Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENANGANAN GEMPA BUMI

Dosen Pengampu : Kalvin Ginting,S.Kep,Ners,M.Kep


Mata Kuliah : Keperawatan Bencana

DISUSUN OLEH :
OPPY SUSANTO LAIA
1901006

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, di antara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih banyak
pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi
dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat
raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas
segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat
sedikit ini.

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dan bisa
terjadi kapan saja. Besar guncangan gempa bumi beragam mulai dari yang sangat
kecil sehingga sulit dirasakan sampai gempa bumi yang sangat dahsyat yang mampu
menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Gempa bumi terjadi hampir di
seluruh belahan dunia

B. Rumusan Masalah
Apa pengertian gempa bumi?

Apa penyebab gempa bumi?

Bagaimana tanda-tanda terjadinya gempa bumi?

Bagaimana upaya sebelum, ketika, dan sesudah gempa bumi?

Bagaimana kerusakan dan korban gempa bumi?

Wilayah mana saja yang rawan gempa bumi?

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetar atau bergoyangnya permukaan bumi.


Gempa bisa mengakibatkan kerusakan hingga kebakaran. Bagaimana gempa
bisaterjadi?
Dalam sains, ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut seismologi. Seismologi
menjelaskan bahwa gempa adalah peristiwa perambatan atau penjalaran gelombang
gempa yang sampai ke permukaan bumi akibat lepasnya energi potensial yang
dimiliki lapisan yang ada di bawah permukaan bumi secara mengejutkan dan tiba-
tiba.

Gempa bumi terjadi karena adanya perubahan atau pergerakan kerak bumi
yang disebut lempeng tektonik dan mengakibatkan perubahan letak permukaaan
tanah secara signifikan dari posisi semula. Pusat gempa merupakan lokasi gempa di
dalam kerak bumi di mana tenaga gempa bumi dibebaskan. Pusat gempa sendiri
dibagi menjadi dua yakni episentrum (titik gempa di permukaan bumi) dan
hiposentrum (titik gempa di bawah permukaan bumi.

Penyebab Gempa Bumi


Gempa disebabkan oleh bermacam-macam. Dilansir dari laman Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, sebab-sebab gempa adalah:

1.Tektonik

Aktivitas tektonik sendiri adalah pergeseran lempeng-lempeng tektonik


secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang
sangat besar. Gempa yang diakibatkan oleh aktivitas tektonik disebut dengan
gempa tektonik.
Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba.
2.Tumbukan Benda Langit

Tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi juga dapat menyebabkan
gempa, dikenal juga dengan gempa tumbukan. Kendati demikian, gempa jenis ini
sangat jarang terjadi.

3.Runtuhan
Dikenal dengan gempa bumi runtuhan, gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah
kapur ataupun pada daerah pertambangan. Gempa bumi ini jarang terjadi dan
bersifat lokal.

4.Buatan
Apakah manusia bisa menyebabkan gempa? Tentu bisa. Gempa bumi buatan adalah
gempa yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir
atau palu yang dipukulkan kepermukaan bumi.

5.AktivitasVulkanik
Gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka, akan
menyebabkan timbulnya ledakan. Ledakan inilah yang mendorong terjadinya gempa
bumi. Gempa bumi ini hanya terasa di sekitar gunung api saja. Jenis Gempa Bumi

Selain berdasarkan penyebab, gempa bumi juga memiliki berbagai jenis yang lain.
Dilansir dari Modul Geografi Kelas X oleh Kemendikbud, berikut jenis-jenis
gempabumi.

1.Berdasarkan Bentuk Episentrum

a.GempaLinear
Gempa linear adalah gempa yang episentrumnya berbentuk garis.
Gempa tektonik merupakan gempa linear. Salah satu akibat tektonisme adalah
patahan.

b.Gempa Sentral

Gempa sentral yaitu gempa yang episentrumnya berupa titik. Gunung api pada
erupsi sentral adalah sebuah titik letusan, demikian juga runtuhanretak bumi.

2.Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum

a.GempaDangkal
Disebut dangkal karena kedalaman hiposentrumnya kurang dari 100 km di bawah
permukaan bumi.
b. Gempa Menengah
Gempa menengah memiliki kedalaman hiposentrum antara 100 km-300 km di
bawah permukaan bumi.

c.GempaDalam
Gempa dalam memiliki kedalaman hiposentrumnya antara 300-700 km di bawah
permukaan bumi. Sampai saat ini tercatat gempa terdalam berada pada 700 km di
bawahpermukaanbumi.

3.Berdasarkan Jarak Episentrum

a.Gempa Setempat: berjarak kurangdari 10.000km.

b.Gempa Jauh: berjarak 10.000km.

c.Gempa Jauh Sekali berjarak lebihdari 10.000km.

4.Berdasarkan Letak Pusat Gempa

a. Gempa laut

Gempa laut terjadi jika letak episentrum terletak di dasar laut atau permukaan
laut. Gempa ini terjadi karena getaran permukaan dirambatkan di permukaan laut
bersamaan dengan yang dirambatkan pada permukaan bumi didasar laut.
b.Gempa darat

Gempa darat akan terjadi jika letak episentrumn berada di daratan.


Dampak Gempa Bumi
Gerakan yang tiba-tiba ini tentu dapat berakibat buruk bagi penduduk sekitar. Dari
longsor hingga kebakaran, berikut dampak gempa bumi dikutip dari laman Badan
Metereologi ,Klimatologi, dan Geofisika (BKMG).

1.Getaranatauguncangantanah(groundshaking)
2.Likuifaksi(tanahberubahmenjadicair)
3.LongsoranTanah
4.Tsunami
5. Bahaya Sekunder (seperti arus pendek atau gas bocor yang bisa menyebabkan
kebakaran)

Tanda-tanda Terjadinya Gempa Bumi

Pada umumnya ada beberapa gejala atau tanda terjadinya gempa bumi.
Gempa vulkanik biasanya didahului oleh terjadinya gempa bumi lokal di sekitar
gunung api dengan intensitas yang sering, adanya suara gemuruh di dalam gunung,
meningkatnya suhu di kawah gunung, keringnya mata air di sekitar gunung, dan
turunnya hewan dari puncak gunung. Adapun gejala atau pertanda yang muncul
sebelum terjadinya gelombang tsunami akibat gempa bumi tektonik yang terjadi di
dasar laut adalah airnya surut secara tiba-tiba. Selang beberapa menit kemudian
akan muncul ombak

dengan gelombang besar. Tanda-tanda tersebut dapat dijadikan acuan untuk


mengenal fenomena alam sebelum terjadinya gempa bumi.

Wilayah Rawan Gempa Bumi

Taiwan masih merasakan gempa susulan pasca gempa kuat yang


mengguncang dari bagian timur Hualien County di Taiwan sebelah selatan, Minggu
18 September 2022. Di antaranya yang berkekuatan M5,5 pada pukul 16.39 WIB.

Adapun gempa kuat siang tadi adalah rangkaian dari puluhan gempa yang
sudah dirasakan sejak Sabtu malam. Saat itu gempa Magnitudo 6,4 mengguncang
dari kawasan yang sama. Telah dipastikan tak ada korban jiwa akibat gempa pada
malam itu.

Sebelumnya, gempa mengguncang kuat dari bagian timur Hualien County di


Taiwan sebelah selatan pada Minggu siang sekitar Pukul 13.44 WIB. Pusat Jaringan
Gempa Bumi Cina melaporkan gempa itu memiliki Magnitudo 6,9 berada di darat,
dengan kedalaman 10 kilometer atau tergolong dangkal.

Biro Cuaca di Taiwan melaporkan kekuatan gempa itu M6,8 dengan pusatnya
di Taitung County. Adapun US Geological Survey mencatatnya pada M7,2. Pusat
gempa disebutkan berada di sebelah selatan zona subduksi Ryukyu, dekat pertemuan
lempeng Laut Filipina dan Eurasia.

Yang jelas, guncangan dari gempa itu dilaporkan bisa dirasakan di sekujur
pulau yang dianggap daerah otonom oleh Cina tersebut. Sebuah gedung tiga lantai di
Houlien, yang lantai bawahnya berfungsi sebagai toko kelontong, sampai ambruk.
Beberapa orang dilaporkan terjebak di dalamnya.

Tiga gerbong kereta terlempar ke luar dari jalur dan satu di antaranya sampai
berbalik arah karena tertimpa konstruksi atap di Stasiun Dongli di Hualien. Seluruh
penumpangnya selamat kecuali satu yang dikabarkan terluka.

Sebuah jembatan yang patah karena gempa juga mencelakai sebuah


kendaraan berisi tiga orang. Juga, sebanyak 68 orang terjebak di kawasan Gunung
Chike karena jalan yang terputus.

Dari kawasan teknologi di Tainan dan Kaohsiung, dua kota di Taiwan selatan,
sejumlah perusahaan tak melaporkan gangguan operasional. Termasuk pabrik
semikonduktor, industri pembuat chip terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor
Manufacturing Co (TSMC), yang mengatakan, "belum diketahui dampak yang
signifikan per saat ini."

Di Jepang, BMKG setempat sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk


wilayah Miyakojima dan Yaeyama di Prefektur Okinawa, sebelum kemudian
mencabutnya kembali. U.S. Pacific Tsunami Warning Center juga melakukan yang
sama.

Taiwan terletak dekat zona subduksi tiga lempeng tektonik (Laut Filipina,
Eurasia dan Sunda) dan karenanya rawan untuk kejadian gempa bumi. Pada 2016
gempa dari wilayah Taiwan selatan menewaskan lebih dari 100 orang. Mundur lagi
ke 1999, gempa M7,3 memiliki lebih dari 2 ribu korban jiwa.

Upaya Penanggulangan Gempa Bumi

Gempa Bumi adalah peristiwa bergetarnya kulit bumi atau kerak bumi akibat


adanya energi dari dalam Bumi atau tenaga endogen maupun tenaga eksogen yang
dirasakan hingga ke permukaan Bumi. Bumi seringkali mengalami gempa karena
lempeng-lempeng tektonik yang berada di bawah Bumi mengalami gesekan,
tumbukan, atau

karena faktor lainnya. Gempa bumi juga termasuk salah satu peristiwa yang
lebih dikenal dengan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.Mengapa
Indonesia sering mengalami gempa bumi? hal ini karena letak Indonesia yang berada
di jalur cincin api dan memiliki banyak gunung berapi aktif. Gunung berapi aktif
akan sering menimbulkan gempa yang disebut dengan gempa vulkanik. Gempa
Vulkanik menimbulkan banyak dampak atau akibat bagi bumi dan kehidupan
manusia. Selain karena terdapat banyak gunung, Indonesia sering terjadi gempa
karena letaknya yang berada di lempeng- lempeng bumi yang saling
bergesekan.Yang dimaksud dengan upaya pencegahan gempa bumi adalah upaya
pencegahan atau meminimalkan dampak negatif yang akan terjadi dari gempa bumi.
Beberapa upaya pencegahan yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut:
Membangun konstruksi bangunan yang tahan getaran atau gempa. Hal ini
bisa dilakukan terutama di daerah-daerah yang rawan terjadi gempa bumi. sebagai
contoh adalah Jepang. Jepang adalah negara yang sangat rawan terjadi gempa,
dengan demikian bangunan- bangunan yang ada di Jepang pun dirancah agar tahan
dengan gempa.Memperkuat bangunan agar sesuai dengan standar kualitas
bangunan.Untuk fasilitas umum, harus dibangun dengan kualitas tinggi.Memperkuat
bangunan- bangunan vital yang sifatnya penting dan sering dikunjungi banyak orang.

Merencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan


hunian di daerah yang rawan gempa bumi.Zonasi daerah- daerah yang yang rawan
gempa bumi dan juga pengaturan lahan.Membekali pendidikan kepada masyarakat
tentang pentingnya mengetahui cara- cara penyelamatan ketika terjadi gempa bumi.

Melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan juga praktek penyelamatan diri dari
bencana gempa bumi.

Turut serta dalam pelatihan berbagai program upaya penyelamatan,


kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, dan juga dalam pelatihan pemadam
kebakaran serta pertolongan pertama ketika menghadapi bahaya.Selalu
mempersiapkan alat-alat yang penting, seperti pemadam kebakaran, peralatan
penggalian, dan lainnya.Melatih anggota keluarga untuk melakukan kegiatan yang
tanggap darurat.Pembentukan kelompok penyelamat bencana alam.

Itulah berbagai upaya pencegahan gempa bumi. Dampak-dampak negatif dari


gempa bumi perlu diminimalkan agar tidak menimbulkan banyak korban.
Demikianlah informasi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.

Akibat Gempa Bumi

Gempa Bumi lebih kita kenal sebagai bencana alam, karena dampak negatif
yang ditimbulkannya lebih besar daripada dampak positif. Oleh karena itulah
masyarakat mengkategorikan gempa bumi ini ke dalam kelompok bencana alam.
Ada berbagai dampak yang bisa ditimbulkan dari gempa bumi. Beberapa akibat
gempa bumi antara lain sebagai berikut:

Menyebabkan kerusakan bangunan

Salah satu dampak yang paling terasa dari gempa bumi adalah rusaknya
bangunan. Hal ini terjadi pada semua gempa apabila getarannya besar dan ditambah
letakepisentrumnya yang dangkal. Jenis-jenis gempa bumi yang menyebabkan
banyak kerusakan bangunan adalah gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik
dihaslikan oleh lempeng- lempeng bumi yang saling bertumbukan atau bergesekan.

Menyebabkan kerugian

Semua setuju bahwa bencana alam apapun pasti menimbulkan banyak


kerugian, baik kerugian material maupun spiritual. Kerugian yang ditimbulkan oleh
gempa bumi ada banyak sekali. Beberapa kerugian tersebut adalah kerusakan
bangunan, kerusakan dan kehilangan harta benda serta gangguan spiritual atau
kejiwaan yang dialami oleh para korban, terlebih anak- anak.

Menyebabkan tanah longsor

Getaran yang disebabkan oleh gempa bumi dapat menyebabkan berbagai


macam bencana lain, salah satunya adalah tanah longsor. Getaran yang ditimbulkan
dari gempa bumi akan menyebabkan beberapa bagian di bumi ini mengalami longsor,
terutama pada gunung-gunung dan tanah dataran tinggi yang tidak memiliki struktur
yang kuat.

Terjadinya Tsunami
Bencana alam lainnya yang dapat terjadi karena gempa bumi adalah bencana
tsunami. Tsunami adalah naiknya gelombang air laut yang menyerupai ombak,
namun intensitasnya besar. Tsunami akan terjadi ketika episentrum gempa berada di
bawah laut dan tidak terlalu dalam. Apabila tsunami ini akan terjadi, maka kita akan
melihat beberapa tanda- tanda terjadinya tsunami. Dengan demikian cukup bagi kita
untuk menyelamatkan diri dan juga keluarga sebelum tsunami benar terjadi.

Menimbulkan penyakit

Dampak yang tidak langsung terjadi akibat gempa bumi adalah timbulnya
berbagai penyakit. Hal ini terutama setelah kita berada di lingkungan pengungsian.
Hidup bersama dengan fasilitas yang kurang memadai akan mudah sekali
menimbulkan penyakit. Selain itu penularan berbagai penyakit juga sangat mudah,
seperti penyakit kulit dan juga diare.

Menyebabkan gangguan jiwa

Salah satu dampak spiritual atau kejiwaan dari terjadinya gempa bumi antara
lain frustasi, tekanan mental, trauma, dan lain sebagainya.

Nah itulah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan dari terjadinya gempa
bumi. Gempa bumi memang menimbulkan banyak dampak, dan yang paling banyak
adalah dampak negatif. Maka dari itulah perlu dilakukan berbagai cara agar dampak
atau kerugian yang terjadi bisa diminimalkan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Gempa merupakan bencana alam yang terjadi karena pergeseran


lempeng dan patahan aktif aktifitas gunung api. Gempa besar pernah terjadi di Kota
Padang pada tahun 2009 yang mana salah satu daerah yang terkena dampak gempa
tersebut ialah kelurahan Padang Sarai. Saat ini kelurahan Padang Sarai ditetapkan
sebagai salah satu daerah yang termasuk ke dalam pembagian zona merah. Zona
merah disini merupakan kawasan berbahaya akan bencana gempabumi dan tsunami.
Zonasi ini ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana yang merujuk pada
penelitian terdahulu. Dari hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa
masyarakat di kelurahan Padang Sarai cenderung mengabaikan bahwa daerahnya
termasuk ke dalam salah satu daerah yang berbahaya akan bencana gempa bumi dan
tsunami, hal ini dikarenakan pengetahuan yang didapatkan masyarakat dari alam,
sosial, budaya tentang bencana gempa bumi dan tsunami dan didorong dengan tidak
adanya kerugian yang begitu banyak pada saat gempa ditahun 2009 juga memiliki
pengaruh terhadap masyarakat Padang Sarai tersebut. Pengetahuan tersebut
menciptakan sebuah tindakan dari masyarakat sendiri untuk bisa tinggal dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan kawasan rawan bencana ini. Adanya beberapa
pengetahuan yang didapatkan masyarakat seperti halnya pengetahuan tanda-tanda
alam menjadikan masyarakat lebih bisa waspada dan bisa tetap tenang saat terjadinya
bencana. Adapun pengetahuan sosial masyarakat dapatkan dari adanya pertemuan
yang digelar oleh pemerintah setempat, yang menjelaskan tentang penyebab dari
gempa bumi dan tsunami merupakan bentuk aktifitas dari pergerakan lempeng dan
meletusnya gunung berapi, sehingga memicu tejadinya goncangan. Pengetahuan ini
tidak hanya menjelaskan tentang bencana tersebut, namun juga bagaimana tindakan
masyarakat saat terjadi bencana tersebut. Selain itu, tak lepas darikodrat sebagai
manusia adanya anggapan masyarakat bahwasanya gempa bumi dan tsunami
merupakan suatu teguran dari Allah atas perilaku yang telah kita perbuat. Pada
umumnya masyarakat kota Padang khususnya kelurahan Padang Sarai sudah
mengetahui tanda-tanda sebelum terjadinya gempa yang mereka lihat dari alam dan
juga pengalaman karena seringnya terjadi gempa. Terkait tanda-tanda alam yang
dijelaskan oleh masyarakat seperti cuaca yang sangat panas dan suasana yang hening,
masyarakat juga melihat dari perilaku hewan yang berada di sekitar pemukimannya,
jika hewan terlihat gelisah, menurut masyarakat akan terjadi sesuatu hal. Tanda-tanda
terkait bencana juga didapatkan masyarakat dari mimpi. Pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki masyarakat mempengaruhi perilaku masyarakat Padang
Sarai jikalau terjadi gempa, biasanya masyarakat akan berprilaku pergi keluar rumah
ke tempat yang lapang menjauhi pohon dan bangunan. Sebagian dari masyarakat ada
yang pergi ke pingggir pantai untuk melihat apakah air laut surut atau tidak. Hingga
saat ini alasan masyarakat Padang Sarai bertahan tinggal di daerah rawan bencana
tersebut dikarenakan alasan ekonomi yang menuntut masyarakat untuk bertahan
sehingga tidak punya pilihan lain.

B. Saran
Dari kesimpulan diatas penulis mengambil beberapa saran yang bisa menjadi
rujukan Sebaiknya warga kelurahan Padang Sarai harus banyak belajar pada
daerahdaerah lain yang pernah mengaalami gempabumi dan tsunami.

Sebaiknya pemerintah bersama dengan masyarakat meraancang teknik


penanggulangan dampak bencana, sehingga kalau terjadi bencana besar masyarakat
sudah bisa diarahkan dan menanggulangi bencana tersebut dengan baik, juga
sebaiknya badan-badan penanggulangan bencana dibentuk sampai ke RT/RW.

Untuk tercapainya optimalisasi pemanfaatan program perlu ditingkatkan


pembekalan pada petugas penanggualangan bencana dan selanjutnya dapat melatih
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi#Penyebab_terjadinya_gempa_Bumi

http://www.ensikloblogia.com/2016/12/pengertian-gempa-bumi-tanda-tanda-
dan.html

https://www.rappler.com/indonesia/134463-5-hal-mengenai-gempa-bumi-
yogyakarta-2006

http://falah-kharisma.blogspot.co.id/2015/08/pencegahan-dan-penanggulangan-
gempa-bumi.html

http://edukasi.kompas.com/read/2014/09/16/07300061/
Ada.28.Wilayah.Rawan.Gempa.dan.Tsunami.di.Indonesia

Anda mungkin juga menyukai