Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PERKULIAHAN

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

OLEH

SUSI LESTARI
NIM : 859878681

KELAS B – TEBING TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN

Sebelum memasuki bangku sekolah, anak terbiasa memandang dan mempelajari


segala peristiwa yang terjadi di sekitarya atau yang dialaminya sebagai suatu kesatuan
yang utuh (holistic). Mereka tidak melihat itu secara parsial atau terpisah pisah. Sayangnya,
ketika memasuki situasi belajar secara formal di bangku sekolah dasar, mereka disuguhi
oleh berbagai ilmu atau mata pelajaran yang terpisah satu sama lain, sehingga mereka
terkadang mengalami kesulitan untuk memahami fenomena yang terjadi di lingkungan
masyarakat dan alam sekitarnya. Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada
pembelajaran yang memisahkan penyajian antar satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran lainnya akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama bagi
siswa sekolah dasar.

Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian mata pelajaran tersebut,


membuahkan kesulitan bagi anak-anak karena hanya akan memberikan pengalaman
belajar yang bersifat artifisial atau pangalaman belajar yang dibuat-buat. Oleh karena itu,
proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, terutama untuk kelas-kelas
awal, harus memperhatikan karakteristik anak yang akan menghayati pengalaman belajar
tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh. Pengemasan pembelajaran harus dirancang
secara tepat karena akan berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar anak.
Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual baik di dalam
maupun antar mata pelajaran, akan memberi peluang bagi terjadinya pembelajaran yang
efektif dan lebih bermakna (Meaningful learning).

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pelajaran yang


melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi
pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu
secara efektif akan membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk
melihat dan membangun konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan demikian,
pembelajaran terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah
yang kompleks yang ada di lingkingan sekitarnya dengan pandangan yang utuh. Dengan
pembelajaran terpadu ini, siswa diharpkan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, menilai, dan menggunakan informasi yang ada di sekitarnya secara
bermakna.

Fokus perhatian pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh siswa saat
berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk bentuk ketrampilan yang
harus dikembangkannya (Aminuddin, dalam Asep, 2021).

Pelaksanaan pendekatan pembelajaran terpadu ini bertolak dari satu topic atau tema yang
dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama-sama dengan anak. Tujuan dari tema ini
bukan hanya untuk menguasai konsep-konsep mata pelajaran, akan tetapi konsep-konsep
dari mata pelajaran terkait dijadikan sebagai alat dan wahana untuk mempelajarai dan
menjelajahi topic atau tema tersebut. Jika dibandingkan dengan pendekatan konvensional,
maka pembelajaran terpadu tampaknya lebih menekankan pada keterlibatan anak dalam
proses belajar atau mengarahkan anak secara aktif terlibat dalam proses belajar atau
mengarahkan anak secara aktif terlibat dalam proes pembelajaran dan pembuatan
keputusan. Pendekatan pembelajaran terpadu ini lebih menekankan pada penerapan
konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by Doing).

Menurut Asep, berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat dipetik dari pembelajaran
terpadu, yaitu:

1. Dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran akan terjadi penghematan karena


tumpang-tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan
2. Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir itu
sendiri
3. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa. Hal ini
dapat terjadi karena siswa dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih
besar, lebih luas, dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
4. Kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi, sebab
siswa dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu sehingga akan
mendapatkan pengertian mengenai proses dan materi yang lebih terpadu
5. Pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga
dapat mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran ( transfer for learning )
6. Dengan pemaduan pembelajaran antar mata pelajaran diharapkan penguasaan
materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat
7. Pengalaman belajar antar mata pelajaran sangat positif untuk membentuk
pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Siswa akan lebih aktif dan otononm dalam pemikirannya.
8. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antar mata
pelajaran. Para siswa akan terlibat dalam “konfrontasi” yang melibatkan banyak
pemikiran
9. Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan
awal siswa yang dapat menjembatani pemahaman yang terkait, pemahaman yang
terorganisasi dan pemahaman yang lebih mendapam tentang konsep-konsep yang
sedang dipelajari, dan terjadi transfer pemahaman dari satu konteks ke konteks
yang lain
10. Melalui pembelajaran terpadu terjadi kerja sama yang lebih meningkat antara para
guru, para siswa, guru siswa, dan siswa-orang/nara sumber lain, belajar menjadi
lebih menyenangkan belajar dalam situasi yang lebih nyata dan dalam konteks yang
lebih bermakna.
BAB II

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU (RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD Swasta Qurrata A’yun


Kelas / Semester : 5 /1
Tema 3 : Makanan Sehat
Sub Tema 1 : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 X 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 3.4.1 Mengidentifikasi kata kunci pada
paparan iklan dari media cetak atau
elektronik iklan media cetak.
4.4 Memeragakan kembali informasi yang 4.4.1 Menyajikan informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media terdapat pada iklan media
cetak atau elektronik dengan bantuan lisan, cetak
tulis, dan visual

Muatan : IPA

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.1 Mengidentifikasi organ


fungsinya pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan organ pencernaan pada hewan
pencernaan manusia
ruminansia dan fungsinya

4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ 4.3.1 Menggambar organ


dan fungsi pencernaan pada hewan atau
manusia pencernaan pada hewan

ruminansia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar iklan tentang makanan, peserta didik mampu mengidentifikasi
kata kunci pada iklan media cetak dengan benar
2. Dengan menuliskan hasil pengamatan terhadap iklan media cetak dalam bentuk peta
pikiran, peserta didik mampu menyajikan hasil pengamatannya dengan percaya diri.
3. Dengan mencermati teks bacaan tentang sistem pencernaan hewan ruminansia, peserta
didik mampu mengidentifikasi organ pencernaan pada hewan ruminansia dan fungsinya
dengan benar
4. Dengan melengkapi diagram proses pencernaan hewan ruminansia, peserta didik mampu
menggambar organ pencernaan hewan ruminansia dengan benar.

D. MATERI
1. Dialog tentang makanan sehat
2. Kata kunci pada iklan media cetak.
3. Teks tentang Sistem pencernaan pada hewan ruminansia
4. Bacaan tentang bagian-bagian dari lambung sapi
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Diskusi dan Ceramah

F. Sumber dan Media Pembelajaran


Sumber :
- Susilawati, Fransiska, S.Hut, M.Pd.2017. Makanan Sehat-Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Kelas 5 Tema 3. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Buku guru Tema 3 Kelas 5

Media :
1. Video tentang makanan sehat
2. Gambar sapi dan organ pencernaannya
3. Video lagu “Gembala Sapi”

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pembukaan 1. Pembelajaran dimulai dan dibuka dengan salam, menanyakan 5 menit


kabar dan mengecek kehadiran peserta didik
2. Pembelajaran dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang peserta didik. Peserta didik yang diminta membaca do’a
adalah peserta didik yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan peserta didik).
3. Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu “Berkibarlah Benderaku” Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Guru menampilkan video tentang makanan sehat
6. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan dan
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan serta apersepsi.
Inti 1. Peserta didik mengamati gambar makanan sehat, lalu bertanya 30
jawab dengan guru (comunication) menit
2. Peserta didik membaca dan mencermati dialog pembuka
kegiatan pembelajaran, dengan memberi penekanan pada kata
sistem pencernaan. (literasi)
3. Memberikan beberapa pertanyaan pancingan kepada peserta
didik
o Menurut kamu apakah sarapan itu penting? Mengapa?
o Apa yang kamu ketahui tentang organ pencernaan?
o Apakah organ pencernaan itu penting bagi kita? Mengapa?
o Menurutmu, apakah organ pencernaan yang kita miliki sama
dengan yang dimiliki oleh hewan? (critical thinking)
4. Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas dimaksudkan untuk
menstimulus rasa ingin tahu peserta didik tentang topik yang
akan didiskusikan.
5. Guru memimpin diskusi kelas dengan mengaitkan pembicaraan
tentang dialog sarapan yang dibaca oleh peserta didik
sebelumnya dengan gambar-gambar iklan yang disajikan Buku
Peserta didik.
6. Peserta didik mengamati dan mencermati gambar iklan yang
disajikan.
7. Peserta didik menuliskan dan mengemukakan hal-hal yang
mereka temukan pada iklan, dalam bentuk peta pikiran. Guru
memberikan penjelasan tentang “kata kunci”. Peserta didik
dengan teman sebangkunya berdiskusi untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang diajukan guru. (comunication)
8. Peserta didik membuat kesimpulan tentang kata kunci yang
mereka temukan pada iklan media cetak yang disajikan.
9. Peserta didik mengamati gambar sapi yang ditampilkan guru
lalu
10. Peserta didik diminta menyebutkan hal-hal yang ingin ia ketahui
tentang organ pencernaan hewan dalam bentuk pertanyaan
(HOTS)
11. Peserta didik mencermati teks bacaan yang disajikan pada buku
peserta didik tentang organ pencernaan hewan (sapi).
12. Guru menjelaskn proses pencernaan pada hewan ruminansia
(sapi)
13. Peserta didik melengkapi diagram yang disediakan dalam buku
peserta didik (kegiatan ini digunakan untuk mempermudah
peserta didik dalam memahami tentang organ-organ pencernaan
hewan (Pada kegiatan ini peserta didik boleh menggunakan
informasi yang mereka dapatkan dari teks bacaan yang disajikan
di Buku Peserta didik)
14. Peserta didik bersama dengan teman sekelompok, menjelaskan
diagram yang mereka buat sebelumnya. (collaboration)
15. Peserta didik menggambar organ pencernaan hewan ruminansia
(sapi) (creativity)
16. Peserta didik bersama dengan sekelompoknya memberi nama
pada setiap organ pencernaan dan menggambarkan perjalanan
yang terjadi pada makanan dengan menggunakan tanda panah.
(creativity)
Penutup 1. Peserta didik mampu mengemukan hasil belajar hari ini 5 menit
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Peserta didik diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari peserta didik lainnya..
4. Menyanyikan Lagu “Gembala Sapi”
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu peserta didik.

H. LEMBAR KERJA PESERTADIDIK (LKPD)

LKPD BAHASA INDONESIA

Berdasarkan tulisan iklan yang kamu baca di atas, diskusikan dengan teman sebangkumu
tentang beberapa hal berikut :
1. Kata-kata kunci dari iklan tersebut
2. Ciri-ciri dari sebuah kata kunci
3. Alasan kamu memilih kata-kata tersebut sebagai kaca kunci

Jelaskan hasil diskusimu dengan menggunakan peta pikiran seperti berikut :

kata kunci adalah....

Kata Kunci yang kamu KATA ciri-ciri sebuah kata kunci


KUNCI
temukan dalam iklan ... adalah ...

Alasanmu memilih kata


tersebut sebagai kata kunci
iklan adalah ...
LKPD IPA
Diagram di bawah ini menjelaskan mengenai proses pencernaan pada hewan ruminansia (sapi).
Berdasarkan keterangan yang telah kamu pelajari, lengkapilah diagram berikut!

Rumput dikunyah di Esofagus Rumen


mulut (Perut besar)

Proses yang terjadi

Retikulum Mulut
……………….……………

Proses yang terjadi Proses yang terjadi

Abomasum

Proses yang terjadi


I. PENILAIAN
I. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Lembar Observasi

b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja

II. Bentuk Instrumen Penilaian


1. SIKAP
a. Sikap Spritual
Petunjuk : Berilah tanda centang (Ѵ) pada sikap setiap pesertaa didik yang terlihat!

NO Sikap Indikator

1.1 Mengajak teman untuk berdoa saat memulai


pelajaran
Berdoa sebelum dan
1 sesudah melakukan 1.2 Mengajak teman untuk berdoa
kegiatan
setelah selesai belajar

2.1 Selalu menerima penugasan

2 Berperilaku syukur dengan Sikap terbuka

2.2 Selalu merasa gembira dalam segala hal

Keterangan :

T : Terlihat BT : Belum Terlihat

Lembar Observasi

Indikator 1.1 Indikator 1.2 Indikator 2.1 Indikator 2.2


NO Nama
BT T BT T BT T BT T

1 Adit

2 Ami

3 Acil
b. Sikap Sosial
Petunjuk : Berilah tanda centang (Ѵ) pada sikap setiap pesertaa didik yang terlihat.

NO Sikap Indikator

2.1 Mengerjakan tugas dengan teliti

1. Cermat 2.2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan

standar waktu

1.1 Berani presentasi di kelas

2. Percaya diri 1.2 Berani mengemukakan pendapat,

bertanya atau menjawab pertanyaan

Keterangan :

T : Terlihat BT : Belum Terlihat

Lembar Observasi

Indikator 1.1 Indikator 1.2 Indikator 2.1 Indikator 2.2


NO Nama
BT T BT T BT T BT T

1 Adit

2 Ami

3 Acil

2. PENGETAHUAN

Skor Maksimal : 100


Skor yang diperoleh
Penilaian = Skor maksimal x 100
Panduan Konversi Nilai :

Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(skala 0-100)

81-100 A SB (Sangat Baik)

66-80 B B (Baik)

51-65 C C (Cukup)

0-50 D K (Kurang)

Bahasa Indonesia : Melengkapi peta pikiran

Kunci jawaban :

1. Kata kunci adalah kata-kata yang memiliki keistimewaan yang menghubungkan ke kata/
informasi lain (skor 20)
2. Kata kunci yang ditemukan pada iklan : (skor 20)
Iklan 1 : makanan sehat dan bergizi

Iklan 2 : makanan sehat dan bergizi

Iklan 3 : jantung, sayur dan buah

segar
3. Ciri-ciri sebuah kata kunci adalah
- terdapat dalam judul iklan
- Kata kunci disebutkan lebih dari satu kali
- Kata kunci dapat diungkapkan dalam bentuk gambar (skor 20)
4. Disesuaikan dengan jawaban siswa (skor 20)
5. Disesuaikan dengan jawaban siswa (skor 20)

IPA : Melengkapi

diagram Kunci jawaban :

1. Rumen (perut besar) proses yang terjadi adalah makanan dicerna hingga menjadi bubur
dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. (skor 20)
2. Mulut proses yang terjadi adalah makanan kembali dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk
yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala). (skor 20)
3. Retikulum proses yang terjadi adalah makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan
bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan
penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke
omasum (perut kitab). (skor 20)
4. Omasum (skor 20)
5. Abomasum proses yang terjadi adalah makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan
pepsin yang dihasilkan oleh abomasum. (skor 20)

3. KETERAMPILAN
a. Rubrik Bahasa Indonesia
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kriteria
(4) (3) (2) (1)
Pengetahuan Tepat dalam Tepat dalam Tepat dalam Tepat dalam
tentang Kata menjelaskan 4 menjelaskan 3 menjelaskan2 menjelaskan 1
Kunci dalam hal dalam peta dari 4 hal dalam dari 4 hal dalam dari 4 hal dalam
Iklan media pikiran (definisi peta pikiran peta pikiran peta pikiran
cetak kata kunci,
ciriciri kata
kunci, kata kunci
dalam iklan, dan
alasan )

Keterampilan Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran


dalam sangat mudah mudah dibaca mudah dibaca agak sulit dibaca
menyajikan dibaca dan dan mudah tetapi agak sulit dan dimengerti
informasi sangat mudah dimengerti dimengerti
dimengerti

Lembar Observasi

Kriteria 1 Kriteria 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1 Skor total

1 Adit

2 Ami

3 Acil
b. Rubrik IPA
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kriteria
(4) (3) (2) (1)
Pengetahuan Tepat dan lengkap Lengkap tetapi Tidak lengkap Tidak lengkap
tentang Organ dalam memenuhi ada satu hal yang dan dua hal tidak dan tidak tepat
Pencernaan 3 kriteria poster tidak tepat tepat
Hewan (kelengkapan
organ, ketepatan
posisi organ pada
gambar, dan
ketepatan arah
tanda panah yang
menunjukkan
perjalanan
makanan)

Keterampilan Gambar sangat Gambar mudah Gambar mudah Gambar agak


dalam mudah dibaca dan dibaca dan dibaca tetapi sulit dibaca dan
Mengolah sangat mudah mudah dimengerti agak sulit dimengerti
Informasi dimengerti dimengerti
dalam Bentuk
gambar

Lembar Observasi

Kriteria 1 Kriteria 2

No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
Skor total

1 Adit

2 Ami

3 Acil
BAB III

PENUTUP

Pembeljaran terpadu di SD merupakan salah satu mata kuliah di semester ini.


Pembelajaran terpadu sendiri adalah pembelajaraan yang menggabungkan beberapa
materi pelajaran yang dikombinasikan dalam sebuah tema.

Sebagai penutup, saya berterima kasih kepada Ibu Dosen karena telah membimbing
delapan kali pertemuan perkuliahan secara daring. Dengan adanya tugas perkuliahan mata
kuliah pembelajaran terpadu membuat saya banyak belajar tentang bagaimana
pembelajaran terpadu tersebut, dan saya juga menambah pengalaman dalam membuat
video pembelajaran melalui projek perkuliahan tersebut

Dalam pembuatan video tersebut tdak ada kendala yang berarti, namun saya
memang sedikit mengalami kesulitan dalam mengedit video, karena saya belum terbiasa
dengan penggunaan aplikasi edit video. Namun dengan adanya projek ini saya jadi banyak
belajar dan menambah pengalaman saya
Lampiran

Link video pembelajaran:

https://youtu.be/9iXbWSU7-XA

Anda mungkin juga menyukai