ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. P
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Dayak Ngaju/Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Adonis Samad blok A no. 07
Tgl MRS : 18 September 2022
Diagnosa Medis : Cedera Otak Berat (COB)
: Contusio Cerebri
: ICH SAH
: CR 1/3 Medial Clavicula
GENOGRAM KELUARGA :
Keterangan :
: Hubungan keluarga
: Tinggal serumah
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien (Ny. P)
Primary Survey
1. Airway :
Pengkajian tanggal 20 September 2022 pukul 03.00 WIB didapatkan hasil
pernafasan spontan, tidak ada penumpukan sekret dijalan nafas.
Pengkajian tanggal 22 September 2022 pukul 18.00 WIB didapatkan hasil suara
napas stridor, pergerakan dada simetris, pasien terpasang OPA.
2. Breathing :
RR: 20 x/menit, tidak ada bunyi nafas tambahan, pengembangan dada simestris,
bunyi paru stridor, pasien terpasang NRM 15 lpm, tidak ada retraksi dada.
3. Cirkulation :
Ttv klien TD: 140/90 mmHg, RR: 20x/menit, N:120x/menit S: 36,5 ℃, Spo2: 99%,
tidak mengalami perdarahan aktif, nadi teraba kuat, tidak sianosis, tidak diaforesis,
CRT<2 detik, dan akral terasa hangat.
4. Disability :
Keadaan umum klien tampak terbaring terlentang dengan posisi kepala head up 30
derajat, GCS E:1, V:1, M:3 dengan tingkat kesadaran sopor, reflek pupil +/+, reflek
cahaya +/+, besar pupil 2/2.
Masalah Keperawatan : Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
5. Exposure :
Terdapat jejas di bahu kanan dan kiri, pasien juga mengalami fraktur di 1/3 medial
clavicula dan terpasang arm sling di tangan kanan.
Masalah Keperawatan : Resiko Infeksi
Sekundary Survey
A. Kepala :
Mesocephalic = Normal
B. Mata :
Reflek pupil +/+, Isokor, Sklera berwarna putih, konjungtiva anemis, kornea
berwarna bening, tidak mengunakan alat bantu kaca mata.
C. Hidung :
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat serumen atau sputum, tidak ada pernafasan
cuping hidung, pasien terpasang NGT, tidak ada residu.
D. Telinga :
Bentuk telinga simetris, tidak ada kelainan pada daun telinga, tidak ada perdarahan
aktif, terdapat tampon pada telinga kanan.
E. Leher :
Tidak terdapat masa pada leher klien, tidak ada jaringan parut, tidak ada teraba
jaringan limfe, tidak ada teraba kelenjar tiroid, dan mobilisasi leher klien bebas.
F. Dada :
Bentuk dada simetris, pasien pucat, tidak ada peningkatan Vena Jugularis.
G. Paru (Pernapasan) :
Bentuk dada klien simetris, tidak ada batuk,tidak ada sputum, tidak ada sesak, tipe
pernafasan dada dan perut, irama pernafasan teratur, bunyi napas normal dan tidak
ada suara nafas tambahan seperti ronchi, terpasang oksigen NRM/15, Spo2 99%.
H. Jantung :
Klien tidak pucat, tidak clubbing finger, tidak ada sianosis, tidak ada CRT < 2
detik, tidak ada edema, ictus cordis tidak terlihat, tidak ada peningkatan vena
jugularis, suara jantung normal S1 S2 tunggal.
I. Abdomen :
Bentuk simetris, bising usus 10 x/menit, asites tidak ada, tidak terdapat masa, tidak
ada hepatomegali, tidak ada spenomegali.
J. Genetalia :
Daerah genetalia bersih, tidak ada kelainan, pasien terpasang kateter,
K. Kulit :
Keadaan kulit kotor, badan berdaki, bau pada mulut, gigi tampak kuning dan kotor,
turgor kulit >2 detik, dan akral teraba hangat.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
L. Ekstrimitas :
Terpasang infus NaCl 0,9% di tangan kiri, pasien mengalami fraktur pada 1/3
medial clavicula, terpasang arm sling di tangan kanan, kekuatan otot :
1 2
1 2
DATA PENUNJANG (RADIOLOGIS, LABORATORIUM, PENUNJANG LAINNYA)
Adella Putri
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB
DS : - Pecahnya pembuluh darah Penurunan kapasitas
otak
adaptif intrakranial
DO :
↓ b.d hematoma
- Tingkat kesadaran GCS
E1V1M3 = 5 GCS Aliran darah ke otak intraserebral
Soporus menurun
- TTV :
Suhu 36,5 0C ↓
Nadi/HR 120 x/menit
Penekanan pada jaringan
Pernapasan/RR 20 otak
x/menit Tekanan
Darah/BP 140/90 ↓
mmHg.
- Pupir isokor PeningkatanTIK
- Pasien tidak gelisah ↓
Penurunan kesadaran
Resiko Infeksi
1 2
↓
1 2
Defisit Perawatan Diri
PRIORITAS MASALAH
1. Penurunan kapasitas adaftif intrakarnial b/d hematoma intraserebral di tandai
dengan tingkat kesadaran GCS E:1 V:1 M:3 = 5 GCS sopor, Ttv klien TD: 140/90
mmHg, RR: 20x/menit, N:120x/menit S: 36,5 ℃, Spo2: 99%, pupil isokor.
2. Resiko infeksi b/d efek prosedur invasif di tandai dengan pasien terpasang kateter, infus
NaCl 0,9% di tangan kiri, NGT dan hasil lab : WBC 14,430 mm3.
3. Defisit perawatan diri b/d kelemahan ditandai dengan pasien tampak tidak rapi,
badan pasien berdaki dan berbau, bau mulut, gigi pasien tampak kuning, laken
pasien tampak kotor, klien hanya terbaring ditempat tidur, tingkat kesadaran GCS E:1
V:1 M:3 = 5 GCS sopor, kekuatan otot :
1 2
1 2
4. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan di tandai dengan
sputum berwarna kuning dan kental, suara nafas stridor dan pasien terpasang OPA.
RENCANA KEPERAWATAN