Secara global, angka kejadian PPOK akan terus meningkat setiap tahunnya dikarenakan
tingginya peningkatan faktor risiko PPOK, diantaranya disebabkan meningkatnya jumlah
perokok, perkembangan daerah industri dan polusi udara baik dari pabrik maupun kendaraan bermotor, terutama di kota-kota besar dan lokasi industri serta pertambangan. Selain itu, peningkatan usia harapan hidup menyebabkan peningkatan jumlah penduduk usia tua yang ikut berperan terhadap peningkatan insiden PPOK. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) menyebabkan perubahan fisiologis paru, sehingga terjadinya penurunan suplay oksigen yang ditunjukkan oleh saturasi (SpO2) pada pasien PPOK. Perubahan fisiologis akibat inflamasi pada PPOK menyebabkan timbulnya depresi dan kecemasan pada pasien dikarenakan hiperventilasi akut secara signifikan menurunkan tingkat karbondioksida dalam darah dan tingkat karbon dioksida yang l{Citation}ebih rendah dapat mengurangi aliran darah ke otak(1)
DAFTAR PUSTAKA
1. Cabral LF, Guimarães FS. PURSED LIP BREATHING IMPROVES EXERCISE TOLERANCE IN COPD: A RANDOMIZED CROSSOVER STUDY. :31.