Anda di halaman 1dari 28

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN

SIKAP PASIEN KATARAK


TERHADAP PENYAKIT KATARAK
DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KECAMATAN ALAS

NONA MARDATILAH
1KA20228B

STIKES GRIYA HUSADA


SUMBAWA
Latar Belakang

Mata adalah visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai


kegiatan. Namun gangguan terhadap penglihatan banyak terjadi, mulai dari
gangguan ringan hingga gangguan yang berat yang dapat mengakibatkan
kebutaan. (Kemenkes, 2014).

Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Katarak


adalah kekeruhan lensa yang mengakibatkan penurunan tajam penglihatan
dan gangguan dalam melakukan pekerjaan, sehingga menyebabkan
penurunan kualitas hidup secara signifikan (Allen and Vasavada 2006;
Anderson et al. 2018; Gianino et al. 2018).
Data nasional terkini mengenai besaran masalah gangguan indera
penglihatan bersumber dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness
(RAAB) tahun 2014-2016. Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB)
merupakan metode survei standar untuk pengumpulan data gangguan
penglihatan dan kebutaan yang direkomendasikan oleh WHO, melalui
Global Action Plan (GAP) 2014 – 2019.
RAAB merupakan survei berbasis populasi untuk penderita kebutaan
dan gangguan penglihatan dan layanan perawatan mata pada orang-orang
berumur 50 tahun ke atas, mengingat berbagai penelitian didapatkan sekitar
85% kebutaan terdapat pada umur 50 tahun diketahui angka kebutaan
mencapai 3% dari angka tersebut katarak merupakan penyebab tertinggi
sekitar 81%.

Sedangkan menurut perwakilan Perdami, Aldiana Halim di Indonesia


terdapat 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, 1,6 juta menderita
kebutaan, 6,4 juta menderita gangguan penglihatan sedang dan berat.
Gangguan penglihatan berat, sedang, maupun kebutaan disebabkan
sebagian besar oleh katarak sehingga sangat reasonable kalau di Indonesia
mengintensifkan operasi katarak untuk menurunkan prevalensi kebutaan
dan gangguan penglihatan (Konferensi Pers Hari Penglihatan Sedunia,
2021).
Pengetahuan dan sikap masyarakat di Indonesia terhadap kesehatan
mata masih memprihatinkan, kurangnya pemahaman masyarakat
disebabkan oleh berbagai hal diantaranya kurangnya akses informasi
mengenai penyebab dan pengobatan katarak. Kejadian tersebut dapat
menyebabkan terlambatnya penderita katarak dalam pengobatannya, yang
pada akhirnya dapat membuat gangguan penglihatan yang seharusnya
dapat segera ditangani menjadi kadaluwarsa(Vaughan, 2009).

Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian tentang tingkat pengetahuan dan sikap pasien terhadap penyakit
katarak.
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Untuk mengetahui hubungan Mengetahui gambaran pengetahuan


pasien katarak terhdap penyakit
pengetahuan dan sikap pasien katarak
katarak di wilayah kerja Puskesmas
terhadap penyakit katarak di wilayah Alas.
kerja Puskesmas Alas
Mengetahui gambaran sikap pasein katarak
terhdap penyakit katarak di wilayah
kerja Puskesmas Alas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Tentang Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari


tahu seseorang terhadap objek melalui
indera yang dimilikinya yakni indra
pendengaran, indra penciuman, indra
penglihatan, indra penciuman, dan
i indera peraba (Notoatmodjo. 2018).
Def i n i s
Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo tingkat pengetahuan dibagi 6
tingkatan pengetahuan

1. Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai memanggil (recall) memori yang telah ada sebelumnya
setelah mengamati sesuatu (Notoatmodjo, 2014).
2. Memahami(Comprehension) Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek
tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi harus dapat menginterpretasikan secara benar
tentang objek yang diketahui tersebut (Notoatmodjo, 2014).
3. Aplikasi (Application)Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud
dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui (Notoatmodjo, 2014).
4. Analisis (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan seseorang untuk menjabarkan suatu materi
atau obyek kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu
masalah atau objek yang diketahui (Notoatmodjo, 2014).
5. Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan
seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis
dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki (Notoatmodjo, 2014).

6. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang


untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu
(Notoatmodjo, 2014).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan

1. Faktor Internal 2. Faktor Eksternal

a. Umur a. Informasi

b. Pengalaman b. Lingkungan

c. Pendidikan c. Sosial Budaya

d. Pekerjaan

e. Jenis Kelamin
Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010) terdapat beberapa cara memperoleh


pengetahuan, yaitu:

2. Cara modern Cara baru


1. Cara kuno atau non modern
atau modern
a. Cara coba salah (trial a. Metode induktif
and error) b. Metode deduktif
b. Pengalaman pribadi
c. Melalui jalan fikiran
Kriteria Tingkat
Pengetahuan

a. Baik : Hasil prsentase 76% -100%


b. Cukup : Hasil prsentase 56% - 75%
c. Kurang : Hasil prsentase <56%
Defini Konsep Sikap
si
Sikap merupakan reaksi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap terdiri
dari tiga komponen yang saling menunjang
yaitu komponen kognitif (cognitive),
komponen afektif (affective), komponen
konatif (conative) (Azwar, 2011).
Tingkatan Sikap

a. Menerima (Receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subjek)


mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (objek)
b. Merespon (Responding) Memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah
suatu indikasi dari sikap
c. Menghargai (Valving) Mengajak orang lain untuk mengerjakan
atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap
tingkat tiga
d. Bertanggung jawab (responsible) Bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan
sikap yang paling tinggi.
Fungsi Sikap Faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap

Fungsi instrumental atau fungsi


penyesuaian 1. Pengalaman pribadi
2. Pengaruh orang lain yang
1. Fungsi pertahanan ego dianggap penting
3. Pengaruh budaya
2. Fungsi ekspresi nilai 4. Media massa
3. Fungsi pengetahuan 5. Lembaga pendidikan dan
lembaga agama
Konsep Anatomi Mata
Pengertian Anatomi Mata

Mata adalah struktur bulat berisi cairan yang dibungkus oleh tiga lapisan
khusus, yaitu sklera/ kornea di bagian paling luar, kemudian ada koroid/
badan siliaris/ iris, dan retina sebagai bagian yang terdalam (Sherwood,
2013).
Struktur Mata
1. Adneksa Mata 2. Bola Mata

a. Kelopak mata a. Konjungtiva


b. Kornea
c. Sklera
d. Retina
e. Uvea
f. Pupil
g. Lensa Mata
h. Rongga Orbita
Konsep Katarak

Pengertian Katarak

Katarak berasal dari bahasa yunani Katarrhakies, bahasa latin cataracta yang berarti air terjun.
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun akibat kedua duanya (Ilyas,
2010).
Etiologi Katarak
1. Umur
2. Trauma Mata
3. Diabetes Militus
4. Hipertensi
5. Genetik
6. Merokok
7. Alkohol
8. Radiasi Ultraviolet
Klasifikasi Katarak Stadium Katarak
1.Stadium Insipent
1. Katarak Developmental
2. Stadium Immature
a. Katarak Kongenital
3. Stadium Mature
b. Katarak Juvenil
3.Stadium Hipermatur

2. Katarak Degeneratif
a. Katarak Senilis
b. Katarak Kortikal
c. Katarak Posterior
Hipotesis

Ha : Ada Hubungan pengetahuan dan sikap pasien katarak terhadap


penyakit katarak di wilayah kerja Puskesmas Alas
Ho : Tidak Ada Hubungan pengetahuan dan sikap pasien katarak terhadap
penyakit katarak di wilayah kerja Puskesmas Alas
BAB III
METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep

Pengetahuan pasien
katarak
Penyakit katarak

Sikap pasien katarak


Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan


penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional untuk
menggambarkan hubungan pengetahun dan
sikap pasien katarak terhadap penyakit
katarak di wilayah kerja puskesmas alas
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
penderita katarak di wilayah kerja
Puskesmas Alas sebanyak 31 orang
Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap pasien katarak
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penyakit katarak.
Instrument Penelitian

• Kuesioner terdiri dari kuesioner pengetahuan dan sikap

• kuesioner pengetahuan responden diminta untuk menjawab dengan cara


memberi tanda silang (x) pada salah satu jawaban dibawah ini tidak ada
jawaban yang benar ataupun salah, karena itulah isilah sesuai keadaan
responden sesungguhnya yaitu berdasarkan jawaban pertama yang terlintas
dalam pikiran responden
• Kuesioner sikap, responden memilih dengan cara memberikan tanda checklist
pada pilihan jawaban yang dikehendaki.
STIKES
GRIYA TERIMA
U S A DA
H KASIH
M B A WA
SU

Anda mungkin juga menyukai