Anda di halaman 1dari 14

Gramedia Literasi

Gramedia Literasi

Geografi

Memahami Pengertian Hingga Penyebab Gempa Bumi

Written by Mochamad Harris

Gempa bumi merupakan suatu bencana alam yang bisa saja memberikan dampak bagi lingkungan
atau bagi masyarakat itu sendiri. Namun, apakah kamu sudah mengetahui penyebab gempa bumi?
Nah, di kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang gempa bumi, mulai dari pengertian hingga
penyebabnya.

Daftar Isi

Pengertian Gempa Bumi

Jenis-Jenis Gempa Bumi

1. Gempa tektonik

2. Gempa vulkanik

3. Gempa letusan gunung berapi

4. Gempa lokal

Jenis-Jenis gempa berdasarkan gelombang getaran

Gempa P-samping (Primary Wave / Longitudinal Wave)

Gempa S-samping (Secondary Wave / Transverse Wave)

Gempa L-samping (Surface Wave / Longitudinal Wave)

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Hal yang Perlu Dilakukan Saat Gempa Bumi

Kategori Ilmu Berkaitan Geografi

Materi Geografi

Pengertian Gempa Bumi


pixabay

Gempa adalah getaran yang terjadi di bumi akibat adanya pergerakan lempeng tektonik. Gempa
dapat terjadi di permukaan bumi atau di dalam bumi. Ketika gempa terjadi, pergerakan lempeng
tektonik dapat menyebabkan patahan atau retakan di dalam tanah, yang dapat mengakibatkan
longsor atau kerusakan struktur bangunan. Gempa juga dapat menimbulkan tsunami jika terjadi di
laut.

Menurut para ahli, gempa adalah getaran yang terjadi di bumi akibat adanya pergerakan lempeng
tektonik. Gempa dapat terjadi di permukaan bumi atau di dalam bumi dan dapat menyebabkan
kerusakan struktur bangunan dan bencana alam lainnya. Selain itu, para ahli juga menyatakan
bahwa gempa dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat memiliki intensitas yang berbeda-beda,
tergantung pada faktor seperti kedalaman sumber gempa, jenis dan kondisi lempeng tektonik, serta
kondisi geologi di wilayah yang terkena dampak.

Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur gempa bumi. John Milne
adalah seorang ahli geologi Inggris yang dikenal karena menemukan seismograf, sebuah alat yang
digunakan untuk mendeteksi getaran bumi. Ia lahir pada tahun 1850 di Liverpool, Inggris, dan
menghabiskan sebagian besar hidupnya di Jepang, di mana ia mengembangkan teknologi
seismograf dan membantu mempelajari gempa bumi. Ia meninggal pada tahun 1913.

Ia menemukan cara untuk mengukur getaran tanah dengan menggunakan sebuah alat yang disebut
dengan selubung galvanometer. Selubung ini terdiri dari sebuah bola yang dapat bergerak bebas di
dalam sebuah cincin yang dipasang pada sebuah poros. Bola ini akan bergerak ke arah yang sama
dengan arah getaran tanah, sehingga dapat membantu kita mengukur intensitas gempa bumi.

Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi getaran gempa dan mencatat amplitudo
dan frekuensi getaran tersebut. Seismograf terdiri dari dua bagian utama, yaitu sensor seismik dan
recorder. Sensor seismik adalah bagian dari seismograf yang menangkap getaran gempa dan
mengubahnya menjadi sinyal elektrik. Sinyal elektrik tersebut kemudian diteruskan ke recorder,
yang merupakan bagian dari seismograf yang berfungsi untuk mencatat sinyal elektrik tersebut.

Sejarah gempa bumi telah terjadi sejak zaman purba dan telah menyebabkan kerusakan dan
kehancuran yang luar biasa sepanjang sejarah manusia. Gempa bumi pertama yang dicatat dalam
sejarah adalah gempa bumi yang terjadi di Mesir pada tahun 1375 SM. Gempa ini disebutkan dalam
sebuah hieroglif di Piramida Saqqara, yang menunjukkan bahwa gempa ini menyebabkan kerusakan
yang luas di seluruh wilayah Mesir.

Gempa bumi terbesar yang pernah terjadi adalah gempa bumi Valdivia yang terjadi di Chile pada
tanggal 22 Mei 1960. Gempa ini memiliki magnitudo 9,5 pada skala Richter, yang merupakan
magnitudo terbesar yang pernah tercatat sepanjang sejarah.

Gempa bumi terbesar yang pernah terjadi pada zaman modern setelah ditemukannya seismograf
adalah gempa bumi Valdivia yang terjadi di Chile pada tanggal 22 Mei 1960. Gempa ini memiliki
magnitudo 9,5 pada skala Richter, yang merupakan magnitudo terbesar yang pernah tercatat
sepanjang sejarah.

Selain itu, gempa ini menyebabkan kerusakan yang sangat luas di seluruh wilayah Chile, dan juga
menimbulkan tsunami yang menyebar ke seluruh wilayah di sekitar Samudra Pasifik. Akibat gempa
ini, lebih dari 1.655 orang meninggal, dan ratusan ribu orang lainnya mengalami luka-luka atau
kehilangan rumah mereka. Gempa ini juga memiliki efek global, dengan sebagian besar negara di
seluruh dunia merasakan getaran yang disebabkannya.

Sementara itu gempa bumi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa bumi yang
terjadi di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Gempa ini memiliki magnitudo 9,1 pada skala
Richter, dan merupakan salah satu dari gempa bumi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah.
Gempa ini menyebabkan kerusakan yang luas di seluruh wilayah Aceh, dan juga menimbulkan
tsunami yang menyebar ke seluruh wilayah di sekitar Samudra Hindia.

Akibat gempa ini, lebih dari 230.000 orang meninggal, dan ratusan ribu orang lainnya mengalami
luka-luka atau kehilangan rumah mereka. Gempa ini juga memiliki efek global, dengan sebagian
besar negara di seluruh dunia merasakan getaran yang disebabkannya.
Jenis-Jenis Gempa Bumi

pixabay

Terdapat beberapa jenis gempa bumi, di antaranya adalah gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa
letusan gunung berapi, dan gempa tektonik lokal. Gempa tektonik disebabkan oleh gerakan
lempeng tektonik di bawah permukaan bumi, sedangkan gempa vulkanik terjadi karena letusan
gunung berapi. Gempa tektonik lokal terjadi pada daerah yang memiliki aktivitas tektonik yang
rendah.

1. Gempa tektonik

Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di bawah
permukaan Bumi. Gempa ini biasanya disebabkan oleh kegiatan tektonik lempeng, seperti ketika
dua lempeng saling bergerak dan bertabrakan atau terpisah satu sama lain. Gempa tektonik dapat
menyebabkan kerusakan yang besar di sekitar daerah tempat terjadinya gempa.

2. Gempa vulkanik

Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik. Gempa ini biasanya terjadi
di dekat gunung berapi atau wilayah yang memiliki aktivitas vulkanik. Pada gempa vulkanik,
pergerakan dari magma atau lava di dalam gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya gempa.
Gempa vulkanik biasanya tidak sebesar gempa tektonik, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada
bangunan di sekitar gunung berapi.

3. Gempa letusan gunung berapi

Gempa yang dihasilkan dari letusan gunung berapi adalah gempa yang terjadi akibat adanya
gerakan dari dalam bumi yang menyebabkan gunung merapi meletus. Gempa ini biasanya
disebabkan oleh adanya tekanan yang terakumulasi dalam magma yang ada di dalam gunung, yang
akhirnya terjadi letusan dan menghasilkan gempa. Gempa yang dihasilkan dari letusan gunung
berapi biasanya memiliki kekuatan yang sangat besar dan dapat menyebabkan kerusakan yang luas
pada bangunan dan infrastruktur di sekitar gunung tersebut.
4. Gempa lokal

Gempa lokal adalah gempa yang tidak terasa oleh masyarakat di sekitar tempat terjadinya gempa,
tetapi dapat terdeteksi oleh alat seismograf. Gempa lokal biasanya disebabkan oleh aktivitas
tektonik di dalam Bumi, seperti gerakan lempeng tektonik atau patahan-patahan di dalam litosfer.
Gempa lokal biasanya tidak menimbulkan kerusakan besar, tetapi dapat menyebabkan getaran yang
terasa oleh orang-orang di sekitarnya.

Jenis-Jenis gempa berdasarkan gelombang getaran

Terdapat beberapa jenis gempa berdasarkan gelombang getaran yang ditimbulkannya, di antaranya
adalah:

Gempa P-samping (Primary Wave / Longitudinal Wave)

Gempa jenis ini merupakan gempa yang pertama kali terjadi dan ditandai dengan getaran yang
searah dengan arah perambatan gelombang. Gelombang ini dapat menembus batuan dan menyebar
dengan kecepatan yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan gelombang lainnya. Gempa adalah
getaran yang disebabkan oleh pemindahan energi yang terjadi di dalam Bumi. Gempa terjadi ketika
batuan yang terdapat di dalam Bumi mengalami tekanan dan tarik yang cukup kuat, sehingga
menyebabkan terjadinya patahan atau retakan pada batuan tersebut.

Saat terjadi gempa, beberapa jenis gelombang seismik akan tercipta, salah satunya adalah
gelombang primer atau yang biasa disebut sebagai gelombang P. Gelombang P adalah gelombang
yang pertama kali terjadi ketika terjadi gempa. Gelombang P merupakan gelombang yang memiliki
kecepatan yang paling cepat di antara jenis gelombang seismik lainnya.

Gelombang P juga merupakan gelombang yang memiliki frekuensi tinggi dan memiliki amplitudo
yang kecil. Karena kecepatannya yang cepat, gelombang P biasanya yang pertama kali sampai ke
stasiun seismograf dan dapat digunakan untuk menentukan titik asal gempa.

Gempa S-samping (Secondary Wave / Transverse Wave)

Gempa jenis ini merupakan gelombang yang terjadi setelah gelombang P-samping. Gelombang ini
ditandai dengan getaran yang berlawanan dengan arah perambatan gelombang dan hanya dapat
menembus batuan yang lembek saja. Kecepatan perambatannya juga lebih lambat dibandingkan
dengan gelombang P-samping.

Gempa adalah getaran atau goyangan yang terjadi di dalam tanah. Gempa dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, salah satunya adalah gempa sekunder. Gempa sekunder adalah getaran yang terjadi
setelah gempa utama.

Gempa sekunder dapat terjadi karena adanya tekanan yang terkonsentrasi pada bagian bawah
permukaan bumi, yang menyebabkan bagian atas permukaan bumi bergerak atau bergetar. Gempa
sekunder juga dapat terjadi karena adanya perubahan tekanan di dalam tanah akibat gempa utama.

Gempa L-samping (Surface Wave / Longitudinal Wave)

Gempa jenis ini merupakan gelombang yang hanya dapat menyebar di permukaan bumi.
Gelombang ini ditandai dengan gerakan naik-turun yang cepat dan dapat menimbulkan kerusakan
yang cukup besar di daerah yang terkena dampaknya.

Kecepatan perambatannya juga lebih lambat dibandingkan dengan gelombang P-samping dan S-
samping. Gempa surface wave adalah jenis gelombang gempa yang bergerak di permukaan bumi.
Gempa surface wave terjadi ketika gelombang gempa melewati lapisan-lapisan batuan di bawah
permukaan bumi, dan merambat ke permukaan bumi.

Gempa surface wave biasanya memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan
gelombang gempa lainnya, sehingga dapat memberikan getaran yang lebih lama dan lebih kuat.
Gempa surface wave dapat mempengaruhi daerah yang luas dan dapat menyebabkan kerusakan
struktur bangunan.

Semua jenis gempa tersebut dapat terjadi secara bersamaan saat terjadi gempa bumi. Namun, jenis
gempa yang paling sering terjadi adalah gempa P-samping dan S-samping, sedangkan gempa L-
samping jarang terjadi.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Penyebab utama terjadinya gempa bumi adalah gerakan tektonik lempeng. Lempeng-lempeng ini
dapat bergerak secara perlahan-lahan atau mendadak, yang menyebabkan terjadinya gempa bumi
ketika permukaan bumi bergeser. Gerakan ini dapat terjadi di permukaan bumi atau di dalam tanah,
dan dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan dan tanah. Ada juga beberapa faktor lain yang
dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi, seperti aktivitas vulkanik, penambangan, dan
perubahan tekanan air di dalam tanah.

Ada beberapa penyebab utama terjadinya gempa bumi, yaitu:

Gempa bumi dapat terjadi ketika tekanan dan gesekan antara lempeng tektonik meningkat hingga
titik di mana batuan yang terdapat di bawah permukaan bumi tidak dapat lagi menahan tekanan
tersebut, sehingga terjadi patahan atau retakan pada batuan tersebut.

Gempa bumi juga dapat terjadi ketika tekanan magma di dalam bumi meningkat, sehingga terjadi
pembuangan magma ke permukaan bumi melalui retakan-retakan yang terjadi pada batuan di bawah
permukaan bumi.

Gempa bumi juga dapat terjadi ketika terjadi aktivitas vulkanik, seperti letusan gunung berapi atau
pembuangan lava.

Gempa bumi juga dapat terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik yang cepat, seperti ketika
lempeng tektonik saling bertabrakan atau saling menggeser satu sama lain.

Gempa bumi juga dapat terjadi akibat aktivitas manusia, seperti ketika terjadi penambangan terlalu
dalam atau pembangunan gedung atau jembatan yang terlalu besar yang dapat mempengaruhi
struktur bumi di bawahnya.

Hal yang Perlu Dilakukan Saat Gempa Bumi

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan ketika terjadi gempa bumi:

Jika Anda berada di dalam rumah, segera berlindung di bawah meja atau kursi yang kokoh atau di
balik dinding yang kokoh. Hindari berdiri di dekat jendela atau meja yang lebar, karena benda-
benda tersebut dapat jatuh dan menimbulkan luka.

Jika Anda berada di luar rumah, segera berjalan ke tempat yang terbuka dan hindari berdiri di dekat
bangunan tinggi atau pohon tinggi.

Jika Anda berada di dalam kendaraan, segera berhenti di tempat yang aman dan hindari berdiri di
dekat bangunan tinggi atau pohon tinggi.

Hindari menggunakan lift saat terjadi gempa bumi, karena lift dapat terjebak di antara lantai.

Jika Anda berada di dekat pantai, hindari berdiri di dekat pantai dan segeralah berjalan menuju
tempat yang aman, karena gempa bumi dapat menyebabkan terjadinya tsunami.
Setelah gempa bumi berakhir, segera cek kondisi rumah Anda dan segera lakukan evakuasi jika
diperlukan. Jika ada kebakaran atau gas yang terbuka, segeralah menghubungi petugas pemadam
kebakaran.

Kesimpulan

Gempa bumi adalah suatu peristiwa geologi yang disebabkan oleh adanya gerakan tektonik di
dalam Bumi. Gempa bumi terjadi ketika kerak Bumi bergeser atau terjadi perubahan tekanan di
dalam Bumi, yang menyebabkan terjadinya getaran yang kuat. Getaran ini dapat terasa di
permukaan Bumi, dan dapat menyebabkan kerusakan dan kehancuran di wilayah yang terkena
dampaknya.

Gempa bumi dapat terjadi di daerah mana saja yang ada di Bumi, tetapi biasanya terjadi di daerah-
daerah yang memiliki aktivitas tektonik yang tinggi, seperti di sepanjang lempeng-lempeng benua
atau di sekitar cincin api (sebagian besar gempa bumi terjadi di sekitar cincin api) yaitu Indonesia.

Nah, Grameds, artikel kita seputar pengertian dari gempa bumi telah selesai, setelah mengetahui apa
itu gempa bumi baik secara umum dan pendapat para ahli hingga penyebab gempa bumi.

Sobat Grameds mulai memiliki kesadaran untuk berjaga akan terjadinya bencana yang dihasilkan
dari gempa tektonik? Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas, turut serta dalam memberi
pengetahuan dan informasi, maka dari itu Gramedia menghadirkan buku-buku yang dapat
menambah pengetahuan dan informasi yang para pembaca butuhkan.

Jika sobat Grameds tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut dan lebih jauh lagi terkait gempa
tektonik dan gejala alam lainnya, maka Gramedia.com siap menemani dan mengisi bacaan kalian
dengan buku-buku yang tersedia di Gramedia. Untuk mendukung Grameds dalam menambah
wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds
memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Reksa

Rujukan:
https://news.detik.com/berita/d-5919242/gempa-tektonik-serba-serbi-dan-penyebab-terjadinya?
single=1

https://bpbd.ntbprov.go.id/pages/gempa-bumi

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/21/162900965/profil-penemu-seismograf–john-milne?
page=all

https://www.merdeka.com/peristiwa/gempa-besar-sepanjang-sejarah-indonesia.html

Kategori Ilmu Berkaitan Geografi

Buku Geografi Kelas 10

Buku Geografi Kelas 11

Buku Geografi Kelas 12

Novel Best Seller

Novel Romantis Cinta

Materi Geografi

Benua

Batuan Sedimen

Batas Wilayah Benua Australia

Batas Laut Pulau Kalimantan

Batas Laut Pulau Jawa

Cabang Ilmu Geografi

Daftar Wilayah Indonesia Timur Lengkap

Daftar Samudra Terbesar di Dunia

Fenomena Geosfer

Garis Khatulistiwa

Gempa Bumi

Gempa Tektonik

Letak Geografis Asia

Iklim
Letak Astronomis Filipina

Laut Terbesar di Dunia

Pendekatan Geografi

Samudera Terbesar di Dunia

Pengertian Wilayah: Pembagian Hingga Cirinya

Suku Aborigin: Suku Asli Australia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir
untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital
kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

Custom log

Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas

Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda

Tersedia dalam platform Android dan IOS

Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis

Laporan statistik lengkap

Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Memahami Tentang Kolonialisme dan Imperialisme Taawuds Adalah: Arab Latin, Terjemahan dan
Hukumnya

You may also like


Geografi

Cabang Ilmu Geografi: Pengertian, Manfaat, dan...

Geografi

9 Fauna Asiatis yang Kini Terancam Punah

Geografi

Penyebab dan Upaya Pencegahan Eutrofikasi di...

Geografi

Batas Daratan Pulau Sumatera serta Provinsi di Dalamnya

Geografi

Suku Aborigin: Suku Asli Australia

Geografi

Daftar Wilayah Indonesia Timur Lengkap

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui
berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan
tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris

View all posts

Kategori

Administrasi31

Agama7

Agama Islam529

Akuntansi78
Astronomi1

Bahasa Indonesia282

Bahasa Inggris82

Bahasa Jawa4

Biografi39

Biologi228

Blog24

Business123

CPNS10

Desain31

Design / Branding10

Ekonomi321

Environment31

Event15

Fashion1

Feature16

Fisika128

Food17

Geografi144

Hubungan Internasional31

Hukum103

IPA232

Istilah29

Kesehatan121

Kesenian108

Kewirausahaan20
Kimia54

Komunikasi30

Kuliah60

Lifestyle32

Manajemen61

Marketing68

Matematika142

Music56

Opini7

Otomotif11

Pemerintahan20

Pendidikan122

Pendidikan Jasmani75

Penelitian62

Pertambangan1

Pertanian1

Pkn156

Politik Ekonomi43

Profesi43

Psikologi111

Relationship11

Sains dan Teknologi70

Sastra90

SBMPTN2

Sejarah208

Sosial Budaya249
Sosiologi133

Statistik11

Technology95

Teori48

Tips dan Trik79

Tokoh63

Uncategorized54

UTBK2

Gempa Tektonik Adalah: Pengertian, Penyebab, dan Jenis-Jenisnya

Copyright © 2021

Best SellerNovelGramedia Literasi

Anda mungkin juga menyukai