Anda di halaman 1dari 16

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu skema yang menjelaskan tentang

hubungan antar konsep-konsep yang berhubungan dengan variabel yang akan

diteliti (Sulistyaningsih, 2011). Berikut ini merupakan kerangka konsep yang

akan digunakan dalam penelitian ini:

3.1 Skema Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Dukungan keluarga
a. Dukungan informasional
Kualitas Hidup
b. Dukungan emosional
Pasien Kanker
c. Dukungan instrumental Serviks
d. Dukungan penghargaan

Faktor Perancu
a. Usia
b. pendidikan
c. Lama Sakit
d. Status Pernikahan
e. Penghasilan
f. Hubungan dengan orang
lain

: Diteliti

: Faktor Perancu
51

B. Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam desain penelitian adalah cross

sectional dengan mengumpulkan data pada variabel independen dan data

variabel dependen dalam penelitian secara sekaligus pada waktu yang

bersamaan (Setiadi, 2013).

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang

dipilih dalam penelitian secara teoritis dan membutuhkan suatu bukti yang

akan dibuktikan oleh peneliti melalui penelitian, yang bertujuan untuk

menegaskan apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak (Dahlan,

2012). Jadi, hipotesis dari penelitian ini adalah :

H1 : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup

pasien pasien Kanker Serviks di RSUP Mohammad Hoesin

Palembang.

Ho : Tidak ada hubungan antara antara dukungan keluarga dengan kualitas

hidup pasien Kanker Serviks di RSUP Mohammad Hoesin

Palembang.
52

D. Definisi Operasional

Tabel 3.1

Definisi Operasional

N Definisi
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
o. Operasional

1. Variabel Dependen

Kualitas Persepsi Responden Kuesioner 1 = Kualitas Ordinal

Hidup Pasien subjektif pasien mengisi European hidup

Kanker kanker serviks lembar Organization buruk, jika

Serviks. terhadap kuesioner for Research skor nilai

kepuasan dan and Treatment ≤500

dampak yang of Cancer 2 = Kualitas

dirasakan Quality of Life hidup

sepanjang Questionnaire- sedang ,

kehidupannya, C-30 (EORTC jika skor

terkait dengan QLQ C30) nilai 501-

fungsi fisik, 1000

emosional, 3 = Kualitas

kognitif, Hidup Baik

psikologis, dan >1000

hubungan sosial.
53

2. Variabel Independen

1) Dukun Segala bentuk sikap, Responden Kuesioner 1.Rendah, Ordinal

gan perilaku, dan mengisi Friedman jika skor total

Keluar penerimaan yang lembar (Question jawaban

ga diberikan oleh kuesioner naire of < mean

anggota keluarga Medical 2.Tinggi, bila

yang dapat Outcomes skor jawaban

menimbulkan Study: ≥ mean

adanya hubungan Social

timbal balik dan Support

keterlibatan Survey)

emosional serta dengan

berpengaruh pada alternatif

tingkah laku jawaban

penerimanya. Yang mengguna

meliputi dukungan kan skala

emosional, ukungan likert.

informasional,

dukungan

instrumenta,

dukungan

penghargaan
54

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek

atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat

yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2017).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi sehingga sample yang diambil harus benar-benar

respresentatif atau mewakili (Sugiyono, 2017). Penelitian ini mengambil

sample penelitian dengan teknik non probability sampling, yaitu dengan

menggunakan total sampling. Total sampling adalah sampel teknik

penentuan sanpel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel dan pengambilan sampel dipilih dengan pertimbangan yang telah

ditentukan oleh peneliti, dengan kriteria inklusi. Jadi, jumlah sampel yang

diperoleh sebanyak 51 sampel.

Kriteria inklusi :

1) Pasien tinggal bersama anggota keluarga

2) Mampu berkomunikasi verbal dengan baik

3) Bersedia menjadi responden

F. Tempat Penelitian
55

Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin

Palembang dengan alasan karena merupakan rumah sakit rujukan negeri

tipe A, juga merupakan rumah sakit rujukan nasional dan sekarang sebagai

rumah sakit akreditasi internasional (JCI).

G. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari menentukan topik, masalah di tempat

penelitian dengan melakukan kegiatan studi pendahuluan, dan penyusunan

proposal penelitian yang dilakukan dari bulan Agustus 2017 sampai

dengan Desember 2017 yang dilanjutkan dengan pengumpulan data,

pengolahan data, pengolahan data serta penulisan laporan hasil penelitian

pada bulan Januari 2018

H. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya dan Direktur RSUP Dr Mohammad Hoesin

Palembang Menurut Notoadmodjo (2012), yang menyebutkan kaidah dari

penelitian meliputi:

a. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti mempertimbangkan hak-hak responden penelitian untuk mendapatkan

informasi tentang tujuan melakukan penelitian tersebut. Peneliti juga akan

memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan informasi

ataupun menolak informasi. Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan yang

berisikan penjelasan mengenai penelitian baik berupa manfaat, bahkan jaminan

kerahasiaan data dan informasi yang akan disepakati.


56

b. Menghormati privasi dan kerahasiaan responden penelitian (respect for

privacy and confidentiality)

Setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan privasi terhadap informasi

yang diberikannya. Setiap individu berhak untuk tidak memberikan informasi

apapun yang diinginkannya kepada orang lain. Peneliti tidak akan

menggunakan nama atau identitas langsung dari responden namun cukup

memberikan kode inisial sebagai pengganti identitas responden.

c. Keadilan dan keterbukaan (respect for justice an inclusiveness)

Prinsip keadilan dalam penelitian adalah prinsip yang menghargai hak

responden untuk diperlakukan secara adil dan perlindungan terhadap

privasi responden. Peneliti juga akan menghargai privasi responden

dimana responden mempunyai hak untuk mendapatkan jaminan bahwa

data dan informasi yang telah mereka sampaikan akan dijaga

kerahasiaannya. Peneliti akan menyimpan data yang terkumpul ditempat

yang aman, dan tidak terbaca oleh orang lain. Setelah selesai penelitian.

Peneliti akan memusnahkan kuesioner yang terkumpul, untuk menjaga

kerahasiaan data responden.

d. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits)

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memperoleh manfaat

semaksimal mungkin bagi responden penelitian. Hasil penelitian

mempunyai kontribusi untuk bidang manajemen rumah sakit dan perawat

yang dalam hal ini menjadi subyek penelitian.

I. Alat Pengumpulan Data


57

1) Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan

dicatat oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui

hasil kuesioner yang diberikan pada pasien dengan Kanker Serviks di

ruang rawat inap RSUP Mohammad Hoesin Palembang. dengan tujuan

untuk mendapatkan data kuantitatif tentang hubungan dukungan keluarga

dengan kualitas hidup pasien Kanker Serviks.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang secara tidak langsung diperoleh dari

sumbernya, tetapi melalui pihak kedua, dalam hal ini peneliti

menggunakan data yang diambil dari pihak RSUP Mohammad Hoesin

Palembang, yang berupa rekam medic pasein, data demografi pasien.

J. Instrument Penelitian

Penelitian ini menggunakan berupa instrument kuesioner. Instrument

dalam penelitian ini, terdiri dari:

a. Informed consent

Informed Consent diberikan sebelum peneliti melakukan penelitian.

Informed Consent ialah lembar yang berisi mengenai kesediaan menjadi

responden. dengan tujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan dari

penelitian, serta mengetahui dampaknya. Subjek yang bersedia menjadi

responden menandatangani lembar ini dan mengisi kuesioner yang

diberikan oleh peneliti.


58

b. Lembar kuesioner A

Kuesioner A merupakan kuesioner tentang dukungan keluarga yang

dikembangkan oleh Friedman (1998) yaitu Questionnaire of Medical

Outcomes Study: Social Support Survey yang terdiri dari 20 item

pertanyaan, Alternatif jawaban pada kuesioner B terdiri dari pertanyaan

yang bersifat positif menggunakan skala Likert dari skala 1-4 dengan

kriteria penilaian pernyataan positif (favorable) yaitu nilai 4 untuk Selalu

(SL), nilai 3 untuk Sering (SR), nilai 2 untuk Jarang (JR), dan nilai 1 untuk

Tidak Pernah (TD).

c. Lembar kuesioner B

Kuesioner B merupakan kuesioner European Organization for

Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire-C-30

(EORT QLQ – C30 QLQ-C30 merupakan metode pengukuran yang

spesifik kanker dengan 30 pertanyaan yang mengukur berbagai aspek

dalam kualitas hidup yang diklasifikasikan menjadi 15 dimensi termasuk

lima subskala fungsional (fisik, peran, emosional, kognitif, dan sosial),

tiga subskala gejala (kelelahan, nyeri, dan mual atau muntah ), satu

subskala kesehatan atau kesehatan umum, dan enam item tunggal yang

menangani berbagai gejala dan dampak keuangan yang dirasakan oleh

pasien. Semua item menggunakan skala Likert empat poin, yaitu tidak

sama sekali, sedikit, cukup sedikit, dan sangat banyak (Sehsuvar G, dkk

2011).

Cara perhitungan kuesioner EORTC QLQ C-30 terdiri dari dua

tahap, yaitu tahap , yaitu tahap menghitung raw score dan tahap
59

transformasi linear. Untuk menghitung raw score dapat menggunakan

rumus berikut :

Rs = (Q1 + Q2 + Q3 .... + Q5/n

Ket :

Rs = Raw Score

Q = nilai pertanyaan/ item

n = jumlah pertanyaan

Tahap transformasi linear dilakukan untuk menstandarkan raw score

sehingga rentang skor menjadi 0-100. Terdapat tiga persamaan yang

digunakan, masing-masing untuk skala fungsional, skala gejala dan status

kesehatan global.

1. Skala Fungsional

Perhitungan score PF2 – SF

a) PF2 = Pertanyaan 1-5

b) RF2 = Pertanyaan 6 dan 7

c) EF = Pertanyaan 21-24

d) CF = Pertanyaan 20 dan 25

e) SF = Pertanyaan 26 dan 27

Score = [ 1- ((RS-1) / rentang )] x 100


Ket :
Rs = Raw Score
Rentang = nilai pertanyaan maksimum -1
Untuk fungsional dan gejala = 3
60

2. Skala Gejala

Perhitungan Score FA - FI

a) FA = Pertanyaan 10, 12, dan 18

b) NV = Pertanyaan 14 dan 15

c) PA = Pertanyaan 9 dan 19

d) DY = Pertanyaan 8

e) SL = Pertanyaan 11

f) AP = Pertanyaan 13

g) CO = Pertanyaan 16

h) DI = Pertanyaan 17

i) FI = Pertanyaan 28

Score = [ (Rs – 1) / rentang ] x 100

Ket :

Rs : Raw Score

Rentang : 3

3. Status Kesehatan Global

Perhitungan Score QL2

a) QL2 = Pertanyaan 29 dan 30

Score = [ (Rs – 1) / rentang x 100

Ket :

Rs : Raw Score

Rentang : 6
61

K. Prosedur Pengambilan Data

Pada prosedur penelitian ini dilakukan melalui tahap persiapan dan

tahap pelaksanaan penelitian.

1. Tahap persiapan

a. Persiapan Peneliti

Pada tahap persiapan, peneliti mempersiapkan instrument untuk

pengumpulan data. Peneliti melakukan persiapan data dengan

melakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut :

1) Melakukan klasifikasi data dan pemberian kode pada data yang

berskala nominal, kemudian menyusun kuesioner.

2) Uji coba kuesioner untuk validitas dan reabilitas pertanyaan.

b. Persiapan administrasi

Pada tahap administrasi peneliti menyerahkan surat administrasi

ke pihak Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sriwijaya

(PSIK FK UNSRI) untuk dapat melakukan kegiatan yang berkaitan

dengan penelitian, lalu menyerahkan surat izin ke bagian diklat RSUP

Mohammad Palembang. untuk mendapatkan surat rujukan dan

persetujuan dari direktur utama RSUP Mohammad Hoesin

Palembang. untuk melakukan penelitian di rumah sakit tersebut.

2. Tahap pelaksanaan

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017.

Sebelum memberikan kuesioner pada responden, peneliti melakukan

studi pendahuluan untuk langsung mengetahui bagaimana hubungan


62

dukungan keluarga pada pasien Kanker Serviks agar kuesioner yang

diberikan tidak subjektif.

L. Pengolahan dan Analisa Data

1) Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas adalah ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid artinya

alat tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoadmodjo, 2013).

Suatu hasil penelitian yang dapat dikatakan valid apabila data yang terkumpul

menggambarkan kejadian yang sebenarnya pada objek yang diteliti dan

penelitian tersebut berlaku pada populasi yang menjadi target generalisasinya

(Dahlan, 2012). Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran apabila fakta atau

kenyataan tersebut diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang

berlainan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap

konsisten atau tetap ajeg (Nursalam, 2011). Untuk uji reliabilitas pada

penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha. Kuesioner dapat dikatakan

memiliki reliabilitas tinggi jika nilai Alpha Cronbach adalah ≥ 0,60 (Sujarweni

dan Endrayanto, 2012).

Kuesioner dukungan keluarga mengadopsi dari kuesioner penelitian

sebelumnya yang diteliti oleh Putra (2015), yang meliputi: dukungan

emosional, dukungan informasi, dukungan instrumental dan dukungan

penghargaan menggunakan skala Likert. Untuk mengukur dukungan keluarga

diajukan 20 pertanyaan dengan alternative jawaban selalu diberi 4, jika

jawaban sering diberi skor 3, jika menjawab jarang diberi skor 2, jika

menjawab tidak pernah 1. Uji validitas dilakukan pada tanggal 2 Desember


63

2017 pada 17 orang penderita kanker serviks di ruang Kelingi di RSUP Dr

Mohammad Hoesin Palembang, dengan taraf signifikansi 5% (0,05) nilai r

tabel adalah 0,482. Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti

bahwa kuesioner dukungan keluarga sesuai dengan uji validitas yang dilakukn

putra yaitu terbukti valid karena didapat nilai koefisien korelasi validitas ≥

0,482 dan koefisien reliabilitas alpha cronbach 0,972 > r tabel (0,482), hasil ini

menunjukkan instrumen valid dan reliabel untuk digunakan

M. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan berdasarkan empat tahapan pengolahan data

dari (Setiadi, 2013), yaitu :

a. Editing

Peneliti memeriksa daftar pertanyaan, seperti kelengkapan jawaban,

keterbacaan tulisan, serta relevansi jawaban. Pada tahap ini peneliti

memeriksa kelengkapan lembar jawaban untuk kuesioner yang meliputi

kuesioner A, B, dan C sebanyak 74 pertanyaan. Hasil editing menunjukkan

data yang tidak lengkap. Jumlah kuesioner sesuai dengan jumlah pasien

berdasarkan sampel yang didapatkan.

b. Coding

Peneliti mengklarifikasi jawaban dari responden ke dalam bentuk angka

atau bilangan. Hal ini untuk mempermudah dalam menganalisis data dan

juga mempercepat pada saat entry data.

c. Processing

Pemrosesan data dilakukan dengan cara memauskkan data dari kuesioner

ke paket program computer untuk selanjutnya dianalisis dengan paket


64

program komputer yang sesuai. Peneliti melakukan entry data apabila data

yang ada sudah benar, baik dari segi kelengkapan maupun pengkodean.

Pemrosesan data dengan menggunakan program Statistical Product and

Service Solution (SPSS) for window.

d. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah dimasukkan, agar seluruh data yang diperoleh terbebas

dari kesalahan sebelum dilakukannnya analisis data.

N. Rencana Analisis Data

Data yang telah diolah, selanjutnya dilakukan analisa data dengan cara

sebagai berikut:

a. Analisa Univariat

Analisis univariat merupakan analisis yang menggambarkan

penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi untuk satu variabel

(Notoadmodjo, 2010). Analisis univariat yang disajikan pada penelitian ini

terdiri dari beberapa tabel tentang frekuensi karakteristik variabel yang

diteliti yaitu kualitas hidup dan dukungan keluarga yang memiliki 4

(empat) dimensi, yaitu dukungan keluarga dimensi informasional, dimensi

emosional, dimensi instrumental, dan dimensi penghargaan.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen. peneliti menggunakan

metode analitik untuk mengetahui distribusi normal atau tidaknya data

dengan memakai parameter Kolmogorov-Smirnov (p>0,05) karena jumlah


65

sampel dalam penelitian ini >50 responden. Jika didapatkan hasil distribusi

normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah chi-square, dengan uji

alternatif yaitu uji Fisher. Sementara itu, uji hipotesis dilakukan dengan

tingkat kemaknaan 95% atau α = 0,05. Apabila p ≤ α menunjukkan

hubungan yang bermakna dan apabila p > α menunjukkan hubungan tidak

bermakna.

Dalam penelitian ini didapatkan hasil distribusi tidak normal, maka

uji hipotesis yang digunakan adalah uji Fisher.

Anda mungkin juga menyukai