Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWABAN

NAMA : M ARDHIAN SYAHRUNIZAM

NIM : 1922201039

STUDI : REKAYASA GEMPA (B)

1. Gempa bumi merupakan sebuah getaran atau guncangan yang terjadi pada
permukaan bumi dan dirasakan dengan skala yang berbeda-beda. Gempa bumi dapat
menunjukkan adanya pergerakan lempengan bumi yang dapat menimbulkan efek
domino pada benda di sekitarnya. Dan di Indonesia sering terjadi karena:
- Letak geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera. Hal ini
memang menyebabkan Indonesia sebagai tempat strategis untuk perdagangan dan
menjalin antar negara.
Namun, di balik itu semua ada dampak buruk seperti gempa bumi yang sering terjadi.
Hal ini terjadi karena Indonesia terletak di antara lempeng Australia, lempeng
Eurasia dan lempeng pasifik. Selain itu juga Indonesia termasuk dalam cincin api
pasifik, yang tidak lain gugusan gunung berapi di dunia.
Hal ini yang kemudian menjadi penyebab kenapa di Indonesia sering sekali terjadi
gempa bumi, baik vulkanik maupun tektonik.
-Pergerakan lempeng Salah satu penyebab terjadinya gempa adalah pergerakan
lempeng bumi. Pergerakan lempeng ini menghasilkan tekanan yang berujung pada
terjadinya gempa. Besar kecilnya gempa tergantung pada besar tekanan yang terjadi
karena pergerakan lempeng ini.Teori dari lempeng tektonik menjelaskan bahwa bumi
terdiri dari beberapa lapisan batuan. Sebagian besar area dari lapisan kerak ini akan
hayut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan ini kemudian bergerak
perlahan sehingga terpecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya.Hal inilah
yang menjadi penyebab terjadinya gempa tektonik. Karena letak Indonesia berada
dalam tiga lempeng bumi. Jika salah satu dari ketiga ini bergerak dan bergesekan
dengan lempeng lain, maka kemungkinan terjadinya gempa sangatlah besar.
-Cincin api Pasifik Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena
dikelilingi oleh cincin api Pasifik. Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia
sebagai wilayah yang rawan letusan gunung berapi, gempa dan tsunami.Cincin api
pasifik atau lingakaran api pasifik alias ring of fire adalah daerah yang sering terjadi
gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan api
pasifik.Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang
40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa pasifik. Karena
terletak diatas jalur magma ini, Indonesia memilik 127 gunung berapi aktif dngan 5
juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.Dengan jumlah yang sebanyak itu, maka
aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa akan semakin banyak.
Gunung api di Indonesia yang paling aktif adalah gunung Kelud dan gunung merapi.
-Reaksi berantai dari gunung berapi Indonesia tercinta kita ini ada fenomena unik
yang terjadi. Yaitu meletusnya tiga gunung berapi secara bersamaan. Gunung
meletus ini di antaranya, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di
Jawa Timur dan Gunung Gamalama di Ternate.

2. Hiposentrum adalah titik di dalam bumi yang menjadi pusat gempa bumi. Istilah ini berasal
dari bahasa Yunani υπόκεντρον yang berarti "di pusat". Titik di permukaan bumi tepat di
atas hiposentrum disebut dengan episentrum. Hiposentrum adalah sumber gempa di
kedalaman bumi tertentu. Lokasi pusat gempa ditentukan berdasarkan pengukuran
gelombang seismik, sedangkan episentrum adalah gempa bumi yang terjadi di luar
permukaan bumi
tipe gelombang gempa bumi terdiri dari dua tipe yaitu gelombang badan (body wave) dan
gelombang permukaan.

3. Gempa bumi merupakan getaran dari dalam bumi dan merambat ke permukaan
bumi. Proses perambatan gelombang gempa bumi terjadi melalui tiga macam
gelombang yaitu sebagai berikut.Getaran longitudinal, getaran berasal dari
hiposentrum dan bergerak melalui bagian dalam bumi. Gerakan longitudinal disebut
juga getaran primer. Getaran transversal (naik turun), gerakan ini berasal dari
hiposentrum dan bergerak melalui (bagian) dalam bumi. Gerakan ini disebut juga
getaran sekunder.Getaran gelombang panjang, berasal dari episentrum dan bergerak
melalui permukaan bumi.

4. Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini
diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada
tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari
orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta
membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Oleh itu skala
Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan
magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih
luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli
yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank
Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan
seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

5. Gempa Tektonik. Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat bergesernya
lempeng-lempeng tektonik.
Gempa Vulkanik. Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi pra dan pasca letusan
gunung api.
Gempa Bumi Akibat Runtuhan dan Benturan
Gempa Bumi Akibat Manusia

Anda mungkin juga menyukai