Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dina Aulia Nugraheni

NIM : 050481735
Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota
Tugas 1

Coba Anda jelaskan secara runtut pada gambar di atas terkait "Seismology"!

Seismology
Seismology merupakan salah satu bagian dari ilmu geofisika yang mempelajari
mekanisme terjadinya gempa bumi yang disertai dengan gelombang seismic. Kata seismologi
berasal dari kata seismos yang dalam bahasa Yunani berarti getaran atau goncangan dan
logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang yunani menyebut gempa bumi
dengan kata- kata seismos tes ges yang berari bumi bergoncang atau bergetar. Dari pengertian
tersebut, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
fenomena getaran pada bumi, atau dapat disederhanakan menjadi ilmu mengenai gempa
bumi. Para ahli dalam bidang sesismologi disebut sebagai seismolog. Seismologi sebagai
salah satu bidang ilmu pengetahuan memberikan kontribusi yang penting dalam pemberian
data dan informasi bagi struktur bangunan dalam rekayasa bangunan serta struktur bagian
dalam bumi.
Historical seismology ( sejarah seismologi)
Masyarakat pada zaman dahulu mempunyai banyak penjelasan aneh mengenai gempa
bumi yang biasanya melibatkan sesuatu yang besar dan tidak dapat dideteksi yang hidup di
bawah permukaan bumi. Aristoteles adalah salah satu orang pertama yang mencoba
menjelaskan gempa bumi berdasarkan fenomena alam dengan mengatakan bahwa angin di
dalam bumi kadang-kadang menyebabkan guncangan di permukaan bumi.
Namun pengamatan empiris terhadap terhadap dampak gempa bumi jarang terjadi
hingga tahun 1750. Upaya mengkaji fenomena alam secara ilmiah baru dimulai pada
pertengahan abad ke-18. Pemicunya yakni terjadinya gempa dan tsunami yang
memporakporandakan kota Lisbon, Portugal pada tahun 1755. Penelitian yang dilakukan oleh
lembaga pemerintahan mulai dilakukan setelah terjadi gempa di Calabria, Italia tahun 1783.
Fenomena patahan sebagai penyebab diketahui pertama kali pada peristiwa gempa di Cutch
India, 1819. Adapun gempa di Naples 1857 menjadi fenomena pertama yang diamati dan
diteliti berbasis ilmu geofisika.Pengamatan-pengamatan tersebut hanya dilakukan secara
kualitatif, karena belum adanya alat bantu pantau atau seismometer. Pengkajian gempa bumi
pada masa itu hanya terbatas pada efek sekunder atau dampak yang ditimbulkan setelah
terjadi peristiwa. Sementara, untuk mengetahui penyebab primer gempa belum dilakukan.
Eksplorasi terkait gempa bumi semakin masif setelah peristiwa gempa di San
Fransisco pada tahun 1906. Setelah momen ini, lahirlah sebuah teori sumber gempa
oleh Reid yang bernama teori Loncatan Elastik (Elastic Rebound Theory). Pada tahun 1878,
Jerman R Hoernes seorang ahli seismologi mengusulkan pengelompokan
gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yakni:

 Gempa bumi runtuhan (collapse earthquakes) dengan penyebab runtuhnya lubang-


lubang dalam bumi, seperti gua atau tambang
 Gempa bumi vulkanik (volcanic earthquakes) yakni gempa bumi yang disebabkan
oleh aktivitas gunung berapi
 Gempa bumi tektonik (tectonic earthquakes) yang merupakan akibat dari pergerakan
lempeng bumi.

Abad kedua puluh telah menyaksikan peningkatan minat terhadap studi ilmiah tentang
gempa bumi, yang terlalu menarik untuk dibahas di sini. Namun perlu dicatat bahwa
penelitian mengenai gempa bumi telah meluas dan kontribusi kini datang dari berbagai
wilayah yang terkena dampak gempa bumi, termasuk Jepang, Amerika Serikat, Eropa, Rusia,
Kanada, Meksiko, Tiongkok, Amerika Tengah dan Selatan, Selandia Baru, dan Australia,
antara lain.

Earthquake (Gempa Bumi)

Gempa bumi merupakan getaran yang ditimbulkan dari dalam bumi yang merambat
dan menyebabkan pergeseran kulit bumi. Alat untuk mengukur gempa bumi disebut
seismograf. Kulit bumi terpecah menjadi beberapa lempeng, pergeseran lempeng kulit bumi
secara perlahan yang saling bergesekan, menekan, dan mendesak batuan dalam bumi akan
menyebabkan getaran yang disebut gempa bumi. Proses subduksi atau salah satu lempeng
Samudra menumbuk lempeng benua akan menyebabkan terjadinya gempa yang besar.
Peristiwa ini terjadisaat lempeng Samudra menumbuk dan menyusup di bawah lempeng
benua, sedangkan lempeng benua akan terangkat dan terjadi retakan. Terangkatnya lempeng
benuamenyebabkan terbentuknya pegunungan. Jika tumbukan lempeng ini menimbulkan
bercampurnya beberapa mineral yang menyebabkan reaksi panas dapat membentuk magma,
sehingga magma akan keluar melalui retakan dan patahan.
Gempa diklasifikasikan berdasarkan getaran pada lempeng yang disebabkan oleh
beberapa tenaga sebagai berikut :

1. Gempa tektonik (tectonic earthquake) diakibatkan oleh pergeseran lempeng.


Gempa ini sangat berbahaya karena meliputi wilayah luas.
2. Gempa vulkanik (volcanic earthquake) diakibatkan dari letusan gunung api.
Gempa ini sangat berbahaya untuk daerah sekitar gunung api.
3. Gempa runtuhan (fall earthquake) diakibatkan runtuhnya batu-batu raksasa di sisi
gunung, atau akibat runtuhnya gua-gua besar. Gempa ini dapat dirasakan hanya di
sekitar daerah tersebut dan sempit..

Klasifikasi gempa berdasarkan kedalamanya pusat yaitu :

1. Gempa bumi dalam, adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada dari 300 km
di bawah permukaan bumi (berada dalam kerak bumi). Gempa bumi ini umumnya
tidak terlalu berbahya.
2. Gempa bumi menengah, adalah jenis gempa bumi yang hiposentrumnya berada
antara 60-300km di bawah permukaan bumi. Gempa ini mampu menimbulkan
kerusakan ringan dan getaran yang lebih tersasa.
3. Gempa bumi dangkal, adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang
dari 60km dari permukaan bumi. Jenis gempa bumi ini biasanya menimbulkan
kerusakan yang besar.

Pusat gempa bumi atau hiposentrum adalah titik bawah secara vertikalbatuan yang
menyebabkan gempa bumi. Meskipun jaraknya ratusan km. Gerakan batuan menyebakan
getaran yang disebutgelombang seismic. Gelombang seismic sangat cepat ke segala arah, dan
yang bisa dirasakansaat mencapaipermukaan. Gelombang paling kuat terjadi di atas (vertical)
dari hiposentrum, semakin jauh, gelombang seismic semakin lemah. Retakan batuan
disepanjang patahan menimbulkan gempa kecil yang terjadi sebelum gempa besar. Gempa
kecil itu disebut gempa awal dan menjadi peringatan penduduk sekitar.

1. Gelombang longitudinal atau gelombang primer (P), merupakan gelombang yang


merambat dari hiposentrum ke segala arah yang tercatat oleh seismograf dengan
kecepatan antara 7-14 km/detik dengan periode gelombang 5-7 detik.
2. Gelombang transversal atau gelombang sekunder (S), merupakan gelombang yang
merambat dari hiposentrum ke segala arah yang tercatat sebagai gelombang kedua
oleh seismograf dengan kecepatan antara 4-7 km/detik dengan periode gelombang
11-13 detik.
3. Gelombang Panjang atau gelombang permukaan, merupakan gelombang yang
merambat dariepisentrum menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan
kecepatan 3,5-3,9 km/detik dengan periode gelombang relative lama.

Measurement / Cara pengukuran gempa bumi


Energi gempa bumi bergerak melalui bumi dalam getaran yang disebut gelombang
seismic, untuk mengukur gelombang tersebut diperlukan alah khusus yang Bernama
seismograf, alt ini merupakan alat atau sensor getaran yang biasa digunakan untuk
mendeteksi gempa umi atau getaran permukaan tanah.
Seismograf adalah pendulum sederhana. Saat tanah berguncang, alas dan rangka
bergerak mengikuti getaran tetapi inersia menjaga pendulum bob tetap di tempatnya. Ia
bergerak relatif terhadap tanah yang bergetar. Perpindahan pendulum mencatat perubahan
dari waktu ke waktu, penelusuran rekaman peristiwa disebut seismogram . Seismograf di
pusat pengunjung Monumen Nasional Gunung Api Kawah Matahari Terbenam. Pena di
bagian atas perangkat mencatat garis zig-zag pada silinder bergerak yang dilapisi kertas
setiap kali gempa bumi terdeteksi. Seismogram (catatan kertas) dihapus setiap hari dan
diganti. Data gempa dari seismogram kemudian dianalisis oleh para ilmuwan. Seismograf
dapat membantu kita menentukan waktu, pusat gempa , fokus , dan jenis sesar yang
menimbulkan gempa serta memperkirakan berapa banyak energi yang dilepaskan.
Ambient Noise Tomography (ANT) / Tomografi Kebisingan Sekitar
Ambient Noise Tomography (ANT) merupakan suatu metode untuk memperoleh
tomografi kecepatan gelombang bawah permukaanbumi dengan memanfaatkan data noise
dari lingkungan (ambient noise). Ambient noise merupakan gelombang seismik alami yang
memiliki amplitudo rendah yang berasal dari aktifitas meteorologi seperti gelombang laut,
angin, dan sumber gelombang yang berasal dari aktivitas manusia.
Prinsip utama dari ANT, yaitu memanfaatkan metode seismic interferometry untuk
memperoleh kecepatan gelombang permukaan. Seismic interferometry menerapkan fungsi
kros-korelasi pada dua rekaman seismik untuk memperoleh respon impuls yang memberikan
informasi jeda waktu tiba gelombang antara dua stasiun yang berbeda lokasinya. Metode
ANT tidak membutuhkan sumber aktif atau sumber gempa sehingga menjadikan metode ini
cukup populer, terutama untuk penelitian di daerah dengan seismisitas rendah.
ANT pada dasarnya terdiri dari 3 langkah, yaitu:
1. Penghitungan GF medium antara dua lokasi pencatatan dengan rata-rata estimasi
NCF dalam jangka waktu yang panjang; prosedur ini kemudian diulangi pada
semua pasangan stasiun independen yang tersedia.
2. Untuk setiap GF yang tersedia, ekstraksi hubungan dispersi gelombang
permukaan, dan penghitungan waktu tempuh antar-stasiun yang sesuai, waktu
tempuh yang bergantung pada frekuensi.
3. Inversi tomografi 2D dari waktu tempuh ini untuk mendapatkan peta kecepatan
fase dan/atau grup pada frekuensi referensi yang berbeda, dengan setiap frekuensi
berhubungan dengan kedalaman penetrasi yang berbeda.
Akhirnya, data kecepatan fase/grup dari masing-masing node pada peta 2D dibalik
untuk mendapatkan model 3D akhir dari struktur kecepatan gelombang geser. Penerapan
pada skala lokal dan regional memperhitungkan kebisingan sekitar pada pita
mikroseisme samudera (10s < T < 1 s) dan jarak stasiun hingga beberapa puluh kilometer,
yang memungkinkan penyelesaian struktur kecepatan pada tingkat kerak.
Dalam menggunakan metode ANT terdapat kekurangan yaitu :
1. Persyaratan distribusi sumber kebisingan yang homogen, yaitu syarat bahwa energi
seismik harus terbagi rata dalam ruang dan waktu. Bahkan ketika membuat rata-rata
estimasi korelasi dalam jangka waktu yang lama, tidak ada jaminan bahwa kondisi
tersebut akan tercapai, dan hal ini dapat mengakibatkan rekonstruksi GF yang bias.
2. Kebutuhan pencatatan yang panjang dan berkesinambungan (berbulan-bulan hingga
bertahun-tahun), atau geometri susunan yang khusus.
3. Bandwidth spektral terbatas dari GF yang diambil, ditentukan oleh kandungan
frekuensi noise.
4. Fakta bahwa GF didominasi oleh gelombang permukaan, sehingga membatasi
resolusi kedalaman metode ini.
Reflection Seismology / Seismik Refleksi
Seismik Refleksi adalah salah satu dari dua metode seismik.[1] Seismik Refleksi
termasuk metode geofisika eksplorasi yang menggunakan prinsip seismologi untuk dapat
mengetahui sifat-sifat batuan yang ada di bawah permukaan bumi dari respon gelombang
seismik refleksinya (gelombang pantul). Metode refleksi ini membutuhkan sumber energi
sebagai sumber getarannya. Contoh sumber energinya seperti dinamit, seismik vibrator atau
yang biasa disebut dengan Vibroseis, dan Air Gun.
Hasil dari pengukuran seismik refleksi berupa penampang seismik yang
memperlihatkan penampang lapisan di bawah permukaan bumi beserta
strukturnya. [2] Sumber energi seismik refleksi menghasilkan getaran yang menjalar di bawah
permukaan bumi yang kemudian akan terpantulkan kembali ke atas permukaan melalui
bidang reflektor yang berupa batas lapisan batuan. Gelombang yang terpantulkan tersebut
direkam dan diterima oleh alat perekam gelombang bernama geophone yang terpasang di
permukaan. Secara umum, metode seismik refleksi terbagi atas tiga bagian penting yaitu
pertama adalah akuisisi data seismik, pengolahan data dan interpretasi data seismik.
Non-linear Real-Time Expert Seismology
Non-linear real time expert mengacu pada sistem berbasis komputer yang menggunakan
algoritma dan model canggih untuk menganalisis data seismik real-time dan memberikan
informasi tepat waktu tentang karakteristik gempa, seperti besarnya, lokasi, dan potensi
dampak. Sistem ini membantu dalam pemantauan gempa bumi, peringatan dini, dan tanggap
darurat.Konsep-konsep ini memberikan gambaran sekilas tentang bidang seismologi yang
beragam dan menarik, yang memainkan peran penting dalam memahami dan memitigasi
dampak gempa bumi terhadap masyarakat.
Contoh penerapannya, yaitu :
Non-linear real time expert seismology diselidiki untuk menentukan lokasi pasti
reservoir minyak di darat dan lepas pantai di seluruh dunia. Metode inovatif tersebut
diterapkan dengan menggunakan gelombang elastis 3-D non-linier time expert sehingga
reservoir minyak di darat dan lepas pantai dapat dengan mudah ditentukan. Selain itu, lokasi
pasti dari cadangan minyak bumi dapat ditentukan di area khusus di mana antiklin terjadi.
Metode eksplorasi hidrokarbon berteknologi terdepan di atas bekerja di bawah Logika Real
Time untuk mencari cadangan minyak & gas di darat dan lepas pantai yang dikembangkan di
kerak benua dan di perairan yang lebih dalam berkisar antara 300 hingga 3000 m, atau
bahkan lebih dalam. Selain itu, teknologi modern untuk eksplorasi cadangan minyak bumi
dapat digunakan di kedalaman laut dan samudera di seluruh dunia dan kedalaman apa pun di
bawah permukaan reservoir minyak bumi yang ada. Di sisi lain, bukti teoretis dan
eksperimental terbaru menunjukkan kemungkinan bahwa hidrokarbon mungkin terbentuk di
kedalaman bumi, menurut teori generasi hidrokarbon abiotik. Jika hal ini benar, maka metode
canggih yang diusulkan dapat digunakan untuk eksplorasi reservoir minyak bumi pada
kedalaman yang sangat dalam, seperti 20.000 hingga 30.000 m.
Dengan demikian, informasi seismik 3-D memungkinkan para insinyur dan ilmuwan
perminyakan melihat pemandangan area bawah tanah dengan lebih andal. Berdasarkan
penyelidikan saat ini, akan terlihat bahwa pencitraan seismik 4-D lebih mudah dilakukan
dibandingkan pencitraan 3-D, karena pencitraan tersebut menggabungkan banyak survei
seismik 3-D pada cadangan yang sama pada interval waktu tertentu. Oleh karena itu, dengan
mempelajari beberapa survei 3-D selang waktu, atau gambar bawah permukaan tiga dimensi,
dapat menggambarkan perubahan reservoir dari waktu ke waktu. Karena setiap pengeboran
yang sangat dalam membutuhkan biaya lebih dari 100 juta EURO, maka perusahaan minyak
besar akan mengalami banyak kerugian finansial untuk pengeboran kering. Melalui studi
inovatif yang diusulkan, lokasi pasti dari setiap cadangan minyak bumi yang besar dapat
ditentukan dengan tepat.
Seismologi Teknik
Seismologi Teknik mempunyai tugas untuk melaksanakan pelayanan data dan
informasi. Bidang seismologi Teknik terdiri atas subbidang analisis seismologi Teknik dan
layanan informasi seismologi Teknik. Dalam melaksanakan pelayanan dan pemberian data
menggunakan lingkup pekerjaan sebagai berikut :

1. Penyediaan informasi tingkat goncangan gempabumi


2. Pelaksanaan survei refraksi Vs30
3. Pelaksanaan survei pengukuran periode dominan
4. Pelaksanaan survei kedalaman batuan dasar
5. Penyediaan informasi data sintetik ground motion untuk periode ulang 475 tahun
(probabilitas 10% dalam 50 tahun) dan 2475 tahun (probabilitas 2% dalam 50
tahun)
6. Pemasangan peralatan pengukur goncangan di gedung bertingkat
7. Pengukuran ground motion pada kedalaman tertentu pada site borehole

Data yang digunakan dalam seismologi Teknik yaitu : data strongmotion, data
intensitymeter, data VS30, data periode dominan tanah, dan data kedalaman batuan dasar.
Untuk mendapatkan data tersebut seismologi Teknik menggunakan peralatan sebagai
berikut :

1. Strong motion Terpasang dan Portable


2. Seismograph portabel
3. Mikrotremor Civil Engineering
4. Mikrotremor array
5. Refraksi MASW
6. Intensitymeter
7. Simulator Gempa Bumi
8. Seismik Borehole

Hasil dari pengolahan data seismologi Teknik akan menciptakan produk layanan
khusus seperti :

1. Peta Tingkat Goncangan baik deterministik dan probabilistik (DSHA dan PSHA)
2. Peta Intensitas Gempa Bumi (Isoseismal)
3. Peta periode Dominan Getaran Tanah
4. Peta Vs30
5. Peta Kedalaman Batuan Dasar
6. Peta Deagregasi
7. Peta plot nilai percepatan tanah observasi
8. Peta Seismisitas
9. Studi Sintetik Groundmotion
10. Studi kerentanan tanah yang berdampak pada bangunan
11. Studi desain seismik aspek kegempaan
12. Studi desain spectra seismik bangunan khusus

Density
Kepadatan dalam seismologi mengacu pada massa per satuan volume suatu material.
Berbagai material di bumi, seperti batuan dan cairan, memiliki kepadatan berbeda-beda,
sehingga mempengaruhi perambatan gelombang seismik. Seismolog menggunakan informasi
kepadatan untuk menyimpulkan komposisi dan struktur interior bumi.
Ecosystem
Ekosistem seismologi mengacu pada jaringan peneliti, institusi, dan organisasi yang
saling berhubungan yang terlibat dalam mempelajari gempa bumi dan gelombang seismik. Ini
mencakup ahli seismologi, ahli geofisika, insinyur, dan profesional lainnya yang
berkolaborasi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang gempa bumi.
Applications
Aplikasi dalam seismologi termasuk pemantauan gempa bumi dan sistem peringatan
dini, penilaian bahaya seismik, mempelajari interior bumi, dan memahami lempeng tektonik.
Hal ini juga membantu dalam merancang struktur yang tahan terhadap gempa bumi dan
dalam menemukan sumber daya bawah tanah seperti minyak dan gas.
Machine Learning
Teknik pembelajaran mesin semakin banyak digunakan dalam seismologi untuk
menganalisis data seismik dalam jumlah besar dan mengekstrak pola yang bermakna. Teknik-
teknik ini dapat membantu dalam deteksi gempa, klasifikasi kejadian, dan karakterisasi
sumber gempa.
Focus Section
Fokus dalam seismologi mengacu pada kumpulan makalah penelitian khusus yang
diterbitkan dalam jurnal ilmiah tentang topik atau tema tertentu yang berkaitan dengan
seismologi. Ini menyediakan platform bagi para peneliti untuk berbagi temuan dan kemajuan
mereka di bidang seismologi tertentu.
Seismology Community
Komunitas seismologi terdiri dari ilmuwan, peneliti, dan profesional yang terlibat
aktif dalam mempelajari gempa bumi dan gelombang seismik. Mereka berkolaborasi melalui
konferensi, lokakarya, dan platform online untuk berbagi pengetahuan, bertukar ide, dan
mempromosikan kemajuan di bidang seismologi.
Active Source Seismology
Sumber aktif seismologi melibatkan pembangkitan gelombang seismik buatan
menggunakan sumber yang dikendalikan seperti bahan peledak atau vibrator. Dengan
menganalisis gelombang yang dipantulkan dan dibiaskan, ahli seismologi dapat
menyimpulkan informasi tentang struktur dan sifat bawah permukaan bumi.
Science Geology
Ilmu Geologi, juga dikenal sebagai ilmu geologi, adalah cabang ilmu kebumian yang
berfokus pada studi tentang bahan padat bumi, termasuk batuan, mineral, dan proses-proses
yang membentuk permukaan bumi. Seismologi adalah subbidang geologi yang khusus
membahas tentang gempa bumi dan gelombang seismik.
Observation
Observasi dalam seismologi melibatkan pengumpulan dan analisis data seismik
menggunakan instrumen yang disebut seismometer. Ahli seismologi mengamati dan mencatat
gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi atau sumber lain untuk mempelajari
karakteristik, perambatan, dan pengaruhnya.
Sumber :
- Buku Modul PWKL4 1 02 – Dasar-Dasar Geografi
- Google : https://id.wikipedia.org/wiki/Seismologi
- Google :
https://www.idntimes.com/science/discovery/laili-zain-damaika-1/seismologi-se01-1?
page=all
- Google : https://projects.eri.ucsb.edu/understanding/history.html
- Google : https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/104239
- Google : https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/ambient-
noise
- Google : https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Seismik_refleksi
- Google :
https://www.researchgate.net/publication/361662189_The_Leading_Technology_for_
Petroleum_Gas_Exploration_the_4-D_Non-linear_Real-
Time_Expert_Seismology#pf6
- Google : https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/09/130000369/gempa-bumi-
pengertian-jenis-cara-mengukur-dan-dampaknya?page=all#:~:text=Cara
%20mengukur%20gempa,bumi%20atau%20getaran%20permukaan%20tanah.
- Google : https://www.sms-tsunami-warning.com/pages/seismology-measurement
- Google :
https://www.ucl.ac.uk/EarthSci/people/lidunka/GEOL2014/Geophysics4%20-
%20Seismic%20waves/Seismology%20-%20Lecture%20Font.htm
- Google : https://www.bmkg.go.id/seismologi-teknik/

Anda mungkin juga menyukai