Anda di halaman 1dari 27

Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas X Semester Genap

Oleh : Astri Nofiani, SP.d


SMK NEGERI 5 Kota Bekasi
2014
Gempa bumi (seisme) adalah pergeseran tiba-tiba lapisan
tanah di bawah permukaan bumi.

Ketika terjadi pergeseran, timbul getaran yang disebut


gelombang seismik. Gelombang ini menjalar menjauhi
fokus gempa ke segala arah didalam bumi.

Gempa juga diartikan sebagai getaran pada kulit atau


kerak bumi karena adanya energi dari dalam bumi.
Pusat gempa (hiposentrum) terdapat dibawah permukaan
bumi.

Daerah di atas permukaan bumi yang dekat dengan pusat


gempa atau pusat gempa di atas permukaan tanah disebut
episentrum.

Gempa terjadi karena adanya aktivitas tektonik dan


vulkanik.
Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir, merupakan batuan
yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada
kondisi padat dan kaku.

Dibawah litosfir terdapat batuan yang jauh lebih panas


yang disebut mantel. Karena panasnya lapisan ini dalam
keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak sesuai
dengan pendistribusian panas atau aliran konveksi.

Lempeng tektonik bagian dari Litosfer padat terapung


diatas mantel yang ikut bergerak satu sama lain.
Tiga kemungkinan pergerakan lempeng tektonik:
1. Apabila kedua lempeng saling menjauh (spreading)
2. Apabila kedua lempeng saling mendekat (collision)
3. Apabila Kedua lempeng saling bergeser (transform)
Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar (retakan)
keduanya akan saling menjauhi, saling mendekati, atau
saling bergeser.Gerakannya ini lambat dan tidak dirasakan
oleh manusia namun terukur sebesar 0-15 cm pertahun.

Terkadang gerakan lempeng macet dan saling mengunci,


sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung
terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tidak
lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi
pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
Indonesia sering mengalami gempa bumi, terutama
gempa tektonik dan vulkanik. Karena Indonesia
berada pada daerah Sirkum Mediterania dan Sirkum
Pasifik.
1. Sirkum Mediterania berada disepanjang
Pegunungan Mediterania Eropa, memanjang ke
Samudera Pasifik, melintasi Eropa Selatan dan
Asia
2. Sirkum Pasifik berada disepanjang Samudera
Pasifik, juga meliputi daerah seismik aktif
rangkaian Pegunungan Andes dan Sesar san
Andreas (California)
Lempeng adalah suatu bentuk yang memiliki ukuran
panjang dan lebarnya lebih besar daripada ukuran
tebalnya.

Lempengan yang berada di permukaan laut disebut


lempeng benua (kerak benua)
Lempengan yang menjadi dasar laut disebut lempeng
samudera (kerak samudera)
Menurut teori lempeng tektonik bumi terbagi menjadi 6
lempeng utama, diantaranya :
1. Lempeng Eurasia : meliputi Eropa, dan Asia.
2. Lempeng Amerika : meliputi Amerika Utara, Amerika
Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik.
3. Lempeng Afrika : meliputi Afrika, setengah bagian timur
Lautan Atlantik, dan bagian barat Lautan India.
4. Lempeng Indo-Australia : meliputi lempeng Lautan India
serta subkontinen India dan Australia bagian barat.
5. Lempeng Pasifik : meliputi seluruh lempeng di Lautan
Pasifik.
6. Lempeng Antartika : meliputi kontinen Antartika dan
lempeng Lautan Antartika.
Ada 3 cara pergerakan lempeng tektonik :
1. Gerak Divergen
Terjadi, apabila dua buah lempeng bergerak saling
menjauh satu sama lain.
2. Gerak Konvergen
Terjadi, apabila dua buah lempeng tektonik bergerak saling
mendekat (tumbukan lempeng).
Tumbukan lempeng ada 3 jenis ; tumbukan antara
lempeng samudera dengan lempeng benua, tumbukan
antara dua lempeng samudera, dan tumbukan antara dua
lempeng benua.
3. Geseran
Daerah pertemuan dua lempeng atau yang dikenal plate
margin (batas lempeng) disebut juga sesar.

Gempa umumnya terjadi di sekitar batas lempeng dan


banyak di dapat sesar aktif disekitar batas lempeng.

Titik tertentu di sepanjang sesar tempat dimulainya


gempa disebut fokus atau hiposenter dan titik di
permukaan bumi yang tepat di atasnya disebut episenter.
Seismograf adalah alat untuk memantau gerakan tanah
dan mengukur besarnya suatu gempa kemudian dicatat
dalam seismogram.

Seismologist menggunakan skala Richter untuk


menggambarkan besaran gempa, dan skala Marcalli
untuk menunjukkan intensitas gempa atau pengaruh
gempa terhadap tanah, gedung dan manusia.
A. Berdasarkan penyebabnya
1.Gempa bumi tektonik
Disebabkan oleh pelepasan tenaga yang dihasilkan
dari pergeseran batuan di retakan sepanjang batuan
tektonik.
2.Gempa bumi gunung berapi (vulkanik)
Disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam
gunung berapi, dimana pergeseran pada batu-batuan
menghasilkan gempa bumi.
A. Berdasarkan penyebabnya
3.Gempa buatan
Disebabkan oleh aktifitas dari manusia, seperti peledakan
dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi
4. Gempa runtuhan
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun
pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan
bersifat lokal.
5. Gempa tumbukan
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau
asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi.
B. Berdasarkan kekuatannya/intensitasnya
1. Macroseisme
Gempa dengan intensitas tinggi
2. Microseisme
Gempa dengan intensitas kecil

C. Berdasarkan letak hiposentrumnya (pusat gempa)


1. Gempa dangkal : < 100 m di bawah tanah
2. Gempa menengah : 100 300 di bawah tanah
3. Gempa dalam : > 300 m di bawah tanah
D. Berdasarkan letak episentrumnya
1. Gempa laut
Episentrumnya di laut. Merupakan penyebab gelombang
pasang, seperti tsunami.
2. Gempa darat
Episentrumnya didarat
Skala Richter dan ciri-cirinya.
Skala logaritma Ciri-ciri akibat gempa
2,0 3,4 Terekam seismograf, namun tak terasa
3,5 4,2 Dapat dirasakan oleh beberapa orang
4,3 4,8 Dirasakan oleh orang banyak
4,9 5,4 Dapat dirasakan oleh semua orang
5,5 6,1 Terjadi sedikit kerusakan pada bangunan
6,2 6,9 Merusak bangunan
7,0 7,3 Terjadi kerusakan pada rel kereta api
7,4 7,9 Terjadi kerusakan hebat
> 8,0 Terjadi kerusakan yang luar biasa
Akibat yang ditimbulkan gempa bumi :
1. Kerusakan besar, seperti runtuhnya rumah penduduk,
gedung bertingkat, jembatan, longsoran bukit.
2. Kematian bagi manusia karena tertimpa reruntuhan
atau tertimbun
3. Banjir karena bobolnya tanggul atau bendungan
4. Bencana kebakaran yang berasal dari dapur
penduduk, runtuhnya gardu listrik.
5. Gelombang pasang yang tinggi (tsunami)

Anda mungkin juga menyukai