Roy
B. Identitas Penanggungjawab
C. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien masuk RS dibawa oleh keluarga melalui IGD pukul
03:48WIB dengan keluhan pingsan di kamar mandi
±30menit. Sebelum diabawa ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.
klien sempat dibawa ke RS ibnu sina.
Klien lemah anggota gerak kanan sejak sebelum masuk RS, bicara pelo. Anak klien mengatakan
pagi tadi klien muntah 1x. Klien tampak cemas dan gelisah. Nyeri kepala (-), demam (-)
Inspeksi :
Nafas : RR: 20 x/mnt Irama : Normal Bradypnea Takypnea
Cheyne-stokes Kussmaul
Simetris : Tidak Ya
Retraksi dada : Tidak Ya
Palpasi :
Taktil Fermitus : Kanan + Kiri +
Perkusi :
Resonance Letak : area semua
lapangan paru.
Hiperresonance Letak ____________
Flat Letak ____________
Dullnes Letak ____________
Tympany Letak ____________
b. Lab :
Nilai Nilai normal H/L
pH 7,38 7,35 – 7,45
PO2 36 35,00 – 45,00 mm Hg
PCO2 168 75,00 – 100,00 mmHg
HCO3 22,0 21,00 – 25,00 mEq/liter
Total CO2 23,2 21,00 – 27,00 mEq/liter
Sa02 98 95 – 100%
BE (Base excess / -3,0 - 2 smp 2 mEq/liter
kelebihan basa)
Hematologi :
Red Blood Cell (RBC) 150- 400.103 /µl
Hemoglobin (Hgb) 10,2 12 – 18 g/dL L
Hematocrit (Hct) 31 40% – 50% L
White Blood Cell (WBC) 15,20 5.000- 10.000 103 /µl H
Prothrombin time (PT) - 9,8 – 12,6 detik
3. Nutrisi
a. Fisik
TB : 160 cm BB : 55 Kg IMT : 21,48 kg/cm2 (normal)
Gangguan makan : Tidak nafsu makan Mual Muntah : _____-____cc/hr
Sariawan Gangguan mengunyah Gangguan menelan
Diet sebelumnya : Porsi makan besar 3 x/hr
Jenis makanan dan minuman
Karbohidrat/ Protein/ Lemak/ Sayur dan buah :
Nasi, tahu/ tempe, lauk (ikan, telor) sayur dan buah.
Kebiasaan:
merokok : 2 bgks/ hari (sudah ±7 thn berhenti)
alkohol : _____________________gls/hr/minggu
soda : _____________________gls/hr/minggu
kopi : 3 gls/ hari (sudah berhenti)
teh : 1 gls/hari
konsumsi gula : _________________sdk/hr/minggu
konsumsi garam : _____________________sdk/hr/minggu
Abdomen :
Inspeksi : Normal Asites ___-____cm Stoma Luka
Caput medusa Spider nevi
HEMATOLOGI
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
HEMOSTASIS
APTT
4. Eliminasi
a. Fisik
BAK : Keluhan : Tidak ada keluhan
Anuria Dysuria (kesusahan kemih)
Nocturia Polyuria Inkontenensia
Rasa Panas Distensi bladder
Frekuensi Sebelum sakit : 4-5 x/hari Saat sakit : 3-4 x/hari
b. Lainnya
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Other : _____________
c. Lainnya
9. Fungsi neurologi
a. Fisik
Status Mental
10.
LOC (Level of Consiousness) : alert letargi unreponsive
Memory : Panjang Pendek
Perhatian : Dapat mengulang Tidak dapat mengulang
Bahasa : Baik Tidak
Kognisi : Baik Tidak
Orientasi : Orang Tempat Waktu
Saraf sensori Nyeri tusuk Suhu Sentuhan
Lainnya: ______________
Endokrin
a. Fisik
Kalenjar tiroid Pembesaran: Ya Tidak
Tremor : Ya Tidak
Pankreas Trias DM : Ya Tidak
Adrenal
b. Lab tanggal
Nilai Nilai normal H/L
Serum T3 ___________________ 70 – 205 ng/Dl
Serum T4 ___________________ 4 – 12 mcg/Dl
TSH ___________________ 2 – 10 U/mL
Serum paratiroid hormon ___________________ C-terminal 50-330 pg/mL
Gula darah puasa < 110 mg/dL
Gula darah sewaktu < 140 mg/dL
Glycosylated hemoglobin ___________________ 4% - 6 %
(Hemoglobin A1C
[HbA1c])
c. Lainnya
1. Adaptasi Fisiologis
Pengkajian Stimulus
Pola Pengkajian Perilaku
Stimulus Fokal Stimulus Kontekstual Stimulus Residual
1. Oksigenasi Respirasi : Data tersebut Data tersebut Data tersebut merupakan
RR: 20x/menit, klien batuk sejak ± 3 hari yll, merupakan data merupakan data adaptif data adaptif sehingga
irama pernapasan normal, tidak ada adaptif sehingga sehingga pengkajian pengkajian stilmulus
penggunaan otot bantu pernapasan, klien pengkajian stilmulus stilmulus tidak tidak dilakukan.
mendapat O2 binasal canul 3lpm, rh-/wh-, tidak dilakukan. dilakukan.
gerakan paru simetris ki/ka. Hasil foto
thoraks menunjukkan susp. Tumor paru (d)
Cardio :
TD 165/87 mmHg, Nadi 85x/I, irama reguler,
tidak ada distensi JVP, bunyi jantung S1-S2
normal.
2. Nutrisi Klien tidak terpasang NGT, makan minum Klien tidak Data tersebut Data tersebut merupakan
baik, mual -, muntah -, makanan siang ini mengalami merupakan data adaptif data adaptif sehingga
habis 1 porsi, klien tidak mengalami gangguan pada sehingga pengkajian pengkajian stilmulus
gangguan pada sensasi rasa. klien tidak ada sistem pencernaan stilmulus tidak tidak dilakukan.
alergi pada makanan, klien mendapat menu dilakukan.
dari rumah sakit berupa diit MB 1700 kkal
mukosa bibir kering, rongga mulut bersih.
BB 55kg, TB 160 cm, IMT 21,48
pemeriksaan lab di temukan kadar Hb 10.3
gr/dl.
3. Eliminasi BAB 1 kali sehari konsistensi lembek Tidak mengalami Data tersebut Klien tidak mengalami
berwarna kecokelatan, flatus (+) bising gangguan pola merupakan data adaptif gangguan dalam
usus(+). Berkemih dalam 24 jam kurang BAB. Tidak ada sehingga pengkajian berkemih
lebih 1400 cc, tidak ada nyeri, warna urin gangguan pada stilmulus tidak
kuning dan bau khas. eliminasi urin dilakukan.
Pengkajian Stimulus
Pola Pengkajian Perilaku
Stimulus Fokal Stimulus Kontekstual Stimulus Residual
4. Aktivitas dan
Istirahat
a. Aktivitas Klien bisa melakukan mobilisasi di tempat Klien mengatakan Gangguan Sikap, keyakinan dan
tidur (miring kanan, miring kiri dan duduk), kelemahan pada neuromuskuler pemahaman pasien serta
untuk berjalan dan berdiri klien dibantu oleh anggota gerak persepsi pasien
keluarga sebelah kanan menunjukkan bahwa dia
mampu beraktifitas
Pengkuran kekuatan otot : secara normal, tetapi
3333 5555 anggota gerak sebelah
3333 5555 kanan klien masih lemah.
Keterangan: Keluarga (anak klien)
Kelemahan anggota gerak kanan memberi dukungan dan
membantu dalam
melakukan aktivitas
klien.
b. Tidur Klien lebih sering menghabiskan waktu Waktu istirahat Data tersebut Data tersebut merupakan
dengan tidur klien adekuat merupakan data adaptif data adaptif sehingga
sehingga pengkajian pengkajian stilmulus
stilmulus tidak tidak dilakukan.
dilakukan.
5. Proteksi Kulit tampak kering, warna coklat tua, Terdapat salah satu Peningkatan nila lab: Sikap, keyakinan dan
terdapat selang infus yang terpasang ditangan tanda infeksi pada leukosit (15,20 pemahaman pasien serta
sebelah kanan, kuku tidak panjang, rambut nilai laboratorium 10^3/µL.) persepsi pasien tidak
distribusi merata berwarna hitam dan adanya tanda-tanda
beberapa rambut putih, suhu tubuh normal infeksi
36,80 C, mukosa membran normal,
laboratorium: Leukosit 15,20 10^3/µL.
6. Pengindera-an Klien tidak mengalami gangguan Tidak terdapat Data tersebut Sikap, keyakinan dan
penginderaan. gangguan pada merupakan data adaptif pemahaman pasien serta
a. Pemeriksaan sensasi nyeri normal penginderaan sehingga pengkajian persepsi pasien terhadap
16 Aplikasi 1 Keperawatan Medikal Bedah – F.Kep UNAND
Pengkajian Keperawatan Model Adaptasi Roy 2022
Pengkajian Stimulus
Pola Pengkajian Perilaku
Stimulus Fokal Stimulus Kontekstual Stimulus Residual
b. Pemeriksaan penglihatan klien normal, stilmulus tidak penyakitnya tidak akan
lapang pandang normal, Pupil isokor dilakukan. berpengaruh terhadap
3mm/3mm, terdapat reflek cahaya fungsi penginderaan
c. Sensasi raba tidak mengalami gangguan
d. Telinga: pendengaran klien kurang jelas
e. Hidung: Fungsi pembau normal
f. Lidah: kemampuan merasa makanan
normal
g. Kulit: Dapat membedakan kasar dan
halus, serta dapat membedakan suhu
7. Cairan Pasien minum lebih kurang 2000 cc/hari, tiap Tidak terdapat Data tersebut Sikap, keyakinan dan
elektrolit dan minum biasa diberikan melalui gelas, tidak gangguan dalam merupakan data adaptif pemahaman pasien serta
asam basa ada edema, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, kebutuhan cairan sehingga pengkajian persepsi pasien akan
pemeriksaan elektrolit dalam rentang normal. dan asam basa stilmulus tidak kebutuhan cairan tidak
Terpasang infus NaCl 0,9% 500ml/ 8jam. dilakukan. berpengaruh terhadap
cairan dan elektrolit klien
8. Neurologis Kesadaran kompos mentis, GCS 14 Hambatan Brain tumor metastasis Sikap, keyakinan,
(E4V4M6), kekuatan otot melemah pada komunikasi verbal pemahaman dan persepsi
ekstrimitas kanan, muncung miring, bicara pasien terhadap
pelo (+), klien tampak sulit berbicara. Klien penyakitnya bahwa
tampak bingung dengan sekitar. Kelainan mampu dan benar
pada N.VII dan XII. CT-Scan : lesi ring menjawab pertanyaan
enhanced capsula ext sin + edem vasogenik
a. Kognitif Ingatan klien baik, tidak terjadi gangguan Tidak ditemukan Tidak ada kemungkinan Lingkungan sangat
faktor-faktor yang faktor pencetus yang mendukung klien, seperti
menyebabkan menyebabkan terjadinya anak klien yang selalu
gangguan kognitif gangguan kognitif memberikan dukungan
hingga klien dapat
menerima kedaannya.
b. Kesadaran Kesadaran klien compos mentis (sadar Data tersebut Data tersebut Data tersebut merupakan
17 Aplikasi 1 Keperawatan Medikal Bedah – F.Kep UNAND
Pengkajian Keperawatan Model Adaptasi Roy 2022
Pengkajian Stimulus
Pola Pengkajian Perilaku
Stimulus Fokal Stimulus Kontekstual Stimulus Residual
penuh), klien masih peka dengan rangsangan merupakan data merupakan data adaptif data adaptif sehingga
nyeri, orientasi dengan orang, dan suara. adaptif sehingga sehingga pengkajian pengkajian stilmulus
pengkajian stilmulus stilmulus tidak tidak dilakukan.
tidak dilakukan. dilakukan.
9. Endokrin Tidak ada kelainan yang berhubungan Tidak ada gangguan Tidak ada faktor Sikap, keyakinan dan
dengan sistem endokrin langsung pada pencetus atau presipitasi pemahaman klien serta
sistem endokrin. yang yang berisiko perilaku klien
memperngaruhi sistem menunjukkan
endokrin. ketidaktahuan.
Identitas diri Tidak ada gangguan pada Tidak terdapat Tidak ada faktor pencetus Klien menerima kedaannya
identitas diri, orientasi klien baik. gangguan langsung. maupun faktor risiko yang dan berharap penyakitnya
Klien ingin cepat sembuh. dapat menyebabkan gangguan bisa cepat sembuh.
pada fokus diri klien. Keluarga memberikan
dukungan penuh kepada
klien.
Pengkajian Stimulus
Pola Pengkajian Perilaku
Stimulus Fokal Stimulus Kontekstual Stimulus Residual
Pengembangan Klien tidak mengeluhkan Tidak terdapat kelainan Tidak ada faktor Klien menyadari
peran adanya gangguan dalam yang dapat menyebabkan pencetus/presipitasi dan faktor bahwa selama sakit
perannya. Anak klien gangguan perkembangan risiko terhadap perkembangan. tidak bisa melakukan
mengatakan klien tinggal peran klien. apa-apa dan berharap
bersama anak ke-3 nya dan penyakitnya segera
klien tidak bekerja karena sembuh.
anak-anaknya yang sudah
dewasa dan bisa membiayai
klien.
Pengambilan Selama sakit, semua kegiatan Brain tumor metastase Faktor pencetus yang mungkin Klien menyadari
peran digantikan dan kebutuhan yang menyebabkan klien terjadi yang menyebabkan terjadi bahwa selama sakit
klien selama di rumah sakit tidak mampu pengambilan peran adalah kondisi tidak bisa melakukan
juga dibantu oleh anak-anak melaksanakan perannya klien yang masih belum bisa untuk apa-apa dan berharap
klien seperti biasa beraktivitas secara normal. penyakitnya segera
sembuh.
Integrasi peran Selama di rumah sakit, semua Tidak terdapat suatu Tidak ada faktor Klien menyadari
kebutuhan klien dibantu oleh masalah yang dapat pencetus/presipitasi dan faktor bahwa selama sakit
keluarga (anak-anak klien). menyebabkan gangguan risiko terhadap perkembangan. tidak bisa melakukan
integrasi peran. apa-apa dan berharap
penyakitnya segera
sembuh.
4. Adaptasi Interdependensi
Pengkajian Stimulus
Pola Pengkajian Perilaku Stimulus
Stimulus Fokal Stimulus Residual
Kontekstual
Affectional Selama sakit, klien Kelemahan anggota Brain tumor Klien berharap cepat sembuh dan bisa melakukan aktivitas
adequacy tidak dapat melakukan gerak kanan yang metastase seperti semula.
kegiatan sehari-hari, menyebbakan klien
semua kebutuhannya belum bisa
dibantu oleh keluarga melakukan aktivitas
(anak klien) dan secara biasa
perawat.
Sumber daya Klien belum Klien dan keluarga Pemahaman Klien berharap segera pulang dan menjalani perawatan lanjut
yang adekuat memahami tentang pernah terpapar yang baik dapat untuk pengobatan penyakitnya Keluarga memberikan
program terapi yang informasi mengenai menurunkan dukungan dan bantuan penuh kepada klien, hubungan antara
harus dijalani untuk pengobatan stress pasien. klien, keluarga, dan perawat baik, komunikasi juga baik,
penyembuhan perawatan di RS semua pembiayaan selama perawatan di rumah sakit
penyakitnya ditanggung oleh rumah sakit.
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS: Lesi desak ruang (tumor Penurunan kapasitas
- Keluarga mengatakan klien muntah di otak adaptif intrakranial
IGD 1x,
- Keluarga klien mengatakan klien
memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun
DO:
- Pada pemeriksaan neurologis N. Facialis
klien tampak sulit melakukan ekspresi
wajah (megkerutkan kening,
menggembungkan pipi),
- TTV :TD 165/87 mmHg, Nadi 85
x/menit, Suhu 36.8oC, RR 20 x/menit.
- CT-Scan : lesi ring enhanced caput dxt
sin + edem vasogenik. Ro. Thorak : susp.
Tumor paru (d)
2. DS: Tumor otak Gangguan komunikasi
verbal
DO:
- Klien bicara pelo,
- muncung miring,
- klien tampak kesulitan dalam
berbicara, GCS 14 (E4V4M6), klien
tampak cemas dan gelisah.
Berdasarkan pengkajian diatas, diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn.D berdasarkan
NANDA 2009-2011 yaitu:
1. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d lesi deasak ruang (tumor otak)
2. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskuler
3. Gangguan komunikasi verbal b.d tumor otak
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC (Aktivitas)
CATATAN PERKEMBANGAN
Senin, 26/09/2022
No. Diagnosa Keperawatan Jam implementasi Jam Evaluasi Paraf
1. Penurunan kapasitas 11.00 Intracranial preassure (ICP) 11.12 S:-
adaptif intrakranial b.d wib Moitoring: wib O:
lesi desak ruang (tumor - Memberikan informasi kepada KU lemah
otak) keluarga Kesadaran : CM GCS : E4V5M6
- Mencatat respon pasien TTV : TD 145/87mmHg, N 80x/I, RR
terhadap stimulasi 20x/I, S 36,7ºc
- Memonitor tekanan intracranial Ur/cr : 54/1,6
dan respon neurology terhadap A: Penurunan kapasitas adaptif
aktivitas intrakranial teratasi sebagian
- Memantau intake dan output P : Lanjutkan intervensi
cairan - Mencatat respon pasien terhadap
- Memantau suhu dan angka stimulasi
WBC - Memonitor tekanan intracranial
- Memposisikan pasien pada dan respon neurology terhadap
posisi semi fowler aktivitas
- Memiinimalkan stimulus dari - Memantau intake dan output
lingkungan cairan
Peripheral sensation management: - Memantau suhu dan angka WBC
- Periksa adanya daerah tertentu - Memposisikan pasien pada posisi
yang hanya peka terhadap semi fowler
panas atau dingin, tajam atau - Meminimalkan stimulus dari
tumpul. lingkungan
2. Hambatan mobilitas fisik 11.25 Exercise therapy ambulation 11.30 S:
b.d gangguan wib - Memantau vital sign sebelum wib Keluarga mengatakan klien lemah
neuromuskuler latihan anggotra gerak kanan
- Membantu pasien berjalan Keluarga mengatakan kebutuhan
menggunakan alat jika sehari-hari klien selama di RS dibantu
diperlukan dan cegah terhadap oleh keluarga.
cedera
- Mengajarkan pasien atau O:
25 Aplikasi 1 Keperawatan Medikal Bedah – F.Kep UNAND
Pengkajian Keperawatan Model Adaptasi Roy 2022
Selasa, 27/09/2022
No. Diagnosa Keperawatan Jam implementasi Jam Evaluasi Paraf
1. Penurunan kapasitas 09.40 Intracranial preassure (ICP) 11.12 S:-
adaptif intrakranial b.d wib Moitoring: wib O:
lesi desak ruang (tumor - Mencatat respon pasien KU lemah
otak) terhadap stimulasi Kesadaran : CM GCS : E4V5M6
- Memonitor tekanan intracranial TTV : TD 120/75mmHg, N 80x/i, RR
dan respon neurology terhadap 22x/i, S 36,9ºc
aktivitas Intake : minum 2000 ml/hari, infus
- Memantau intake dan output 1500 ml/hari, AM 275 ml/hari
cairan Output: urine 1200 ml/hari, IWL 825
- Memposisikan pasien pada ml/hari
posisi semi fowler A: Penurunan kapasitas adaptif
- Meminimalkan stimulus dari intrakranial teratasi sebagian
lingkungan P : Lanjutkan intervensi
- Mencatat respon pasien terhadap
stimulasi
- Memantau intake dan output
cairan
- Memposisikan pasien pada posisi
semi fowler
- Meminimalkan stimulus dari
lingkungan
2. Hambatan mobilitas fisik 11.25 Exercise therapy ambulation 11.30 S : Keluarga mengatakan klien lemah
b.d gangguan wib - Memantau vital sign sebelum wib anggotra gerak kanan
28 Aplikasi 1 Keperawatan Medikal Bedah – F.Kep UNAND
Pengkajian Keperawatan Model Adaptasi Roy 2022
3. Gangguan komunikasi 13.00 Communication Enhancement : 13.05 S : keluarga mengatakan klien masih
verbal b.d tumor otak wib Speech Deficit sulit berbicara
- Memberikan satu kalimat yang Keluarga mengatakan sesekali
mudah dipahami klien setiap berbicara dengan isyarat karena klien
bertemu sulit mendengar
29 Aplikasi 1 Keperawatan Medikal Bedah – F.Kep UNAND
Pengkajian Keperawatan Model Adaptasi Roy 2022
Rabu, 28/09/2022
No. Diagnosa Keperawatan Jam implementasi Jam Evaluasi Paraf
1. Penurunan kapasitas 10.00 Intracranial preassure (ICP) 10.05 S:-
adaptif intrakranial b.d wib Moitoring: wib O:
lesi desak ruang (tumor - Mencatat respon pasien KU lemah
otak) terhadap stimulasi Kesadaran : CM GCS : E4V5M6
- Memantau intake dan output TTV : TD 189/90mmHg, N 60x/i, RR
cairan 19x/i, S 36,8ºc
- Memposisikan pasien pada Intake : minum 2000 ml/hari, infus
posisi semi fowler 1500 ml/hari, AM 275 ml/hari
Output: urine 1200 ml/hari, IWL 825
ml/hari
A: Penurunan kapasitas adaptif
intrakranial teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mencatat respon pasien terhadap
stimulasi
- Memantau intake dan output
cairan
- Memposisikan pasien pada posisi
semi fowler
2. Hambatan mobilitas fisik 11.25 Exercise therapy ambulation 11.30 S:
b.d gangguan wib - Memantau vital sign sebelum wib Keluarga mengatakan klien masih
neuromuskuler latihan lemah anggotra gerak kanan
- Membantu pasien berjalan Keluarga mengatakan klien bisa ke
menggunakan alat jika kamar mandi sendiri
diperlukan dan cegah terhadap O:
cedera Tampak kelemahan extremitas atas
- Melatih pasien dalam (d)
pemenuhsan kebutuhan ADL’s Kekuatan otot :
secara mandiri sesuai 4444 5555
kemampuan 4444 5555
- Meminta keluarga dampingi Keluarga dan pasien tampak
31 Aplikasi 1 Keperawatan Medikal Bedah – F.Kep UNAND
Pengkajian Keperawatan Model Adaptasi Roy 2022