Fauzi Nur Rosyad (10) Fransisca Elly R (13) Lupita Valmasari (16) Marinda Nine P (20) PENYEBAB 1. Peningkatan Terjadinya Gempa Vulkanik Peningkatan gempa vulkanik ini ditandai dengan terjadingan aktivitas- aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi. Selain itu terjadinya pening katan aktivitas seismik dan peristiwa vulkanis lainnya disebabkan oleh perg erakan magma yang ada di dalam bumi, hidrotermal yang berlangsung di d alam perut bumi. Jika terjadinya gempa dan aktivitas seismik lainnya ini m engalami peningkatan selama beberapa hari, maka status gunung api terse but harus ditingkatkan ke level waspada. 2. Pergerakan tektonik pada lapisan bumi Pergerakan tektonik yang terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung, misalnya gerakan lempeng dapat menyebabkan meningkatnya tek anan pada dapur magma dan pada akhirnya akan membuat magma terseb ut terdorong ke atas hingga berada tepat di bawah kawah. Ketika terjadi ko ndisi ini, maka tanda yang terjadi di atas bumi adalah banyak binatang yan g berada di sekitar gunung tersebut bermigrasi dan juga terlihat gelisah. Se lain itu, suhu di kawah juga meningkat sehingga membuat air tanah di seki tar gunung menjadi kering. 3. Terjadinya deformasi badan gunung Hal ini disebabkan oleh peningkatan gelombang magnet dan juga list rik sehingga dapat menyebabkan perubahan pada struktur lapisan batu an gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam, misalnya dapur m agma yang volumenya mengecil, atau bisa pula saluran yang menghubu ngkan kawah dengan dapur magma. 4. Lempeng- lempeng Bumi yang saling berdesakan Hal ini menyebabkan tekanan besar menekan dan juga mendorong p ermukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai macam gejala tektonik lainnya, vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari gunung 5. Adanya tekanan yang sangat tinggi Berbagai penyebab gunung meletus seperti yang telah dijelaskan di atas mendorong cairan magma untuk bergerak ke atas dan masuk ke sal uran kawah dan keluar. Apabila di sepanjang perjalanan magma dalam menyusiri saluran kawah tersebut mengalami sumbatan, maka bisa me nimbulkan ledakan yang besar yang dikenal dengan ledakan gunung ber api. Semakin besar tekanan dan juga volume magma nya, maka semaki n kuat ledakan yang ada terjadi. BAHAYA GUNUNG MELETUS 1. Bahaya awan panas 2. Bahaya gas Awan panas adalah hasil letusan Biasanya, daerah atau rekahan y gunung api yang terdiri dari cam ang mengeluarkan gas ditandai puran batu, pasir, dan gas bersu dengan tanaman yang kering ata hu tinggi dengan kecepatan lunc u ditemukan hewan yang mati di uran lebih dari 150 kilometer pe sekitar itu. Jika harus terpaksa m r jam, yang mengikuti aliran lem elakukan aktivitas, usahakan ber bah dan sungai. Cara menghinda ada di bawah ketinggian 1 meter rinya adalah dengan menjauh da . ri lembah dan alur sungai di dae rah terancam dan sungai atau le mbah yang dialiri endapan awan panas pada saat musim penghuj an. 3. Bahaya lahar 4. Bahaya piroklastik dan abu vulkanik Lahar terjadi karena curah hujan yang tinggi pada tumpukan mat Piroklastik adalah material berb erial vulkanik di puncak gunung agai ukuran yang berasal langsu api. Material pun berubah jadi la ng dari letusan gunung api. Huja har dan terjadilah banjir lahar. P n abu vulkanik juga berasal dari l erhatikan arus sungai di dekat g etusan, baik dari awan panas ma unung api, banjir lahar terdeteks upun jatuhan piroklastik. Hujan i saat air sungai lebih deras dari abu ini menyebabkan polusi, me biasanya, meski tak terjadi hujan ngurangi jarak pandang, dan me , dan air lebih kental, keruh keco ngganggu penafasan. klatan. MITIGASI BENCANA SEBELUM BENCANA • Mengenali tanda-tanda bencana, • Mempersiapkan jalur dan tempa karakter gunung dan ancaman-an t pengungsian yang sudah siap d camannya engan bahan kebutuhan dasar (ai r, jamban, makanan, pertolongan • Membuat peta ancaman, menge pertama) jika diperlukan nali daerah ancaman, daerah am an • Mempersiapkan kebutuhan dasa r dan dokumen penting • Membuat sistem peringatan dini • Memantau informasi yang diberi • Mengembangkan Radio komunit kan oleh Pos Pengamatan gunun as untuk penyebarluasan informa g api (dikoordinasi oleh Direktora si status gunung api t Vulkanologi dan Mitigasi Benca • Mencermati dan memahami Peta na Geologi). Pos pengamatan gu Kawasan Rawan gunung api yang nung api biasanya mengkomunik diterbitkan oleh instansi berwena asikan perkembangan status gun ng ung api lewat radio komunikasi SAAT BENCANA
• Hindari daerah rawan bencan • Melindungi mata dari debu, bi
a seperti lereng gunung, lemb la ada gunakan pelindung mat ah, aliran sungai kering dan da a seperti kacamata renang ata erah aliran lahar Hindari temp u apapun yang bisa mencegah at terbuka, lindungi diri dari a masuknya debu ke dalam mat bu letusan a Jangan memakai lensa konta k • Masuk ruang lindung darurat • Pakai masker atau kain untuk bila terjadi awan panas menutupi mulut dan hidung • Siapkan diri untuk kemungkin • Saat turunnya abu gunung usa an bencana susulan Kenakan p akaian yang bisa melindungi t hakan untuk menutup wajah d ubuh, seperti baju lengan panj engan kedua belah tangan ang, celana panjang, topi dan l ainnya SETELAH BENCANA
• Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
• Bersihkan atap dari timbunan abu karena beratnya bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, p ersneling dan pengapian TERIMA KASIH