Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain dan Rancangan Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi akurasi atau hasil. Istilah desain penelitian digunakan dalam dua

hal: pertama, desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data:

yang kedua, desain penelitian digunakan untuk mendefinisikan permasalahan

struktur penelitian yang akan dilaksanakan. Pemilihan dan penetapan desain

penelitian dilakukan setelah perumusan hipotesis penelitian. Hal ini menjadi

penting karena desain penelitian pada dasarnya merupakan strategi untuk

mendapatkan data untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab

pertanyaan penelitian serta sebagai alat untuk mengontrol dan mengendalikan

berbagai variabel yang berpengaruh dalam penelitian. Dengan demikian, desain

penelitian pada dasarnya merupakan suatu capaian tujuan penelitian yang telah

ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau panutan peneliti pada seluruh

proses penelitian (Nursalam, 2020).

Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Observational

dengan rancangan analitik korelasi dan pendekatan cross sectional. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data dalam bentuk

45
46

angka atau numerik. Desain penelitian Quasi Observational merupakan

rancangan penelitian yang menganalisis hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen.

4.2 Kerangka Kerja

POPULASI
Keluarga Pasien TBC di puskesmas kecamatan ambunten sebanyak 97 orang

SAMPEL
Keluarga Pasien TBC di puskesmas ambunten sebanyak 78 orang

TEKNIK SAMPLING
Simple Random Sampling

VARIABEL PENELITIAN

Independen Dependen
Peran Kader Tingkat DAS
pada keluarga

PENGUMPULAN DATA
Kuesioner

PENGOLAHAN DATA
Editing, coding, Scoring, Tabulating, Interprestasi Data

ANALISIS DATA
Paired sampel t-Test, Independet t Test

HASIL dan PEMBAHASAN

KESIMPULAN dan SARAN


47

Gambar 4.2 Kerangka kerja hubungan peran kader dengan tingkat depresi,
ansietas dan stress pada keluarga penderita TB di PUSKESMAS
Ambunten

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi merupakan subjek penelitian yang memnuhi kriteria yang

telah ditentukan (Nursalam, 2020). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh keluarga pasien TBC di Puskesmas ambunten sebanyak 97 orang.

4.3.2 Besaran Sampel


Sampel merupakan sebagian populasi terjangkau yang akan digunakan

sebagai subjek penelitian dengan menggunakan sampling (Nursalam,

2020). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian kader dan keluarga

penderita TBC di Puskesmas Ambunten sebanyak 78 orang.

Besaran sampel ditentukan dengan rumus:


48

Jadi, sampel yang didapat yaitu 78 orang.

Keterangan :

N : Jumlah populasi
n : Perkiraan banyak sampel
d : Tingkat kesalahan yang terpilih (d=0,05)
z : Nilai standart normal α=0,05 (1,96)
p : perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%
q : 1-p (100%-p)

4.3.3 Teknik Sampling

Sampling merupakan proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai

dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2020). Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan Simple Random Sampling jenis sampling

yang sederhana. Untuk mencapai sampling ini setiap elemen yang diteliti

diseleksi secara acak. Dapat ditulis di selembar kertas, diletakkan di kotak,

diaduk dan diambil secara acak sesudah terkumpul semuanya (Nursalam,

2020)

4.4 Identifikasi Variabel

Menurut (Nursalam, 2020), variabel merupakan karakteristik yang dapat

memberikan nilai berbeda terhadap sesuatu. Menurut peneliti variabel adalah

pengelompokan secara logis dari dua atau lebih suatu objek yang akan diteliti.
49

4.4.1 Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas atau independent adalah variabel yang mempengaruhi

atau nilainya menentukan variabel yang lain (Nursalam, 2020). Variabel

bebas yang digunakan pada penelitian ini yaitu peran kader.

4.4.2 Variabel Terikat (Dependent)

Variabel dependent atau variabel terikat yaitu variabel yang

dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat adalah

faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan

atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2020). Variabel terikat yang

digunakan pada penelitian ini yaitu tingkat depresi, ansietas dan stress

pada keluarga penderita TB.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang di definisikan tersebut. Karakteristik yang diamati (diukur)

itulah yang merupakan kunci definisi operasional (Nursalam, 2020)

No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Skala Hasil Ukur

1. Variabel Peran kader adalah Kuesioner Ordinal -


Independen sebagai pemberi
Peran Kader penyuluhan terkait
penyakit TB,
membantu
menemukan orang
yang dicurigai sakit
TB dan penderita
TB, membantu
puskesmas dalam
membimbing dan
50

memotivasi PMO
untuk selalu
melakukan
pengawasan
menelan obat,
menjadi koordinator
PMO, dan jika
pasien tidak
memiliki PMO maka
kader bisa menjadi
PMO. Partisipasi
kader TB secara
efektif dan maksimal
dapat meningkatkan
angka rata-rata
penyembuhan
penyakit TB hingga
80% (Depkes RI
,2009).
2. Variabel Depresi adalahKuesioner Ordinal -
Dependen gangguan emosional DAS 42
Tingkat atau suasana hati dipilih
depresi, yang buruk yang dengan
ansietas dan ditandai dengan pengukuran
stresss pada kesedihan yang:
keluarga berkepanjangan, 0 = tidak
penderita putus harapan,pernah
TB perasaan bersalah1 = kadang
dan tidak berarti. –kadang
2 = sering
Ansietas atau
3 = hampir
kecemasan (Anxiety)
setiap saat
merupakan kondisi
emosi dengan
timbulnya rasa tidak
nyaman pada diri
seseorang dan
merupakan
pengalaman yang
samar-samar disertai
dengan perasaan
51

tidak berdaya serta


tidak menentu yang
disebabkan oleh
suatu hal yang
belum jelas (Annisa
& fadil, 2016).
Stress merupakan
perasaan yang
umumnya dapat kita
rasakan saat berada
di bawah tekanan,
merasa kewalahan,
atau kesulitan
menghadapi suatu
situasi.

4.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat pengumpulan data yang disusun

dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai dengan penelitiannya,

baik data kualitatif maupun kuantitatif. Data dasar yang dikumpulkan

dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, sosial

ekonomi, dan data lainnya. Untuk data dasar didapatkan dari hasil

observasi dan wawancara di puskesmas ambunten.

4.6.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan pada bulan…..2023 di PUSKESMAS

Ambunten
52

4.6.3 Prosedur Pengumpulan Data

Tahap persiapan yang dilakuakan konsultasikan judul dan masalah

yang akan diteliti kepada dosen pembimbing 1 dan 2, setelah disetujui

masalah dan judulnya peneliti mengurus surat untuk pengambilan data

awal. Pengambilan data awal atau studi pendahuluan dengan mengurus

adminstrasi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja Madura

ditujukan ke kepala PUSKESMAS Ambunten. Data awal yang

didapatakan adalah data sekunder dan data primer yang di dapatkan dari

pencatatan institusi dari hasil studi pendahuluan. Pada tahap pelaksanaan,

peneliti melakukan penelitian langsung di lapangan dan hal yang perlu

dilakukan peneliti yaitu, meminta izin pihak tempat lapangan penelitian,

menemukan responden, peneliti memperkenalkan diri di lapangan yang

akan diteliti, menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti maksud

dan tujuan dari penelitian, memberikan informed consent untuk menjadi

responden. Peneliti akan memberikan kuesioner sebelum dilakukan

intervensi pada kelompok yang akan diteliti. Kuesioner akan diberikan

dalam satu waktu kepada responden.

4.6.4 Pengolahan Data

Data yang didapat dari kuesioner kemudian diolah dengan beberapa

tahapan sebagaimana berikut:

1. Editing

Editing yaitu memeriksa kembali semua data yang telah peneliti

kumpulkan dengan tujuan mengecek kembali apakah hasilnya seseuai


53

dengan rencana atau tujuan yang hendak peneiliti capai. Apabila ada

beberapa kuesioner yang tidak sesuai atau belum diisi sesuai dengan

petunjuk sebaiknya diperbaiki dengan meminta responden untuk

mengisi kembali kuesioner yang masih kosong.

2. Coding

Coding yaitu klarifikasi jawaban responden yang bervariasi dengan

memberikan kode sesuai tujuan penelitian.

3. Scoring

Scoring adalah memberikan penilaian untuk jawaban dari

responden untuk mengukur peran kader dan tingkat depresi, ansietas

dan stresss pada keluarga penderita TBC menggunakan lembar

observasi.

4. Tabulating

Data yang sudah terkumpul akan diberikan skor, lalu dikumpulkan

berdasarkan itemnya dan kemudian dimasukkan ke dalam tabel.

5. Interprestasi Data

Hasil penelitian data dalam bentuk persentase dengan menggunakan

skala kuantitatif sebagai berikut:

100 % : seluruhnya

76-99% : hampir seluruhnya

51-75% : sebagian besar

50% : hampir setengah

1-25% : sebagian kecil


54

0% : tidak ada satupun

4.7 Analisa Data

Data yang terkumpul dari hasil observasi dan kuesioner kemudian dilakukan

pengolahan data, editing, coding, scroring, tabulating, dan interprestasi data

dalam bentuk tabel sesuai dengan variabel yang diukur untuk mengetahui

hungan peran kader dengan tingkat depresi, ansietas dan stress. Tujuan dari

analisa data yaitu untuk mengetahui hubungan peran kader dengan tingkat

depresi, ansietas dan stress pada keluarga penderita TB di PUSKESMAS

Ambunten. Setelah di dapatkan data maka dilakukan uji normalitas,

menggunakan uji Paired sampel t-Test dan Independent Test, selanjutnya

melakukan Teknik analisis menggunakan uji Quasi-Observational.

4.8 Masalah Etika Penelitian

Ketika melakukan penelitian atau pengumpulan data, peneliti harus

menggunakan etika penelitian. Penelitian ini menggunakan 3 tahapan yaitu:

1. Informed Consent (Persetujuan Responden)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden agar sesuai dengan

kriteria yang sudah ditentukan, pada proses ini peneliti harus menjabarkan

maksud dan tujuan penelitian yang hendak dilakukan kepada informan

untuk diberikan lembar persetujuan menjadi responden. Jika informan

menolak, maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghargai hak-hak

responden.
55

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Peneliti tidak menyebar luaskan identitas responden pada lembar

observasi yang diisi oleh responden untuk menjaga kerahasiaan identitas

responden. Hal ini bertujuan untuk melindungi kerahasiaan responden

(Nursalam, 2020).

3. Confidentylity (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden yang telah dikumpulkan responden


kepada peneliti dipastikan akan dijaga kerahasiannya oleh peneliti
(Nursalam, 2020).

Anda mungkin juga menyukai