BAB II
TINJAUN PUSTAKA
1. Pengertian kanker
Kanker yang disebut juga keganasan atau tumor ganas adalah istilah
organ yang didekat maupun organ yang jauh. Ada tiga faktor penyebab
kanker serviks dapat berasal dari sel-sel di leher rahim tetapi dapat pula
Kanker leher rahim atau yang disebut juga sebagai kanker serviks
adalah salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi pada kaum
wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di indonesia karena kanker
serviks.
11
yang tumbuh disekitar leher rahim atau serviks yang di sebabkan oleh
menurut para ahli kanker bahwa 80-85% kanker leher rahim disebabkan
2009).
b. Perilaku Seksual
HPV.
c. Wanita Perokok
virus.
d. Riwayat Ginekologis
insiden lebih tinggi pada mereka yang kawin daripada yang tidak
e. Sosial ekonomi
f. Pendidikan
g. Pekerjaan
tertentu dari suatu pekerjaan seperti; debu, logam, bahan kimia, tar,
15
atau oli mesin dapat menjadi faktor risiko kanker serviks (Rasjidi,
2009).
hal ini ada kaitannya dengan hygiene dan sirkumsisi. Pada wanita
non-muslim (widyastuti,2009).
serviks.
5. Dampak
a. Secara Fisik
berwarna lebih gelap dan sangat berbau akibat nekrosis dan infeksi
lanjut dapat berupa nafsu makan berkurang, berat badan yang terus
b. Secara Psikologis
c. Secara Spiritual
(Yani, 2007).
d. Secara Sosial
di atas tentu berdampak pada relasi sosial klien. Oleh karena itu,
(Yani, 2007).
19
tidak dinilai).
mikroskopis kedalamannya lebih dari 3-5 mm, dari epitel basal dan
2/3 bagiam tas vagina dan atau ke parametrium tetapi tidak sampai
dinding panggul.
yang jauh.
masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada, terkait
dalam hal ini ialah sebuah konsep luas yang dipengaruhi kondisi fisik
tentang respon secara fisik dan emosional, serta seberapa baik individu
kognitif, dan hubungan sosial (Sharma & Joshi, 2015). Menurut Gupta
dan Kant (2009), kualitas hidup adalah suatu nilai yang diberikan
tersebut di hari yang akan datang, status sosial yang tinggi, dan gambaran
persepsi subjektif dari mereka (Rapley, 2003). Kualitas hidup juga dapat
(rapley, 2003).
yang ada, terdapat kepuasan dalam melakukan fungsi fisik, sosial dan
22
(Silitonga, 2007).
kualitas hidup menurtu WHO. Dalam sudut pandang yang luas meliputi
a. Usia
dan de Geest (2004) dikatakan bahwa usia ialah salah satu faktor yang
individu.
b. Pendidikan
(Sarafino,1990).
c. Lama Sakit
yang telah lama menderita suatu penyakit pasti akan berpengaruh pada
hari.
d. Status pernikahan
Lerdal & Moum (2004) menemukan bahwa baik pada pria maupun
e. Penghasilan
bersih dari terapi. hal ini dilihat dari penilaian perubahan kualitas
rangka untuk mengevaluasi biaya dan manfaat dari program baru dan
intervensi.
ketergantungan pada zat obat dan alat bantu medis, energi dan
dan konsentrasi.
aktivitas seksual.
konsentrasi.
aktivitas seksual.
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang disatukan oleh
2010).
2010).
a. Dukungan Informasional
b. Dukungan Emosional
c. Dukungan Instrumental
mengalami kesulitan.
d. Dukungan Penghargaan
adanya interaksi baik secara verbal maupun non verbal keluarga terhadap
secara fisik atau psikologis. Support yang diberikan oleh keluarga ialah
yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian daripada
anak – anak yang berasal dari keluarga yang lebih besar biasanya
orang tua (khususnya ibu) juga dipengaruhi oleh usia (Friedman, 2010).
31
keluarga lainya adalah kelas sosial ekonomi orang tua. Kelas sosial
ekonomi meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan orang tua dan tingkat
dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua
sakit. Selain itu statuts pernikahan juga dapat berpengaruh, hal tersebut
akan dinilai dengan skala likert yang kemudian akan dibagi menjadi dua
(Nursalam, 2009).
tidak bisa disembukan tetapi dilakukan juga pada penderita yang masih
peningkatan tidak hanya untuk pasien kanker namun juga untuk pasien
nyaman, merasa bebas, lebih dekat dengan keluarga, rasa aman, otonomi
dan memberi kesempatan bagi anggota keluarga untuk ikut terlibat dalam
kehidupan pasien, namun suatu saat akan berhenti bila berhadapan dengan
pasien terminal. Bila tugas kuratif berakhir, maka terapi paliatif sangat
pelayanan paliatif.
berikut:
sebagai berikut:
normal
dan keluarganya
medis.
keluarga).
paliatif.
holistik.
paliatif adalah sebagai payung hukum dan arahan bagi perawatan paliatif
a. Tujuan Umum
keluarganya.
37
b. Tujuan Khusus
sosial dan spiritual dan dukungan persiapan dan selama masa dukacita
Centered Care (PCC) dan diberikan oleh tim multi profesional yang
b. Pekerja sosial yaitu sebagai individu atau anggota dari suatu lembaga
dan keluarganya.
tim atau tidak dan dalam beberapa, kasus dokter ini tidak ikut dalam
b. Dokter Paliatif
c. Perawat
d. Pekerja Sosial
g. Apoteker
h. Sukarelawan
kebutuhan.
(Kemenkes RI, 2007). Pasien bisa memilih diaman dia akan di rawat
diantaranya adalah:
a. Rumah Sakit
dokter dan perawat senior bersama dengan satu atau lebih pekerja
sosial dan pemuka agama. Tim tersebut dibantu teman sejawat dari
43
dan paripurna
b. Puskesmas
(Efendi, 2009)
kerjanya
jalan.
bagi para pasien dan keluarganya agar bisa agar bisa bertemu orang
lain yang senasib dan saling curhat, bertukar pengalaman baik saat
c. Hospice
E. Penelitian Terkait
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erna Irawan, Sri Hayati dan
hidup pasien kanker payudara di Instalasi Rawat Inap Bedah RSUP Dr.
47
Siti Romadoni dan Desi Rukiyati pada tahun 2012. Penelitian ini
0.013).
Penelitian yang dilakukan oleh layya Novita dan Ice Yulia yang
III dan IV di Rumah Sakit Kanker Dharmais pada tahun 2013. Penelitian