Gempa bumi
AHMAD NUR KHOYRON
DAFFA TSAQIF N-F
Pengertian Seisme atau gempa bumi adalah suatu getaran yang terjadi karena peristiwa tumpukan energi dari dalam bumi (tenaga
endogen) yang dapat menggetarkan lempeng samudera dan lempeng benua. Secara singkat gempa bumi terjadi pada saat tekanan
semakin meningkat di daerah batuan sampai pada tingkatan tertentu sehingga akan menimbulkan pergerakan yang mendadak.
Pergerakan inilah yang nantinya akan menciptakan patahan batu pada saat batuan tersebut pecah pada titik terlemah atau bahkan
pergerakan tersebut akan menyebabkan batuan menjadi tergelincir di sepanjang patahan yang ada. Ketika peristiwa ini terjadi, maka
sejumlah energi yang besar akan dilepaskan secara bersamaan dengan dilepaskannya tekanan. Energi yang dilepaskan ini akan
mengakibatkan batuan yang berada di sekitarnya bergetar dan terjadilah gempa bumi.
Gampa bumi dapat
ditelusuri dengan 2
teori yaitu
4
Teori elastisitas atau sering disebut sebagai teori
kekenyalan elastis adalah teori yang menjelaskan
tentang proses energi yang menyebar pada saat
terjadinya gempa bumi. Harry Fielding Reid seorang
ahli geofisika asal Amerika telah melakukan observasi
elastisitas
energi yang sebelumnya terkumpul dari batuan
sehingga akan terdeformasi secara elastis. Adapun
akumulasi tegangan yang terjadi akan mengakibatkan
terjadinya pelepasan energi dari bebatuan.
Sesar adalah suatu celah yang terdapat pada kerak bumi yang
berada di perbatasan antara dua lempeng tektonik. Menurut teori
sesar, gempa bumi terjadi karena dipengaruhi oleh pergerakan
batuan dan lempeng pada sesar bumi ini. Apabila batuan yang
tertumpu jatuh ke bawah karena batuan penumpu di kedua sisinya
bergerak saling menjauh, maka sesar ini dinamakan sebagai sesar
normal (normal fault).
Apabila batuan yang tertumpu terangkat ke atas karena batuan
penumpu di kedua sisinya bergerak saling mendorong, maka sesar
2.Teori sesar
ini dinamakan sebagai sesar terbalik (reverse fault). Lalu apabila
kedua batuan pada sesar bergerak saling berjatuhan, maka sesar
ini dinamakan sebagai sesar geseran-jurus (strike-slip fault). Pada
sesar normal dan sesar terbalik, keduanya akan menghasilkan
perpindahan vertikal (vertical displacement), sedangkan pada
sesar geseran-jurus akan menghasilkan perpindahan horizontal
(horizontal displacement).
Macam-macam
seisme/gempa
Include a citation or supporting message
1.Gempa
vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan karena letusan gunung
berapi. Gunung berapi yang akan meletus selalu diiringi dengan gempa yang
dapat menggetarkan permukaan bumi, hal ini terjadi karena adanya
pergerakan dari magma yang akan keluar dari perut bumi pada saat gunung
akan meletus. Ketika magma bergerak menuju permukaan gunung berapi,
maka ia akan bergerak ke atas sekaligus memcahkan bebatuan yang ada di
dalam perut gunung berapi.
.
3.Gempa
tektonik
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena adanya pergeseran
antara lempeng-lempeng tektonik yang letaknya berada jauh dibawah
kulit permukaan bumi. Pergeseran lempeng-lempeng inilah yang
menimbulkan energi yang keluar menjadi lebih besar sehingga
terjadilah guncangan yang biasanya kita rasakan. Gempa tektonik ini
seringkali terjadi di laut Samudera Hindia yang merupakan wilayah
pertemuan antara El Nino dan La Nina ( baca : Cara Mencegah El
Nino ) yang nantinya akan memberikan dampak di wilayah yang berada
di pesisir pantai.
Dampak positif