Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : INDRI SETYO PURWANTI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858708891

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4005/Profesi Keguruan

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Sebagai seorang pendidik kita di tuntut untuk bisa mengajar di dimanapun dan
bagaimanapun keadaan siswa – siswi kita termasuk penyandang disabilitas,kita butuh
tenaga ekstra untuk menjalankan Amanah tersebut.untuk itu kita perlu
mengidentifikasi kondisi siswa tersebut diantaranya :
Pengertian umum beragam jenis disabilitas
Peserta akan membahas pengertian beragam jenis disabilitas. Misalnya unit
membahas jenis disabiltas gangguan pendengaran. Maka akan membahas apa yang
dimaksud dengan gangguan pendengaran itu sendiri. Seluruh pengertian yang
diberikan di sini adalah pengertian yang dapat dipahami oleh orang awam, tidak
melulu dengan pengertian teknis medis.
Jenis-jenis sebuah disabilitas
Setiap disabilitas akan memiliki keragamannya tersendiri. Peserta akan membahas
secara umum jenis-jenis gangguan dalam setiap kategori disabilitas itu sendiri.
Misalnya gangguan penglihatan maka terdapat masalah rabun jauh (Miopi), rabun
dekat, buta warna, Low Vision, gloukoma, astigmatisme dan katarak. Begitu juga
misalnya dengan gangguan pendengaran terdapat masalah konduksi ,sensoris dan
seterusnya.
Karakteristik/tingkatan kesulitan
Peserta akan membahas seperti apa saja karakteristik siswa dengan gangguan
disabilitas tertentu yang dirasa memiliki sedikit kesulitan, banyak kesulitan, dan
banyak kesulitan. Sehingga peserta nantinya dapat memikirkan strategi apa yang
dapat diterapkan untuk mendampingi siswa dengan disabilitas tersebut sesuai denan
tingkat kesulitan yang dihadapi siswa dan sejauh mana teman-teman sebaya ataupun
orang tua dapat dilibatkan membantu memaksimalkan pembelajaran anak-anak
tersebut di kelas.
Praktek pendampingan
Peserta akan beraktifitas mempraktekkan secara langsung teknik-teknik sederhana
pendampingan beragam jenis disabilitas yang masih termasuk kategori dapat
dilakukan orang awam (bukan tenaga terlatih atau profesional di bidang tersebut).

Strategi ragam pendampingan


Peserta akan mendiskusikan berbagai tips ragam pendampingan dan memikirkan
secara kontekstual penerapan strategi tersebut di dalam kelas masing-masing sesuai
kondisi, kemampuan dan ketersediaan sumber daya yang tersedia di sekolah atau di
wilayah masingmasing. Secara khusus setiap unit akan diberikan tips strategi
pendampingan untuk 4 hal yaitu:

 Kemandirian

 Komunikasi

 Membantu siswa

 Alat bantu

Jika peserta mendapati siswa memerlukan kebutuhan pendampingan khusus oleh


tenaga terlatih, maka guru dapat melibatkan dari pihak luar. Misalnya mencari tenaga
terlatih untuk dapat melatih bahasa isyarat, menulis dan membaca braile, terapi
perilaku, terapi wicara, terapi perilaku dan seterusnya. Sehingga sangat penting bagi
guru untuk dapat melihat kebutuhan spesifik apa yang diperlukan siswa dan
kemudian dibuatkan dalam profil belajar siswa (PBS) dan pembuatan Program
Pembelajaran Individu (PPI).
Refleksi dan rencana kerja tindak lanjut
Diawal setiap unit peserta akan selalu berefleksi apa saja yang telah diterapkan di
kelas dan berbagi apa saja tantangan baru yang ditemui di kelas yang mungkin perlu
dibagikan di forum untuk dapat dicari jalan keluarnya bersama. Di akhir setiap unit
peserta akan menyusun rencana singkat apa saja yang akan diterapkan di kelas terkait
pembelajaran unit yang telah diterimanya.

2. Manfaat Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)


Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh guru setelah mengikuti program
Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan dinyatakan lulus oleh pihak penyelenggara.
1. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar.
2. Menambah pengalaman tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
3. Mendapatkan gelar sebagai guru profesional yang ditunjukan dalam Sertifikat
Pendidik.
4. Membuka lapangan kerja secara lebih luas, khususnya untuk guru nonPNS.
5. Mendapatkan tunjangan sertifikasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi sekolah diharapkan dapat bermanfaat
untuk menemukan penyegaran dan ide baru dalam proses pembelajaran, baik sistem
pembelajaran maupun tugas kependidikan, sehingga diharapkan kualitas
pembelajaran menjadi lebih baik.
Sedangkan bagi masyarakat, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) diharapkkan
akan mampu menghasilkan calon tenaga pendidik yang memiliki kualitas baik dan
menumbuhkan motivasi masyarakat untuk percaya bahwa dunia pendidikan mampu
memberikan pelayanan yang memuaskan.

3. Menurut pendapat saya Bu Ani atau semua guru itu sangat berkopenten di
bidangnya,apalagi bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, akan tetapi untuk
masalah ekonomi guru tersebut adalah contoh realnya. Selain itu ada pemerintah juga
berupaya untuk peningkatan taraf hidup bagi pengajar di Indonesia. Ukuran kesejahteraan
memang relatif dan sulit diukur hanya dengan kecukupan materi belaka. Oleh sebab itu,
Isjoni (2000) mengemukakan bahwa tingkat kesejahteraan seorang gurudapat dilihat
melalui indikator-indikator sebagai berikut:
(a)  Penghasilan setiap bulan mampu mencukupi kebutuhan pokok keluarga sehari-hari
secaratetap dan berkualitas.
(b)   Kebutuhan pendidikan keluarga dapat terpenuhi secara baik dan optimal.
(c)   Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pendidikan berkelanjutan
sertamengembangkan diri secara profesional.
(d)  Memiliki kemampuan untuk mengembangkan komunikasi ke berbagai arah
sesuaidengan kapasitasnya, baik dengan memanfaatkan teknologi maupun secara
konvensional.
meskipun dengan dinamika yang sedemikian sulit guru tetap memegang peranan yang
sangat penting dalam penentu arah dan kualitas pendidikan di Indonesia. Terutama dalam
penentu efektivitas dan efisiensi peserta didik. Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan
bahwa dalam pengertian pendidikan secara luas, seorang guru yang ideal seyogyanya
dapat berperansebagai:
(a) Konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan
(b) Sumber norma kedewasaan
(c) Transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik.
(d) Transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam
pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik
(e)  Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang
dapatdipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat
danmenugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan yang
menciptakannya).
Sehingga peningkatan kualitas guru merupakan jalan yang sangat bijaksana untuk
meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia. Baik itu dalam hal peningkatan kualitas
maupuntingkat kesejahteraan guru demi mengoptimalkan peran guru sebagai pendidik
dan meningkatkankulitas pendidikan.

4. Menurut saya seorang bendahara baik bendahara BOS atau yang lainya harus punya
tangung jawab atas unga di amanahkannya,klao uang itu digunakan untuk
kepentingan pribadi, seharusnya ijin dulu kepada kepala atau yang berwenang,dan
berjanji dengan sungguh – sunguh untuk mengembalikan uang yang dipinjam sesuai
jumlah dan tanggal yang sudah di janjikan.

5. Di bawah ini adalah contoh suatu rancangan pembelajaran yang berbasis blended
learning
RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD Negeri Kendalsewu


Kelas/Semester : V/ 1
Tema : 3 Makanan Sehat
Sub Tema : 1. Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?
Pembelajaran ke : 3 (satu)
Alokasi waktu : 6 X 35 menit (1 hari)
Hari/ tanggal : Kamis, 20 Okober 2022

A. Kompetensi Inti
a. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

IPA
No Kompetensi dasar No Indicator
IPA
3.3 Menjelaskan organ 3.3.1 Membandingkan organ
pencernaan dan fungsinya perncernaan hewan dan
pada hewan dan manusia manusia.
serta cara memelihara
kesehatan organ pencernaan
manusia.
4.4 Menyajikan karya tentang 4.4.1 Membuat bagan pencernaan
konsep organ dan fungsi organ manusia dan fungsinya.
pencernaan pada hewan
atau manusia.

Bahasa Indonesia
3.4 Menganalisis informasi 3.4.1 Menyajikan kesimpulan isi
yang disampaikan paparan teks iklan
iklan dari media cetak atau Menyimpulkan informasi yang
elektronik . 3.4.1 terdapat dalam kalan media
cetak.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model blended learning dan bimbingan guru, siswa dapat
membandingkan organ perncernaan hewan dan manusia dengan tepat
2. Melalui model blended learning dan bimbingan guru, siswa dapat membuat
bagan pencernaan organ manusia dan fungsinya dengan tepat
3. Melalui model blended learning dan pengamatan tentang contoh iklan, siswa
dapat menyajikan kesimpulan isi teks iklan dengan tepat
4. Melalui model blended learning, siswa dapat menyebutkan makna iklan yang
terdapat dalam iklan dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan :Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan
scientific (mengamati, menanya. mencoba, menalar,
mengomunikasikan).
Model Model pembelajaran yang digunakan adalah blended learning
dengan model station rotati
Metode Metode ceramah
Metode tanya
jawab Metode
diskusi Metode
pengamatan
Metode penugasan
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal (15 menit)
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, atau
makanan/minuman sehat.
Kegiatan Inti (180 menit)

Langkah 1: Pembagian kelas menjadi tiga kelompok


1. Guru bisa menggunakan kotak pertanyaan yang ada di buku siswa
mengamati gambar yang ada di kelas maya untuk menstimulus rasa ingin
tahu siswa
2. Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok
harus melewati tiga stasiun (pos) secara bergantian.
Ada stasiun pembelajaran online, stasiun diskusi kelompok kecil,
dan stasiun tugas individual.
 Pada stasiun (pos) pembelajaran online, siswa diberi kegiatan
menonton video tentang sistem pencernaan pada manusia
Pada stasiun (pos) diskusi, siswa berdiskusi mengenai bagian-
bagian organ pencernaan pada manusia
 Pada stasiun (pos) tugas individu mengamati gambar organ
pencernaan, siswa diberi tugas secara mandiri untuk menyebutkan
organ-organ sistem pencernaan pada manusia
Langkah 2: Mengorganisasikan siswa
1. Setiap kelompok melakukan kegiatan di stasiun (pos) yang berbeda. Ketika
sudah selesai di stasiun (pos) tertentu, kelompok tersebut berpindah ke
stasiun yang lainnya
2. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari tentang sistem
pencernaan.
3. Guru dan siswa mengamati slide / video tentang sistem pencernaan manusia
yang ada di kelas maya
Langkah 3: Memfasilitasi dan memantai belajar siswa
4. Siswa mengamati gambar contoh iklan yang ada di kelas maya
5. Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok
6. Station (pos) 1 menonton iklan kemudian menentukan target iklan
Station (pos) 2 tugas individu tentang menulis makna gambar iklan
Station (pos) 3 berdiskusi tentang kalimat iklan yang baik
7. Masing-masing kelompok secara bergantian memasuki station (pos) tersebut
8. Siswa dan guru membahas mengenai kalimat, makna, dan target iklan
9. Siswa mencoba menganalisis iklan media cetak yang disajikan dan
mengemukakan bahwa iklan tersebut efektif atau tidak efektif beserta
alasannya.
10. Siswa menuliskan saran untuk membuat iklan menjadi lebih menarik/efektif.
11. Siswa menuliskan fungsi iklan media cetak yang disajikan.
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru memberi apresiasi terhadap semua kelompok karena telah mengikuti
pembelajaran dengan baik
2. Guru merefleksi kegiatan
3. Siswa mengerjakan lembar evaluasi melalui google form
4. Guru memberikan tindak lanjut
5. Guru memberikan pesan moral kepada siswa sebelum pembelajaran berakhir.
6. Siswa bersama guru mengakhir pelajaran dengan berdoa.
7. Guru memberikan pesan moral kepada siswa sebelum pembelajaran berakhir.
8. Siswa bersama guru mengakhir pelajaran dengan berdoa.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Video
pembelajaran
Iklan di kelas
maya
2. Sumber Belajar
Buku cetak dan lingkungan
H. Penilaian
1. Penilaian
a. Penilaian Sikap
 Observasi sikap disiplin siswa
 Observasi proses diskusi siswa
b. Penilaian ketrampilan
 Keterampilan membuat bagan sistem pencernaan pada manusia
 Keterampilan menulis makna iklan dari kelas maya
c. Penilaian hasil
Dinilai dengan lembar evaluasi
I. Tindak Lanjut
a. Kegiatan remedial yang berupa bimbingan guru dan mengerjakan soal
evaluasi kembali dilakukan apabila siswa mendapatkan nilai kurang dari
KKM yaitu 70.
b. Kegiatan pengayaan yang dilaksanakan apabila siswa mendapatkan nilai
lebih dari KKM yaitu 70.
J. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
3. Media
Video
pembelajaran
Iklan di kelas
maya
4. Sumber Belajar
Buku cetak dan lingkungan
K. Penilaian
2. Penilaian
a. Penilaian Sikap
 Observasi sikap disiplin siswa
 Observasi proses diskusi siswa
b. Penilaian ketrampilan
 Keterampilan membuat bagan sistem pencernaan pada manusia
 Keterampilan menulis makna iklan dari kelas maya
c. Penilaian hasil
Dinilai dengan lembar evaluasi
L. Tindak Lanjut
a. Kegiatan remedial yang berupa bimbingan guru dan mengerjakan soal
evaluasi kembali dilakukan apabila siswa mendapatkan nilai kurang dari
KKM yaitu 70.
b. Kegiatan pengayaan yang dilaksanakan apabila siswa mendapatkan nilai
lebih dari KKM yaitu 70.

Sidoarjo, 20 Oktober 2022


Mengetahui
Kepala SD Negeri Kendalsewu Guru Kelas V

SUBIYAH,S.Pd. INDRI SETYO PURWANTI


NIP.19630515 198703 2 009

Anda mungkin juga menyukai