OLEH:
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat-Nya
sehingga penyusunan laporan yang berjudul “Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Ibu Terkait
Gizi Anak Usia 6-12 Tahun di Kecamatan Kelapa Lima” dapat selesai tepat waktu. Adapun
maksud dari penyusunan laporan ini yaitu untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Metode Survey Cepat dan juga diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca
selanjutnya. Terima kasih kepada Pak Dr. Yendris K. Syamruth, SKM., M.Kes selaku
pembimbing materi dalam pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran
dan kritik sangat penulis harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami berharap
semoga laporan ini dapat memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Metode Survey Cepat dan
bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
Anak sekolah dasar memiliki usia berkisar (7-12 tahun), usia ini juga termasuk
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Makanan dengan nutrisi yang tinggi akan
mempengaruhi tumbuh kembang otak serta organ – organ di dalam tubuh anak. Usia
tersebut anak juga sudah mampu lebih aktif dalam memilih makanan termasuk dalam
memilih makanan jajanan yang mereka sukai dan dapat disebut sebagai konsumen aktif
(Istiany, 2014). Konsumsi makanan jajanan yang kurang terjamin dapat mengakibatkan
timbulnya penyakit infeksi, sehingga dapat mempengaruhi status gizi anak (Supariasa dkk,
2012).
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel
tertentu, atau perwujudan dan nutrituree dalam bentuk variabel tertentu. Penilian status
gizi dapat dilakukan dalam beberapa hal meliputi antropometri, klinis, biokimia dan
biofisik. Selain hal tersebut status gizi dapat dilakukan secara tidak langsung meliputi
survey konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi. Salah satu pengukuran
antropometri untuk menentukan status gizi dengan indikator IMT/U. Dimana indikator
tersebut digunakan untuk identifikasi status gizi pada anak termasuk anak sekolah dasar
(Supariasa dkk, 2012).
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
a. Tahu ( Know )
b. Memahami ( Comprehension )
c. Aplikasi (Application )
d. Analisis ( Analysis )
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen–komponen, tetapi masih di dalam satu
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat
menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokan, dan sebagianya.
e. Sintesis ( Synthesis)
f. Evaluasi ( Evaluation )
a) Pendidikan
d) Lingkungan
e) Pengalaman
f) Usia
2.2. Sikap
(1) Antropometri
(2) Biokimia
Responden
(Ibu)
3.2.2. Waktu
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu yang mempunyai anak
berusia 7-12 tahun di Kecamatan Kelapa Lima
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini yaitu 210 ibu yang mempunyai anak berusia
7-12 tahun di Kecamatan kelapa Lima
3.4. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara pengukuran - Kriteria Objektif Skala
instrumen
1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan Wawancara- Bobot Penilaian: Ordinal
Ibu semua yang ibu ketahui Kuesioner - Baik: 1.261-2.100
terkait gizi anak di - Cukup: 631-1.260
Kecamatan Kelapa Lima, - Kurang: 0-630
Kota Kupang.
Pendidikan Terakhir
54,76%
D3
S1/Sederajat
S2
SD
18,10%
SMA
13,81%
10% SMP
2,86%
0,48%
163
Jumlah Anak
70
30%
60
50 22,38% 21,90%
40
30 12,38%
20 6,67%
10
3,81
0,95% 0,95% 0,95%
0
satu sepuluh Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh Delapan
4% 5%
4%
Makanan yang disukai oleh
anak
Makanan yang enak rasanya
Ikan
Nasi
Sayur hijau (bayam)
17,62% Wortel
6,19%
3,33%
28,10%
46,67%
24,29%
199
Mengonsumsi makanan
93,33% ynag mengandung gula
berlebih
Tidak sarapan pagi
98,10%
250
200
150
100
1,90%
50
0
Memasak terlalu lama Mencuci makanan sebelum
dimasak
120
100
32,38%
80
60
40 8,57%
2,38%
20
0
Daging Gandum Minyak ikan Tempe
26,19%
73,81%
Kadang-kadang selalu
200
150
100
26,19%
50
0
Kadang-kadang Selalu
200
150 No
Yes
100
6,19%
50
Makanan Pokok
2,86%
97,14%
Jagung Nasi
60
6,19% 11,43%
40
20
0
120
41,43%
100
80
60
40
1,43%
20
0
Kadang-kadang Selalu Tidak Pernah
Selalu 22,86
Kadang-kadang 0,48%
Selalu 29,05%
49,05%
50,95%
Tidak Ya
RoH = 0,74
Jadi, RoH yang diperoleh adalah 0,74
4.4 Pembahasan
Dari hasil analisa design effect dalam perhitungan RoH menunjukan bahwa nilai RoH
yang di dapat adalah 0,74. Nilai tersebut mendekati satu yang menunjukan bahwa sangat
homogen antara subjek dalam klaster dan sangat heterogen antar klaster.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Tingkat pengetahuan ibu terkait makanan yang bergizi di Kecamatan Kelapa Lima
Tahun 2023 termasuk dalam kategori cukup baik karena terdapat 78,33% ibu memiliki
pengetahuan yang baik terkait makanan yang bergizi.
2. Tingkat perilaku ibu terkait cara pengolahan dan pemberian makanan yang bergizi
kepada anak di Kecamatan Kelapa Lima Tahun 2023 termasuk dalam kategori cukup
baik karena terdapat 74,95% ibu memiliki perilaku dalam pengolahan dan pemberian
makanan bergizi yang baik
5.2. Saran dan rekomendasi
5.2.1 Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan terkait makanan yang bergizi dan merubah perilaku
pengolahan serta pemberian makanan yang lebih baik.
5.2.2 Bagi Pemerintah
Mengadakan program pelatihan pengolahan makanan yang bergizi untuk anak
dan penyuluhan terkait makanan yang bergizi untuk anak dalam hal pemerataan
pengetahuan dan perilaku ibu.
5.2.3 Bagi Peneliti Lain
Meneliti variabel lainnya seperti faktor sosial ekonomi atau faktor lainnya yang
berhubungan dengan gizi di Kecamatan Kelapa Lima
DAFTAR PUSTAKA
Nathan, A. J. and Scobell, A. (2017) „BAB II Tinjauan Pustaka Vertigo‟,Foreign
Affairs, 91(5), pp. 1689–1699.
Notoatmodjo, S. (2005 ) Metode Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Rineke Cipta.
Jakarta. https://www.scribd.com/document/341159944/Pengertian-Pengetahuan-Menurut-
Notoatmodjo.
Notoadmodjo, S. (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Sriningsih, I,. 2011. Faktor Demografi, Pengetahuan Ibu Tentang Air Susu Ibu dan
Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat.6(2). Januari 2011. PP: 100-106.
(Online) 31 Agustus 2015.
Supariasa, I. N. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.Istiany, Ani, dan Rusilanti (2014). Gizi Terapan. PT Remaja Rosdakarya Ofset,
Bandung.
Maahmudiono (2013). Hubungan Antara Asupan zat Gizi Makro, Pengetahuan Gizi
dengan Status Gizi pada Laik-laki Peserta JAMKESMAS Di Puskesmas Wawonasa
Kecamatan Singkil
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. No. Responden :
2. Nama Responden :
4. Jenis Kelamin :
5. Umur :
6. Alamat :
7. Pekerjaan :
8. Pendidikan terakhir :
9. Jumlah anak :
II. IDENTITAS ANAK
1. Nama anak :
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
b. Nasi
c. Ikan
d. Wortel
a. Ikan
b. Telur
c. Susu
d. Sayuran hijau
b. Daging
c. Ikan
d. Telur
d. Tidak tahu
a. Tempe
b. Gandum
c. Minyak ikan
d. Daging
10. Apa dampak yang akan muncul apabila anak tidak mengonsumsimakanan
yang bervariasi?
a. Kekurangan nutrisi penting
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
a. Ya
b. Tidak
a. Nasi
b. Jagung
c. Ubi
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Berapa porsi buah dan sayur yang dikonsumsi anak dalam seminggu?
a. 1 porsi buah dan 1 porsi sayur
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
a. Ya
b. Tidak
Lampiran 2. Kalkulasi Sampel dengan CSurvey
Lampiran 3. Foto Kegiatan/Dokumentasi
Lampiran 4. Mapping Lokasi