Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN 

PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Bukit
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Pergaulan sehat
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 JP, 1 kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial (rasa ingin tahu, tanggung jawab,
displin dan kerjasama) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

3.9.Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan prinsip


pergaulan yang sehat antar remaja pergaulan yang sehat .

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK) (IPK)
3.9.1 Mengidentifikasi konsep pergaulan 4.9.1 Mempresentasikan hasil identifikasi
sehat pada remaja konsep pergaulan sehat pada remaja
3.10.3 3.9.2 Menganalisis penyebab pergaulan 4.9.2 Mempresentasikan hasil analisis
tidak sehat pada remaja penyebab pergaulan tidak sehat pada
remaja

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dengan
pendekatan saintifik, peserta didik dapat peserta didik dapat memahami, mengidentifikasi
konsep pergaulan sehat pada remaja dan mempresentasikan penyebab pergaulan tidak sehat
pada remaja dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin dan kerjasama selama proses
pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran
1. Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang
tuan dan lingkungan
2. Mengidentifikasi konsep pergaulan sehat pada remaja
3. Kiat-kiat cara remaja bergaul secara sehat
4. Mempresentasikan pergaulan sehat

E. Metode/Model Pembelajaran
Metode: diskusi kelompok, tanya jawab, resiprokal, penugasan.
Model : Discovery learning
F. Media/Alat
Media/Alat : handphone android, Media LCD projector, Laptop, Ruang kelas,
Pendekatan Pembelajaran Kontekstual.

G. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Teks Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X Jakarta Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Teks Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
 Modul/bahan ajar,
 internet,
 Sumber lain yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (15 Menit)
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
 Membagi kelompok

Kegiatan Inti (55 Menit)


 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
 Membaca dan mengamati materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan pergaulan sehat
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan Berdiskusi dengan rekan sekelompok berkenaan dengan
Pergaulan Sehat Pada Remaja, bertanya kepada guru seandainya ada yang tidak dipahami
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Pergaulan Sehat Pada Remaja

Penutup (20 menit)


 Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan hasil diskusi Pergaulan Sehat Pada Remaja
 Menginformasikan kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya;
 Berdo’a dan memberi salam.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
 Teknik Penilaian:
- Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
- Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
- Penilaian Keterampilan : Praktik

 Bentuk Penilaian:
- Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
- Tes tertulis : uraian
- Unjuk kerja : lembar penilaian praktik

 Instrumen Penilaian (terlampir)


 Remedial
- Pembelajaran remedial akan dilaksanakan apabila nilai peserta didik tidak memenuhi
KKM yang ada dan bisa dilaksanakan pada saat KBM berlangsung atau bisa juga diluar
jam pelajaran tergantung jumlah siswa

 Pengayaan
- Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan dengan langkah
sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Bukit Simpang Tiga , Juli 2017


Guru Mata Pelajaran

SUKARDI, S. Pd ELY OULVA H, S. Pd


NIP. 19680406 199203 1 004 NIP. 19840315 200904 2 011
LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN
a. Apa yang dimaksud dengan pergaulan ?
Pergaulan adalah asal kata dari gaul, dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
hidup berteman (bersahabat). Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh
individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok, yang artinya
manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu.
b. Apa yang dimaksud dengan sehat ?
Sehat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai baik seluruh badan atau
bagian-bagiannya (bebas dari sakit) . Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu
berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara
sederhana, sehat sinonim dengan kondisi tidak sakit. Seiring perkembangan zaman, kata
sehat tidak hanya berhubungan dengan tubuh , tetapi juga segala sesuatu yang dapat
bekerja, jika berlangsung secara normal dan semestinya maka akan di sebut dengan sehat.
Tetapi jika mengalami gangguan maka di sebut dengan istilah tidak sehat.
Pengertian sehat menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia adalah suatu keadaan
yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Definisi sehat menurut WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik
jasmani, rohani, lingkungan berikut faktor-faktor serta komponen-komponen yang
berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting dari 4
komponen dasar yang membentuk ‘positif health’, yaitu:
Sehat Jasmani
Sehat Mental
Sehat Spiritual
Kesejahteraan social

c. Apa yang dimaksud dengan pergaulan sehat ?


Pergaulan sehat dapat diartikan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh tubuh, jiwa
dan kehidupan sosialnya.
d. Apa yang dimaksud dengan pergaulan tidak sehat ?
Pergaulan tidak sehat biasa disebut dengan pergaulan bebas adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan
maupun dari media massa.
Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari
ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan
yang mengatur pergaulan.
e. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang pergaulan sehat,
pergaulan tidak sehat

6. Guru mempersilahkan peserta didik mendiskusikan bahan-bahan/ informasi tentang:


a. Penyebab pergaulan bebas
1) Kurangnya Pemahaman terhadap Agama dan iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama
hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai landasan hidup.
Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama
individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.
Pada remaja yang ikut kedalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui
mana yang baik dan mana yang tidak baik.
2) Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang
lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk
meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu
mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
3) Kesenjangan
Kesenjangan ekonomi, Pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan
seorang remaja terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan
ekonominya, akibatnya tidak jarang yang menempuh jalan tidak baik guna
memenuhi kehidupan mewahnya
Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja, sebagian remaja Indonesia
masih banyak yang memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan
jaman dalam urusan orang muda. Remaja cenderung meninggalkan orang tua
dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul.
4) Kurang kontrol
Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat menjadi lepas kontrol sehingga tidak
jarang sesuatu sudah terlambat, remaja menganggap bahwa masalah pergaulan
adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah
terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah
terlambat.

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Sekolah : SMA Negeri 1 Bukit
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Jurnal Penilaian Sikap:

POS
KEJADIAN/ BUTIR TINDAK
NO WAKTU NAMA /
PERILAKU SIKAP LANJUT
NEG
Terlambat masuk 30
1 disiplin - Dinasehati
menit
2

INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


(KI 3)

NO Butir Soal Perolehan Skor

1 2 3 4

1 Menganalisis macam-macam pergaulan sehat…..?  

2 Menganalisis macam-macam pergaulan tidak  


sehat…?

3 Menganalisis dampak pergaulan tidak sehat .?  

4 Menganalisis ciri-ciri pergaulan sehat …?  

5 Menganalisis ciri-ciri pergaulan tidak sehat …?  

 
Jumlah Skor Max =

  Nilai = Jumlah skor Peroleh /Skor Max 100%

KETERANGAN
No. Rubrik Skor
Soal
1 Siswa dapat menyebutkan jawaban 4
dengan baik dan benar.
2 Siswa dapat menyebutkan jawaban 3
dengan baik dan benar, tapi kurang
lengkap.
4 Siswa dapat menyebutkan jawaban 2
tapi salah sebagian besar.
4 Siswa dapat menyebutkan jawaban 1
tapi salah.

INTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN (KI 4)

NO Butir Soal Perolehan Skor

1 2 3 4 5
1 Kemampuan mempresentasikan    
2 Kemampuan mengutarakan pendapat    
3 Kemampuan bertanya    
4 Kemampuan menjawab    
5 kemampuan menggunakan bahasa yang baik    
 
Jumlah Skor Max =
  Nilai = Jumlah skor Peroleh /Skor Max 100%

KETERANGAN
Kriteria skor
sangat baik 5
baik 4
cukup baik 3
kurang baik 2
tidak baik 1
Mengetah ui, Simpang Tiga, Juli 2017
Kepala SMA Negeri 1 Bukit Guru Mata Pelajaran

SUKARDI, S. Pd ELY OULVA H, S. Pd


NIP. 19680406 199203 1 004 NIP. 19840315 200904 2 011

Anda mungkin juga menyukai