KULIAH TUGAS 1
1. Sebagai seorang pendidik kita di tuntut untuk bisa mengajar di dimanapun dan
bagaimanapun keadaan siswa – siswi kita termasuk penyandang disabilitas,kita butuh
tenaga ekstra untuk menjalankan Amanah tersebut.untuk itu kita perlu
mengidentifikasi kondisi siswa tersebut diantaranya :
Pengertian umum beragam jenis disabilitas
Peserta akan membahas pengertian beragam jenis disabilitas. Misalnya unit
membahas jenis disabiltas gangguan pendengaran. Maka akan membahas apa yang
dimaksud dengan gangguan pendengaran itu sendiri. Seluruh pengertian yang
diberikan di sini adalah pengertian yang dapat dipahami oleh orang awam, tidak
melulu dengan pengertian teknis medis.
Jenis-jenis sebuah disabilitas
Setiap disabilitas akan memiliki keragamannya tersendiri. Peserta akan membahas
secara umum jenis-jenis gangguan dalam setiap kategori disabilitas itu sendiri.
Misalnya gangguan penglihatan maka terdapat masalah rabun jauh (Miopi), rabun
dekat, buta warna, Low Vision, gloukoma, astigmatisme dan katarak. Begitu juga
misalnya dengan gangguan pendengaran terdapat masalah konduksi ,sensoris dan
seterusnya.
Karakteristik/tingkatan kesulitan
Peserta akan membahas seperti apa saja karakteristik siswa dengan gangguan
disabilitas tertentu yang dirasa memiliki sedikit kesulitan, banyak kesulitan, dan
banyak kesulitan. Sehingga peserta nantinya dapat memikirkan strategi apa yang
dapat diterapkan untuk mendampingi siswa dengan disabilitas tersebut sesuai denan
tingkat kesulitan yang dihadapi siswa dan sejauh mana teman-teman sebaya ataupun
orang tua dapat dilibatkan membantu memaksimalkan pembelajaran anak-anak
tersebut di kelas.
Praktek pendampingan
Peserta akan beraktifitas mempraktekkan secara langsung teknik-teknik sederhana
pendampingan beragam jenis disabilitas yang masih termasuk kategori dapat
dilakukan orang awam (bukan tenaga terlatih atau profesional di bidang tersebut).
Kemandirian
Komunikasi
Membantu siswa
Alat bantu
3. Menurut pendapat saya Bu Ani atau semua guru itu sangat berkopenten di
bidangnya,apalagi bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, akan tetapi untuk
masalah ekonomi guru tersebut adalah contoh realnya. Selain itu ada pemerintah juga
berupaya untuk peningkatan taraf hidup bagi pengajar di Indonesia. Ukuran kesejahteraan
memang relatif dan sulit diukur hanya dengan kecukupan materi belaka. Oleh sebab itu,
Isjoni (2000) mengemukakan bahwa tingkat kesejahteraan seorang gurudapat dilihat
melalui indikator-indikator sebagai berikut:
(a) Penghasilan setiap bulan mampu mencukupi kebutuhan pokok keluarga sehari-hari
secaratetap dan berkualitas.
(b) Kebutuhan pendidikan keluarga dapat terpenuhi secara baik dan optimal.
(c) Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pendidikan berkelanjutan
sertamengembangkan diri secara profesional.
(d) Memiliki kemampuan untuk mengembangkan komunikasi ke berbagai arah
sesuaidengan kapasitasnya, baik dengan memanfaatkan teknologi maupun secara
konvensional.
meskipun dengan dinamika yang sedemikian sulit guru tetap memegang peranan yang
sangat penting dalam penentu arah dan kualitas pendidikan di Indonesia. Terutama dalam
penentu efektivitas dan efisiensi peserta didik. Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan
bahwa dalam pengertian pendidikan secara luas, seorang guru yang ideal seyogyanya
dapat berperansebagai:
(a) Konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan
(b) Sumber norma kedewasaan
(c) Transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik.
(d) Transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam
pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik
(e) Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang
dapatdipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat
danmenugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan yang
menciptakannya).
Sehingga peningkatan kualitas guru merupakan jalan yang sangat bijaksana untuk
meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia. Baik itu dalam hal peningkatan kualitas
maupuntingkat kesejahteraan guru demi mengoptimalkan peran guru sebagai pendidik
dan meningkatkankulitas pendidikan.
4. Menurut saya seorang bendahara baik bendahara BOS atau yang lainya harus punya
tangung jawab atas unga di amanahkannya,klao uang itu digunakan untuk
kepentingan pribadi, seharusnya ijin dulu kepada kepala atau yang berwenang,dan
berjanji dengan sungguh – sunguh untuk mengembalikan uang yang dipinjam sesuai
jumlah dan tanggal yang sudah di janjikan.
5. Di bawah ini adalah contoh suatu rancangan pembelajaran yang berbasis blended
learning
RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
a. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
IPA
No Kompetensi dasar No Indicator
IPA
3.3 Menjelaskan organ 3.3.1 Membandingkan organ
pencernaan dan fungsinya perncernaan hewan dan
pada hewan dan manusia manusia.
serta cara memelihara
kesehatan organ pencernaan
manusia.
4.4 Menyajikan karya tentang 4.4.1 Membuat bagan pencernaan
konsep organ dan fungsi organ manusia dan fungsinya.
pencernaan pada hewan
atau manusia.
Bahasa Indonesia
3.4 Menganalisis informasi 3.4.1 Menyajikan kesimpulan isi
yang disampaikan paparan teks iklan
iklan dari media cetak atau Menyimpulkan informasi yang
elektronik . 3.4.1 terdapat dalam kalan media
cetak.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model blended learning dan bimbingan guru, siswa dapat
membandingkan organ perncernaan hewan dan manusia dengan tepat
2. Melalui model blended learning dan bimbingan guru, siswa dapat membuat
bagan pencernaan organ manusia dan fungsinya dengan tepat
3. Melalui model blended learning dan pengamatan tentang contoh iklan, siswa
dapat menyajikan kesimpulan isi teks iklan dengan tepat
4. Melalui model blended learning, siswa dapat menyebutkan makna iklan yang
terdapat dalam iklan dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan :Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan
scientific (mengamati, menanya. mencoba, menalar,
mengomunikasikan).
Model Model pembelajaran yang digunakan adalah blended learning
dengan model station rotati
Metode Metode ceramah
Metode tanya
jawab Metode
diskusi Metode
pengamatan
Metode penugasan
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal (15 menit)
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, atau
makanan/minuman sehat.
Kegiatan Inti (180 menit)