Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang

dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa

diterapkan. Rancangan penelitian digunakan sebagai petunjuk dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau

menjawab pertanyaan penelitian. Cross Sectional adalah jenis penelitian yang

menekankan waktu pengukuran atau obersevasi data variabel independen dan

dependen hanya satu kali pada suatu saat dan tidak ada tindak lanjut

Nursalam (2020).

Desain pada penelitian ini dengan menggunakan rancangan penelitian

kuantitatif dengan menggunakan pendekataan Cross Sectional yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan perilaku caring dengan tingkat kecemasan pasien

kanker payudara dalam menjalani kemoterapi pada RS Hermina Sukabumi.

Penelitian ini untuk mengindentifikasi adanya hubungan perilaku caring

perawat dengan tingkat kecemasan pasien kanker payudara dalam menjalani

kemoterapi pada RS Hermina Sukabumi.

45
46

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang perawatan kemoterapi lantai 4 Rumah

Sakit Hermina Sukabumi yang beralamat Jalan Jl. Raya Sukaraja Desa

Pasirhalang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,

43192 Indonesia.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai Januari

2024.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut, suatu sifat, atau suatu

nilaicdari suatu objek, orang, atau suatu rangkaian kegiatan yang memiliki

variasi tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta

untuk ditarik kesimpulannya (Cahyaningrum, 2019). Variabel didalam

penelitian ini terdari dari dua variabel independen dan variabel dependen :

1) Variabel Independen

Variabel Independen ini sering di kenal sebagai variabel motivasi, dan

antisipasi. Variabel bebas adalah variabel yang yang dapat mempengaruhi

sebab terangkatnya variabek dependen atau variabel terikat (Ridha, 2017).

Variabel independen didalam penelitian ini adalah perilaku caring

perawat.
47

2) Variabel Dependen

Variabel dependen sering dikenal dengan variabel output didalam Bahasa

Indonesia variabel dependen ini dikenal sebagai variabel terikat. Variabel

terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi dampak, karena

adanya variabel bebas (Ridha, 2017).Variabel dependen dalam penelitian

ini adalah tingkat kecemasan pasien kanker payudara.

D. Definisi Konseptual Dan Operasional

1) Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah suatu konsep yang didefinisikan atas

dasar berbagai macam referensi dari konsep yang lain, defini konseptual

ini bersifat hipotetikal atau suatu definisi yang tidak dapat diamati

(Nurlan, 2019).

Caring sebagai bagian dari keperawatan bertanggung jawab atas

hubungan antara perawat dan klien, dimana perawat membantu klien,

membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan

Muhlisin dan Ichsan (2018).

Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana

seseorang yang mengalami cemas, merasa ketakutan atau kehilangan

kepercayaan diri dan merasa lemah dan tidak mampu untuk bersikap dan

bertindak secara rasional (Setiawan et al., 2018).

Kanker payudara merupakan tumor ganas yang menyerang jaringan

payudara. Jaringan payudara tersebut terdiri dari dari kelenjar susu,


48

saluran kelenjar, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara

(Mardiana, 2019).

2) Definisi Operasional

Pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono (2021:98) adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek, organisasi atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannnya. Operasionalisasi

variabel merupakan suatu alat ukur untuk memudahkan dalam

menetapkan pengukuran terhadap variabel-variabel yang diteliti. Juga,

digunakan sebagai patokan dalam pembuatan kuesioner, sehingga dalam

memperoleh data dapat sesuai sasaran yang tepat, operasional variabel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Pengaruh Perilaku Caring

terhadap Kecemasan Pasein Dalam menjalani Kemoterapi.


49

Tabel 3.1.Definisi Operasional Variabel Hubungan Perilaku Caring dengan

tingkat kecemasan pasien kanker payudara dalam menjalani

kemoterapi pada RS Hermina Sukabumi.

N Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


o Operasional Ukur
1 Variabel Caring sebagai Kuesioner perilaku Nomina
Independe bagian dari Caring caring baik, l
n Perilaku keperawatan Behaviour jika total
Caring bertanggung Inventory skor ≥ 140
jawab atas Respati (2017). perilaku
hubungan antara caring
perawat dan kurang baik,
klien, dimana jika total
perawat skor <140
membantu klien,
membantu
memperoleh
pengetahuan dan
meningkatkan
kesehatan
Komponen
caring :
Compassion
(bela rasa)
Competence
(kemampuan)
Confidence
(kepercayaan
diri)
Concience (suara
hati)
Commitment

2 Variabel Kecamasan HARS Tidak Ada Ordinal


Dependen adalah suatu (Hamilton Kecemasan :
Tingkat perasaan yang Anxiety Rating <14
Kecemasan sifatnya umum, Scale) Kecemasan
Ringan : 14 –
dimana
20
seseorang yang Kecemasan
mengalami Sedang: 21 –
cemas, merasa 27
ketakutan atau Kecemasan
kehilangan Berat : 28 –41
50

kepercayaan diri Kecemasan


dan merasa Sangat Berat :
lemah dan tidak 42 – 56
mampu untuk
bersikap dan
bertindak secara
rasional. 4
kategori
kecemasan :
Normal
Kecemasan
Ringan
Kecemasan
Sedang
Kecemasan
Berat.

E. Populasi Dan Sampel

a) Populasi

Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh pasien kanker

payudara dalam menjalani kemoterapi. Pada saat dilakukan penelitian

tedapat populasi sebanyak 70 pasien kanker payudara yang sedang

menjalani kemoterapi di lantai 4 ruang kemoterapi selama Bulan Oktober

2023 sampai Januari 2024 di RS Hermina Sukabumi dan untuk

kepentingan studi pendahuluan telah diambil sebanyak 10 orang

populasi, sehingga populasi akhir dalam penelitian ini adalah 60 orang

yang dilakukan dalam 2 minggu.

b) Sampel

Sampel adalah bagian daripada suatu populasi yang akan diteliti

oleh peneliti atau dapat dikatakan sebagai bagian dari karakteristik yang
51

dimiliki oleh suatu populasi yang akan diteliti untuk mempelajari

karakterisrik dari suatu populasi tersebut (Aziz Alimul Hidayat, 2021).

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan

atau yang layak untuk diteliti. Kriteria inklusi responden dalam penelitian

ini sebagai berikut :

a. Pasien yang sedang menjalani tindakan kemoterapi pada siklus ke 4

b. Pasien yang berusia > 18 tahun.

c. Pasien yang bersedia menjadi responden.

d. Pasien berjenis kelamin Perempuan.

2) Kriteria eksklusi

Kriteria ekslusi adalah karakteristik sampel yang tidak dapat

dimasukan atau tidak layak untuk diteliti. Kriteria eksklusi responden

dalam penelitian ini adalah :

a) Pasien kanker payudara dengan kondisi berada pada tahap terminal

sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan non

probability sampling dengan teknik total sampling dimana seluruh pasien

yang dijadikan sample adalah pasien yang mengalami kanker payudara yang
52

menjalani kemoterapi pada RS Hermina Sukabumi pada bulan Oktober 2023

sampai Januari 2024 sebanyak 60 sampel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ialah sebuah proses pendekatan pada suatu

subjek serta sebuah proses pengumpulan karakteristik suatu objek yang

dibutuhkan dalam sebuah penelitian (Budhiana, 2019). (Budhiana, 2019).

a. Data Primer

Data Primer menyatakan bahwa data primer adalah sebagai

berikut: “Data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu

atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian

kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti, Sugiyono (2021). Data

primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan oleh peneliti dari orang yang bersangkutan (Budhiana, 2019).

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden. Data primer

ini di dapatkan dari jawaban responden yaitu pasien kanker payudara

yang sedang menjalani kemoterapi.

b. Data Sekunder

Data Sekunder menyatakan bahwa data sekunder adalah sebagai

berikut: “Sumber data sekunder adalah data yang didapat dari catatan,

buku, dan majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan,


53

laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan

sebagainya, Sugiyono (2021). Data sekunder adalah sumber data yang

tidak langsung didapatkan dari objek melalui wawancara. Data

sekunder dapat diperoleh dari data yang dikumpulkan oleh organisasi

maupun individu lain seperti data sensus yang dikumpulkan oleh

pemerintah. Data sekunder biasanya lebih mudah diakses dibandingkan

dengan data primer. (Budhiana,2019).

Data sekunder pada penelitian ini diambil dari data rekam medis

dan hinai RS Hermina Sukabumi.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah serangkaian alat yang dapat digunakan

untuk mendapatkan atau mengumpulkan sebuah data sebagai upaya untuk

mengumpulkan sebuah masalah penelitian serta untuk mencapai tujuan dari

penelitian. Instrumen penelitian sangat berperan dalam mencapai tujuan

dari suatu penelitian, kualitas dari suatu penelitian seringkali di nilai dari

instrument yang digunakan dalam penelitian tersebut (Alfianika, 2018).

Caring sebagai bagian dari keperawatan bertanggung jawab atas

hubungan antara perawat dan klien, dimana perawat membantu klien,

membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.

Komponen caring : Compassion (bela rasa), Competence (kemampuan),

Confidence (kepercayaan diri), Concience (suara hati), Commitment.

Adapun untuk instrumen variabel perilaku caring perawat dengan


54

menggunakan lembar Kuesioner Caring Behaviour Inventory yang

dilakukan oleh Respati (2017).

Kecamasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana

seseorang yang mengalami cemas, merasa ketakutan atau kehilangan

kepercayaan diri dan merasa lemah dan tidak mampu untuk bersikap dan

bertindak secara rasional. 4 kategori kecemasan : tidak ada kecemasan,

kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat. Instrumen

penelitian yang digunakan adalah kuisioner HARS (Hamilton Anxiety

Rating Scale) engan kategori Tidak Ada Kecemasan : <14, kecemasan

Ringan : 14 –20 , kecemasan Sedang: 21 – 27, kecemasan Berat : 28 –41,

kecemasan Sangat Berat :42 – 56 . Pilihan jawaban pada kuisioner ini

mengacu pada Skala Likert, dimana terdapat lima pilihan jawaban Sugiyono

(2021), yaitu:

Tabel 3.2. Pembobotan Skala Likert

Pilihan Jawaban Skor pertanyaan

Selalu (SL) 4

Kadan-Kadang (KK) 3

Jarang (JR) 2

Tidak Pernah (TP) 1

Sumber: (Sugiyono, 2021

Pada penelitian ini untuk variable caring perawat kuisioner yang

digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh

Respati (2012, dalam Dwinarta (2017)) yaitu Kuesioner Caring Behaviour

Inventory. Peneliti sebelumnya telah melakukan uji validitas dan realibilitas


55

terhadap kuesioner CBI yang awalnya menggunakan Bahasa inggris,

kemudian diterjemahkan menjadi Bahasa Indonesia. Berdasarkan uji validitas

oleh Dwinarta (2017) didapat nilau r 0,164-0,174 dengan jumlah pertanyaan

42 pernyataan.

Pada variable kecemasan menggunakan kusioner Hamilton Axiety

Ratting Scale (HARS) yang telah diuji validitas oleh Kuraesin (2009, dalam

Rifatul (2019)) didapat nilai r hitung < r tabel dan nilai r tabelnya sebesar

0,444 Kuraesin (2009, dalam Rifatul (2019)). Sehingga peneiti tidak

melakukan uji validitas dan reliabilitas.

I. Teknik Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2018) untuk mencegah terjadinya kesalahan dari

komputer maka diperlukan proses pengolahan data yang dilakukan oleh

peneliti melalui tahapan dengan menggunakan program komputer.

a) Editing

Editing adalah upaya memeriksakan kembali kelengkapan data

yang telah diperoleh dari responden. Editing dilakukan setelah data

terkumpul. Jika data yang sudah terkumpul belum lengkap maka peneliti

meminta responden untuk melengkapi datanya kembali. Pada saat di

lapangan seluruh kuesioner terisi lengkap oleh responden.

b) Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian tanda atau kode terhadap data

yang telah diedit dengan tujuan mempermudah pembuatan tabel. Untuk


56

mempermudah pengolahan, variabel peneliti diberi kode, dilakukan

sebelum pengumpulan data dilaksanakan.

c) Scoring

Scoring adalah tahap dimana peneliti memberikan skor pada jawaban

kuesioner variable perilaku caring perawat dan variabel tingkat kecemasan

pasien, kemudian dijumlahkan sehingga menghasilkan Tabulating. Peneliti

menyususn data pretest dan post tes kemudian dianalisa yaitu data

dikelompokkan dalam bentuk tabel menurut sifat-sifatnyayang dimiliki

sesuai dengan tujuan penelitian.

Scoring perilaku caring menurut Kuesioner Caring Behaviour Inventory

Respati (2017)

Perilaku caring baik : ≥ 140

Perilaku caring kurang baik : <140

Scoring variable tingkat kecemasan menurut HARS (Hamilton Anxiety

Rating Scale)

Tidak Ada Kecemasan : <14

Kecemasan Ringan : 14 –20

Kecemasan Sedang : 21 – 27

Kecemasan Berat : 28 –41

Kecemasan Sangat Berat : 42 – 56

d) Entry data

Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah didapat ke

dalam program komputer yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini, peneliti
57

memasukan data yang sudah diberi kode ke dalam komputer menggunakan

software Microsoft Excel, kemudian setelah proses entry, maka data diolah

dengan menggunakan program SPSS 25.

e) Cleaning

Cleaning data adalah pembersihan data untuk melihat kembali apakah sudah

sangat benar dan baik untuk menghindari kesalahan setelah dilakukan entry

data dalam komputer. Dalam tahapan ini melakukan pengecekan kembali

data yang telah dimasukan bila terdapat kesalahan dalam memasukan data.

J. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah

data dari semua responden atau sumber data lain yang terkumpul. Kegiatan

dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan

jenisresponden kemudian mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti dan melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan

untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

a. Analisis Univariat

Menurut Notoatmodjo (2018) analisis univariate bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.

Adapun analisa univariat dalam penelitian ini dilakukan pada variabel:

a) Perilaku Caring Perawat


58

Analisa univariat yang dilakukan pada variabel perilaku caring

perawat berdasarkan hasil jawaban responden yang dikategorikan

kedalam 2 kategori, yaitu perilaku caring baik apabila skor ≥ 140,

perilaku caring kurang baik apabila skor ≤ 140 Setelah itu, untuk

mengetahui karakteristik responden berdasarkan perilaku caring ini di

tunjukan dalam bentuk persentase, analisis univariat dilakukan

menggunakan rumus berikut:

Keterangan:

n = nilai yang diperoleh (skor hasil)

N = jumlah seluruh skor / nilai (yang seharusnya dicapai)

% = tingkat keberhasilan yang dicapai.

b) Tingkat Kecemasan

Analisa univariat juga dilakukan pada variabel Tingkat Kecemasan

pada penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi berdasarkan

hasil jawaban responden yang dikategorikan berdasarkan 4 kategori,

yaitu Tidak Ada Kecemasan: <14, Kecemasan Ringan: 14 –20,

Kecemasan Sedang: 21 – 27, Kecemasan Berat: 28 –41, Kecemasan

Sangat Berat : 42 – 56. Setelah itu, untuk mengetahui karakteristik

responden berdasarkan tingkat kecemasan dalam bentuk persentase,

analisis univariat dilakukan menggunakan rumus berikut:


59

Keterangan:

n = nilai yang diperoleh (skor hasil)


N = jumlah seluruh skor / nilai (yang seharusnya dicapai)
% = tingkat keberhasilan yang dicapai.
b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan oleh dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi Notoatmodjo (2018). Bertujuan

untuk melihat hubungan variabel independen dan variabel dependen, yaitu

variabel perilaku caring perawat dan variabel tingkat kecemasan. Adapun

rumus yang digunakan untuk dilakukan analisa bivariat chi square adalah:

Keterangan:

O = observed frequency (frekuensi aktual)

E = expected frequency (frekuensi harapan)

Kriteria Penolakan Hipotesis adalah :

Ho : Jika P value ≤ 0,05 : H0 Ditolak artinya ada Hubungan

Perilaku Caring Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan

Pasien Pada Pasien Kanker Payudara Dalam Menjalani

Kemoterapi di RS Hermina Sukabumi

Jika P value > 0,05 : H0 Diterima artinya tidak ada

Hubungan Perilaku Caring Perawat Terhadap Tingkat


60

Kecemasan Pasien Pada Pasien Kanker Payudara Dalam

Menjalani Kemoterapi di RS Hermina Sukabumi

K. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian menurut Arikunto (2013) adalah sebagai berikut:

Langkah 1 : Menentukan atau memilih masalah

Peneliti menentukan atau memilih masalah melalui studi

pendahuluan mengenai hubungan perilaku caring perawat

terhadap tingkat kecemasan pasien pada pasien kanker

payudara dalam menjalani kemoterapi di RS Hermina

Sukabumi

Langkah 2 : Merumuskan masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah adakah

hubungan perilaku caring perawat terhadap tingkat

kecemasan pasien pada pasien kanker payudara dalam

menjalani kemoterapi di RS Hermina Sukabumi.

Langkah 3 : Menentukan tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan

perilaku caring perawat terhadap tingkat kecemasan pasien

pada pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi

di RS Hermina Sukabumi.
61

Langkah 4 : Menentukan hipotesis penelitian.

Dimana hasil dari penelitian ini bisa disimpulkan dengan

menolak atau menerima Ho.

Langkah 5 : Menentukan Tinjauan Pustaka

Menentukan tinjauan pustaka yang tepat sesuai dengan

kebutuhan dalam variabel.

Langkah 6 : Menentukan Variabel dan Jenis Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku caring

perawat dan variabel terikatnya adalah tingkat kecemasan

pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi

di ruang kemoterapi lantai 4 RS Hermina Sukabumi. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional.

Sekaligus menentukan jumlah populasi yaitu seluruh

pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi

di ruang kemoterapi lantai 4 RS Hermina Sukabumi

dengan menggunakan total sampling

Langkah 7 : Menentukan dan menyusun instrumen

Jenis instrumen yang digunakan pada penelitian ini

dengan menggunakan jenis instrumen kuesioner variabel

perialku caring mnggunakan kuesioner Caring Behaviour

Inventory dan tingkat kecemaasan pasien mengunakan

HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).


62

Langkah 8 : Mengumpulkan data

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan data

primer yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada

responden dan data sekunder yaitu data rekam medik RS

Hermina Sukabumi dan dari sumber-sumber lainnya

seperti hasil penelitian, jurnal dan literasi.

Langkah 9 : Analisis data

Sebelum melakukan analisa data dilakukan terlebih dahulu

pengolahan data berupa editing, koding, skoring,

processing dan cleaning yang selanjutnya melakukan

analisis data yang dilakukan dengan menggunakan

perangkat lunak computer, dilakukan dengan

menggunakan software programmer SPSS for windows

16.0 berupa analisis univariat dan bivariate.

Langkah 10 : Menarik kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah hasil dari analisa

data dengan dibandingkan teori pada tinjauan Pustaka.

Langkah 11 : Menyusun laporan

Laporan disusun dalam bentuk SKRIPSI.

L. Etika Penelitian

Menurut Nursalam (2016) masalah etika dalam penelitian yang

menggunakan subjek manusia, maka peneliti harus memahami prinsip-prinsip


63

etika penelitian. Jika hal ini tidak dilaksanakan, maka peneliti melanggar hak-

hak (otonomi) manusia yang dijadikan sebagai subjek.

Menurut Hidayat (2014) beberapa prinsip penelitian pada manusia

yang harus dipahami adalah sebagai berikut:

a. Menghormati Martabat

Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat

seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi

subjek harus di hargai. Pada saat pengambilan data yang dijadikan

sampel penelitian adalah yang bersedia menjadi responden.

b. Asas Kemanfaatan

Penelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat

dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila

manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada resiko yang akan terjadi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan

harus menjaga kesejahteraan manusia. Manfaat dari penelitian ini yaitu

untuk mengetahui hubungan perilaku caring dengan tingkat kecemasan

pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi di RS

Hermina Sukabumi.

c. Berkeadilan

Dalam melakukan penelitian, perlakuannya sama dalam artian

setiap orang diberlakukan sama berdasarkan moral, martabat, dan hak

asasi manusia. Hak dan kewajiban penelitian maupun subjek juga harus
64

seimbang. Peneliti dalam hal ini tidak membeda-bedakan responden

sebagai subjek dalam penelitian ini.

e. Informed Consent

Subjek penelitian harus menyatakan kesediaannya mengikuti

penelitian dengan mengisi Informed Consent. Hal ini juga merupakan

bentuk kesukarelaan dari subjek penelitian untuk ikut serta dalam

penelitian. Pada penelitian ini semua responden menandatangani lembar

persetujuan menjadi responden.

f. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

penelitian yang telah disajikan. Pada saat pengambilan data responden

hanya mencatumkan initial pada kuesioner.

g. Kerahasiaan (Confidential)

Confidential tujuannya untuk menjamin keberhasilan dari

penelitian baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi

yang dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, kelompok data

tertentu yang sudah dilaporkan pada hasil riset. Dalam hal ini peneliti

menjamin kerahasiaan penelitian sebagai informasi hasil riset yang akan

dilaporkan.
65

Anda mungkin juga menyukai