22 September 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai rujuka Satuan Interpretasi
n
Hematologi
Hemoglobin 14.1 12-14 g/dl N
Hematokrit 43 37-43 % N
Eritrosit 4.78 4-4.5 106/ml H
Trombosit 278 150-400 103/ml N
Leukosit 7.03 5.0-10 103/ml N
MCV 90 82-92 fL N
4
MCH 30 27-31 pg N
MCHC 33 32-36 % N
RDW-CV 12.4 11.5-14.5 % N
Hitung Jenis
Basofil 0 0-1 % N
Eosinofil 2 1-3 % N
Neutrofil 57 50-70 % N
Limfosit 33 20-40 % N
Monosit 8 2-8 % N
Hemostasis
APTT 24.6 21.2-28.6 Detik N
PT 10.2 9.3-12.5 Detik N
INR 1.09 <1.2 N
D-Dimer 524 <500 ng/ml H
b) Diagnostik
22 Sepetember 2022:
- X-ray thorax AP
Hasil pemeriksaan rontgen thorax didapatkan hasil tidak tampak kelainan radiolo
gis pada jantung dan paru
- Brain CT Scan: Infark frontal sinistra dan ponventrikel sinistra
- EKG: Normal
4. Pengobatan
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi
1 Piracetam 4 x 3 gr IV Melindungi otak dari kondisi
kekurangan oksigen
2 Ranitidin 2 x 50 mg IV Menurunkan produksi asam lambung
3 Aspilet 1 x 80 mg oral Antikoagulan
4 Cilostazol 2 x 50 mg oral Melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah trombus menyumbat aliran
darah
5 Sucralfat 3 x 10 cc oral antiulcerant
6 Metformin 3 x 500 mg oral antidiabetes
7 NaCl 0,9% 500 cc/ 12 IV Membantu mencukupu nutrisi dan gizi
5
ogi Keluarga mengatakan, klien tidak bisa bicara dan klien tampak miparese dekstra dengan keku verbal, hambatan mobil
sulit mengangkat tangan dan kaki kanan atan otot itas fisik
Riwayat: 222 444
Klien riwayat DM tipe II sejak 6 bulan yang lalu dan kontrol tid 222 444
ak teratur 2.Stimulus kontekstual: Infar
Pemeriksaan fisik: k frontal sinistra dan
a. Status mental: ponventrikel sinistra
1) Kesadaran: GCS E4M6Vafasia, kompos mentis 3. Stimulus residual : DM tipe
2) Memori jangka panjang dan jangka pendek: tidak bisa II tidak terkontrol
dikaji
3) Mood: sesuai
4) Intelektual (judgment): tidak bisa dikaji
b. Saraf kranial:
1) Olfaktorius:
2) Optikus:
RCL:+/+, RCTL: +/+,
Lapang pandang normal
3) Okulomotorius, toklearis, dan abdusen:
Gerakan bola mata kiri dan kanan normal
12
c. Status sensori
Sensasi nyeri: kanan kurang dari kiri
d. Status motorik
kekuatan otot : 222 444
222 444
Tonus otot: normal pada kedua ekstremitas
e. Koordinasi gerak: tes hidung - jari tidak bisa dikaji
f. Refleks: Refleks fisiologis: +2/+2, Reflek patologis: -/-
g. Rangsang meningeal: negatif
13
Pemeriksaan diagnostik
- Brain CT Scan: Infark frontal sinistra dan ventrikel sinistra
Fungsi endokr Pemeriksaan fisik; 1. Stimulasi fokal : kadar Resiko ketidakstabilan
in - pembesaran kelenjar tiroid: tidak ada gula darah puasa kadar gula darah
- tremor; tidak ada meningkat
- Polifagi ( ), Polidipsi ( ), poliuri ( ) 2. Stimulus kontekstual:
- tidak ada tanda chusing syndrom (kenaikan BB, moon face, pe klien tidak melakukan
numpukan lemak diarea bahu dan leherr) pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan diagnostik: (22/9/2022) secara teratur ke fasilitas
Gula darah sewaktu: 265 mg/dl kesehatan
3. Stimulus residual: DM
tipe II tidak terkontrol
Keluarga mengatakan, klien tampak ingin segera sembuh yang tidak efektif,
Keluarga akan mengajak klien agar lebih memperhatikan kesehatan
diri dengan rajin kontrol kesehatan
Keluarga dan klien kooperatif dengan perawat saat dilakukan
pengkajian.
Keluarga tampak berusaha dan berlatih menggerakkan tangan dan ka
ki kanan klien.
Keluarga mengatakan sering mengajak klien berdoa dan mendengark
an murattal alquran selama dirawat
Mode Interdepensi
Pengkajian Perilaku Pengkajian stimulus Diagnosa Keperawatan
Ny. E memiliki seorang suami dan lima orang anak. Keluarga mengatakan hubu Stimulasi fokal : Dukungan Kesiapan untuk
ngannya Ny. E dengan keluarga sangatlah dekat dan saling menyayangi. Hal ters keluarga untuk sembuh meningkatkan
ebut tampak suami, dan anak klien yang selalu menjaga dan membantu setiap keb Stimulus kontekstual : adapt manajemen kesehatan
utuhan Ny. E. Apabila ada masalah yang ingin dibahas, biasanya Ny.E mendisku if
sikan dengan keluarganya. Stimulus residual : adaptif
Keluarga mengatakan merasa sedih dengan kondisi penyakitnya Ny. E saat ini,
dan yakin Tuhan akan menolongnya untuk sembuh
Klien dan keluarga mendukung semua tindakan yang diberikan selama proses pe
ngobatan dan perawatan. Keluarga berharap dapat membantu proses kesembuhan
Ny.E
Untuk biaya RS di tanggung BPJS
16
C. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawa
tan
1 DS: Penurunan kekuata Gangguan mobilisa
Keluarga mengatakan tangan dan kaki kanan sulit diangkat dan pemenuhan kebutuha n otot si fisik
n dibantu oleh keluarga dan perawat
Keluarga mengatakan untuk merubah posisi butuh bantuan
DO:
Skor bartel index: 60 (ketergantungan berat)
Kekuatan otot: 222 444
222 444
2 DS: Keluarga mengatakan klien tidak bisa bicara. Penurunan sirkulasi Gangguan
DO: serebral (Infark komunikasi verbal
GCS E4M6Vafasia, kesadaran CM afasia frontal sinistra)
Ct scan: infark frontal sinistra dan ponventrikel sinistra
Klien tidak bisa mengeluarkan kata dan berbicara dengan jelas
3 DS: Keinginan Kesiapan
Keluarga mengatakan akan mengajak klien agar lebih memperhatikan kesehatan diri meningkatkan meningkatkan
dengan rajin kontrol kesehatan manajemen manajemen
Keluarga dan klien kooperatif dengan perawat saat dilakukan pengkajian. penyakit kesehatan
Keluarga tampak berusaha dan berlatih menggerakkan tangan dan kaki kanan klien.
Keluarga mengatakan sering mengajak klien berdoa dan mendengarkan murattal alqu
ran selama dirawat
Klien dan keluarga mendukung semua tindakan yang diberikan selama proses pengob
atan dan perawatan.
Klien memiliki riwayat DM 6 bualn yang lalu, kontrol tidak teratur
17
DO:
Klien tampak berusaha dan berlatih menggerakkan tangan dan kaki kanan dibantu de
ngan suaminya
D. Diagnosis Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
2. gangguan komunikasi verbal b.d gangguan sirkulasi serebral (Infark frontal sinistra)
3. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan d.d keinginan meningkatkan manajemen penyakit
E. Intervensi Keperawatan
No Diagnosis keperawatan NOC NIC
1 Gangguan mobilitas Fisik b.d Setelah diberikan intervensi k Pengaturan posisi, kegiatan:
gangguan neuromuskuler eperawatan selama 3 x 24 jam Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan posisi
hambatan mobilitas fisik terat Pantau status oksigenasi sebelum dan sesudah perubahan posisi
asi ditandai dengan: Lakukan ROM aktif/ pasif
- Gerakan otot meningk Tempatkan barang - barang yang sering digunakan dalam jangkauan
at Fall prevention
- Bergerak dengan mud Identifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang meningkatkan
ah potensi jatuh
Bantu ambulasi pasien
Tempatkan barang barang yang mudah dijangkau pasien
Anjurkan pasien untuk meminta bantuan
18
Identifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang A: masalah belum teratasi, perilaku klien
meningkatkan potensi jatuh masih belum adaptif
Bantu ambulasi pasien P: terapi ambulasi dan ROM
Tempatkan barang barang yang mudah dijangkau
pasien
Anjurkan pasien untuk meminta bantuan
Pasang tanda resiko jatuh
Naikkan pagar pengaman tempat tidur
Gangguan komunikasi ve Commnication enhancement: speech deficit Senin 26 September 2022, jam 14.00 wib
rbal b.d penurunan sirkul Monitor kognitif, anatomi dan proses fisiologis terkait S:
asi serebral kemampuan bicara (mis, memori, pendengaran dan ba - Keluarga mengatakan klien belum bisa
hasa) bicara
Monitor pasien terhadap rasa frustasi, kemarahan, dep O:
resi, atau lainnya terkait gangguan kemampuan bicara - GCS E4M6Vafasia
Kenali perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk ko - Klien kesulitan mengucapkan kata dan
munikasi berbicara
Berikan alternatif komunikasi (mis, writing tablet, fla A: masalah belum teratasi. Klien belum
sh card, kedipan mata, papan komunikasi dengan gam menunjukkan perilaku adaptif
bar dan huruf, isyarat tangan atau gerakan lainnya, da P: Peningkatan komunikasi dengan
n komputer) menggunakan media papan dengan gambar
Berikan metode alternatif untuk menulis dan membac atau huruf
a yang sesuai
Sesuaikan gaya komunikasi untuk memenuhi kebutuh
an pasien (mis, berdiri di depan pasien ketika berbicar
a, mendengarkan dengan penuh perhatian, menyajika
n suatu ide atau satu pikiran di suatu waktu, berbicara
22