Anda di halaman 1dari 27

MITIGASI & MANAJEMEN

BENCANA GUNUNGAPI
Juventus Karo Sekali Naibobe 131.101.169
Tiffani Yorinda Pratiwi 131.101.170
Frando Ryan Alansa 131.101.173
Muh. Devri Abdul Azis 131.101.174
Micnel Ostias Jene 131.101.172
Marisa 141.10.1049
Outline
1. Penanganan bencana gunungapi secara umum
2. Beberapa contoh kasus penanganan bencana secara lokal
3. Kesimpulan
4. Referensi
PENDAHULUAN
• Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng benua, yaitu eurasia, pasifik
dan australia
• Konsekuensi dari tumbukan antar lempeng tersebut terbentuk palung samudera,
lipatan, pegunungan, patahan di busur kepulauan dan sebaran gunungapi
Gunung anak Krakatau, Selat Sunda

Gunung Ijen, Banyuwangi, Jatim.


Dengan “lava biru”nya

Komplek gunung Bromo, Probolinggo,


Jatim

• Indonesia memiliki 129 gunungapi aktif, atau


sekitar 14% dari gunungapi aktif di dunia, yang
tersebar dari sebelah utara pulau sumatera, jawa,
nusa tenggara, maluku dan sulawesi utara
• Untuk mengantisipasi timbulnya bencana akibat
erupsi gunungapi perlu dilakukan upaya untuk
memperkecil jumlah korban manusia dan harta
benda atau disebut upaya mitigasi
DASAR HUKUM MITIGASI
BENCANA GUNUNGAPI

• Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia No.25 Tahun 2000 BAB II,
Pasal 2, ayat 3, point 1
• Bidang Pertambangan dan Energi
• Penetapan Standar Pemantauan dan
Penyelidikan Bencana Alam Geologi
• “Pengaturan Survei Dasar Geologi
dan Air Bawah Tanah Skala Kecil atau
sama dengan 1: 250.000 Penyusunan
Peta Tematik dan Inventarisasi
Sumberdaya Mineral dan Energi
serta Mitigasi Bencana Geologi
Sebaran gunungapi aktif di
Indonesia dan Ancaman Bahaya
Letusannya

• Gunungapi di Indoensia tersebar di 4 busur gunungapi:


• Sunda-Nusa Tenggara
• Banda
• Maluku
• Sulut-Sangihe
• Tersebar di Sumatera sebanyak 30 gunungapi, Jawa 35, Bali
dan Nusa Tenggara 30, Maluku 16 dan Sulut-Sangihe 18
Ancaman bahaya letusan gunung api

• Bahaya Primer: Aliran Lava,


Aliran Piroklastik, Lontaran
Abu, Jatuhan Piroklastik, Lahar
Letusan
• Bahaya Sekunder: Lahar, Banjir
Bandang, Guguran Vulkanik
• Perlu: Penyelidikan gunungapi,
Monitoring gunungapi
(pemantauan), Prediksi
Letusan, Rekomendasi
terhadap penduduk setempat
A. Aliran Lava

• Aliran Lava adalah Magma yang mencapai permukaan bumi melalui


lubang kawah atau rekahan, suhunya > 1000C . Dapat merusak
segala infrastruktur
B. Awan Panas

• Adalah campuran material letusan gunungapi yang


berupa gas dan bebatuan dari berbagai ukuran
terdorong dari puncak gunungapi ke bawah akibat
adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi
bagaikan gulungan awan menyusuri lembah.
Kecepatannya > 70k/jam dengan suhu antara 300C –
700C
KELUD
C. Aliran Lahar
LAHAR
• Aliran material letusan yang
menumpuk di puncak/kawah yang
2014 terbawa oleh media air,
D. Hujan Abu

• Adalah material yang


disemburkan ke udara oleh
letusan gunungapi kemudian
jatuh kembali ke permukaan
bumi.
• Karena materialnya yang ringan,
material tersebut dapat tertiup
angin hingga puluhan bahkan
ribuan kilometer
MANAJEMEN MITIGASI BENCANA
Implementasi lanjutan dari “Disaster Management Cycle”
Kemudian nampak dalam bentuk mitigasi berikut ini:

1. Mitigasi struktural adalah upaya atau tindakan yang dilakukan


untuk mengurangi resiko bencana dengan membuat struktur atau entitas
fisik yang dapat mengurangi atau mereduksi ancaman untuk melindungi
masyarakat dari ancaman bencana alam.
Contoh: pembangunan bungker dan instalasi perangkat early warning system.

2. Mitigasi non struktural atau nonfisik adalah upaya


peningkatan kapasitas lembaga dan masyarakat agar memiliki sumber
daya yang andal sehingga selalu siap, siaga, dan waspada terhadap
kejadian bencana alam.
Contoh: sosialisasi dan pelatihan pramusibah.
Contoh dari mitigasi secara struktural adalah pembangunan
infrastruktur sebagai sarana mitigasi
Beberapa contoh infrastuktur yang dibangun:
• Rambu jalur evakuasi dan tempat berkumpul
• Bunker darurat
• Talud, sabo, dam untuk memecah dan mengurangi arus terjangan
lahar dingin
• Tempat pengungsian, dapur umum, dsb
Contoh rambu-rambu jalur evakuasi saat terjadi bencana

Skema lokasi pembuatan talud,


dam, dan sabo untuk
mengatasi banjir lahar dingin
Talud untuk mencegah banjir lahar dingin. Fungsinya
untuk memecah dan memisahkan material lahar
sehingga mengurangi kekuatan banjir

Contoh dapur umum dan posko pengungsi pada suatu bencana gunungapi
Contoh dari mitigasi secara non struktural adalah dengan melakukan
pengamatan lapangan berkaitan dengan peningkatan aktivitas
vulkanisme.
Biasanya pengamatan dilakukan oleh Vulkanolog atau Seismolog,
meliputi:
• Visual
• Seismik
• Deformasi
• Pengukuran Temperatur
• Geokimia
METODE PEMANTAUAN GUNUNGAPI
SEISMIK
DEFORMASI
Gunung Kelud, Kediri

• Rambu peringatan/jalur evakuasi. Mengingat


gunung kelud merupakan tempat wisata dan
pemukiman
• Saluran pembuangan air danau. Sama seperti
gunung Galunggung, Jabar,
• Penyelesaian sengketa wilayah oleh
Pemerintah Kabupaten setempat
Gunung Agung dan Batur, Bali

• Rambu peringatan/jalur evakuasi.


Mengingat gunung kelud
merupakan tempat wisata dan
pemukiman
• Saluran pembuangan air danau.
Sama seperti gunung Kelud,
Galunggung. Belum terealisasi,
karena benteng kawah
• Sosialisasi mitigasi bencana.
Masyarakat setempat masih terikat
adat dan kepercayaan
• Gn. Agung erupsi terakhir thn.
1960an, gn. Batur erupsi besar thn.
1926 (2000). Sangat lama.

Mitigasi dan
konservasi
berbalut budaya
Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda

• Tsunami
• Membutuhkan Early Warning System
(EWS)
• Namun siklus letusan besar punya
interval yg panjang: 416-1883

Maka yg perlu dikaji dari gunungapi untuk


mitigasi nya adalah:
• Jenis magma/lava
• tipe erupsi
• Sejarah erupsi
• Geomorfologi sekitar
• Tingkat kepadatan penduduk
• Local wisdom
Referensi
http://jogjadaily.com/2015/04/gunung erupsi pemerintah-
perlu-lakukan-delineasi-kerusakan/

http://www.antarabogor.com/berita/7312/dampak-
bencana-terhadap-pertanian-ancam-ketahanan-pangan

http://lajurmerapi.blogspot.co.id/2012/01/prosedur-
penanggulangan-bencana.html

http://print.kompas.com/baca/2015/10/05/Asuransi-
Pertanian-Memberi-Jaminan-Berproduksi

http://kamusbahasaindonesia.org/pemutihan
Harmony
alongside
Volcanoes
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai