BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama,
artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran
yaitu penanganan pasien kritis di ruang perawatan intensif care unit RS.
Dustira Cimahi.
B. Paradigma Penelitian
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan
penyebab utama timbulnya masalah kesehatan, tetapi juga dapat jadi kunci
penyakit yang perlu diobservasi ketat dengan atau tanpa pengobatan yang
pasien dengan penyakit kritis. ( Adam dan Osbone, 1997. Dalam Depkes RI,
2006).
dirinya, serta sering diperberat dengan penerimaan peran sakit yang kurang
kritis ini, dapat menjadi masalah pada penanganan pasien kritis agar terbebas
Melihat dari uraian diatas maka peneliti dapat mengkaji dan mensintesis
gambar berikut :
24
Gambar 3.1
Pengetahuan
Perawat Pelaksana: Penanganan Baik
Pasien Kritis :
Pengetahuan yang
tercakup dalam Standar Cukup
domain kognitif. Kompetensi
Depkes RI. Kurang
Karakteristik Individu :
- Jenis Kelamin
- Pendidikan
- Usia
- Masa Kerja
Keterangan :
: yang diteliti
: tidak diteliti
25
C. Hipotesis Penelitian
penanganan pasien kritis di ruang intensif care unit RS. Dustira Cimahi.
penanganan pasien kritis di ruang intensif care unit RS. Dustira Cimahi.
D. Variabel Penelitian
pengukuran, hasil ukur, skala ukur. Secara terperinci dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
26
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
1. Populasi
responden adalah perawat yang merawat pasien kritis di ruang intensif care
2. Sampel
Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling
F. Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan fakta yang aktual serta data yang terpercaya, dalam
2. Dokumentasi, yaitu salah satu cara pengumpulan data dan keterangan yang
dipakai sebagai bukti, data yang diharapkan dapat dikumpulkan dari studi
28
penanganan pasien kritis di ruang intensif care unit RS. Dustira Cimahi.
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar
sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Ini
(Notoatmodjo, 2005).
1. Validitas
kevalidan dan kesahihan suatu intrumen. Satu intrumen yang valid atau
penanganan pasien kritis yang akan diteliti dalam penelitian ini berskala
dengan ketentuan r tabel sebesar 0,632 dapat dilihat dalam daftar tabel r
pasien kritis.
2. Reliabilitas
konsistensi dari suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Teknik
30
1. Pengolahan Data
a) Editing
b) Coding
Pengetahuan :
3. Kurang : bila < 56% dari total jawaban kuesioner yang benar.
(Arikunto, 2002).
31
3. Kurang : bila < 56% dari total jawaban kuesioner yang benar.
(Arikunto, 2002)
c) Entry
Pemindahan data dilakukan dengan cara data yang telah diberi kode
d) Cleaning
Perpindahan data dilakukan dengan cara data yang telah diberi kode
e) Tabulating
kelogisannya.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
2007). Yaitu :
b. Analisis Bivariat
terjadi hanya kebetulan. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk
dependent serta jenis data yang diteliti adalah kategorikal maka teknik
analisis data yang dipergunakan adalah uji statistik chi kuadrat. Tingkat
dari digunakan uji chi kuadrat adalah untuk menguji perbedaan proporsi
antara beberapa kelompok data. Dilihat dari segi datanya uji Chi kuadrat
Rumus : X2 = (O – E)2
E
Ket : O = Observasi E= Expecatiion/harapan
Pvalue < 0,05, maka HO ditolak artinya terdapat hubungan yang signifikan
Tetapi sebaliknya jika nilai Pvalue > 0,05, maka HO diterima artinya tidak
I. Etika Penelitian
1. Informed Consent
lembar persetujuan.
2. Anonymity
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3. Confidentialy (kerahasiaan)
Sakit Dustira Cimahi. Adapun waktu penelitian selama 3 hari yaitu pada
K. Jadual penelitian
Tahun 2009
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengajuan judul
Penulisan Proposal
Penelitian
Bimbingan Skripsi
Ujian Sidang