Kevin Maheswara (
Pasar Bebas
1. Pengertian
Pasar bebas merupakan sebuah konsep perekonomian yang berbentuk pasar dan didalmnya
terdapat perdagangan, yang dimana semuanya dilakukan atas kehendak dan keinginan
sendiri tidak ada yang bisa mengatur dan menentukan baik itu campur tangan dari
pemerintah atau yang lain.
2. Ciri- Ciri
Kepemilikan tunggal atau perorangan (non pemerintah) terhadap segala bentuk alat dan
sumber produksi. Untuk masalah kepemilikan alat dan sumber produksi bebas dimiliki
oleh semua pihak, karena memang dalam pasar bebas ini semua memiliki hak untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Selain itu faktor lain yang menyebabkan hal ini
terjadi karena memang dalam pasar bebeas hak atau keputusan serta kebijkan
pemerintah tidak diakui dan diperhatikan oleh semua pihak di pasar.
Terdapat pembagian kelas atau tahta dalam perekonomian masyarakat . Dalam pasar bebas ini,
pihak nyang memiliki kekuasaan dan kekuatan maka akan menjadi pihak yang berkuasan
atau bisa disebut sebagai dengan bos, sedangkan pihak lain yang kekuatannya hanya
sebagian dan bahkan ada yang tidak memiliki kekuatan maka dia akan menjadi bawahan
atau buruh. Inilah yang menjadi salah satu ciri dalam pasar beebas, dimana ada
perbedaan kelas antara pihak satu dan yang lainnya.
3. Dampak Positif
Hak perorangan diakaui dan semua pihak memiliki hak untuk memiliki kekayaan dan
sumber daya produksi. Dengan konsep ini semua pihak non pemerintah merasa diakui
dan dihargai keberadaannya. Hal ini menjadikan masyarakat suatu negara akan lebih
sadar dan produktif dalam melaksanakan segala kegiatannya terutama di b idang
perekonomian.
Motivasi tinggi untuk bersaing dalam upaya mendapatkan menghasilkan produk yang
berkualitas. Persaingan bebas menjadi makanan sehari-hari di pasar bebas. Ini bisa
menjadikan hal positif bagi perjalanan perekonomian. Dengan adanya persaingan ketat
itu akan timbul motivasi tinggi dari setiap individu untuk menciptakan sebuah produk
yang berkualitas dan baik.
Segala bentuk tindakan diarahkan pada prinsip ekonomi sehingga efektif dan efisien
Meskipun terbilang bebas namun dalam pasar bebas juga ada sebuah aturan yakni
segala bentuk kegiatan didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi. Dengan begitu
kebebasan yang terjadi akan membuahkan hasiul yang maksimalm karena memang
sesuai dengan prinsip ekonomi.
4. Dampak Negatif
Ekspolitasi yang dilakukan oleh para penguasa terhadap masyarakat ekonomi lemah. Ada
beberapa dampak negatif adanya pasar bebas, salah satunya terjadinya eksploitasi yang
dilakukan para penguasa kepada masyarakat lemah, dimana para penguasa bebas
bertindak sesuka hati dan pihak yang lemah harus menurutinya. Hal ini bisa terjadi
karena memang pihak lemah membutuhkan hal itu untuk memnuhi kebutuhannya jadi
mereka mau menerima apapun yang diinginkan oleh penguasa. Faktor lain yang
menyebabkan hal ini terjadi karena memang tidak ada peraturan atau kebijakan dari
pemerintah sehingga pihak lemah tidak mendapatkan perlindungan.
Terjadinya monopoli yang berujung pada kerugian. Monopoli akan terjadi dalam pasar bebas,
karena memang kebebasan diberikan seluas-luasnya pada semua pihak. Dengan adanya
monopoli ini akan memperkaya pihak yang memiliki kekuatan dan membuat yang lemah
semakin miskin.
Munculnya kesenjangan ekonomi. Dalam pasar bebas juga mudah timbul kesenjangan
ekonomi, dimana pihak atas dan bawah ttidak bisa bersinergi. Namun diantara dua
pihak ini memikirkan dirinya sendiri sehingga pihak yang memiliki kekuatan pasti akan
berkuasa dan yang lemah akan menjadi semakin lemah.
Banyak terjadi masalah dalam pasar. Pasar bebas menjadikan perekonomian suatu
negara cenderung tidak stabil karena dalam pasar ini sering terjadi masalah karena
banyak pihak yang bersaing sehingga mereka berebut untuk mendapatkan yang
terbaik.
AFTA
AFTA singkatan dari kepanjangan ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA didirikan pada
tahun 1992 di Singapura pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
ke IV. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk
menciptakan suatu zona perdagangan bebas. AFTA ini dipandang perlu dalam rangka
meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN yang direncanakan tercapai
dalam waktu 9 tahun (1993-2002). Rencana ini dijalankan dengan cara penghapusan biaya
tarif (bea masuk 0-5%) maupun biaya tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. Dengan cara
ini, AFTA berharap ASEAN menjadi basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional
bagi 500 juta penduduk ASEAN.