Karakteristik Pasien
Pasien yang menjadi responden peneliti adalah Ny. S. Ny. S berjenis kelamin
perempuan, dilahirkan di Lubuk Seberuk pada tanggal 10 November 1968 dan usianya
sekarang adalah 47 Tahun. Ny. S tinggal bersama suaminya beserta ketiga anaknya di
Lubuk Seberuk dan sekarang bertempat tinggal di Jl. Lintas Timur Lubuk Seberuk
pekerjaannya saat ini adalah sebagai Ibu Rumah Tangga. Agama yang dianut Ny. S
adalah agama Islam. Penanggung jawab dari Ny. S adalah Tn. N berjenis kelamin laki-
laki dengan usianya sekarang adalah 50 Tahun dan hubungannya dengan pasien adalah
B. Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Keluhan Utama Saat MRS : Nyeri saat berjalan, nyeri bila ditekan.
b. Saat Pengkajian : Nyeri ssat berjalan, nyeri bila ditekan. Skala nyeri 3.
c. Riwayat Kesehatan Saat ini : Selama 1 minggu ini sebelum masuk rumah sakit
Pasien selalu merasakan sakit di kaki kiri pada daerah bekas luka kecelakaan
bermotor 1 tahun yang lalu setiap mau melakukan aktivitas sehari-hari, pasien
pada tanggal 24 Mei 2016 dan diberi terapi IVFD RL 20x/menit, Ceftriaxone
pernah mengalami penyakit berat, hanya sakit ringan seperti, influenza dan batuk -
batuk saja. Jika sakit pasien berobat ke puskesmas terdekat. Dan tepat pada 1
Fraktur Femur tetapi karena tidak ada biaya pasien tidak dirawat dan proses
kooperatif. Pasien dapat berinteraksi dengan keluarga, perawat dan pasien lainnya.
Pasien mengatakan hidup rukun dengan keluarga dan tetangganya, tidak ada
hambatan dalam melaksanakan ibadah shalat 5 waktu saat sebelum sakit, dan saat
setelah sakit, pasien jarang melakukan shalat. Namun pasien yakin, Allah akan
menyembuhkan sakitnya.
C. Genogram
Keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Pasien fraktur
seorang istri dari 4 anak. Di dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit
berat.
1. Pola Nutrisi
2. Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi : 3-4x/hari
BAB
Warna : Coklat
Konsistensi : Lunak
4. Pola Hyigne
tongkat, jadi pasien dibantu oleh keluarga dan perawat dalam melakukan aktivitas
E. Pemeriksaan Fisik
2. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,5ºC
FP : 18 x/menit
5. Berat Badan : 55 kg
6. Kepala : Bentuk normocephalus, simetris, tidak ada jejas, tidak ada hematoma,
7. Rambut : Hitam, bersih, kering, tidak ada rontok, tidak ada ketombe.
10. Hidung : Simetris, bersih, penciuman baik, tidak ada nyeri, tidak ada sekret.
11. Mulut : Simetris, mukosa bibir lembab, bibir tidak pucat, kebersihan cukup.
12. Gigi : Ada caries, gigi lengkap, dan tidak terdapat gigi palsu.
15. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada kaku kuduk.
16. Dada : Simetris antara inspirasi dan ekspirasi, tidak ada penggunaan otot
17. Abdomen : Inspeksi datar, palpasi nyeri tekan tidak ada, perkusi nyeri ketuk
tidak ada, suara timpani pada bagian lambung, tidak ada pembesaran
18. Genetal : Pendarah tidak ada, keputihan tidak ada dan tidak terpasang kateter
19. Intugumen : Turgor kulit elastis, tidak pucat tidak terlihat tanda-tanda infeksi.
20. Ekstermitas : Terpasang Traksi di kaki kiri dengan berat beban 6 kg, tidak ada edema
pada ujung kaki kiri, tidak ada hematoma, dan terasa nyeri pada tungkai kiri
F. Analisa Data
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1 Data Subjektif (DS) : Trauma Langsung
a. Pasien mengatakan sering
Nyeri
timbul nyeri saat melakukan
pergerakan atau perubahan Fraktur
posisi. Kualitas nyeri
konstan , nyeri hanya Pergeseran fragmen
disekitar paha, skala nyeri tulang
3, nyeri timbul pada pada
saat melakukan aktivitas Nyeri
sehari-hari.
Data Objektif (DO) :
a. Pasien tampak memegang
arah daerah nyeri.
b. Tekanan darah :
110/70 mmHg
Frekuensi pernafasan :
18 x/menit
Frekuensi nadi :
72 x/menit
Suhu : 36,1ºC
Skala nyeri : 3
Gangguan fungsi
Ekstremitas
b. Kekuatan otot
5 5 5 5 5 5 5 5 Kerusakan mobilitas
fisik
2 5 5 5 0 2 4 4
c. Tingkat ketergantungan :
Perawatan parsial / dibantu
sebagian
3. Data Subjektif (DS) : Kerusakan
a. Pasien mengatakan ada Trauma langsung integritas kulit
bekas luka kecelakaan
Data Objektif (DO) : Fraktur
a. Terdapat bekas luka
b. Daerah luka fraktur Nampak
Diskontinuitas tulang
tidak beraturan
Perubahan jaringan
sekitar
Pergeseran fragmen
Deformitas
Gangguan fungsi
ekstremitas
Gangguan mobilitas
fisik
laserasi kulit
Kerusakan integritas
kulit
4. Data Subjektif (DS) : Resiko tinggi
trauma tambahan
a. Pasien mengatkan sangat Trauma langsung
takut menggerakan badan
dan kakinya dengan posisi Fraktur
sekarang
Data Objektif (DO) : Diskontinuitas tulang
a. Terpasang traksi dengan
beban 6 kg
Perubahan jaringan
b. Terdapat papan dibawah sekitar
tempat tidur
c. Terdapat ganjalan di Spasme otot
ujung kaki kir
G. Diagnosa Keperawatan
Kolaborasi
7. Berikan obat sesuai order :
narkotik dan analgesik
non-narkotik, NSAID
(Non Steroidal Anti
Inflammatory Drugs).
Berikan narkotik sesuai
order selama 3-5 hari.
8. Berikan/awasi analgesik
yang dikontrol klien.
2. Kerusakan Tujuan : Mandiri
mobilitas fisik Individu akan 1. Instruksikan klien untuk
berhubungan mengungkapkan melakukan rentang gerak
dengan kerusakan bertambahnya pasip/aktif pada ekstremitas
rangka kekuatan daya tahan yang sakit dan yang tak sakit.
neuromuskular. ekstremitas.
Kriteria hasil : 2. Lakukan dan awasi latihan
a. Mendemonstra rentang gerak (ROM)
sikan cara pasif/aktif.
penggunaan
3. Berikan papan kaki, bebat
alat adaptif
pergelangan, gulungan
untuk
trokanter/tangan yang sesuai.
meningkatkan
mobilitas
4. Berikan/bantu dalam
(walker, kruk)
mobilisasi dengan kursi roda,
b. Melakukan
kruk, tongkat, sesegera
langkah-
mungkin. Instruksikan
langkah
keamanan dalam
pengamanan
untuk menggunakan alat mobilitas.
meminimalkan
kemungkinan 5. Awasi TD saat melakukan
cedera aktivitas. Perhatikan keluhan
c. Menverbalisasi pusing.
perasaan
dalam 6. Ubah posisi secara periodik
meningkatkan dan dorong untuk latihan
kekuatan dan batuk/nafas dalam.
kemampuan
Kolaborasi
berpindah.
7. Konsul dengan ahli gizi
dalam pemberian diet tinggi
protein, karbohidrat, vitamin
dan mineral. Pertahankan
penurunan kandungan protein
sampai setelah defekasi
pertama.
5. Evaluasi pembebat
ekstremitas terhadap resolusi
edema.
Kolaborasi
Kaji ulang/evaluasi foto.
I. Implementasi Keperawatan
No. Dx
No Tanggal Jam Keperawat Implementasi Respon
. an
1. Jum’at, 15.00 1 1. Mengobser 1. Tekanan darah :
10 WIB vasi tanda - 110/70 mmHg
Oktober tanda vital. Frekuensi
2017 pernafasan :
18x/menit
Frekuensi nadi :
72 x/menit
Suhu : 36,5 ºC
Keadaan umum
baik, kesadaran
compos mentis.
2. Pasien
mengatakan nyeri
pada bagian
daerah paha dan
sakit jika
berjalan. Pasien
tanpak
memegang paha
dengan berkata
sakit dan
meringis. sakit.
Skala nyeri : 4
15.30 2. Mengevaluas 2. Kompres
WIB i keluhan diberikan pada
nyeri dengan ekstremitas
mengkaji bawah bagian
lokasi dan distal. Pasien
karakter merasa nyaman.
nyeri,
intensitas
nyeri (0-10).
16.00 3. Memberikan
WIB kompres
dingin sesuai
kebutuhan
Jum’at,
3. 15.00 2 1. Mengawasi 1. Tekanan darah :
10 WIB tekanan 110/70 mmHg.
oktober darah saat
2017 melakukan 2. Pasien
aktivitas. mengatakan belum
16.00 berani berjalan
WIB 2. Menginstruk dan bergerak
sikan pasien karena takut
untuk semakin parah..
melakukan
rentang 3. Pasien
gerak aktif mengatakan selalu
pada makan buah dan
ekstremitas sayur saat makan.
yang sakit 4. Pasien
dan yang tak dijadwalkan akan
sakit. melakukan
fisioterapi.
17.00 3. Memberikan
WIB klien makan
-makanan
yang
berserat.
18.30
WIB 4. Konsul
dengan ahli
terapi
fisik/okupasi
dan/atau
rehabilitasi
spesialis.
Jum’at,
4. 15.00 3 1. Mengkaji kulit 1. Pasien
10 WIB dari adanya mengatakan tidak
oktober benda asing, ada benda asing di
2017 kemerahan, sekitar luka. Luka
perdarahan masih tertutup
dan perubahan verban.
warna. 2. Pasien selalu
mendapatkan
makanan, sayur
15.30 dan buah.
WIB
2. Mengkonsulta
si makanan
dengan ahli
diet.
Jum’at
5. 4 15.00 4 1. Mempertah 1. Pasien
4
10 WIB ankan tirah mengatakan
oktober baring/ekstr nyaman dengan
2017 emitas posisi sekarang.
sesuai
indikasi.
16.00 2. Meletakkan 2. Pasien
WIB papan mengatakan lebih
dibawah baik untuk
tempat tidur posisinya
atau sekarang.
tempatkan
pasien pada
tempat tidur
ortopedik.
17.00 3. Sokong 3. Pasien
WIB fraktur mengatakan
dengan nyaman dengan
bantal/gulu kaki kirinya.
ngan
selimut.
Mempertah
ankan
posisi netral
pada bagian
yang sakit.
18.30 4. Mempertah 4. Pasien
WIB ankan mengatakan
posisi traksi mengerti apa yang
Selalu awasi perawat lakukan.
pasien dari Pasien
resiko jatuh. mengatakan selalu
1 menjaga dirinya
dari resiko jatuh.
2. Sabtu, 11 09.00 1 1. Mengobservas 1. Tekanan darah
oktober WIB i tanda - tanda : 110/80
2016 vital. mmHg
Frekuensi
pernafasan :
18x/menit,
Frekuensi nadi
: 80 x/menit
Suhu : 36.5ºC
Keadaan
umum baik,
kesadaran
composmentis.
2. Pasien
mengatakan
nyeri masih
tapi hanya
malam hari.
Skala nyeri : 4
3. Pasien
melakukan
latihan nafas
09.30 2. Mengevaluasi dalam untuk
WIB keluhan nyeri mengurangi /
dengan manajemen
mengkaji nyeri.
lokasi dan 4. Pasien
karakter nyeri, mengatakan
intensitas nyaman
nyeri (0-10). dengan posisi
lurus pada kaki
3. Mendorong
kirinya.
latihan nafas
10.00
dalam.
WIB
4. Membantu
pasien untuk
10.30
mengambil
WIB
posisi yang
nyaman
dengan
mengatur
posisi kaki
yang
mengalami
fraktur.
2. Mempertah
16.00
ankan
WIB
posisi
traksi.
3. mengatakan selalu
3. Selalu awasi
17.00 menjaga dirinya
pasien dari
WIB dari resiko jatuh
resiko jatuh.
16.00
WIB
3. Mendorong
latihan nafas
dalam.
2. Mengkonsulta
si makanan
dengan ahli
diet.
J. Evaluasi
Dx.
No. Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Jum’at, 10 1 S:
oktober a. Pasien mengatakan nyeri pada bekas
2017 kecelakaan.
17.00 WIB b. Pasien mengatakan nyeri pada saat
berjalan.
O:
a. Skala nyeri : 3
b. Pasien tampak memegang daerah
nyeri
c. KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Frekuensi Pernafasan : 18x/menit
Frekuensi nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,5 ºC
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi diteruskan
2. Jum’at, 10 2 S:
oktober a. Pasien mengatakan sulit melakukan
2017 aktivitas dan selalu dibantu tongkat
17.00 WIB dan keluarga.
O:
a. Pasien tampak takut menggerakkan
kaki kirinya
b. Tingkat ketergantungan pasien :
perawatan parsial (dibantu
sebagian)
c. Kekuatan otot :
3. Jum’at, 10 3 S:
oktober a. Pasien mengatakan tidak ada benda
2017 asing disekitar luka.
17.00 WIB b. Pasien mengatakan hanya bekas
kecelakaan disekitar luka.
O:
a. Terdapat bekas luka kecelakaan.
b. Pasien selalu memegang daerah
yang sakit.
c. Tidak terdapat benda asing disekitar
luka.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi diteruskan.
4. Jum’at, 10 4 S:
Juni 2017 a. Pasien mengatakan sudah paham apa
18.00 WIB yang dijelaskan.
O:
a. Posisi pasien sudah nyaman.
b. Terpasang traksi.
c. Terpasang papan dibawah tempat
tidur.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi diteruskan.
1. Sabtu, 11 1 S:
oktober a. Pasien mengatakan nyeri sudah
2017 berkurang
11.00 WIB
O:
a. Skala nyeri : 4
b. Pasien tampak melakukan latihan
nafas dalam
c. KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi pernafasan : 18 x/menit
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Suhu : 36.5 ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi diteruskan
2. Sabtu, 11 2 S:
oktober a. Pasien mengatakan mulai berani
2017 berjalan dengan sendiri tapi masih
11.00 WIB diawasi oleh keluarga.
O:
a. Pasien tampak melakukan
pergerakan dan berjalan dengan
pengawasan perawat dan keluarga.
b. Tingkat ketergantungan pasien :
perawatan parsial (dibantu sebagian)
c. Kekuatan otot :
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi diteruskan
3. Sabtu, 11 3 S:
oktober a. Pasien mengatakan tidak ada benda
2017 asing disekitar luka.
11.00 WIB
O:
a. Bekas luka pasien tidak ada
perubahan.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi diteruskan.
4. Sabtu, 11 4 S:
oktober a. Pasien mengatakan sudah paham
11.00 WIB O:
a. Pasien bisa mengulangi apa yang
dijelaskan dan apa yang harus
dilakukan.
b. Pasien Nampak nyaman.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
1. Minggu, 1 S:
12 oktober a. Pasien mengatakan nyeri berkurang
2017 O:
17.00 WIB a. Skala nyeri : 3
b. Ekspesi wajah pasien tampak rileks
c. Pasien tampak melakukan latihan
nafas dalam
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 120/80
mmHg
Frekuensi pernafasan : 22
x/menit
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Suhu : 36.5 ºC
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi diteruskan.
2. Minggu, 2 S:
12 oktober a. Pasien mengatakan sudah bisa sendiri
2017 ke kamar mandi.
17.00 WIB O:
a. Pasien tampak berjalan ke kamar
mandi.
b. Tingkat ketergantungan pasien :
perawatan parsial (dibantu sebagian)
c. Kekuatan otot :
3. Minggu, 3 S:
12 oktober a. Pasien mengatakan baik-baik saja
2017 dengan kondisi lukanya dan siap
17.00 WIB menunggu untuk di operasi.
O:
a. Bekas luka pasien tanpak tidak ada
benda asing.
b. Pasien Nampak nyaman.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
4. Minggu, 4 S:
12 oktober b. Pasien mengatakan sudah paham
2017 O:
18.00 WIB c. Pasien bisa mengulangi apa yang
dijelaskan dan apa yang harus
dilakukan.
d. Pasien Nampak nyaman.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR
DISUSUN OLEH :