Anda di halaman 1dari 6

Petunjuk Pengerjaan

1. Subtes pemecahan masalah terdiri dari 12 butir soal dengan waktu 20 menit
2. Aturlah stopwatch Anda sesuai dengan waktu pengerjaan
3. Silahkan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu
4. Input jawaban Anda pada link yang disediakan dan lanjutkan ke subtes berikutnya
5. Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan soal

SELAMAT MENGERJAKAN

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan 6.

Gunung Agung Status Awas : Tremor Cukup Besar Masih Terjadi

Senin (27//2017) pagi ini, status Gunung Agung naik menjadi level empat atau
"awas". Sampai kini pun gunung berapi yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, ini
masih terus mengalami tremor amlitudo 1-10 mm (dominan 1-2 mm) "Secara visual, dari segi
kegempaan, dari seluruh stasiun PVMBG di sekeliling Gunung Agung merekam tremor non-
harmoni cukup besar mulai Minggu (26/1 1/2017) malam hingga saat ini," kata Kepala Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi(PVMBG) I Gede Suantika di Pos Pemantauan
Gunung Agungm, Desa Rendang, Karangasem.fremor yang dialami gunung setinggi 3.142
mdpl ini terjadi karena volume lava yang melalui pipa magma jauh lebih besar dari
sebelumnya. "Hal ini menerangkan bahwa aliran lava dari dasar kawah gunung menuju ke
atas kadang-kadang kecepatannya tidak sama. Artinya volume debit lava yang keluar tidak
sama, jadi kadang-kadang besar dan kecil yang menjadi kekhawatiran kami" ujarnya.
Suantika mengatakan jumlah amplitudo yang terekam pada Minggu malam sudah
besar untuk di Stadiun Dukuh,Stasiun Pasar Agung, Stasiun Cegi dan Stasiun Yeh Kori.
"Kelima stasiun ini membaca semua aktivitas sekeling Gunung Agung mewakili releng
selatan dan Utara," kata dia. Aktivitas tremor non-harmoni yang terjadi pada Minggu malam
terjadi dengan durasi dua jam dari Pukul 21.00 Wita hingga Pukul 24.00 Wita. "Proses tremor
non-harmoni ini terjadi secara terus menerus selama dentuman terjadi kemarin
malam,"ujarnya. Adanya tremor-tremor non-harmoni ini membuat status Gunung Agung
dinaikkan dari level tiga (siaga) menjadi level empat (awas) pada Pukul 06.00 Wita, ketika
tingkat erupsi Gunung Agung meningkat dari fase freatik menjadi magmatik sejak teramati
adanya sinar merah di puncak gunung pada Minggu malam.
Selain itu, erupsi kepulan abu terus menerus ini yang disertai erupsi eksplosif dan
terdengar suara dentuman lemah hingga radius 12 kilometer dari puncak gunung,
menandakan potensi letusan lebih besar mungkin akan segera terjadi.Dengan status itu, area
radius zona bahaya yang sebelumnya enam kilometer dinaikkan menjadi delapan kilometer
dari puncak gunung ditambah perluasan sektoral yang sebelumnya radius 7,5 kilometer
menjadi sepuluh kilometer ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat daya.
PVMBG mengimbau warga di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung dan wisatawan
tidak berada di zona bahaya selama gunung api berstatus awas. Suantika menegaskan,
PVMBG tidak menaikkan perluasan sektoral 12 klometer seperti September 2017, karena
pada Minggu malam kemarin tidak menemukan adanya luncuran lontaran material sejauh
delapan kilometer atau lebih dari 11 km saat status siaga atau level ll. Sedangkan siklus
besamya tremor bisa dilihat pada gambar 1, dimana siklus ini akan berulang untuk keesokan
harinya dan berlaku sebaliknya, tiap jam 23.00.

1. Berdasarkan paragraf 1, jika secara visual belum terlihat tapi dari aspek kegempaan
meningkat, maka manakah dari pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN
benar mengenai Gunung Agung?
A. Gunung Agung lelah meletus.
B. Gunung Agung aktivitas kegunung apian telah mereda
C. Gunung Agung dalam kondisi waspada.
D. Gunung Agung mengalami ketidakstabilan.
E. Gunung Agung tidak bisa diprediksi.

2. Berdasarkan paragraf 1, jika gunung berapi volume magma yang mengalir lebih
banyak dari sebelumnya, maka manakah darn kesimpulan yang PALING MUNGKIN
benar?
A. Lava belum keluar dari kepundan gunung.
B. Lava telah keluar dari kepundan gunung.
C. Gunung belum meletus.
D. Gunung dalam siap meletus.
E. Gempa bumi akan terjadi.

3. Berdasarkan dari paragraf 3, manakah pernyataan berikut yang mungkin BENAR?


A. Zona sektoral lebih luas dari pada zona bahaya.
B. Zona sektoral ditentukan oleh kerasnya dentuman.
C. Zona bahaya hanya untuk para pendaki.
D. Pihak yang berwenang menentukan status bahaya gunung api adalah pejabat
stasiun pemantau gurung api.
E. Erupsi eksplosif menandakan melemahnya gunung api.

4. Berdasarkan paragraf 2, manakah dari pernyataan berkut yang mungkin SALAH?


A. Semua stasiun pemantau gempa akan mencatat kondisi yang sama.
B. Aktivitas kegempaan relatif stabil.
C. Aklivitas kegempaan memiliki pola tremor
D. Tanda kenaikan status gunung api bisa dilihat dari munculnya sinar merah di
puncak gunung.
E. Fase magmatik lebih membahayakan daripada fase freatik.

5. Berdasarkan Gambar 1, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika setelah jam 23.00
ternyata tremor menunjukkan pelemahan?
A. Jam 24.00 tremor akan terus melemah.
B. Jam 01.00 tremor akan menguat sekitar 4 mm.
C. Jam O2.00 tremor akan sama dengan tremor jam sebelumnya.
D. Jam 03.00 tremor akan lebih lemah dari jam 01.00.
E. Jam 01.00 tremor akan berada di kisaran 3 mm.

6. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?


A. Gunung Agung termasuk gunung mati.
B. Gunung Agung termasuk gunung pasif.
C. Gunung Agung termasuk gunung aktif.
D. Gunung Agung termasuk gunung upi laut.
E. Gunung Agung termasuk gunung berapi tidur.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 7 sampai dengan 12.

Mengenal Virus Corona, Wabah Teror Setelah SARS dan MERS

Tercatat sejak tanggal 31 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020, 59 orang dirawat di
rumah sakit dengan gejala pneumonia—infeksi pada jaringan dan kantung udara di paru-paru.
7 orang di antaranya kritis, 2 lain meninggal pada 16 dan 17 Januari. Jumlah korban jiwa
mencapai 9 orang pada Rabu (22/1/2020). Pangkal musabahnya akhirnya diketahui: Novel
Voronavirus (2019-nCoV), jenis virus baru yang satu keluarga dengan virus penyebab SARS
dan MERS. Ramy Inocencio selaku responden CBS News menceritakan bagaimana Wuhan,
sebuah kota di Cina dengan penduduk 11 juta orang, digemparkan setelah banyak orang
serentak jatuh sakit setelah mengunjungi pasar grosir makanan laut Hua Nan. Jumlah
penderita meningkat cepat. Anehnya, sebagian besar dari mereka tak pernah mengunjungi
pasar. Pasar tersebut akhirnya ditutup pada 1 Januari 2020 untuk sanitasi dan disinfeksi.
Diberitakan oleh USA Today, tanda-tanda umum infeksi Corona adalah demam,
batuk, serta sesak dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan kematian. Virus dapat
menyebar dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin, atau kontak dekat. Objek yang
tertempel virus juga bisa menyebarkan infeksi. Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi
Corona. Saat ini tengah ada sembilan studi yang mengembangkan itu. “Pengembangan vaksin
adalah proses yang kompleks, dan belum bisa tersedia besok,” kata Nancy Messonnier,
direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernapasan. Meskipun tidak ada obat khusus
untuk Corona, langkah-langkah pengobatan yang disarankan mirip dengan flu, yaitu istirahat
dan minum banyak cairan.
Wabah ini ternyata tak hanya muncul di Cina. Jepang dan Thailand masing-masing
menginformasi menemukan satu dan dua kasus Corona pada pekan lalu, dan di Korea Selatan
pada Senin (20/1/2020) lalu. Dari empat kasus yang terdeteksi di luar Cina itu, para pasien
diketahui pernah melakukan perjalanan dari Wuhan. Karena itu tidak heran banyak negara
yang cepat merespons. Center for Disease Control and Prevention (CDC) AS, misalnya,
mengerahkan sekitar 100 personel untuk memeriksa penumpang yang ada di bandara New
York, Los Angeles, dan San Fransisco. Sekitar 5.000 penumpang dari Wuhan diperkirakan
akan melewati bandara itu dalam beberapa minggu mendatang. Di Hong Kong, rumah sakit
menaikkan tingkat siaga menjadi serius dan menerapkan pemeriksaan suhu. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat di Jenewa,
Swiss, untuk menentukan apakah wabah ini perlu ditingkatkan ke level darurat.
Sementara di Cina sendiri, pekerja maskapai menjalankan pemeriksaan suhu pada
setiap penerbangan yang meninggalkan Wuhan. Para ilmuwan di negeri tersebut juga terus
meriset urutan DNA dari Corona yang dapat membantu mengembangkan perawatan dan
vaksin. Indonesia juga mersepons ancaman virus anyar ini. Dirjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan alat sensor
suhu tubuh disiapkan pada 135 pintu masuk-keluar Indonesia. Alat sensor ini akan
menunjukkan warna merah saat mendeteksi orang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat
celcius.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta Anas
Maruf mengatakan akan ada peningkatan kewaspadaan di bandara, terutama pada
penerbangan langsung dari Cina ke Indonesia, dengan mengaktifkan thermal scanner,
memberikan health alert card, dan KIE kepala penumpang.
(Diadaptasi dari: https://tirto.id/mengenal-virus-corona-teror-wabah-setelah-sars-danmers-
eujB)
Gambar 2. Jumlah Kasus 2019-nCoV yang tercatat secara global per 23 Januari 2020.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:2019-nCoV_Cases.svg

7. Berdasarkan paragraf 2 sampai 4, yang PALING SESUAI adalah ...


A. Satu kasus lain ditemukan pada penduduk Korea Selatan.
B. Jepang dan Thailand mengkonfirmasi masing-masing satu kasus virus Corona di
negaranya.
C. Salah satu ciri-ciri virus Corona adalah flu berat dan demam tinggi.
D. Thermal scanner disiapkan di akses masuk dan keluar Indonesia.
E. New York, Los Angeles, dan San Fransisco akan mengalami pengawasan ketat
pada gerbang kedatangan domestiknya.

8. Berdasarkan gambar 1, yang PALING MUNGKIN terjadi adalah ...


A. Bertambahnya daerah baru yang terinfeksi di luar Cina
B. Bertambahnya jumlah kasus terbaru.
C. Virus akan menyebar melalui negara-negara Asia
D. Menurunnya jumlah kasus pada awal tahun 2020 di dunia
E. Kasus akan terjadi hingga memasuki bulan Februari

9. Pernyataan di bawah ini yang PALING SESUAI dengan bacaan di atas adalah ...
A. Ada kemungkinan tingkat siaga dinaikkan lebih tinggi lagi.
B. KKP Kelas I terletak di Pelabuhan Soekarno-Hatta.
C. KIE akan berfungsi seperti health alert card
D. Badan Kesehatan di Jenewa akan mengadakan rapat darurat.
E. Virus 2019-nCoV merupakan virus yang memiliki kekerabatan jauh dengan virus
penyebab SARS dan MERS

10. Upaya pencegahan penyebaran infeksi virus Corona yang PALING MUNGKIN untuk
saat ini menurut bacaan adalah ...
A. Pemberian KIE kepada calon penumpang pesawat.
B. Pemberian obat dan vaksin virus Corona kepada penderita penyakit.
C. Pengecekan temperatur badan saat melewati batas negara.
D. Beristirahat yang cukup dan memastikan badan tidak dehidrasi.
E. Meriset sekuens DNA virus Corona.

11. Pernyataan di bawah ini yang PALING TIDAK SESUAI dengan bacaan di atas
adalah ....
A. Para ilmuwan di negeri Cina sudah meneliti urutan DNA Corona.
B. Ratusan orang yang terbang dari Cina akan memasuki Amerika Serikat dalam
beberapa minggu ke depan.
C. Tahap penelitian dan pengembangan untuk sembilan vaksin sudah dilaksanakan.
D. Virus 2019-nCoV terdeteksi pada saat akan terjadi pergantian tahun.
E. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta akan
meningkatkan kewaspadaan di bandara.

12. Pernyataan yang PALING TIDAK MUNGKIN terjadi perihal virus Corona adalah ...
A. Munculnya virus Corona baru setelah 2019-nCoV yang berasal dari keluarga
yang sama.
B. Wabah ini akan menjadi epidemi yang menginfeksi banyak orang.
C. Pasar grosir makanan laut di Wuhan akan ditutup hingga waktu yang tidak
diketahui.
D. Penumpang akan diperiksa suhu badannya oleh 5.000 personel bandara di New
York, Los Angeles, dan San Fransisco.
E. Virus akan menyebar menuju ke kota-kota di sekitar Wuhan.

Anda mungkin juga menyukai