You can edit the text and the table directly in the recognized
document,thus greatly improve office efficiency.Come and try it!
Keterangan : sedang.
: Variabel yang diteliti berat.
: Variabel yang tidak diteliti
: Hubungan sebab akibat
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre
Operasi Orthopedi Spinal Anestesi.
BAB 3
KERANGKA KONSEP
ringan. sedang.
Keterangan :
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operasi Orthopedi Spinal Anestesi.
30
BAB 3
30
BAB 3
BAB4
METODE PENELITIAN
30
32
Bagan 4.1 Kerangka Kerja Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operasi Orthopedi Spinal Anestesi Di Instalasi Bedah
Rumah Sakit William Booth Surabaya.
31
32
31
33
4.4.Definisi Operasional
Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operasi Orthopedi Spinal Anestesi Di Instalasi Bedah
Rumah Sakit William Booth Surabaya.
Definisi Alat Skala
Variable Indikator Skoring
Operasional Ukur Data
Caring Perawat yang Observasi Ordinal Nilai:
Independe melakukan Di ukur 10
nt caring dapat faktor kreatif Tidak
membuat
Caring (CBA): Dilakukan
pasien yang 1. Sistem nilai
akan dilakukan
humanistik Dilakukan
operasi bisa altruistik
tidak cemas 2. Keyakinan
dan harapan. Hasil:
3.Kepekaan
terhadap diri
sendiri dan Kurang
orang lain
Baik
4.Hubungan
membantu rasa
percaya Baik
5. Perilaku
penerima
31
33
ungkapan
perasaan positif
dan negatif
6.Metode
pemecahan
masalah pada
pasien
7.Proses
pengajaran
interpersonal
8. Lingkungan
psikologis
9.Pemenuhan
kebutuhan
manusia pada
pasien
10.Kekuatan
eksistensial
fenomenologis
terganggu oleh
nyeri leher atau
nyeri otot.
8. Merasa badan
lemah dan
mudah
31
33
lelah.
31
35
9. Tidak dapat
istirahat atau
duduk dengan
tenang.
10.Merasa
jantung berdebar-
debar dengan
keras dan cepat.
11.Sering
mengalami
pusing.
12. Mudah
sesak
napas tersengal.
sengal.
13.Sering
pingsan atau
merasa seperti
pingsan.
14. Merasa
kaku
kesemutan
pada
jari-jari saya.
15. Merasa
sakit
perut.
16. Sering buang
air kecil.
17. Merasa
tangan
saya dingin
dan
sering basah
oleh
keringat.
18.Wajah saya
terasa panas
dan
kemerahan.
19. Sulit tidur.
20.Mimpi buruk.
31
35
31
36
4.5.2 Sampel
Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan pengambilan sampel
yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan obyek penelitian (Nursalam,
2014).Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan
tehnik konsekutive sampling yaitu teknik penentuan sampling dimana semua
subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukan dalam
penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi.
1. Kriteria Sampel
Kriteria sampel adalah karateristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Pada
penelitian ini sampel yang diteliti yaitu pasien pre opreasi orthopedidengan spinal
anestesi yang bersedia diteliti dengan mengisi inform consent penelitian terlebih
dahulu, usia diatas 17 tahun serta bisa membaca dan menulis.
2. Besar Sampel
Pasien pre operasi orthopedi spinal anestesi yang memenuhi kriteria
sampel,dalam penelitian ini yaitu sebanyak 17 pasien.
4.5.3 Sampling
Uji validitas pada penelitian ini tidak dilakukan karena penelitian instrumen
yang digunakan merupakan alat ukur yang sudah baku untuk mengetahui sejauh
mana derajat kecemasan pasien preoperatif apakah ringan, sedang, berat,yang
dikenal dengan Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSAS) merupakan skala dengan 20
item, mengandung karakteristik yang biasa ditemukan dari gangguan kecemasan
(15 respon peningkatan kecemasan dan 5 respon penurunan kecemasan). Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kantitatif,uji statistik yang digunakan
adalah spreaman rho dan analisa data dengan cross sectional yang memiliki fungsi
kegunaan untuk menjabarkan status kejadian atau keterkaitan kejadian dalam
satu waktu.
31
37
31