Anda di halaman 1dari 15

42

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuntitatif, yaitu

metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil

penelitian secara ilmiah, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Pengumpulan

data dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan melalui kueioner kepada

klien yang akan dilakukan tindakan operasi di Ruang Topaz. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien

Yang Akan Menghadapi Operasi Di Ruang Topaz RSUD dr Slamet Garut

Tahun 2019.

3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola fikir yang

menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus

mencerminkan jenis dan jumalah rumusan masalah yang perlu dijawab

melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis

dan jumlah hipotesis, dan tekhnik analisis statistik yang akan digunakan.1

Ansietas adalah kekhawatirran yang tidak jelas dan menyebar, yang

berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi

ini tidak memiliki objek yang spesifik.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung, 2016, hlm
66
43

Ansietas berbeda dengan gangguan ansietas. Ansietas (cemas) adalah

suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan

yang disertai dengan gejala psiologis, sedangkan pada gangguan ansietas

terkandung unsur penderitaan yang bermakna dan gangguan fungsi yang

disebabkan oleh kecemasan tersebut2

3.2.1 Kerangka Pemikiran


2
Teguh purwanto, Op, Cit. hlm 48
44

Bagan 3.1
Kerangka Pemikiran3
Gamabaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi

Proses Terjadinya Kecemasan

a. Faktor predisposisi Proses Pemebedahan


1) Teori psikoanalitik
2) Teori interpersonal
3) Teori prilaku Kecemasan
4) Kajian keluarga
5) Kajian biologis
kl b. Faktor presipitasi Tingkat Kecemasan
1) Ancama teerhadap
integritas fisik 1. Tidak ada
kecemasan : <14
2) Ancaman terhadap 2. Kecemasan ringan :
sistem tubuh 15 – 20
3. Kecemasan sedang :
21 – 27
Faktor Yang Memengaruhi 4. Kecemasan berat :
Kecemasan 28 – 41
1. Umur 5. Kecemasan berat
2. Keadaan fisik sekali/panik : 42 -
3. Sosisal budaya 56
4. Tingkat pendidikan
5. Tingkat pengetahuan

Keterangan:

: Diteliti

: Tidak Diteliti

3.3 Variabel Penelitian

3
Teguh purwanto, buku ajar keperawatan jiwa pustaka pelajar, yogyakarta, 2015
45

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat

atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu, dan mempunyai bermacam-macam nilai.4

Dalam penelitian ini terdapat variabel yaitu gambaran tingkat

kecemasan pasien pre operatif di Ruang Topaz Rsud Dr. Slamet Garut.

3.4 Definisi Konseptual Dan Definisi Operasional

3.4.1 Definisi Konseptual

Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan

menyebar, yang berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan

tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik

Ansietas berbeda dengan gangguan ansietas. Ansietas

(cemas) adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan

tidak dapat dibenarkan yang disertai dengan gejala psikologis,

sedangkan pada gangguan ansietas terkandung unsur penderitaan

yang bermakna dan gangguan fungsi yang disebabkan oleh

kecemasan tersebut5

Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan

pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan mebuka atau

menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian

tubuh ini, dilakukan dengan membuat sayatan6

3.4.2 Definisi Operasional


4
Soekidji notoatmojo, metodelogi penelitian kesehatan, 2010. Hlm 103
5
Teguh purwanto, Op, Cit. hlm 48
6
Brunner & Suddarth. Op, Cit. hlm 425
46

Definisi oprasional adalah untuk membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel-variabel diamati/diteliti, perlu sekali

variabel-variabel tersebut diberi batasan. Definisi oprasional juga

bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan

instrumen (alat ukur).7

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah tingkat

kecemasan pasien dalam menghadapi operasi.

Tabel 3.1
Definisi operasional

7
Soekidjo notoatmodjo,metodologi penelitian kesehatan,rinrka cipta, jakarta,2010. Hlm 85
47

No Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala


1 Tingkat Kecemasan Kuesioner  Tidak cemas: Ordinal
kecemasan adalah respon HARS Skor< 14
pada terhadap (Hamilton  Kecemasan
pasien situasi tertentu Anxiety ringan: skor
preoperatif yang Rating 14-20
mengancam, Scale)  Kecemasan
dan merupakan sedang: skor
hal yang 21-27
normal terjadi  Kecemasan
menyertai berat: skor 28-
perkembangan, 41
perubahan,  Kecemasan
pengalaman berat
baru atau yang sekali/panik:
belum pernah skor 42-56
dilakukan

3.5 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya8

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang

sudah menjalani operasi di Ruang Topaz RSUD dr. Slamet Garut

periode 6 bulan terakhir dari November - April Tahun 2019

sebanyak 185 orang.

3.5.2 Sampel Penelitian

8
Sugiyono, op. cit. hlm 297
48

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.9

Tekhnik Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti,

Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini ialah Accidental

sampling yaitu tekhnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau incidental bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang

orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.10Dalam

penelitian ini sampel yang akan diteliti yaitu sebanyak 35 responden

yang akan menghadapi operasi di Ruang Topaz RSUD dr Slamet

Garut.

1.6 Pengumpulan Data

1.6.1 Tekhnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data

yang ditetapkan

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,

dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan

pada setting alamiah (natural setting ), pada laboratorium dengan

metode eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu


9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung, 2016, hlm
118
10
Ibid. Hlm 124
49

seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber

datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer

dan sumber sekunder

Sumber primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumupulan data,

maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi

(pengamatan) interview (wawancara), kuesioner (angket),

dokumentasi dan gabungan keempatnya.11

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah

kuesioner yang berisi skala pengukuran kecemasan (Hamilton anxiety

Rating Scale / HARS). Kuesioner ini diisi oleh peneliti dengan

mengobservasi pasien yang akan menjalani tindakan Operasi di Ruang

Topaz RSUD dr. Slamet Garut Tahun 2019.

Kuesioner tersebut merupakan kuesioner yang berisi 14

indikator tingkat kecemasan yang ditandai dengan beberapa gejala

untuk tiap indikator. Metode dalam pengumpulan data ini dilakukan

dengan cara wawancara dan observasi.

1.6.2 Instrumen Penelitian


11
Sugiyono. Op.Cit, Hlm. 308
50

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

pengumpulan data oleh peneliti, kualitas instrumen akan menentukan

kualitas data yang terkumpul.

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah HARS

(Hamilton Anxiety Rating Scale), yang terdiri dari 14 kelompok gejala

yang masing – masing kelompok dirinci lagi dengan gejala – gejala

yang lebih spesifik. Masing – masing kelompok gejala diberi penilaian

dengan metode ceklis pada angka skor antara 0 – 4 yang artinya

adalah sebagai berikut :

1) 0 : Tidak ada gejala sama sekali

2) 1 : Satu dari gejala yang ada

3) 2 : Dua dari gejala yang ada

4) 3 : Tiga dari gejala yang ada

5) 4 : Empat atau lebih dari gejala yang ada

1.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini tidak

dilakukan, karena instrumen penelitian ini menggunakan alat ukur

HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Alat ukur ini adalah alat ukur

baku (content validity) dan digunakan oleh banyak peneliti dan sudah

teruji validitas dan reliabilitasnya sehingga tidak menggunakan uji

validitas dan reliabilitas.

1.7 Pengolahan Data dan Analisis Data


51

1.7.1 Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul agar penelitian menghasilkan

informasi yang benar, ada empat tahapan dalam mengolah data, yaitu:

a. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi

kuesioner apakah kuesioner telah diisi dengan lengkap, jelas

jawaban dari responden, relevan jawaban dengan pernyataan, dan

konsisten.

b. Coding

Setelah melakukan pengecekan dan dinyatakan semua

instrumen peneliti terisi dengan baik, selanjutnya peneliti

melakukan coding atau pengkodean Pengkodean data dilakukan

dengan cara memberi kode – kode tertentu pada setiap jawaban

yang telah dikumpulkan untuk mempermudah pengolahan data

terutama jika akan diolah dengan computer. 12

 Skor 0 : Tidak ada gejala sama sekali

 Skor 1 : 1 dari gejala yang ada

 Skor 2 : Separuh dari gejala yang ada

 Skor 3 : Lebih dari separuh gejala yanga ada

 Skor 4 : Semua gejala ada

12
Soekidjo. Op. cit. hlm 176
52

c. Processing

Langkah selanjutnya adalah memproses serta melakukan

analisis data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan proses

konputerisasi dimana pada penelitian ini peneliti menggunakan

program SPSS analisis explor guna mendapatkan nilai-nilai

statistik.

d. Cleaning

Tahap selanjutnya setelah melakukan analisis data,

selanjutnya peneliti melakukan pengecekan kembali data yang

sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. Hal ini dilakukan

untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam memasukan data

kedalam komputer sebelum di analisis

1.7.2 Analisa Data

Untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran tingkat

kecemasan maka responden (objek penelitian) perlu mengisi

kuesioner yang dibagiakan oleh peneliti dengan kriteria 0 - 4 :

1) 0 : Tidak ada gejala sama sekali

2) 1 : Satu dari gejala yang ada

3) 2 : Dua dari gejala yang ada

4) 3 : Tiga dari gejala yang ada

5) 4 : Empat atau lebih dari gejala yang ada

Dari hasil tersebut dapat kita ketahui bagaimana keadaan

yang sebenarnya dari objek penelitian terhadap variabel yang diteliti.


53

Setelah didapatkan total dari nilai semua item, maka tingkat

kecemasan responden dapat diketahui dengan menjumlah skor dari

item 1-14, dengan kategori :

1) <14 : Tidak ada kecemasan

2) 15-20 : Kecemasan ringan

3) 21-27 : Kecemasan sedang

4) 28-41 : Kecemasan berat

5) 42-56 : cemas berat sekali

Hasilnya dilakukan dengan prsentase berapa klien yang

mengalami kecemasan ringan, sedang, berat, dan sangat

berat/panik.

Rumus yang digunakan adalah :

F
P= x 100 %
n

Dimana : P = Prsentase

F = Frekuensi/jumlah responden yang

menjawab

N = Jumlah responden

0% : Tidak seorangpun dari responden

1 – 19% : Sangat sedikit dari responden

20 -39% : Sebagian kecil dari responden

40 – 59% : Sebagian dari responden

60 – 79% : Sebagian besar dari responden

80 – 99% : Hampir seluruh dari responden


54

100% : Seluruh dari responden

3.8 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini mempertimbangkan etika sebagai berikut13

a. Informed consent

Sebelum responden diajukan beberapa pertanyaan sesuai HARS peneliti

lebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta memberkan

hak kepada responden untuk menolak menjadi responden penelitian.

b. Anomity

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama

responden tetapi hanya inisial saja

c. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dikumpulkan sebagai hasil penelitian.

d. Privacy

Identitas responden tidak akan diketahui oleh orang lain, sehingga

responden dapat secara bebas untuk menentukan jawaban dari kuesioner

tanpa diintimidasi orang lain.

3.9 lokasi dan waktu penelitian

3.9.1 lokasi penelitian

13
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, 2012. Hlm 56
55

penelitian ini akan dilakukan di ruang Topaz Rumah Sakit

Umum Daerah dr. Slamet Garut.

3.9.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2019.

Tabel 3.2
Jadwal Waktu Penelitian
56

No Kegiatan Bulan ke (tahun 2019)


no des jan feb Mar Apr mei jun Jul agu
v
1 Persiapan
referensi
2 Pengajuan judul
3 Bimbingan
4 Seminar proposal
5 Penelitian
5 Penyusunan
Skripsi
6 Sidang Skripsi

Anda mungkin juga menyukai