Oleh :
Perubahan
• Saat magma naik, hal itu bisa menyebabkan perubahan terukur
bentuk gunung pada puncak dan lereng gunung berapi
berapi
Lontaran
Awan Panas Material
(pijar)
Hujan Abu
Lava
lebat
BAHAYA
Gas Racun Tsunami IKUTAN
TAHAPAN BENCANA
PERSIAPAN MENGHADAPI
BENCANA GUNUNG MELETUS
Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
Membuat perencanaan penanganan bencana
Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
Mempersiapkan kebutuhan dasar
Memperhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait dengan
perkembangan aktivitas gunung berapi.
Menyiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik.
Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
Mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.
Mempersiapkan dukungan logistik:
Makanan siap saji dan minuman
Lampu senter dan baterai cadangan
Uang tunai secukupnya
Obat-obatan khusus sesuai pemakainya
KESIAPSIAGAAN BENCANA
MITIGAS
peningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan
dan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengirimkan tim ke lokasi,
2 melakukan pemeriksaan secara terpadu.
Tindakan
Penyelamatan orang
lain
Tindakan
Penyelamatan
Orang Lain
Tindakan evakuasi
dan pengungsian
Video Dokumenter Saat Kejadian Bencana
Gunung Merapi Meletus di
PASCA BENCANA GUNUNG MELETUS
PENILAIA PENILAIAN
N CEPAT LANJUTAN
RESPONSE
RESPONSE
TERENCAN
SEGERA
A
PERAN SURVEILANCE BENCANA
Gunung Merapi (2.968m dpl) terletak di Jawa Tengah pada posisi geografis
110º 26'30'' BT dan 7º 32'30'' LS, adalah gunung api tipe strato paling giat di
Indonesia.
Sejak tahun 1672 hingga 2010 tercatat lebih dari 80 kali erupsi, dengan
selang waktu istirahat antara 1 – 18 tahun atau rata-rata 4 tahun.
Waktu kejadian erupsi gunung Merapi : 26 Oktober 2010 hingga awal November
2010
Berdasarkan data Pusdalops BNPB per tanggal 27 November 2010, bencana erupsi
Gunung Merapi ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 242 orang meninggal
di wilayah DI Yogyakarta dan 97 orang meninggal di wilayah Jateng.